Anda di halaman 1dari 12

TUGAS KELOMPOK KULIAH PAI

Tema : akhlaq kepada rasul Allah SWT


Judul : Suri Tauladan Akhlakul karimah Rasulullah
kelompok 2
Disusun oleh :
1. ade sherliana (20210610459)
2. Naufal Nabal Bima Bahari (20210610439)
3. Desi ananta (20210610455)
4.Ischa Bintang P (20210610450)
5. Frisca gians pricilia (20210610453)
6. Arifa Salsabila (20210610531)
7. Tintan hafilla n (20210610566)
8. Mohamad julfaqarain Saridin (20210610468)
9. Andi Muhammad nail Tabrani (20210610463)
• PENGERTIAN

Secara etimologi akhlak berasal dari bahasa Arab “akhlaq” dalam bentuk jamak, sedang bentuk
mufradnya adalah khuluq yang berarti budi pekerti,perangai,tingkah laku, atau tabiat. Secara terminology
yakni sifat yang tertanam dalam jiwa yang dari padanya timbul perbuatan-perbuatan dengan mudah dan
gampang tanpa memerlukan pemikiran dan pertimbangan. Jadi pengertian akhlak seorang muslim
terhadap rasul adalah tingkah laku atau perbuatan yang dilakukan oleh seorang muslim untuk meneladani
sifat-sifat Rasul dan mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari agar selalu mengamalkan akhlak
terpuji dalam kehidupannya. Akhlak al-karimah kepada Rasulullah adalah taat dan cinta kepadanya.
Mentaati Rasulullah berarti melaksanakan segala perintahnya dan menjauhi larangannya. Ini semua telah
dituangkan dalam hadits (sunnah) beliau yang berwujud ucapan, perbuatan dan penetapannya.
• DALIL NAQLI

Artinya: “Rasul telah beriman kepada Al Quran yang diturunkan kepadanya dari Tuhannya, demikian
pula orang-orang yang beriman. Semuanya beriman kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-
Nya dan rasul-rasul-Nya. (Mereka mengatakan): “Kami tidak membeda-bedakan antara seseorangpun
(dengan yang lain) dari rasul-rasul-Nya”, dan mereka mengatakan: “Kami dengar dan kami taat”.
(Mereka berdoa): “Ampunilah kami ya Tuhan kami dan kepada Engkaulah tempat kembali”. (Q.S Al-
Baqarah ayat 285)
Artinya: “Wahai orang-orang yang beriman, tetaplah beriman kepada Allah dan Rasul-Nya dan kepada
kitab yang Allah turunkan kepada Rasul-Nya serta kitab yang Allah turunkan sebelumnya. Barangsiapa
yang kafir kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, rasul-rasul-Nya, dan hari kemudian,
maka sesungguhnya orang itu telah sesat sejauh-jauhnya.” ( Q.S An Nisa ayat 136)

HADIST :
“Sesungguhnya aku adalah seorang hamba Allah dan penutup para nabi; dan sesungguhnya Nabi Adam
masih berwujud tanah”. (HR. Bukhari, Ahmad dan Ibnu Hibban) dan hadits-hadits yang lainnya.
• PENJELASAN

Dalam Islam terdapat nilai-nilai luhur yang berfungsi sebagai kendali bagi umat Islam, sebagai pengawas atas kehendak dan perilakunya. Di atas
semua itu, nilai akhlaklah yang paling utama.
‫َواِن ّ ََك ل ََعل ٰى ُخل ٍُق َع ِظ ْي‬
‘’Dan sesungguhnya kamu (Muhammad) benar-benar berbudi pekerti yang baik.’’ (QS Al-Qalam [68]: 4). Menurut Imam Al-Mawardi, ayat itu
diartikan sebagai keharusan untuk berbuat baik (berakhlak) terhadap semuanya, seperti dicontohkan Rasulullah SAW. Entah itu sesama umat
Islam, orang lain, bahkan binatang serta tumbuhan sekalipun. Tak sampai di sini. Untuk memperkuat kendali perilaku dan moral seorang Muslim,
Nabi menasihati agar menjauhi sikap saling dengki, munafik, amarah, suka mencela, dan segala keburukan lainya, yang tentu berimbas pada diri
sendiri dan orang lain.
ۗ‫َان ي َ ْر ُجوا الل ّ ٰ َه َوال ْي َ ْو َم الْا ٰ ِخ َر َو َذك ََر الل ّ ٰ َه ك َ ِثي ْ ًرا‬
َ ‫َان لَك ُْم ِف ْي َر ُس ْو ِل الل ّ ٰ ِه ا ُ ْس َو ٌة َح َسن َ ٌة لِّ َم ْن ك‬
َ ‫لَقَ ْد ك‬
“Sungguh, telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan)
hari Kiamat dan yang banyak mengingat Allah. (QS Al-Ahzab [33]: 21). Momentum kelahiran memang tak luput dari kegembiraan, kesenangan,
bahkan tangisan. Harus juga dimengerti bahwa kelahiran Nabi Muhammad SAW merupakan hadiah terbesar dari Allah SWT ke dunia, yang
diperuntukkan bagi manusia sebagai contoh yang baik dalam segala tindakan (uswah hasanah).Laiknya sebuah sandiwara kehidupan yang
disutradarai dengan indah oleh Sang Mahapencipta, Allah SWT, Nabi Muhammad SAW menempati posisi sebagai pemeran utama, yang menjadi
tongkat dan aktor penentu arah kehidupan. Begitu pula manusia yang menjadi aktor pengganti yang meneruskan sejarah perjuangan Nabi akhir
zaman.Dengan pelbagai keindahan budi pekertinya, Nabi SAW mendorong kita berbuat baik, saling memaafkan, dan mencintai orang lain. Semua
kebaikan itu bermuara pada sebuah konsep hakiki nasihat Nabi yang paling utama, yaitu akhlak mulia.
• DALIL AQLI
1. Rasulullah SAW Manusia Paling Baik Akhlaknya
‫عل َيْ ِه َو َسل َّ َم ِم ْن َأ ْح َس ِن الن ّ َِاس ُخل ُ ًقا‬
َ ‫ول الل َّ ِه َصلَّى الل َّ ُه‬
ُ ‫َان َر ُس‬ َ ‫ َر ِض َي الل َّ ُه‬،‫ع ْن َأن َ ٍس‬
َ ‫ ك‬:‫عن ْ ُه‬ ِ َّ‫ال َأبُو ال ْ ِتّي‬
َ :‫اح‬ َ ‫َق‬
Abut Tayyah telah meriwayatkan dari Anas r.a. Hadis berikut: Rasulullah Saw. Adalah orang yang paling
baik akhlaknya.

2. Mukmin Paling Utama yang Baik Akhlaknya

ُ ‫ “َأ ْح َسن ُ ُه ْم‬:‫َال‬


‫خلُقًا‬ َ ‫ين َأف َْض ُل؟ ق‬
َ ‫ َأ ُّي ال ُْمْؤ ِم ِن‬،‫ول الل َّ ِه‬ َ ‫ ِق‬:‫ع َم َر‬
َ ‫ يَا َر ُس‬:‫يل‬ ُ ‫ع ِن ابْ ِن‬
َ ،‫ع َطا ٍء‬
َ ‫ع ْن‬
َ ‫”و‬
َ
Diriwayatkan pula dari Ata, dari Ibnu Umar, bahwa pernah ditanyakan kepada Rasulullah Saw., “Wahai
Rasulullah, manakah orang mukmin yang paling utama?” Rasulullah Saw. Menjawab: Orang yang paling
baik akhlaknya dari mereka.
3. Dapat Kedudukan Mulia
.‫اد ِة‬َ َ‫يف ال ِْعب‬ُ ‫ َوِإ ن ّ َُه ل ََض ِع‬،‫ْآخ َر ِة َو َش َر َف ال َْمن َ ِاز ِل‬ِ ‫ات ال‬
ِ ‫خل ُ ِق ِه َد َر َج‬
ُ ‫ح ْس ِن‬ ً ‫ع ْن َأن َ ٍس َم ْرف‬
ُ ‫ “ِإ َّن ال َْعبْ َد ل َيَبْل ُغُ ِب‬:‫ُوعا‬ َ ،‫ت‬
ٍ ‫ع ْن ثَا ِب‬
َ ،ٍ‫عبَّاد‬
َ ‫وح بْ ِن‬
ِ ُ ‫ع ْن ن‬
َ
‫عا ِب ٌد‬َ ‫خل ُ ِق ِه َد َرك َج َهن ّ ََم َو ُه َو‬
ُ ‫”وِإ ن ّ َُه ل َيَبْل ُغ ِب ُسو ِء‬
َ
Diriwayatkan dari Nuh ibnu Abbad, dari Sabit, dari Anas secara marfu’: Sesungguhnya seorang hamba
benar-benar dapat mencapai tingkatan yang tinggi di akhirat dan kedudukan yang mulia berkat akhlaknya
yang baik, padahal sesungguhnya ia lemah dalam hal ibadah. Dan sesungguhnya dia benar-benar
dijerumuskan ke dalam dasar Jahanam karena keburukan akhlaknya, walaupun dia adalah seorang ahli
ibadah.

4. Borong Semua Kebaikan Dunia-Akhirat


‫ْآخ َر ِة‬
ِ ‫الدنْيَا َوال‬
ُّ ‫خيْ ِر‬
َ ‫خل ُِق ِب‬
ُ ْ ‫ب ُح ْس ُن ال‬ ً ‫ع ْن َأن َ ٍس َم ْرف‬
َ ‫ “ َذ َه‬:‫ُوعا‬ َ ،ٍ‫ع ْن ُح َميْد‬ َ ‫ع ْن ِسنَان بْ ِن َه ُار‬
َ ،‫ون‬ َ ‫”و‬
َ
Diriwayatkan dari Sinnan ibnu Harun, dari Humaid, dari Anas secara marfu’: Akhlak yang baik
memborong semua kebaikan dunia dan akhirat.
• CONTOH PERILAKU AKHLAQ
1. Ridha Dalam Beriman Kepada Rasul
2. Mencintai dan Memuliakan Rasul
3. Mengikuti dan Mentaati Rasul
4. Mengucapkan Shawalat dan Salam Kepada Rasul
5. Menghidupkan Sunnah Rasul
6. Menghormati Pewaris Rasul
7. Melanjutkan Misi Rasul
• CONTOH PERILAKU YANG DILARANG

1. Al-tsartsaruun (orang yang banyak celoteh dan suka membual). Golongan pertama yang dibenci
Nabi SAW adalah pembual atau pendusta yang banyak cakap dan lagunya serta pandai pula bersilat
lidah.
2. Al-mutasyaddiquun (orang yang suka bicara berlebihan kepada orang lain). Golongan kedua yang
dibenci Nabi SAW adalah orang berlagak fasih dengan tata bahasa yang menakjubkan.
3. Al-mutafaihiquun (orang yang suka membesarkan diri). Golongan ketiga yang sangat dibenci Nabi
SAW, yakni orang sombong atau angkuh.
• SARAN
Kita wajib mentaati Nabi SAW. Dengan menjalankan apa yang diperintahkannya dan meninggalkan
apa yang yang dilarangnya . Hal ini merupakan konsekuensi dari syahadat (kesaksian) bahwa beliau
adalah utusan Allah SWT. Dalam banyak ayat Al-Qur’an, Allah memerintahkan kita untuk mentaati
Rasulullah saw. Di antaranya ada yang dibarengi dengan perintah ta’at kepada Allah.
Jadi, jelaslah bagi kita bahwa tidak ada dosa yang tidak terampuni kalau kitamemohon kepada Allah
SWT dan tidak ada kata terlambat untuk bertaubat sebelum nyawa sampai ditenggorokan. Oleh sebab itu,
bersegeralah bertaubat sebelum maut datang menjemput yang kita tidak ketahui kapan datangnya dan
dimana tempatnya.Karena mencintai dan memuliakan Rasulullah SAW, bagi setiap orang yang mengaku
beriman kepada Allah SWT, tentulah harus beriman bahwa Muhammad SAW adalah Nabi dan Rasulullah
yang terakhir, penutup para Nabi dan Rasul. Tidak ada lagi nabi apalagi rasul sesudah beliau.
• KESIMPULAN

Kita wajib mencintai dan mentaati apa yang diajarkan Rasulullah sebagai wujud kecintaan dan
pengabdian kita sebagai hamba Allah Swt. Apabila kita benar-benar mencintai Allah sudah semestinya
kita juga mencintai Rasulullah, karena beliau merupakan kekasih beserta utusan Allah untuk dijadikan
uswatun khasanah bagi setiap ummatnya. Bentuk kita mencintai dan mentaati Rasulullah dengan cara,
mengikuti dan mengerjakan hal-hal yang diajarkan Rasulllah, menghidupkan sunnah-sunnahnya,
membaca shalawat serta salam yang ditujukan kepada beliau, mencintai keluarga dan sahabat-sahabat
Nabi, serta berziarah ke makam Rasulullah.
• DAFTAR PUSTAKA
https://berbagiilmu185.blogspot.com/2015/03/berakhlak-kepada-rasulullah.html?m=1
https://cerdika.com/dalil-iman-kepada-rasul-allah/?amp
https://m.republika.co.id/amp/qdtvya320
https://www.inews.id/amp/lifestyle/muslim/hadits-tentang-akhlak
https://umma.id/article/share/id/7/26960
https://m.republika.co.id/amp/q9i8ey320
https://m.merdeka.com/sumut/28-kata-kata-mutiara-nabi-muhammad-yang-penuh-makna-dan-menyejukk
an-kalbu-kln.html

Anda mungkin juga menyukai