Anda di halaman 1dari 8

SOAL UJIAN AKHIR MANAJEMEN KEPERAWATAN KELAS 4.

1. Kepala bidang keperawatan melakukan perhitungan didapatkan jumlah hari perawatan


sebanyak 4000 dan ada 200 tempat tidur, Jumlah pasien yang keluar 2000 orang. Berapakah
LOS di rumah sakit itu?
a. 8 hari
b. 4 hari
c. 2 hari
d. 5 hari
e. 3 hari
2. Sebelum kegiatan serah terima pasien dari tim sore ke tim malam berlangsung ketua tim
dan semua perawat pelaksana berkumpul disuatu ruangan untuk melakukan evaluasi dari
tindakan keperawatan yang telah dilaksanakan . Apakah nama kegiatan tersebut berdasarkan
kasus tersebut ?
a. Handover
b. Post-conference
c. Supervisi langsung
d. Pre-conference
e. Supervisi tidak langsung
3. Seorang kepala ruangan ingin membagi tugas staff nya untuk dinas pagi, ia membagi ners A
khusus untuk bertanggung jawab mengerjakan askep, ners B untuk pemberian terapi obat, dan
ners C untuk mengurus diet pasien. Dari pembagian tugas yang dilakukan oleh kepala
ruangan,maka kepala ruangan tersebut menggunakan metode?
a. Metode primer c. Metode Fungsional
b. Metode Modular d. Metode Kasus e. Metode Tim
4. Setelah kegiatan handover dari tim malam ke tim pagi selesai, ketua tim dan semua perawat
pelaksana berkumpul disuatu ruangan untuk membahas kondisi pasien yang diserahterimakan
oleh tim malam, untuk menentukan renacana keperawatan pasien . Apakah nama kegiatan
tersebut berdasarkan kasus tersebut ?
a. Handover
b. Post-conference
c. Supervisi langsung
d. Pre-conference
e. Supervisi tidak langsung
5. Perawat pertama merupakan kepala ruangan yang selalu memperlakukan bawahan sebagai
orang yang belum dewasa. Perawat kedua merupakan kepala ruangan ketika menggerakkan
bawahan lebih banyak menggunakan sistem komando secara lisan maupun tertulis. Perawat
ketiga merupakan kepala ruang yang selalu mengambil keputusan sendiri dan memberikan
perintah kepada staf untuk menjalankan program tersebut. Siapakah kepala ruangan yang
memiliki gaya kepemimpinan Militeristik?
a. Perawat pertama
b. Perawat kedua
c. Perawat ketiga
d. Perawat pertama dan kedua
e. Perawat kedua dan ketiga
6. Seorang kepala bidang keperawatan, sedang menyusun kebutuhan tenaga perawat yang ada di
rumah sakit, dari hasil analisa kebutuhan tenaga akan banyak memerlukan perawat baru
dikarenakan banyak yang sudah mendekati pensiun. Apakah fungsi manajemen keperawatan
yang sedang dijalankan oleh kepala bidang keperawatan tersebut?
a. Perencanaan
b. Pengorganisasian
c. Staffing
d. Pengarahan
e. Pengawasan
7. Ruangan melati menerapkan metode penugasan tim, katim pagi melakukan hand over kepada
katim sore. Kepala ruangan melihat pelaksanaan handover untuk mengetahui apakah
handover berjalan sesuai dengan prosedur atau tidak. Apakah fungsi manajemen
keperawatan yang sedang dijalankan oleh kepala ruang tersebut?
a. Planning
b. Organizing
c. Staffing
d. Directing
e. Controlling
8. Ners A dan B sudah 5 hari tidak bertegur sapa,kepala ruangan sudah pernah mendamaikan
kedua perawat ini, namun hasilnya tidak memuaskan kedua belah pihak.Apakah strategi
pengelolaan konflik yang digunakan kepala ruangan?
a. Menang – Kalah
b. Kalah – Ragu-ragu
c. Kalah – Kalah
d. Tidak memuaskan – Kalah
e. Menang - Menang
9. Ners A dan B sudah 5 hari tidak bertegur sapa, sehingga dalam melaksanakan asuhan
keperawatan kepada pasien berpengaruh,untuk itu kepala ruangan memanggil keduanya agar
pelayanan keperawatn tidak terganggu,sehingga kepala ruangan mengambil keputusan untuk
memasangkan mereka pada satu tim,dan hasilnya Ners A dan B sudah berdamai .Apakah
strategi pengelolaan konflik yang digunakan kepala ruangan?
a. Menang – Kalah
b. Kalah – Ragu-ragu
c. Kalah – Kalah
d. Tidak memuaskan – Kalah
e. Menang – Menang
10. Di ruangan X, pelaksanaan ronde keperawatan akan dilaksanakan,namun ada beberapa hal
yang harus dipersiapkan dengan baik agar proses ronde keperawatan optimal,maka pencarian
materi yang mendukung untuk bahan diskusi sangat dibutuhkan,termasuk ke dalam manakah
persiapan yang telah dilakukan?
a. Persiapan diri
b. Persiapan alat
c. Persiapan pasien
d. Persiapan tim
e. Persiapan keluarga
11. Dalam mempersiapkan ronde keperawatan, perawat mengidentifikasi identitas pasien dengan
memeriksa identitas pasien serta catatan medis secara cermat. Berdasarkan kasus, temasuk
kedalam manakah persiapan dalam ronde keperawatan?
a. Diri c.Tempat e. Waktu
b. Alat d Pasien
12. Di sebuah RS X yang sudah menerapkan manajemen mutu, dalam rapat pimpinan melaporkan
tentang menurunnya jumlah pasien di poli umum 3 bulan terakhir ini.Tindakan awal apakah
yang dlakukan tim mutu untuk meningkatkan jumlah pasien?
a. Meningkatkan kinerja pasien
b. Menyebarkan kuisioner kepuasan kepada pasien
c. Menambah jumlah dokter dan perawat
d. Menambah fasilitas di poli
e. Membuat kebijakan baru bagi perawat yang tidak bekerja sesuai dengan SOP diberi sanksi
13. Di ruangan X,pelaksanaan ronde keperawatan sedang berlangsung,dan pada tahap
pelaksanaan, perawat membuat kesimpulan dan rekomendasi asuhan keperawatan
selanjutnya. Berdasarkan kasus, berada pada tahap manakah pelaksanan ronde keperawatan?
a. Pra ronde
b. Di nurse station
c. Di ruangan klien
d. Middle ronde
e. Pasca ronde
14. Rumah sakit x memiliki jumlah tempat tidur sebanyak 20 dan jumlah pasien yang dirawat
inap berjumlah 18. Jumlah perawat yang bertugas pada saat dinas pagi sebanyak 4 orang.
Pembagian tugas menggunakan metode tim. Seorang perawat x yang ditunjuk sebagai katim
akan melakukan pembagian tugas. Bagaimana cara katim untuk membagi tugas perawatnya?
a. Menyusun penempatan tenaga perawat pelaksana
b. Merencanakan pelayanan keperawatan sesuai kebutuhan pasien
c. Mengidentifikasi tingkat ketergantungan pasien
d. Menunjuk dan memberi pengarahan kepada perawat pelaksana
e. Mengadakan pre dan post comference pada waktu dinas shift
15. Perawat pertama merupakan kepala ruangan yang selalu memperlakukan bawahan sebagai
orang yang belum dewasa. Perawat kedua merupakan kepala ruangan ketika menggerakkan
bawahan lebih banyak menggunakan sistem komando secara lisan maupun tertulis. Perawat
ketiga merupakan kepala ruang yang selalu mengambil keputusan sendiri dan memberikan
perintah kepada staf untuk menjalankan program tersebut. Siapakah kepala ruangan yang
memiliki gaya kepemimpinan Paternalistik?
a. Perawat pertama
b. Perawat kedua
c. Perawat ketiga
d. Perawat pertama dan kedua
e. Perawat kedua dan ketiga
16. Kepala ruangan melati II ingin meningkatkan kinerja para staffnya dan meningkatkan
kepuasan atas pelayanan yang diberikan perawat kepada mereka. Untuk mencapai hal tersebut
maka kepala ruangan membagi para stafnya ada yang bertanggung jawab sebagai ketua tim,
dan juga perawat pelaksana. Dari kasus tersebut maka metode yang akan digunakan oleh
kepala ruangan adalah?
a. Metode Keperawatan primer
b. Metode Fungsional
c. Metode Modular
d. Metode Kasus e. Metode Tim
17. Seorang kepala ruangan melaksanakan supervise tentang kinerja perawat dalam
melaksanakan asuhan keperawatan pada klien. Pada saat supervisi ditemukan adanya
pelaksanaan yang tidak sesuai dengan standar. Hal ini terjadi karena adanya
ketidakseimbangan antara jumlah pasien yang dirawat dengan perawat yang ada. Apa
perencanaan awal yang harus dilakukan oleh kepala ruangan tersebut?
a. Menambah pegawai baru
b. Mengusulkan rekrut pegawai baru
c. Menganalisa beban kerja perawat
d. Memonitoring Asuhan keperawatan
e. Koordinasi dengan staff dalam peningkatan mutu
18. Kepala ruangan penyakit dalam menerapkan metode penugasan primer dan saudara
ditugaskan melaksanakan asuhan keperawatan yang sudah dibuat oleh perawat primer
Apakah peran saudara dalam metode penugasan tersebut.
a. perawat assosiet
b. ketua tim
c. anggota tim
d. perawat primer
e. nursing aid
19. Sebuah rumah sakit sedang melakukan evaluasi kinerja terhadap mutu layanan yang
diberikan. Ditemukan banyak keluhan pasien terhadap kecepatan layanan yang diterima,
pasien merasa terabaikan karena tenaga kesehatan yang kurang responsive terhadap
permintaan pasien. Lama hari rawat rata-rata ±10 hari. Beberapa perawat mengatakan tidak
jarang kelaurga pasien marah-marah karena tuntutan mereka sering tidak didengarkan.
Menyikapi kondisi ini, indicator mutu apa yang sebaiknya diperbaiki terlebih dahhulu oleh
rumah sakit………….
a. Kepuasan pasien
b. Persentase tenaga terlatih
c. Angka infeksi nosokomial
d. Kelengkapan pengisian rekam medis
e. Kecepatan penanganan penderita gawat darurat
20. Seorang kepala ruangan ingin meningkatkan metode pemberian asuhan keperawatan kepada
pasien, dan kepala ruangan ingin menggunakan metode fungsional. Untuk dapat
menggunakan metode tersebut maka kepala ruangan harus mengetahui kelemahan metode
tersebut terlebih dahulu. Apa kelemahan metode tersebut?
a. Perawat cenderung meninggalkan klien setelah melakukan tugas pekerjaan
b. Akontabilitas dari tim menjadi kabur
c. Hanya dapat dilakukan oleh perawat profesional
d. Perlu tenaga yang cukup banyak dan mempunyai kemampuan dasar yang sama
e. Menjamin kontinuitas asuhan keperawatan
21. Kepala bidang keperawatan melakukan perhitungan selama 30 hari didapatkan jumlah hari
perawatan sebanyak 4000 dan ada 200 tempat tidur. Jumlah pasien yang keluar 500 orang.
Berapakah BOR di rumah sakit itu?
a. 67%
b. 75%
c. 85%
d. 80%
e. 65%
22. Kepala bidang keperawatan melakukan perhitungan selama 30 hari didapatkan jumlah hari
perawatan sebanyak 4000 dan ada 200 tempat tidur. Jumlah pasien yang keluar 500 orang.
Berapakah LOS di rumah sakit itu?
a. 8 hari
b. 4 hari
c. 2 hari
d. 5 hari
e. 3 hari
23. Kepala bidang keperawatan mendadak mendatangi ruang rawat bedah untuk melihat tim dinas
malam menyerahterimakan pasien kepada tim dinas pagi. Apakah nama kegiatan yang
dilakukan oleh kepala bidang keperawatan ?
a. Handover
b. Aplikasi fungsi manajemen
c. Supervisi langsung
d. Ronde keperawatan
e. Supervisi tidak langsung
24. Perawat di ruang inap bedah sebagian besar berpendidikan D3 Keperawatan. Kepala ruangan
selalu memberi perintah kepada perawatnya dan harus diselesaikan segera juga oleh perawat
yang diperintahkannya tanpa menerima masukan dari setiap perawat tersebut. Apakah gaya
kepemimpinan yang digunakan kepala ruangan tersebut?
a. Kharismatik
b. Laisser faire
c. Demikrasi
d. Situasional
e. Otoriter
25. Kepala bidang keperawatan ingin membuat keterikatan yang kuat dan terus menerus antar
perawat dengan pasien. Selain itu juga perawat ditugaskan dalam merencanakan dan
melaksanakan asuhan keperawatan termasuk berkolaborasi dengan tim kesehatan lainnya. Hal
itu dapat dilakukan karena pendidikan tenaga keperawatan di RS tersebut sudah berkualifikasi
mayoritas S-1 dan 4 orang S-2 keperawatan dan profesional. Apa metode penugasan yang
dapat digunakan oleh kepala bidang keperawatan tersebut?
a. Metode Keperawatan primer c. Metode Fungsional
b. Metode Modular d. Metode Kasus e. Metode Tim
26. Sebelum melakukan supervise, maka seorang supervisor membuat intervensi tentang apa
yang akan disupervisi, siapa yang akan disupervisi, bagaimana tekniknya, kapan waktunya
dan alasan dilakukan supervisi. Apakah cara supervisi langsung yang dilakukan oleh
supervisor pada kasus diatas?
a. Merencanakan
b. Mengarahkan
c. Membimbing
d. Memotivasi
e. Mengobservasi
27. Setelah dinas pagi seluruhnya datang maka pegawai di Nurse Station Melati akan melakukan
handover di ruangan pasien, mereka menggunakaan metode medular. Siapa yang akan
memimpin kegiatan tersebut?
a. Kepala Ruangan
b. Perawat Primer
c. Perawat Pelaksana
d. Kepala Bidang Keperawatan
e. Dokter ruangan
28. Perawat primer akan melakukan handover, dalam pelaksanaan kegiatan tersebut hal-hal yang
tidak perlu disampaikan Perawat primer kepada perawat pelaksana pada kegiatan tersebut
adalah?
a. Identitas klien dan diagnosa medis.
b. Masalah keperawatan yang kemungkinan masih muncul.
c. Tindakan keperawatan yang sudah dan belum dilaksanakan.
d. Intervensi kolaborasi dan dependen.
e. Keluarga Pasien
29. Dalam melakukan handover ketua tim harus mengetahui perbedaan handover tradisional dan
bedside agar tidak terjadi kesalahan dalam pelaksanaan handover. Dibawah ini yang termasuk
bagian dari pelaksanaan handover bedside adalah:
a. Dilakukan hanya dimeja perawat
b. Komunikasi 1 arah
c. Dilakukan di samping bed pasien
d. Jika ada pengecekan ke pasien hanya memastikan secara umum
e. Tidak ada konstribusi dari pasien
30. Di sebuah RS X,katim shif pagi di ruangan rawat inap mendapatkan laporan dari perawat
pelaksana tentang kondisi pasien J yang belum ada perubahan,padahal hari rawat sudah
hampir 1 minggu,dan keluarga pasien bertanya terus tentang kondisi pasien.Apa yang
sebaiknya dilakukan katim dalam mengatasi kondisi pasien J?
a. Melakukan pre conference
b. Melakukan post conference
c. Melakukan wawancara
d. Melakukan hand over dengan lebih baik lagi
e. Melaporkan kepada karu untuk melaksanakan ronde keperawatan
31. Di ruangan X,akan dilakukan ronde keperawatan pada Pasien Ny.M dengan diagnosa DM
tipe 2 + Ganggren,perawat pelaksana melaporkan kepada tim ronde keluarga dan pasien telah
bersedia untuk dilakukan ronde keperawatan,langkah apakah selanjutnya yang harus
dilakukan tim ronde dalam pelaksanaan ronde keperawatan?
a. Mencari sumber atau literature
b. Membuat proposal kegiatan ronde keperawatan
c. Melakukan diskusi tentang diagnosa keperawatan
d. Mencari data yang mendukung dengan asuhan keperawatan
e. Mendiskusikan hambatan yang ditemukan selama perwatan
32. Di ruangan X,pelaksanaan ronde keperawatan sedang berlangsung,dan pada tahap
pelaksanaan, perawat primer menjelaskan tentang pasien dan focus masalah keperawatan dan
rencana tindakan yang akan dilaksanakan dan atau telah dilaksanakan serta memilih prioritas
yang perlu didiskusikan dengan anggota tim ronde keperawatan. Berdasarkan kasus, berada
pada tahap manakah pelaksanan ronde keperawatan?
a. Pra ronde
b. Di nurse station
c. Di ruangan klien
d. Middle ronde
e. Pasca ronde
33. Kepala ruangan ruang bedah mengevaluasi kondisi ruangan tiga bulan terkahir, ternyata
didapatkan konflik antar sesama staf nya. Sehingga kepala ruangan membuat strategi
dengan melibatkan pihak yang terlibat konflik untuk melakukan kerjasama dalam
penyelesaian konflik sehingga menimbulkan perasaan puas di kedua belah pihak yang
terlibat konflik. Apa strategi dalam manajemen konflik yang digunakan oleh kepala
ruangan tersebut?
a. Kompetisi
b. Akomodasi
c. Kompromi
d. kerja sama
e. menghindar
34. Seorang Ners L pindahan dari ruang anak diberikan tugas untuk mengelola bagian ruang
bersalin (rooming in). Ners B tidak tau apa yang harus dilakukan, karena tidak menguasai
bagaimana melakukan asuhan keperawatan pada bayi baru lahir,sehingga Ners B mengajukan
keberatan. Berdasarkan kasus diatas, bagamaina strategi penyelesaian konflik yang harus
dilakukan oleh kepala ruangan.
a. Menghindar
b. Kolaborasi
c. Kompromi atau negoisasi
d. Kompetisi
e. Mengakomodasi permasalahan
35. Seorang kepala instalasi sedang melakukan pengendalian terhadap kualitas layanan yang
diberikan. Langkah awal yang dilakukan kepala instalasi tersebut adalah bersama-sama
dengan beberapa pemegang fungsi struktural rumah sakit menentukan standar kinerja yang
akan dievaluasi. Langkah selanjutnya yang harus dilakukan kepala instalasi tersebut
adalah……..
a. Mengukur kinerja
b. Melakukan perbaikan
c. Menentukan indicator kerja
d. Membandingkan kinerja dengan standar
e. Melaporkan hasil ukur performa kerja pada direksi
36. Seorang perawat membiarkan status pasien terletak dan di baca oleh siapa saja yang ada
diruangan tersebut. Status tersebut berisikan tentang segala resume medis dan keperawatan
salah satu pasien yang ada di ruangan tersebut. Tindakan utama kepala ruangan terhadap
perawat tersebut sebaiknya………
a. Memberi hukuman segera
b. Memberi peringatan segera
c. Memberi peringatan melalui ketua tim
d. Memberi penjelasan terkait dengan kesalahan
e. Memberi hukuman yang lebih berat daripada sebelumnya
37. Analisis situasi pelayanan keperawatan yang dilakukan di ruang tersebut masing-masing
perawat melaksanakan tugas berdasarkan instruksi dokter. Setiap shift ada perawat khusus
yang memberikan injeksi, melakukan pengukuran vital sign, dan lain-lain. Apakah metode
asuhan yang ada di ruangan tersebut?
a. Manajemen Kasus
b. Fungsional
c. Modular
d. Primer
e. Tim
38. Seorang kepala bidang keperawatan, melaksanakan rapat dengan mengundang seluruh kepala
ruangan yang ada di rumah sakit. Pada rapat tersebut Kepala bidang keperawatan menetapkan
dan menyampaikanvisi dan misi keperawatan yang baru. Apakah Fungsi manajemen yang
dilakukan kepala bidang keperawatan tersebut?
a. Perencanaan
b. Pengorganisasian
c. Pengaturan staf
d. Pengarahan
e. Pengendalian
39. Seorang Perawat menjelaskan secara singkat, jelas dan lengkap tentang tindakan mandiri
perawat, tindakan kolaboratif yang sudah dilakukan dan menyampaikan perkembangan pasien
saat itu kepada perawat lainnya  dengan tertulis dan lisan pada saat timbang terima. Apakah
peran yang dilaksanakan oleh perawat tersebut dalam metode asuhan ?
a. Perawat Primer
b. Perawat Pelaksana
c. Supervisor
d. Kepala Ruangan
e. Perawat pengganti
40. Metode pemberian asuhan keperawatan, seorang perawat profesional memimpin sekelompok
tenaga keperawatan dalam memberikan asuhan keperawatan pada sekelompok klien melalui
upaya kooperatif dan kolaboratif. Apakah Metode asuhan keperawatan yang di gunakan pada
kasus tersebut?
a.  Metode Tim
b.  Metode Kasus
c.  Metode Primer
d.  Metode Fungsional
e.  Metode Manajemen Kasus

Anda mungkin juga menyukai