BM NU 27 Agustus 2023

1. Tolong menolong dalam kemaksiatan (al I’anah ala al ma’shiyah)

- Ianah ala atto’ah
- Argument kesejarahan, nabi membuat piagam Madinah hasil consensus nabi dengan kaum
musyrik Madinah. Ini adalah modal akademis untuk membangun narasi
- Al mumtahanah
- Ada konteks kekinian dengan pluralitas Masyarakat dunia
2. Hubungan Ulama Umara
- Politisasi ulama
- Ulama yang dekat dengan umara
- Ulama sebagai penjaga moral
- Apa hukum ulama dekat dengan umara?
- Sejauh mana batasannya?
- Awalnya umara adalah ulama (mufti). Pasca muawiyah umara tidak lagi seorang ulama, lebih
sebagai politisi.
- Awalnya mufti lebih individual sekarang ke institusi
- Hubungan ulama dan umara tidak hanya dalam konteks pemilu, tapi lebih luas lagi.
- Apa relevansi tema hubungan ulama -umara bagi NU?
- Ulama terlibat sebagai partner/mitra strategis umara untuk kemaslahatan dan
menghilangkan kemafsadatan.
- Pengawasan, pengawalan
- Analisis harus spesifik
- Apa makna indepensi ulama
- Pernyataan abu bakar: Ketika benar dalam kebijakan membantu, Ketika salah meluruskan
- Fungsi control dalam bingkai akhlaqulkarimah

Tema-tema relevan dalam hubungan ulama umara

1. Tema tidak boleh lepas dari Konteks Indonesia yang sangat plural dan bhineka dan pada saat
yg sama sangat patuh pada pandangan ulama, juga konteks ketatanegaraan Indonesia
demokratis.
2. Peran ulama-umara dalam memimpin dan menjaga stabilitas masyarakat serta mengambil
kebijakan yang berdampak pada kehidupan umat, antara lain dalam merespon
berkembangnya paham ekstremisme di tengah masyarakat
3. Kendali agama atas kekuasaan politik
4. Kolaborasi dan ketegangan dalam merespon isu-isu aktual: seperti isu Kesehatan,
Pendidikan, monopoli ekonomi dll.
5. Apakah menjaga moral harus berjarak antara ulama dg umara.

Jawaban hubungan ideal ulama-umara:

- Al muawanah ala assholah

- Al Musaadah ala al adl
- Addin annasihah
- Fungsi control. Kapan digunakan? Sejauh tidak menimbulkan kemafsadatan
- Fungsi harosah al din
- Kalua sudah dinasihati tidak mau nurut bagaimana?
- Perlu ditekankan bahwa ulama adalah kekuatan moral
- Konsep umara saat ini tidak sama dengan zaman dulu. Ada fungsi-fungsi. Ada individu,
kelembagaan, kebijakan