Anda di halaman 1dari 42

HAT secara Historis

Hak Atas
Tanah

Sebelum UUPA Setelah UUPA


1. Tanah-tanah Yaitu HAT yang
Hak Barat diatur di dalam
2. Tanah-tanah UUPA*
Hak
Indonesia
Tanah-tanah hak Indonesia

Hak-hak atas Hak-hak atas tanah Hak-hak atas tanah


tanah Adat ciptaan Pemerintah ciptaan Pemerintah
Hindia Belanda Swapraja

1. Grant
Hak menguasai Sultan
dari desa atas Hak-hak individual 2. Grant
tanah atas tanah (terkuat Hak Control
dan turun menurun): Landerijen eur
(beschikkings Agrarisch
Perseorangan dan Bezitrecht 3. Grant
recht) Eigendom
komunal (LB) Deli
(AE) Maatsc
happij
4. Hak
konsesi
DASAR HUKUM TANAH NASIONAL

Tertuang dalam pasal 1 ayat 2 dan 3 UUPA :


1. Seluruh wilayah Indonesia adalah kesatuan
tanah air dan seluruh rakyat Indonesia, yang
bersatu sebagai bangsa Indonesia.
2. Seluruh bumi, air dan ruang angkasa, termsk
kekayaan alam yg terkandung didlmnya dalam
wilayah negara RI sebagai karunia Tuhan YME
adalah bumi, air dan ruang angkasa bangsa
Indonesia dan merupakan kekayaan nasional.
3. Hubungan antara bangsa Indonesia dengan
bumi, air dan ruang angkasa adalah hubungan
yang bersifat abadi.
ALLPPT.com _ Free PowerPoint Templates, Diagrams and Charts
HAK MENGUASAI NEGARA
Hak menguasai tanah oleh negara dapat diartikan
memberikan wewenang pada negara untuk:
Mengatur dan menyelenggarakan peruntukan,
penggunaan, persediaan dan pemeliharaan tanah.
Menentukan dan mengatur hubungan-hubungan
hukum antara orang dengan tanah.
Menentukan dan mengatur hubungan-hubungan
hukum antara orang-orang dan perbuatan-
perbuatan hukum yang mengenai tanah.
Jadi hak menguasai oleh negara meliputi baik
tanah-tanah yang sudah dihaki oleh seseorang /
badan hukum maupun tanah-tanah yang belum
dihaki oleh seseorang / badan hukum.

ALLPPT.com _ Free PowerPoint Templates, Diagrams and Charts


ASAS HUKUM TANAH NASIONAL

1. Kenasionalan
lihat ketentuan pasal 1 UUPA
2. Kekuasaan Negara
dalam UUPA diatur bahwa negara tidak perlu
sebagai pemilik ttp sebagai badan penguasa, lihat
ketentuan pasal 2 ayat 1, 2 dan 3 UUPA.
3. Pengakuan terhadap Hak Ulayat (ps 3 UUPA)
4. Semua hak mempunyai fungsi sosial (pasal 6
UUPA)
5. Kebangsaan ps 9 jo 21, ps 26 (2) UUPA
6. Persamaan hak (pasal 11 dan 13 UUPA)
ALLPPT.com _ Free PowerPoint Templates, Diagrams and Charts
Hak Atas Tanah
Adalah hak yang memberi wewenang kpd
siempunya hak untuk mempergunakan atau
mengambil manfaat drpd tanah ybs.
Ketentuan Ps 4 UUPA
bahwa atas hak menguasai drpd negara akan
ditentukan macam-macam hak atas tanah
Macam-macam Hak Atas Tanah
sudah ditentukan dalam pasal-pasal UUPA
Hierarki Hak Atas Tanah di Indonesia
a) Hak Bangsa (Pasal 1);
b) Hak Menguasai dari Negara (Pasal 2 ayat (1));
c) Hak Ulayat (Pasal 2 ayat (4));
d) Hak-hak perorangan* (Pasal 16); terdiri dari :
a. Hak Milik,
b. Hak Guna Usaha,
c. Hak Guna Bangunan,
d. Hak Pakai,
e. Hak Sewa,
f. Hak Membuka Tanah,
g. Hak Memungut Hasil Hutan,
h. Hak lain yang ditetapkan UU dan yang bersifat
sementara sesuai Pasal 53.

ALLPPT.com _ Free PowerPoint Templates, Diagrams and Charts


HAT PENGERTIAN SIFAT/CIRI

Turun Temurun + Terkuat + Terpenuh Khusus : Lihat Pengertian


HM Dengan Mengingat Ketentuan Pasal 6 UUPA Umum : beralih + dialihkan + wajib
daftar + dijaminkan

 Merencanakan peruntukan & penggunaan  Bentuk khusus HMN


HPL tanah  Tak dpt dialihkan + dijaminkan
 Menggunakan tanah untuk kepentingan
tugasnya
 Menyerahkan bagian tanah kpd pihak ke III
untuk dimohon HM/HGB/H.Pakai

HGU Penggunaan Tanah Negara Untuk pertanian Beralih + dialihkan + wajib daftar +
Dalam Waktu Tertentu dijaminkan

Penggunaan Tanah Pihak lain Untuk Beralih + dialihkan + wajib daftar +


HGB Mendirikan bangunan Dalam Waktu Tertentu dijaminkan

Penggunaan Tanah Pihak Lain Untuk  Beralih + dialihkan + wajib Daftar


H.PAKAI pertanian atau non-pertanian Dalam Waktu + dijaminkan Bagi HP dengan
atau Tanpa Waktu waktu
 Wajib Daftar bagi HP Tanpa
Waktu
HAT SUBYEK HAK JANGKA WAKTU

 Hanya perorangan WNI Tunggal


HM sendiri/bersama Tidak ada jangka waktu
 WNI Rangkap = asing
 BH : tdk boleh. Mengapa? Kecuali?
HPL Instansi Pemerintah/Pemda + Selama Tanahnya Digunakan Untuk
BUMN/D Tujuan yg ditetapkan

HGU  WNI baik sendiri maupun Bersama UUPA : maks.25 th/35 th (PP 40/96 :
 Badan Hukum Indonesia maks.35 th)
Perpanjangan & Pembaharuan?
 WNI baik sendiri atau Bersama Maksimal 30 tahun & diperpanjang
HGB  Badan Hukum Indonesia +pembaharuan

 WNI + WNA + BHI + BHA  Maksimal 25 th (PP 103/2015 : 30


HP Th bagi WNA
 Instansi Pemerintah + Badan  diperpanjang/pembaharuan
perwakilan asing  Untuk Selama Tanah Digunakan
HAT CARA MEMPEROLEH TERJADI /LAHIRNYA HAT

 Menurut Ketentuan hukum adat  Bertahap : Hak Utama - HP – HM


HM  SK Pemberian Hak Oleh  Sejak Tanggal Pendaftaran hak
pemerintah  Sejak Dilakukan Konversi
 Konversi?

 SK Pemberian Hak Oleh  Sejak Tanggal Pendaftaran hak


HPL pemerintah  Sejak Dilakukan Konversi
 Konversi

 SK Pemberian Hak Oleh  Sejak Tanggal Pendaftaran hak


HGU pemerintah  Sejak Dilakukan Konversi
 Konversi

 SK Pemberian Hak Oleh  Sejak Tanggal Pendaftaran hak


HGB pemerintah  Sejak ditandatangani Akte
 Perjanjian Pemberian Hak Pemberian Hak
 Konversi  Sejak Dilakukan Konversi

 SK Pemberian Hak Oleh  Sejak Tanggal Pendaftaran hak


HP pemerintah  Sejak ditandatangani Akte
 Perjanjian Pemberian Hak Pemberian Hak
 Konversi  Sejak Dilakukan Konversi
HAT LUAS TANAH HAPUSNYA HAK
 Tanah Pertanian = batas  Tanah Jatuh pada negara : pencabutan +
HM minimal + maksimal penyerahan suka rela kpd Negara +
 Tanah Pekarangan = ditelantarkan + tdk memenuhi lagi syarat
belum ada sbg subyek
 Tanahnya musnah
Sesuai dg keperluannya  Bagian tanah diserahkan dg H.Milik
HPL  Penggunaan tanah tdk sesuai lagi
 Semua Hapusnya HM berlaku juga
 WNI : Min. 5 & Maks 25  Waktunya berakhir + Dibatalkan
HGU ha  Semua Hapusnya HM berlaku juga
 BH : Min.25 ha & maks
belum ada ketentuannya
HGB Sesuai dg rencana Idem HGU
kegiatannya
 Pertanian : maksimal 5 Idem HGB
HP ha
 Pekarangan : sesuai
keperluan
PT SAAT SEBELUM BERLAKUNYA UUPA

1. berlaku ketentuan Overschrijving Ordonanntie


(S.1834-17) sebagai peraturan Kadaster, khusus
untuk tanah-tanah Hak Barat.
2. Disamping itu berlaku ketentuan Peraturan
Menteri Agraria Nomor 9 Tahun 1959, untuk
tanah-tanah Hak Milik Adat dan
3. Peraturan-peraturan Pendaftaran Tanah yang
diterbitkan oleh sebagai Swapraja untuk-tanah2
tertentu didaerah masing-masing.

ALLPPT.com _ Free PowerPoint Templates, Diagrams and Charts


PT SAAT BERLAKUNYA UUPA
Pasal 19 ayat 1 “Untuk menjamin kepastian hukum oleh Pemerintah
diadakah pendaftaran tanah diseluruh wilayah RI menurut ketentuan-
ketentuan yang diatur dengan Peraturan Pemerintah (PP).
Pasal 19 ayat 2 “Pendaftaran tanah tersebut meliputi
a.Pengukuran, perpetaan dan pembukuan tanah
b.Pendaftran hak-hak atas tanah dan peralihan hak-hak tersebut.
c.Pemberian surat-surat tanda-tanda bukti hak yang berlaku sebagai alat
pembuktian yang kuat.
Pasal 19 ayat 3 “Pendaftaran tanah diselenggarakan dengan mengingat
Keadaan Negara dan masyarakat, keperluan lalu lintas sosial ekonomis
serta kemungkinan penyelenggaraannya, menurut pertimbangan
Menteri Agraria.
Pasal 19 ayat 4 “Dalam Peraturan Pemerintah diatur biaya-biaya yang
bersangkutan dengan ketentuan bahwa rakyat yang tidak mampu
dibebaskan dari pembayaran biaya-biaya tersebut.

ALLPPT.com _ Free PowerPoint Templates, Diagrams and Charts


SISTEM PENDAFTARAN TANAH

1. Sistem Pendafatran Akta (registration of deeds):


yaitu akta-akta itulah yang didaftar dengan cara grosse akta
tersebut dibubuhi tanda pendaftaran yang kemudian
diserahkan kepada pembeli sebagai pemegang haknya yang
baru atau kepada kreditur selaku pemegang HT sebagai
surat tanda bukti haknya.

2. Sistem Pendaftaran hak (registration of titles)


bukan aktanya yang didaftar tetapi hak yang diciptakan
oleh akta dan perubahan-perubahannya kemudian, yang
disediakan suatu daftar isian (register) atau buku tanah.

ALLPPT.com _ Free PowerPoint Templates, Diagrams and Charts


PP 10 tahun 1961

 Ketentuan Peralihan Pasal 64 disebutkan bahwa semua


peraturan perundang-undangan Pelaksanaan PP No. 10
Tahun 1961 yang telah ada tetap berlaku sepanjang tidak
bertentangan atau diubah ataupun diganti berdasarkan PP
yang baru.
 Hak-hak yang didaftarkan pada PP. 10 tahun 1961 tetap
dinyatakan berlaku. Ketentuan Pendaftaran Tanah
menurut PP 10 tahun 1961, dianggap belum cukup
memberikan hasil yang memuaskan dalam proses
pendaftaran tanah bagi tanah2 masyarakat.

ALLPPT.com _ Free PowerPoint Templates, Diagrams and Charts


PP 24 tahun 1997

 PP. No. 24 Tahun 1997, diundangkan pada tanggal 8 Juli


1997, diundangkan dalam LNRI No. 57 Tahun 1997,
Tambahan Lembaran Negara RI No. 3696.

 Pada ketentuan Pasal 56 dan Pasal 66 ditentukan bahwa


PP ini baru berlaku 3 bulan sejak tanggal diundangkan .

 Pada Ketentuan Peralihan Pasal 64 disebutkan bahwa


semua peraturan perundang-undangan Pelaksanaan PP
No. 10 Tahun 1961 yang telah ada tetap berlaku
sepanjang tidak bertentangan atau diubah ataupun diganti
berdasarkan PP yang baru. Dan hak-hak yang didaftarkan
pada PP. 10 tahun 1961 tetap dinyatakan berlaku.
ALLPPT.com _ Free PowerPoint Templates, Diagrams and Charts
ALASAN POKOK TERBITNYA PP 24 tahun 1997
1. Pentingnya peranan tanah untuk berbagai macam
kepentingan pembangunan yang membutuhkan
dukungan jaminan kepastian hukum.
2. Pendaftaran tanah yang diselenggarakan berdasarkan
PP 10/1961 belum cukup memberikan hasil yang
memuaskan.
3. Kendala pendaftaran tanah terletak pada keterbatasan
biaya, alat, dan tenaga, disamping jumlah bidang tanah
yang harus didaftar sangat besar dan tersebar dalam
daerah yang luas serta sebagian besar penguasaannya
tidak didukung oleh alat pembuktian yang memenuhi
syarat.
4. ketentuan hukumnya belum sepenuhnya dapat
dijadikan dasar untuk mendukung program pendaftaran
tanah yang efektif dan efisien.

ALLPPT.com _ Free PowerPoint Templates, Diagrams and Charts


PENYEMPURNAAN PP 24/1997
1. Pengertian pendaftaran tanah.
2. Asas-asas dan tujuan pendaftaran tanah.
3. Prosedur pengumpulan data penguasaan tanah
dipertegas, dipersingkat, dan disederhanakan.
4. Kemungkinan penggunaan teknologi modern
dalam pengukuran dan pemetaan.
5. Kemungkinan pembukuan bidang tanah yang
data fisik dan/atau data yuridisnya belum
lengkap atau masih disengketakan.
6. Kekuatan pembuktian sertipikat.
7. Peran dan tanggung jawab PPAT

ALLPPT.com _ Free PowerPoint Templates, Diagrams and Charts


Ketentuan PP 10/1961 yang masih dipertahankan

1. Tujuan dan sistem PT, yaitu


memberikan jaminan kepastian hukum
dan sistem publikasinya adalah sistem
negatif yang mengandung unsur positif.
2. PT dilaksanakan melalui 2 cara, yaitu
PT secara sistematik dan PT secara
sporadik.

ALLPPT.com _ Free PowerPoint Templates, Diagrams and Charts


Beberapa aturan Terkait PT
1. UUPA
2. UU Np. 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik
3. PP No. 40 Tahun 1996 tentang HGU, HGB dan Hak Pakai
4. PP 24 Tahun 1997 Ttg Pendaftaran Tanah
5. Permen Agraria/Kepala BPN No. 3 tahun 1997 ttg Ketentuan Pelaksanaan
PP 24 tahun 1997 Ttg Pendaftaran Tanah sebagaimana telah dirubah dnegan
Peraturan Kepala BPN No. 8 Tahun 2012 ttg Perubahan Atas peraturan
Menteri Agraria/Kepala BPN No. 3 Tahun 1997 ttg Ketentan Pelaksanaan PP
24 Tahun 1997 ttg Pendaftaran Tanah.
6. Permen ATR BPN No, 28 Tahun 2016 ttg Percepatan Program Nasional
Agraria Melalui Pendaftran Tanah sistematuk Langsung
7. PP No. 18 Tahun 2021 Tentang Hak Pengelolaan, Hak Atas Tanah, Satuan
Rumah Susun dan Pendaftran Tanah.
8. PP No. 19 Tahun 2021 Tentang Penyelenggaraan Pengadaan Tanah Bagi
Pembangunan Untuk Kepentingan Umum.
9. PP No. 20 Tahun 2021 Tentang Penertiban Kawasan dan Tanah Telantar
10. PP No, 21 Tahun 2021 Tentang Penyelenggaran Penataan Ruang

ALLPPT.com _ Free PowerPoint Templates, Diagrams and Charts


Pengertian Pendaftaran Tanah Menurut PP 24 tahun 1997

Adalah rangkaian kegiatan yang dilakukan oleh


pemerintah secara terus menerus,
berkesinambungan, dan teratur, meliputi
pengumpulan, pengolahan, pembukuan, dan
penyajian serta pemeliharaan data fisik dan data
yuridis dalam peta dan daftar, mengenai bidang-bid­
ang tanah dan satuan rumah susun, termasuk
mberian surat tanda bukti haknya bagi bidang­-
bidang tanah yang sudah ada haknya dan hak milik
atas satuan rumah susun serta hak-hak tentu yang
membebaninya (Pasal 1 angka 1 PP 24/1997)

ALLPPT.com _ Free PowerPoint Templates, Diagrams and Charts


TUJUAN DALAM PENDAFTARAN TANAH

Tujuan Pendaftaran Tanah sebagamana pada hakekatnya


pada PP. 10 tahun 1961, dalam menjalankan amanah Pasal
19 ayat 1 UUPA, yaitu pendaftaran tanah diselenggarakan
dalam rangka menjamin kepastian hukum dibidang
pertanahan (rechtskadaster atau legal cadaster).
Pasal 3 PP 24 tahun 1997 Pendaftaran tanah itu memberikan
jaminan kepastian hukum dan perlindungan hukum kepada
pemegang hak atas satuan bidang, satuan rumah susun dan
hak-hak lain yang terdaftar adagar dengan mudah dapat
membuktikan dirinya sebagai pemegang hak yang
bersangkutan, Untuk itu pemegang hak diberikan sertifikat
sebagai surat tanda bukti.

ALLPPT.com _ Free PowerPoint Templates, Diagrams and Charts


SISTEM PENDAFTARAN TANAH

1. Sistem Pendafatran Akta (registration of deeds):


yaitu akta-akta itulah yang didaftar dengan cara grosse akta
tersebut dibubuhi tanda pendaftaran yang kemudian
diserahkan kepada pembeli sebagai pemegang haknya yang
baru atau kepada kreditur selaku pemegang HT sebagai
surat tanda bukti haknya.

2. Sistem Pendaftaran hak (registration of titles)


bukan aktanya yang didaftar tetapi hak yang diciptakan
oleh akta dan perubahan-perubahannya kemudian, yang
disediakan suatu daftar isian (register) atau buku tanah.
SISTEM YANG DIANUT DI INDONESIA????????????????????

ALLPPT.com _ Free PowerPoint Templates, Diagrams and Charts


SISTEM PUBLIKASI PENDAFTARAN TANAH

sitem publikasi negatif : terdapat dalam Pasal 19 ayat 1


UUPA, namun bukan sistem publikasi negatif yang murni.
Lihat ketentuan pada Pasal 19 ayat 2 huruf C, dalam UUPA,
dinyatakan bahwa Pendaftaran Tanah, meliputi pemberian
surat-surat tanda bukti hak yang berlaku sebagai alat
pembuktian yang kuat.

dipertegas lagi pada Pasal 23, 32, dan 38 PP 24 Tahun 1997,


bahwa pendaftaran tanah merupakan sebagai alat bukti yang
kuat.
Dengan demikian sistem publikasi yang dianut adalah sistem
publikasi negatif yang mengandung unsur-unsur positif.

ALLPPT.com _ Free PowerPoint Templates, Diagrams and Charts


DATA DALAM PENDAFTARAN TANAH
1. DATA FISIK
Adalah keterangan mengenai letak, batas, dan luas
bidang tanah dan sarusun yang didaftar, termasuk
keterangan mengenai adanya bangunan atau
bagian bangunan di atasnya (Pasal 1 angka 6 PP
No. 24 Tahun 1997).
2. DATA YURIDIS
Adalah keterangan mengenai status hukum
bidang tanah dan sarusun yang didaftar,
pemegang haknya dan pihak lain serta beban-
beban lain yang membebaninya (Pasal 1 angka 7
PP No. 24 Tahun 1997).

ALLPPT.com _ Free PowerPoint Templates, Diagrams and Charts


DOKUMEN DALAM PENDAFTARAN TANAH
1. DAFTAR TANAH
Adalah dokumen dalam bentuk daftar yang memuat identitas
bidang tanah dengan suatu sistem penomoran (Pasal 1 angka 16
PP No. 24 Tahun 1997).
2. SURAT UKUR
Adalah dokumen yang memuat data fisik suatu bidang tanah
dalam bentuk peta dan uraian (Pasal 1 angka 17 PP No. 24
Tahun 1997).
3. DAFTAR NAMA
Adalah dokumen dalam bentuk daftar yang memuat keterangan
mengenai penguasaan tanah dengan sesuatu hak atas tanah atau
hak Pengelolaan dan mengenai pemilikan hak milik atas satuan
rumah susun oleh orang perseorangan atau badan hukum
tertentu (Pasal 1 angka 18 PP No. 24 Tahun 1997).
4. BUKU TANAH
Adalah dokumen dalam bentuk daftar yang memuat data
yuridis dan data fisik suatu obyek pendaftaran yang sudah ada
haknya (Pasal 1 angka 19 PP No. 24 Tahun 1997).

ALLPPT.com _ Free PowerPoint Templates, Diagrams and Charts


ASAS-ASAS PENDAFTARAN TANAH
1. SEDERHANA
Ketentuan pokok dan prosedurnya mudah dipahami oleh
pihak-pihak yang berkepentingan.
2. AMAN
Pendaftaran tanah diselenggarakan secara teliti dan cermat
sehingga dapat memberikan jaminan kepastian hukum.
3. TERJANGKAU
Biaya dan pelayanan terjangkau oleh kebutuhan dan
kemampuan khususnya golongan ekonomi lemah.
4. MUTAKHIR
Data pendaftaran tanah harus dipelihara secara terus menerus
dan berkesinambungan dan datanya selalu sesuai dengan
keadaan nyata di lapangan.
5. TERBUKA
Masyarakat dapat memperoleh keterangan mengenai data yang
benar setiap saat di kantor pertanahan.

ALLPPT.com _ Free PowerPoint Templates, Diagrams and Charts


OBYEK PENDAFTARAN TANAH
a. HM, HGU, HGB,HP
b. HPL
c. Tanah Wakaf
d. HM atas Sarusun
e. HT
f. Tanah Negara
Untuk Tanah Negara
Pendaftarannya dilakukan dengan cara
membukukan bidang-bidang tanah yang
merupakan tanah Negara dalam Daffar
Tanah.
(Pasal 9 PP No. 24 Tahun
1997)
ALLPPT.com _ Free PowerPoint Templates, Diagrams and Charts
PENYELENGGARA PENDAFTARAN TANAH

Penyelenggara pendaftaran tanah adalah Badan Pertanahan


Nasional (BPN).

Pelaksana pendaftaran tanah adalah Kepala Kantor


Pertanahan Kabupaten/Kota.

Dalam melaksanakan tugasnya, Kepala Kantor Pertanahan


dibantu oleh :
a. Pejabat Pembuat Akta Tanah (PPAT).
b. Panitia Ajudikasi.
c. Kepala Desa/Kelurahan.
d. Pejabat Lelang
(Pasal 5 dan 6 PP No. 24 Tahun 1997)
ALLPPT.com _ Free PowerPoint Templates, Diagrams and Charts
MACAM-MACAM PENDAFTARAN TANAH
PENDAFTARAN TANAH SECARA SISTEMATIK
adalah kegiatan PT untuk pertama kali yang dilakukan secara
serentak meliputi semua obyek PT yang belum didaftar dalam
wilayah atau bagian wilayah suatu desa/kelurahan (Pasal 1 angka 10
PP No. 14 Tahun 1997).
PT secara sistematik dilaksanakan melalui AJUDIKASI
AJUDIKASI adalah kegiatan yang dilakukan dalam proses PT untuk
pertama kali, melalui pengumpulan clan penetapan kebenaran data
fisik clan data yuridis mengenai satu atau beberapa obyek PT untuk
keperluan pendaftarannya (Pasal 1 angka 8 PP No. 24 Tahun 1997).
PENDAFTARAN TANAH SCR SPORADIK
adalah kegiatan PT untuk pertama kali mengenai satu atau beberapa
obyek PT dalam wilayah atau bagian wilayah suatu desa/kelurahan
secara individual atau massal (Pasal 1 angka 11 PP No. 24 Tahun
1997).

ALLPPT.com _ Free PowerPoint Templates, Diagrams and Charts


SISTEM PENDAFTARAN TANAH

sitem publikasi negatif : terdapat dalam Pasal 19 ayat 1


UUPA, namun bukan sistem publikasi negatif yang murni.
Lihat ketentuan pada Pasal 19 ayat 2 huruf C, dalam UUPA,
dinyatakan bahwa Pendaftaran Tanah, meliputi pemberian
surat-surat tanda bukti hak yang berlaku sebagai alat
pembuktian yang kuat.

dipertegas lagi pada Pasal 23, 32, dan 38 PP 24 Tahun 1997,


bahwa pendaftaran tanah merupakan sebagai alat bukti yang
kuat.
Dengan demikian sistem publikasi yang dianut adalah sistem
publikasi negatif yang mengandung unsur-unsur positif.

ALLPPT.com _ Free PowerPoint Templates, Diagrams and Charts


KEGIATAN PENDAFTARAN TANAH PERTAMA KALI
1. PT secara sistematik dilaksanakan oleh Kepala Kantor Pertanahan
dibantu oleh Panitia Ajudikasi.
2. PT secara sporadik dilaksanakan atas permintaan pihak yang
berkepentingan.
3. Untuk keperluan pengumpulan dan pengolahan data fisik
dilakukan kegiatan pengukuran dan pemetaan, yaitu :
a. Pembuatan peta dasar pendaftaran.
b. Penetapan batas bidang-bidang tanah.
c. Pengukuran dan pemetaan bidang-bidang tanah dan
pembuatan peta pendaftaran.
d. Pembuatan daftartanah.
e. Pembuatan surat ukur.
4. Pembuktian hak dan pembukuannya:
a. Pembuktian hak baru.
b. Pembuktian hak lama.
c. Pembukuan hak.
5. Penerbitan sertipikat.
6. Penyajian data fisik dan data yuridis.
7. Penyimpanan daftar umum clan dokumen.
ALLPPT.com _ Free PowerPoint Templates, Diagrams and Charts
KEGIATAN PENDAFTARAN TANAH PERTAMA KALI
1. PT secara sistematik dilaksanakan oleh Kepala Kantor Pertanahan
dibantu oleh Panitia Ajudikasi.
2. PT secara sporadik dilaksanakan atas permintaan pihak yang
berkepentingan.
3. Untuk keperluan pengumpulan dan pengolahan data fisik
dilakukan kegiatan pengukuran dan pemetaan, yaitu :
a. Pembuatan peta dasar pendaftaran.
b. Penetapan batas bidang-bidang tanah.
c. Pengukuran dan pemetaan bidang-bidang tanah dan
pembuatan peta pendaftaran.
d. Pembuatan daftartanah.
e. Pembuatan surat ukur.
4. Pembuktian hak dan pembukuannya:
a. Pembuktian hak baru.
b. Pembuktian hak lama.
c. Pembukuan hak.
5. Penerbitan sertipikat.
6. Penyajian data fisik dan data yuridis.
7. Penyimpanan daftar umum clan dokumen.
ALLPPT.com _ Free PowerPoint Templates, Diagrams and Charts
PEMBUKTIAN HAK BARU

Dalam rangka memperoleh kebenaran data yuridis, maka untuk


keperluan pendaftaran hak baru dibuktikan dengan :
1. Penetapan pemberian hak dari pejabat yang berwenang apabila hak
atas tanah tsb berasal dari tanah Negara atau tanah Hak
Pengelolaan.
2. Asli akta PPAT yang memuat pemberian HGB atau HP atas tanah
Hak Milik.
3. Hak Pengelolaan dibuktikan dengan penetapan Hak Pengelolaan
oleh pejabat yang berwenang.
4. Tanah wakaf dibuktikan dengan akta ikrar wakaf.
5. Hak milik atas satuan rumah susun dibuktikan dengan akta
pemisahan.
6. Pemberian Hak Tanggungan dibuktikan dengan akta pemberian
Hak Tanggungan.
(Pasal 23 PP No. 24 Tahun 1997)

ALLPPT.com _ Free PowerPoint Templates, Diagrams and Charts


PEMBUKTIAN HAK LAMA

Untuk keperluan pendaftaran hak atas tanah yang berasal


dari konversi hak-hak lama dibuktikan dengan alat-alat
bukti mengenai adanya hak tersebut berupa :
1. Bukti tertulis.
2. Keterangan saksi, dan atau
3. Pernyataan yang bersangkutan.

Dinilai benar oleh Panitia Ajudikasi dalam penndaftaran


tanah secara sistematik, atau Kepala Kantor Pertanahan
dalam pendaftaran tanah secara sporadik.
(Pasal 24 ayat (1) PP No. 24 Tahun
1997)

ALLPPT.com _ Free PowerPoint Templates, Diagrams and Charts


Pembukuan hak terhadap tanah yang tidak atau tidak lagi tersedia
secara lengkap alat-alat pembuktiannya dapat dilakukan berdasarkan
kenyataan penguasaan fisik bidang tanah ybs oleh pemohon dan
pendahulu-pendahulunya dengan memenuhi syarat :
1.Penguasaan dan penggunaan tanah dilakukan secara nyata dengan
itikad baik selama 20 tahun atau lebih secara berturut-turut.
2.Kenyataan tsb di atas tidak diganggu gugat oleh masyarakat hukum
adat atau desa/kelurahan ybs.
3.Kenyataan tsb diperkuat oleh kesaksian orang­orang yang dapat
dipercaya.
4.Pihak lain telah diberi kesempatan mengajukan keberatan melalui
pengumuman.
5.Telah diadakan penelitian mengenai kebenaran hal-hal tsb di atas.
6.Kesimpulan mengenai status tanah dan pemegang haknya dituangkan
dalam keputusan berupa pengakuan hak ybs oleh Panitia Ajudikasi
dalam PT secara sistematik clan oleh Kepala Kantor Pertanahan dalam
PT secara sporadik.
(Pasaf 24 ayat (2) PP No. 24 Tahun
1997)

ALLPPT.com _ Free PowerPoint Templates, Diagrams and Charts


KEGIATAN PEMELIHARAAN DATA

1. Dilakukan bila terjadi perubahan data fisik atau data


yuridis obyek PT yang telah didaftar.
2. Pemegang hak ybs wajib mendaftarkan perubahan tsb di
atas pada Kantor Pertanahan
3. Pendaftaran peralihan dan pembebanan hak :
a. Pemindahan hak.
b. Pemindahan dengan lelang.
c. Peralihan hak karena pewarisan.
d. Peralihan hak karena penggabungan atau peleburan
perseroan atau koperasi.
e. Pembebanan hak.
f. Penolakan pendaftaran peralihan dan pembebanan hak.

ALLPPT.com _ Free PowerPoint Templates, Diagrams and Charts


4. Pendaftaran perubahan data PT lainnya :
a. Perpanjangan jangka waktu hak atas tanah.
b. Pemecahan, pemisahan; penggabungan bidang
tanah.
c. Pembagian hak bersama.
d. Hapusnya HAT dan HM atas Sarusun .
e. Peralihan dan hapusnya Hak Tanggungan.
f. Perubahan data PT berdasarkan putusan atau
penetapan pengadilan.
g. Perubahan nama.

ALLPPT.com _ Free PowerPoint Templates, Diagrams and Charts


PERUBAHAN DATA YURIDIS :
1. Peralihan hak karena jual beli, tukar menukar, hibah,
pemasukan dalam perusahaan, dan perbuatan hukum
pemindahan hak lainnya.
2. Peralihan hak karena pewarisan.
3. Peralihan hak karena penggabungan atau peleburan
perseroan atau koperasi.
4. Pembebanan Hak Tanggungan.
5. Peralihan Hak Tanggungan.
6. Hapusnya hak atas tanah, HPL, HM atas Sarusun, dan
Hak Tanggungan.
7. Pembagian hak bersama.
8. Perubahan data PT berdasarkan putusan pengadilan
atau penetapan ketua pengadilan.
9. Perubahan nama pemegang hak yang ganti nama.
10.Perpanjangan jangka waktu hak atas tanah.
ALLPPT.com _ Free PowerPoint Templates, Diagrams and Charts
PERUBAHAN DATA FISIK :
1.Pemecahan bidang tanah.
2.Pemisahan sebagian atau beberapa
bagian dari bidang tanah.
3.Penggabungan dua atau lebih bidang
tanah.

ALLPPT.com _ Free PowerPoint Templates, Diagrams and Charts


PENDAFATRAN SECARA SISTEMATIK

DASAR HUKUM
Pasal 8,13 s/d 31 PP No. 24 Tahun 1997. Pasal 46 s/d 72
PENGERTIAN
adalah kegiatanPT untuk pertama kali yang dilakukan
secara serentak yang meliputi semua obyek PT yang belum pernah
didaftar dalam wilayah atau bagian wilayah suatu desa/kelurahan
PELAKSANA
Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten/Kota Dan dibantu oleh
Panitia Ajudikasi.
MACAMNYA
1.Inisiatif Pemerintah.
2.Swadaya para pemegang hak atas tanah.

ALLPPT.com _ Free PowerPoint Templates, Diagrams and Charts

Anda mungkin juga menyukai