• Sebelum PTSL penerbitan sertipikat hanya 500 ribu s/d 800 ribu
bidang pertahun, untuk penyelesaiannya membutuhkan waktu 80 tahun.
• Dengan PTSL pendaftaran tanah dapat diselesaikan pada tahun 2024.
Menyelesaiakan Mendorong
Kepastian Konflik Bentuk Tertib
Hukum Inklusi Administrasi
Pertanahan Keuangan
Domeinverklaring
KETENTUAN KONVERSI (UU No. 5 Tahun 1960)
DASAR & KETENTUAN POKOK (UU NO. 5 Tahun 1960)
UUPA
UU Agraria 1870 24/9/1960
(Agrarische Wet
1870) oleh:
Engelbertus de
Waal (Menteri
Jajahan)
“domeinverklaring” ps
1 ‘Agrarisch Besluit” Eigendom HM Negara: Hak
Erfpacht HGU Menguasai
Agr Eigendom
Opstal HGB Ps.2(1)
landerijenbezitrecht,
altijddurende erfpacht Gebruik dll HP
HPL PP 10/61
Yasan, Pasini, PP 24/97
HMSRS
Tdk didaftar Gogolan, Andarbeni HT?
Overschrijvings- WAKAF
ordonnantie
Gran Sultan dll
Jaminan hukum? H/CV
Konversi
Hak Menguasai Negara
1. Bumi, air dan ruang angkasa (BAR) termasuk kekayaan yang
terkandung di dlmnya pd tingkat tertinggi di kuasai oleh
Negara, sbg organisasi kekuasaan seluruh rakyat.
2. Hak Menguasai dari Negara memberi wewenang utk :
a. mengatur dan menyelenggarakan peruntukan, penggunaan,
persediaan dan pemeliharaan BAR tsb;
b. Menentukan dan mengatur hubungan2 hukum antara
orang-orang dgn BAR;
c. menentukan dan mengatur hubungan-hubungan hukum antara
orang-orang dan perbuatan2 hukum yg mengenai BAR;
3. Wewenang yg bersumber pd Hak Menguasai dari Negara
digunakan utk sebesar-besar kemakmuran rakyat.
PENGATURAN HAK PENGUASAAN ATAS TANAH
DALAM HUKUM TANAH NASIONAL
Hak
Hak Bangsa Hak Primer : HM, HGB, HGU, HP
Menguasai Menentukan dan mengatur
Indonesia di atas tanah Negara
Negara hubungan-hubungan hukum
Ps. 1 ayat Hak Sekunder : HGB, HP, di atas
Ps. 2 ayat (2) antara orang-orang dengan bumi, tanah HM/HPL, Hak Sewa
(2) UUPA
UUPA air dan ruang angkasa Hak-hak lain : HPL, HMSRS, HT
• Hak turun temurun, terkuat dan terpenuh yang dapat dipunyai orang
atas tanah, dengan mengingat ketentuan Pasal 6 (Ps. 20 ayat (1)
UUPA);
• Terkuat dan terpenuh tidak berarti, bahwa hak itu merupakan hak
yang “mutlak, tidak terbatas dan tidak dapat diganggu gugat”;
• Hanya untuk membedakan dan menunjukkan, bahwa di antara hak
atas tanah yg dapat dipunyai orang HM lah yg terkuat (jangka waktu
tdk terbatas) dan terpenuh (wewenangnya paling luas).
• Subyek :
1. WNI;
2. Bdn Hkm yg dpt mempunyai HM (PP No. 38 Th 1963):
a. Bank Pemerintah;
b. Badan Keagamaan dan Badan Sosial yg ditunjuk Pemerintah
(tanah yang benar-benar berkaitan langsung dengan tupoksinya)
HAK MILIK
• Terjadinya HM :
a. Terjadinya HM menurut Hukum Adat diatur dengan PP;
b. HM terjadi karena :
1. Penetapan Pemerintah, menurut cara dan syarat-sayarat yang ditetapkan dengan PP;
2. Ketentuan UU;
• HM hapus bila :
a. Tanahnya jatuh kepada Negara :
1. Karena pencabutan hak berdasarkan Ps. 18 UUPA
2. Karena penyerahan dengan sukarela oleh pemiliknya;
3. Karena diterlantarkan;
4. karena ketentuan Ps. 21 ayat (3) dan Ps. 26 ayat (2) UUPA;
b. Tanahnya musnah
HAK GUNA USAHA
• Hak untuk mengusahakan tanah yang dikuasai langsung oleh Negara, dalam jangka
waktu (35 th + 25 th + 35 th) guna perusahaan pertanian, perikanan atau
peternakan;
• Luasnya min 5 Ha, dengan ketentuan jika luasnya 25 Ha atau lebih harus memakai
investasi modal yang layak dan teknik perusahaan yang baik, sesuai dengan
perkembangan zaman;
• Sesudah jangka waktu HGB dan perpanjangannya berakhir, kepada pemegang hak
dapat diberikan pembaharuan HGB di atas tanah yang sama;
• HGB atas tanah negara dapat diperpanjang atau diperbaharui, jika memenuhi
syarat :
a. Tanahnya masih dipergunakan dengan baik sesuai dengan keadaan, sifat dan tujuan
pemberian haknya;
b. Syarat-syarat pemberian hak dipenuhi dengan baik oleh pemegang hak;
c. Pemegang hak masih memenuhi syarat sebagai pemegang hak;
d. Tanah tersebut masih sesuai dengan RTRW.
HAK GUNA BANGUNAN
• Subyek :
1. WNI;
2. Badan Hukum yang didirikan menurut hukum Indonesia dan berkedudukan di
Indonesia.
• TERJADINYA HGB:
a. HGB atas tanah negara : dgn Keputusan Pemberian Hak oleh Menteri atau pejabat
yang ditunjuk;
b. HGB atas tanah HPL : dgn Keputusan Pemberian Hak oleh Menteri atau pejabat yg
ditunjuk berdasarkan usul pemegang HPL;
c. HGB atas tanah HM : dgn pemberian oleh pemegang HM sesuai Akta PPAT;
HAK GUNA BANGUNAN
• HGB hapus karena :
a. Jangka waktunya berakhir;
b. Dibatalkan oleh pejabat yang berwenang, pemegang HPL atau pemegang
HM sebelum jangka waktunya berakhir karena :
1. Tidak dipenuhinya kewajiban pemegang hak dan/atau dilanggarnya
ketentuan Pasal 46 PP No. 18 Tahun 2021;
2. Tidak dipenuhinya syarat-syarat atau kewajiban-kewajiban yang tertuang
dalam perjanjian pemberian HGB
c. Dilepaskan oleh pemegang haknya sebelum jangka waktunya berakhir;
d.Dicabut untuk kepentingan umum;
e.Diterlantarkan;
f. Tanahnya musnah;
g. Ketentuan dalam Ps. 36 ayat (2) UUPA.
HAK PAKAI
• Hak untuk menggunakan dan/atau memungut hasil dari tanah yang dikuasai
langsung oleh Negara atau tanah milik orang lain, yang memberi wewenang
dan kewajiban yang ditentukan dalam keputusan pemberiannya oleh pejabat
yang berwenang memberikannya atau dalam perjanjian dengan pemilik
tanahnya, yang bukan perjanjian sewa menyewa atau perjanjian pengolahan
tanah, segala sesuatu asal tidak bertentangan dengan jiwa dan ketentuan-
ketentuan UU ini (UUPA);
KEPASTIAN HUKUM
KEMENTERIAN PELAKSANA
AGRARIA DAN TATA
RUANG/BPN Kepala
Kantah
Mengenai Bidang
1
Tanah & Sarusun, Terus-menerus
Kepastian & Perlindungan
Termasuk Tanda Hukum
Berkesinambunga
bukti hak, serta n dan Teratur
Hak-hak yang
membebani
Tujuan 2
5
Tersedianya Tertib.
Informasi Administrasi
Pertanahan
4
3
JAMINAN KEPASTIAN HUKUM
• Akta ikrar - wakaf / Surat Ikrar wakaf yang dibuat sebelum atau sejak
mulai dilaksanakan PP No. 28 Tahun 1977, dengan disertai alas hak
yang diwakafkan, atau
• Risalah Lelang yang dibuat oleh Pejabat Lelang yang
berwenang, yang tanahnya belum dibukukan, dengan disertai
alas hak yang dialihkan, atau
Sertipikat/surat
tanah menjadi obyek
keterangan HAT
sengketa di Pengadilan
tidak sesuai data di
Kantor Pertanahan
akta PPAT batal atau
Perbuatan dibatalkan oleh putusan
hukum tidak Pengadilan
dibuktikan akta
PPAT atau akta PPAT
kutipan risalah dibatalkan oleh
lelang para pihak
TERIMA KASIH