Anda di halaman 1dari 14

MANAJEMEN PENERAPAN PENATALAKSANAAN HANDOVER DI

PAVILIUN MERANTI LANTAI 6 RSUD SITI FATIMAH AZ-ZAHRA


PROVINSI SUMATERA SELATAN

Prodi Ilmu Keperawatan dan Ners


Fakultas Ilmu Kesehatan
Universitas Katolik Musi Charitas
Presented by Group II
1. Astya Paulina, S.Kep
2. Leni Seftiana, S.Kep
3. Mahniarti Dian Mersiana, S.Kep
4. Melda Lestari Pardede, S.Kep
5. Puji Putra Nugraha, S.Kep
6. Rossy Vratama, S.Kep
BAB I
Latar Belakang

1.Manajemen keperawatan merupakan pelayanan keperawatan profesional dimana


tim keperawatan dikelola dengan menjalankan 4 fungsi manajemen yaitu
perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan dan pengendalian.
2.Didapatkan data jumlah tenaga pelaksanaan di Ruang Lantai 6 sebanyak 14 orang
dengan perincian 1 orang sebagai Kepala Ruangan dengan 1 orang sebagai Ketua
Tim (Primary Nurse), dengan 7 perawat pelaksana, 4 orang Penanggung Jawab Shift
dan 1 orang Admin. Perhitungan tenaga perawat yang telah dilakukan dengan
menggunakan formula gillies menunjukkan bahwa jumlah perawat yang dibutuhkan
dalam satu shift sebanyak 4 orang.
3.Di Ruang Lantai 6, terdapat 12 kamar pasien dengan tiap kamar terdapat 4 tempat
tidur, dan dari 12 kamar merupakan kamar isolasi dengan penularan melalui udara
dengan jumlah total 48 tempat tidur
BAB II
Ruangan Lantai 6

Keterangan :

Kamar 600 - 607 (Ruangan bertekanan negatif,


ruangan pasien covid-19)

Kamar 608, 609 (Ruangan Isolasi Pasien dengan


penularan droplet)

Kamar 610, 611 (Ruang Isolasi pasien dengan


penularan airborne)

Kamar 612 (Ruang Isolasi pasien dengan kasus


suspect droplet/airborne )
BAB II
Ruangan Lantai 6

Diruang Lantai 6 terdapat pintu masuk untuk petugas dan pasien di sebelah kanan, Ketika
masuk melalui pintu sebelah kanan ada kamar pasien, kemudian ada ruangan perawatan lain
dan di tengah – tengan ruangan terdapat Nurse Station, yang didepannya ada ruang
pemasangan APD dan Ruang Obat, dan didepan Nurse Station terdapat ruang Pelepasan Apd
dan Ruang Alat, kemudian di belakang Nurse station terdapat ruang istirahat dan di sebelah kiri
ruang alat ada Spoelhoek. Sebelum pintu masuk dari sebelah kanan nada pos jaga satpam dan
juga ruang linen kotor.

Diruangan lantai 6 Periode bulan Desember menurut SK yang berlaku untuk pengaturan tempat
tidur pasien isolasi covid,dan pasien rawat inap infeksi dengan penularan droplet dan airborne
dimana Tempat Tidur Aktif di bulan Desember 2022 yaitu 48 bed dengan rincian Wings A
(Rawat Inap Covid-19) yaitu 28 bed, Wings B (Rawat inap infeksi/natural air flow) yaitu 20 bed.
Terdapat 12 kamar dengan tiap kamar terdapat 4 bed, yang terdiri dari 7 kamar merupakan
kamar isolasi tekanan negative dan 5 kamar yang merupakan kamar isolasi natural air flow
rawat inap infeksi.
BAB II
Unsur Input

Paisen Ketenagaan Fasilitas

Jumlah tenaga perawat di


Total pasien di Ruang Lantai 6 Ruang Lantai 6 sebanyak 14 Tersedianya kebutuhan alat di
RSUD Siti Fatimah Sumatera orang dan perhitungan Ruang Lantai 6, sebagai
Selatan pada bulan Desember kebutuhan tenaga perawat berikut :
2022 berjumlah 36 pasien adalah sebagai berikut: 1.Keperawatan : 17 buah
yaitu 8 pasien confirmed covid 1.Shift pagi sebanyak 5 orang : 2.Alat Rumah Tangga : 5 buah
19, 12 suspek covid 19, 3 jam 07.00 - 14.00 •Form Dokumentasi : 17 buah
pasien TB paru (+), 1 pasien 2.Shift sore sebanyak 3 •ATK : 7 buah
suspek TB Paru, 2 suspek orang : jam 14.00 - 21.00 Berdasarkan hasil pengkajian,
pertussis, 9 morbili dan 1 3.Shift malam sebanyak 3 peralatan yang digunakan di
pasien emfisema. orang : 21.00 - 07.00 Ruang lantai 6 sudah memenuhi
4.Libur sebanyak 3 orang standar dengan kualitas yang
baik.
BAB II
Unsur Input

Kepuasan
Methode Mutu
Pasien
Berdasarkan hasil observasi
yang telah dilakukan, Ruang Dari hasil observasi proses
Lantai 6 n mempunyai metode manajemen pelayanan yang
penugasan dalam asuhan dilakukan perawat di ruang
keperawatan yaitu lantai 6 diperoleh presentase Dari data yang didapatkan,
menggunakan metode tim. Di total dengan nilai rata-rata hasil kepuasan 15 pasien yang
ruang Lantai 6 ada 1 tim 76,7%. Dengan hasil ukur jika dirawat di Ruang Lantai 6
dengan 3 perawat disetiap nilai < 80% dengan Standar terhadap pelayanan perawat
shift nya. Akreditasi Rumah Sakit secara kesuluruhan yaitu
Peran kepala ruang penting (KARS, 2012) didapatkan 96,07%, dengan hasil ukur jika
dalam model tim. Model tim Cukup baik. >75% yaitu puas.
akan berhasil baik jika
didukung oleh kepala ruang.
BAB II
Unsur Proses

Standar Handover
SOP
Askep

Berdasarkan hasil observasi Berdasarkan hasil pengkajian


yang telah dilakukan, Ruang di Ruang Lantai 6 didapatkan
Dari hasil observasi pelaksaan
Lantai 6 n mempunyai metode bahwa kelengkapan Protap dan
timbang terima yang dilakukan
penugasan dalam asuhan SOP sudah memenuhi standar.
perawat di ruang lantai 6
keperawatan yaitu Adapun berdasarkan hasil
diperoleh presentase total
menggunakan metode tim. Di observasi, perawat diruangan
dengan nilai rata-rata 71%.
ruang Lantai 6 ada 1 tim selalu melakukan pemberian
Dengan hasil ukur nilai < 75%
dengan 3 perawat disetiap asuhan keperawatan yang
didapatkan CUKUP.
shift nya. sesuai dengan SOP yang
Peran kepala ruang penting ditetapkan oleh RSUD Siti
dalam model tim. Model tim Fatimah Palembang
akan berhasil baik jika
didukung oleh kepala ruang.
BAB II
Unsur Keluaran

Evaluasi Rawat Hasil Evaluasi


Inap Lantai 6 Penerapan SAK

Dari hasil observasi pelaksaan


Efesiensi Ruang Rawat Rawat Inap
timbang terima yang dilakukan
Paviliun Meranti
perawat di ruang lantai 6
di Lantai 6 periode Bulan
diperoleh presentase total
Desember2022 dengan jumlah 36
dengan nilai rata-rata 71%.
pasien dan 48 tempat tidur, yaitu
Dengan hasil ukur nilai < 75%
1.BOR : 9,9
didapatkan CUKUP.
2.LOS : 3,8
3.TOI : 38,6
BAB III
Hasil Analisa
SWOT

PERMASALAHAN PRIORITAS MASALAH


Hasil analisa di ruangan didapatkan Untuk menentukan urutan priortitas masalah
permasalahan, yaitu : dilakukan penghitungan skoring dengan metode
1.Adanya pengunjung yang melewati batas CARL. Nilai total merupakan hasil perkalian C
kunjungan yang ditentukan ketika pasien x A x R x L, dengan urutan prioritas masalah :
hendak pulang 1.Belum optimalnya komunikasi terapeutik saat
2.Belum optimalnya komunikasi teraupetik saat handover keliling : 1 x 2 x 5 x 5 = 50
handover keliling 2.Adanya pengunjung yang besuk diluar jam
besuk : 1 x 2 x 4 x 5 = 40
BAB III
Hasil Analisa
SWOT

PLANNING of ACTION PELAKSANAAN


Karena keterbatasan waktu yang ada Telah direncanakan penyelesaian masalah
maka kami memutuskan mengangkat 1 prioritas 1 berdasarkan POA (Planning
masalah pada POA sesuai prioritas yaitu Of Action) yang telah disepakati pada
poin 1 belum optimalnya komunikasi tanggal 23-25 Januari 2023 yang telah
terapeutik saat handover keliling. dilaksanakan di Ruang Rawat Inap
Paviliun Meranti Lantai 6.
BAB III
Hasil Analisa
SWOT

HASIL EVALUASI
Evaluasi Struktur : Evaluasi Hasil :
Adanya sosialisasi penerapan komunikasi Kepala ruangan setuju untuk
terapeutik sesuai SOP saat handover mengoptimalkan penerapan komunikasi
terapeutik saat handover keliling
Evaluasi Proses:
Menjelaskan bahwa pentingnya
komunikasi terapeutik saat handover
keliling agar pasien tau pergantian shift
perawat yang bertugas dan menambah
kepercayaan pasien
BAB IV
Kesimpulan

1. Model Praktik Keperawatan Profesional merupakan penataan


struktur dan proses sistem pemberian asuhan keperawatan pada
tingkat ruang rawat sehingga memungkinkan pemberian asuhan
keperawatan profesional.
2. Perencanaan adalah keseluruhan proses pemikiran dan penentuan
secaramatang hal-hal yang akan dikerjakan dimasa mendatang
dalam rangka pencapaian tujuan yang telah ditetapkan.
3. Berdasarkan pengumpulan data yang dilakukan di lantai 6,
prioritas masalah yang diperoleh adalah belum optimalnya
komunikasi terapeutik saat handover keliling.
BAB IV
Saran

1. Bagi Ruang Lantai 6


2. Rumah Sakit
3. Bagi Institusi Pendidikan
Any
Question??

14

Anda mungkin juga menyukai