Anda di halaman 1dari 3

MODUL II

MEKANISME NEGARA DALAM MEMBENTUK DAN MENGUBAH KEBIJAKAN KEMERDEKAAN


BERAGAMA ATAU BERKEYAKINAN
A. PENGANTAR
Indonesia merupakan negara hukum. Oleh karenanya, semua aspek kehidupan masyarakat baik
dalam ruang public maupun privat hamper seluruhnya diatur oleh hukum dalam hal ini
peraturan perundang-undangan. Termasuk dalam hal ini ha katas kemerdekaan beragama atau
berkeyakinan. Sebagai salah satu hak asasi manusia, ha katas KBB diatur mulai dari tingkat
konstitusi hingga peraturan yang paling rendah bahkan sampai ke kebijakan di tingkat desa.
Namun demikian meski kita telah memiliki seperangkat aturan yang mengatur mekanisme,
proses bahkan tata cara pembuatan peraturan perundang-undangan dalam hak KBB, dalam
banyak kasus tidak semua kebijakan yang mengatur hak KBB sudah sesuai dengan acuan
tersebut, bahkan tidak sedikit yang justru melanggar mekanisme dan prosedur yang ada.
Bagi seorang yang memiliki concern dan perhatian terhadap isu KBB, memahami mekanisme,
prosedur dan proses pembentukan, perubahan dan pembatalan kebijakan menjadi suatu hal
yang mendasar. Karena dengan pengetahuan tersebut, seseorang yang ingin terlibat dalam
pendampingan dan pembelaan hak KBB tidak akan salah dalam mengambil peran Tindakan.
Melalui modul ini, para peserta pelatihan ini disegarkan Kembali pengetahuannya tentang
mekanisme, prosedur dan proses pembentukan, perubahan dan pembatalan kebijakan
khususnya terkait hak atas KBB di Indonesia terutama yang paling baru. Peserta juga akan diajak
untuk menganalisis dan memetakan beragam langkah yang dapat ditempuh dalam advokasi
kebijakan khususnya terkait pembentukan, perubahan dan pembatalan kebijakan mulai dari
level nasional hingga di darah.
B. TUJUAN MODUL

1. Menyajikan kerangka formal terkait mekanisme, prosedur dan proses pembentukan


kebijakan KBB dari level nasional hingga kabupaten/kota.
2. Menyajikan kerangka formal terkait mekanisme, prosedur dan proses perubahan dan
pembatalan kebijakan KBB dari level nasional hingga kabupaten/kota.
3. Peserta memahami level kewenangan negara dalam pembentukan peraturan
perundang-undangan
4. Menjelaskan beragam jalur perubahan kebijakan di level legislative, eksekutif dan
yudikatif.

C. SESI
1. Pembentukan Kebijakan KBB 75 menit
2. Perubahan dan Pembatalan Kebijakan KBB 90 menit
SESI 1
MEKANISME DAN PROSEDUR PEMBENTUKAN KEBIJAKAN KBB

Tujuan sesi: 1. Peserta mampu memahami mekanisme, prosedur dan proses


pembentukan kebijakan KBB;
2. Peserta memahami mekanisme dan proses formal pembentukan
kebijakan KBB di level eksekutif;
3. Peseta memahami mekanisme dan proses formal pembentukan
peraturan kebijakan KBB di level legislative;

Pokok 1. Mekanisme dan prosedur umum pembentukan perundang-undangan;


Bahasan: 2. Tahapan dan proses pembentukan kebijakan KBB di level executive
termasuk tingkatan kewenangannya;
3. Tahapan dan proses pembentukan kebijakan KBB di level legislative
termasuk tingkatan kewenangannya

Metode: Alat: Bahan: Waktu:


Presentasi 1. Kertas plano 1. Lembar Bacaan 75 menit
Fasilitator 2. Spidol 2. Lembar kerja
Brainstor 3. Kertas metaplan
ming 4. Projector
Penugasa 5. Laptop
n
Kelompok

Langkah – 1. Fasilitator menjelaskan tujuan sesi dan metode yang akan digunakan,
Langkah: selama 5 menit.
2. Setelah itu, fasilitator dengan menggunakan lembar bacaan menjelaskan
mekanisme, prosedur dan proses pembentukan kebijakan KBB, selama 15
menit.
3. Selanjutnya fasilitator memberi waktu kepada peserta untuk menanggapi
dan menyampaikan pertanyaan selama 15 menit.
4. Setelah itu, fasilitator membagi peserta ke dalam tiga kelompok dan
menugaskan masing-masing kelompok untuk membuat peta alur
pembentukan kebijakan di level daerah, waktu mengerjakan penugasan
selama 20 menit.
5. Setelah itu fasilitator mempersilahkan masing-masing peserta untuk
mempresentasikan hasil kerja kelompoknya selama 5 menit.
6. Setelah semua kelompok menyampaikan presentasi, fasilitator
menyampaikan catatannya selama 5 menit.
Lembar Tugas kelompok:
Kerja: 1. Gambarkan peta alur proses pembentukan kebijakan KBB di daerah masing-
masing baik di level eksekutif maupun legislatif.
2. Berikan penjelasan kewenangan masing-masing institusi yang tergambar
pada alur tersebut.
3. Kerjalan tugas ini dalam kelompok selama 20 menit.

Lampiran:

Bahan 1. Lembar Bacaan


Bacaan 2. UU No. 12 tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-
Undangan
3. UU N0. 17 tahun 2014 tentang MD3
4. UU No. 13 tahun 2021 tentang Perubahan Kedua Atas UU No. 12 tahun
2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-Undangan
5. Perpres No. 87 tahun 2014 Tentang Peraturan Pelaksanaan UU No. 12
tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan
6. Perpres No. 76 tahun 2021 tentang Perubahan atas Peraturan Presiden
Nomor 87 Tahun 2014 tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang
Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-
Undangan

Referensi 1. Proses Pembentukan Undang-Undang di Indonesia, dalam


https://www.hukumonline.com/klinik/a/proses-pembentukan-undang-
undang-di-indonesia-lt506c3ff06682e/
2. https://www.dpr.go.id/dokhumas/publication/Infografis-Proses-
Pembuatan-UU-di-DPR-RI.pdf
3. Mukhamim, “Proses Pembentukan Peraturan Perundang-Undangan”, dalam
https://pusdik.mkri.id/materi/materi_234_11.%20Teknik%20Penyusunan
%20Peraturan%20Perundang-Undangan%20(Bagian%20II)%20-%201D.pdf.
Lembar
Kasus

Lembar Pembentukan dan Pembuatan Kebijakan KBB di Daerah


Bacaan

Anda mungkin juga menyukai