PERTANAHAN
Ir. Ratmono, M.Si
Hukum Tanah Nasional
Hak Tanah dan Pendaftaran Tanah
REFORMA AGRARIA
PTSL
Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia
Kementerian Agraria dan Tata Ruang/ Disampaikan pada
Badan Pertanahan Nasional Pelatihan RDTR TINGKAT DASAR
2020
CONTENT
HUKUM TANAH
1
NASIONAL
Ristiawan_2018
Agrarische Wet
1870
Hukum Adat,
Ciptaan Swapraja
Ristiawan_2018
Undang-Undang Agraria 1870
(Agrarische Wet 1870) diberlakukan pd th 1870
oleh Engelbertus de Waal (Menteri Jajahan)
Hak Eigendom,
Hak Erfpacht,
Hak Opstal,
Hak Gebruik dan Vruchtgebruik,,
Domeinverklaring
Ristiawan_2018
Hak Agrarisch Eigendom
Ristiawan_2018
Hak-hak yang
didaftar menurut
Overschrijvings-
ordonnantie
KONVERSI
HAK ATAS
TANAH Hak-hak yang tidak
didaftar menurut
Overschrijvings-
ordonnantie
Ristiawan_2018
UUPA
24/9/1960
UU Agraria
1870 (Agrarische
Wet 1870) oleh:
Engelbertus de Sebelum UUPA Setelah UUPA
Waal (Menteri
Jajahan) Hkm Agr Hindia Hkm Agr
Belanda Nasional
“domeinverklaring”
ps 1 ‘Agrarisch Eigendom HM Negara: Hak
Besluit”
Erfpacht HGU Menguasai
Agr Eigendom
Opstal HGB Ps.2(1)
landerijenbezitrecht,
altijddurende erfpacht Gebruik dll HP
HPL PP 10/61
Yasan, Pasini, PP 24/97
HMSRS
Tdk didaftar Gogolan, Andarbeni UU 20/2011
Overschrijvings- WAKAF
ordonnantie
Gran Sultan dll UU 41/2004
Jaminan hukum? H/CV
Ristiawan_2018
Konversi
Hak Menguasai Negara
(Sumber Ps.2 UUPA)
Ristiawan_2018
PENGATURAN HAK PENGUASAAN ATAS TANAH
DALAM HUKUM TANAH NASIONAL
Ristiawan_2018
Pasal 4 ayat (1) UUPA:
Atas dasar hak menguasai dari negara tersebut
Pasal 2 ditentukan adanya macam-macam hak
atas permukaan bumi yang disebut tanah yang
dapat diberikan kepada orang-orang baik sendiri
maupun bersama-sama dengan orang lain serta
badan-badan hukum.
Ristiawan_2018
Status Tanah dalam Pendaftaran Tanah
Tanah bekas hak Tanah bekas milik Tanah Negara Tanah Negara
lama adat bebas bekas hak
Ristiawan_2018
TERJADINYA HAK ATAS TANAH
1) Berdasarkan Pasal 2 UUPA :
a. Karena Undang-Undang
Konversi
Pengakuan Hak
b. Penetapan Pemerintah (Beschikking)
2) Berdasarkan Pasal 23 huruf a angka 2 :
Pemberian Hak Atas Tanah oleh Pemegang Hak Milik
(Akta PPAT)
Ristiawan_2018
PEMBERIAN HAK ATAS TANAH
Pemberian Hak Atas Tanah adalah Penetapan Pemerintah
yang memberikan suatu Hak Atas Tanah, termasuk
perpanjangan jangka waktu hak dan pembaharuan hak serta
pemberian hak di atas Hak Pengelolaan (Pasal 1 Perka BPN
RI Nomor 2 Tahun 2013).
Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam pemberian hak
atas tanah :
1. Status tanah yang tersedia (tanah Negara, tanah dalam kaw.
hutan, tanah bekas hak barat, tanah milik adat, tanah ulayat).
2. Subyek hak yang memohon hak atas tanah (perorangan/badan
hukum/instansi pemerintah).
3. Jenis hak yang dapat diberikan (disesuaikan dengan subyek hak
atas tanah, penggunaan tanahnya dan Rencana Tata Ruang dan
Wilayah).
4. Persetujuan penggunaan tanah dari Pemegang Hak Pengelolaan
(HGB/HP di atas HPL).
Ristiawan_2018
JENIS HAK ATAS TANAH
Hak Milik
HGB/HP
di atas
HP/HGB di atas Hak Milik
Tanah Negara
HAK HAK
SEKUNDER
PRIMER
Hak Guna HP/HGB di
Usaha atas Hak
Pengelolaan
Hak
Pengelolaan
Ristiawan_2018
HAK MILIK
• Hak turun temurun, terkuat dan terpenuh yang dapat dipunyai orang
atas tanah, dengan mengingat ketentuan Pasal 6 (Ps. 20 ayat (1) UUPA);
• Terkuat dan terpenuh tidak berarti, bahwa hak itu merupakan hak yang
“mutlak, tidak terbatas dan tidak dapat diganggu gugat”;
• Hanya untuk membedakan dan menunjukkan, bahwa di antara hak atas
tanah yg dapat dipunyai orang HM lah yg terkuat (jangka waktu tdk
terbatas) dan terpenuh (wewenangnya paling luas).
• Subyek :
1. WNI;
2. Bdn Hkm yg dpt mempunyai HM (PP No. 38 Th 1963):
a. Bank Pemerintah;
b. Badan Keagamaan dan Badan Sosial yg ditunjuk Pemerintah
(tanah yang benar-benar berkaitan langsung dengan tupoksinya)
Ristiawan_2018
HAK MILIK
• Terjadinya HM :
a. Terjadinya HM menurut Hukum Adat diatur dengan PP;
b.HM terjadi karena :
1. Penetapan Pemerintah, menurut cara dan syarat-sayarat yang ditetapkan dengan PP;
2. Ketentuan UU;
• HM hapus bila :
a. Tanahnya jatuh kepada Negara :
1. Karena pencabutan hak berdasarkan Ps. 18 UUPA
2. Karena penyerahan dengan sukarela oleh pemiliknya;
3. Karena diterlantarkan;
4. karena ketentuan Ps. 21 ayat (3) dan Ps. 26 ayat (2) UUPA;
b. Tanahnya musnah
Ristiawan_2018
HAK GUNA USAHA
• Hak untuk mengusahakan tanah yang dikuasai langsung oleh Negara, dalam
jangka waktu (Max 25/35 th + 25 th) guna perusahaan pertanian, perikanan
atau peternakan;
• Luasnya min 5 Ha, dengan ketentuan jika luasnya 25 Ha atau lebih harus
memakai investasi modal yang layak dan teknik perusahaan yang baik, sesuai
dengan perkembangan zaman;
• Subyek :
1. WNI;
2. Badan Hukum yang didirikan menurut
hukum Indonesia dan berkedudukan di
Indonesia.
• HGU terjadi karena Penetapan Pemerintah
dengan keputusan pemberian hak oleh
Menteri atau pejabat yang ditunjuk;
Ristiawan_2018
HAPUSNYA HAK GUNA USAHA
Ristiawan_2018
HAK GUNA BANGUNAN
• Hak untuk mendirikan dan mempunyai bangunan-bangunan atas tanah yang bukan
miliknya sendiri, dengan jangka waktu maks 30 th dan dapat diperpanjang paling
lama 20 th;
• Sesudah jangka waktu HGB dan perpanjangannya berakhir, kepada pemegang hak
dapat diberikan pembaharuan HGB di atas tanah yang sama;
• HGB atas tanah negara dapat diperpanjang atau diperbaharui, jika memenuhi syarat:
a. Tanahnya masih dipergunakan dengan baik sesuai dengan keadaan, sifat dan
tujuan pemberian haknya;
b. Syarat-syarat pemberian hak dipenuhi dengan baik oleh pemegang hak;
c. Pemegang hak masih memenuhi syarat sebagai pemegang hak;
d. Tanah tersebut masih sesuai dengan RTRW.
Ristiawan_2018
HAK GUNA BANGUNAN
• Subyek :
1. WNI;
2. Badan Hukum yang didirikan menurut hukum Indonesia dan berkedudukan
di Indonesia.
• TERJADINYA HGB:
a. HGB atas tanah negara : dgn Keputusan Pemberian Hak oleh Menteri atau
pejabat yang ditunjuk;
b. HGB atas tanah HPL : dgn Keputusan Pemberian Hak oleh Menteri atau
pejabat yg ditunjuk berdasarkan usul pemegang HPL;
c. HGB atas tanah HM : dgn pemberian oleh pemegang HM sesuai Akta PPAT;
Ristiawan_2018
HAK GUNA BANGUNAN
• HGB hapus karena :
a. Jangka waktunya berakhir;
b. Dibatalkan oleh pejabat yang berwenang, pemegang HPL atau pemegang HM sebelum jangka
waktunya berakhir karena :
1. Tidak dipenuhinya kewajiban pemegang hak dan/atau dilanggarnya ketentuan Ps. 30, 31
dan 32 PP No. 40/1996;
2. Tidak dipenuhinya syarat-syarat atau kewajiban-kewajiban yang tertuang dalam perjanjian
pemberian HGB
c. Dilepaskan oleh pemegang haknya sebelum jangka waktunya berakhir;
d. Dicabut untuk kepentingan umum;
e. Diterlantarkan;
f. Tanahnya musnah;
g. Ketentuan dalam Ps. 36 ayat (2) UUPA (Subyek tdk memenuhi syarat)
Ristiawan_2018
HAK PAKAI
• Hak untuk menggunakan dan/atau memungut hasil dari tanah yang
dikuasai langsung oleh Negara atau tanah milik orang lain, yang memberi
wewenang dan kewajiban yang ditentukan dalam keputusan
pemberiannya oleh pejabat yang berwenang memberikannya atau dalam
perjanjian dengan pemilik tanahnya, yang bukan perjanjian sewa
menyewa atau perjanjian pengolahan tanah, segala sesuatu asal tidak
bertentangan dengan jiwa dan ketentuan-ketentuan UU ini (UUPA);
Ristiawan_2018
SUBYEK HAK PENGELOLAAN
Ristiawan_2018
KEWENANGAN PEMEGANG HPL
Ristiawan_2018
SIFAT HAK PENGELOLAAN
• Tergolong hak yang wajib didaftarkan menurut ketentuan
Peraturan Pemerintah No. 24/1997 tentang Pendaftaran
Tanah;
• Tidak dapat dipindahtangankan;
• Tidak dapat dijadikan jaminan hutang;
• Berisi kewenangan perdata dan kewenangan publik;
• Jangka waktu HPL adalah selama tanah tersebut
dipergunakan sesuai ketentuan dalam pemberian HPL
tersebut.
Ristiawan_2018
PEMBERIAN HAK DI ATAS TANAH HPL
Ristiawan_2018
HAPUSNYA HAK PENGELOLAAN
HPL hapus karena :
1.Dilepaskan oleh pemegang haknya
(Pelepasan Hak)
2. Dicabut untuk kepentingan umum
(Pencabutan Hak)
3. Diterlantarkan
4.Tanahnya musnah
Ristiawan_2018
CONTENT
Ristiawan_2018
Pasal 19 UU No. 5 Tahun 1960
KEPASTIAN HUKUM
PENDAFTARAN TANAH
DI SELURUH WILAYAH RI
(OLEH PEMERINTAH)
KEMENTERIAN PELAKSANA
AGRARIA DAN TATA
RUANG/BPN Kepala
Kantah
Ristiawan_2018
DEFINISI dan TUJUAN PENDAFTARAN TANAH
Rangkaian
Kegiatan yg
dilakukan
Pemerintah
1
Mengenai Bidang
Tanah & Sarusun, Terus-menerus
Kepastian & Perlindungan
Termasuk Tanda bukti Hukum Berkesinambung
hak, serta Hak-hak
an dan Teratur
yang membebani
Tujuan 2
5
Tersedianya Tertib.
Informasi Administrasi
Pertanahan
Pul, Olah,
Buku, Saji &
Peta dan
pelihara data
Daftar fisik dan yuridis
4
3
Ristiawan_2018
JAMINAN KEPASTIAN HUKUM
Ristiawan_2018
Pelaksanaan Pendaftaran Tanah
PENETAPAN
Pendaftaran Tanah PEMERINTAH
Pertama Kali
(Initial Registration) UNDANG-UNDANG
(KONVERSI)
Pendaftaran
Tanah
PERBUATAN
Pemeliharaan Data HUKUM
Pendaftaran Tanah
(Maintenance) PERISTIWA
HUKUM
• Satuan wilayah tata usaha Pendaftaran Tanah adalah desa atau kelurahan
• Satuan wilayah tata usaha Pendaftaran Tanah Hak Guna Usaha, Hak
pengelolaan, hak tanggungan dan Tanah Negara adalah Kabupaten/Kota
Ristiawan_2018
Pendaftaran Tanah Pertama Kali
Tanah Wakaf.
Ristiawan_2018
Pendaftaran Tanah Pertama Kali
Ristiawan_2018
PENDAFTARAN TANAH PERTAMA KALI
Pembuktian Hak Baru
HM, HGB, HP atas tanah yang berasal dari tanah negara/ tanah HPL;
HGU atas tanah negara;
• Akta PPAT :
Akta Pemberian HGB dan HP di atas HM;
Akta Pemberian Hak Tanggungan.
Ristiawan_2018
PENDAFTARAN TANAH PERTAMA KALI (Lanjutan)
wakaf;
Tanah wakaf berasal dari tanah negara, proses pendaftarannya melalui keputusan
Ristiawan_2018
PENDAFTARAN TANAH PERTAMA KALI (Lanjutan)
Di dalam pengesahan data fisik dan yuridis hak lama berdasarkan ketentuan Pasal 24 ayat 1
PP No. 24 Tahun 1997 jo Pasal 60, 76 PMNA/Kepala BPN No. 3 Tahun 1997, dibedakan
menjadi :
a. Bukti kepemilikan lengkap, melalui konversi penegasan hak
b. Bukti kepemilikan tidak lengkap, melalui penegasan hak
c. Bukti kepemilikan tidak ada sama sekali, melalui pengakuan hak
Ristiawan_2018
PENDAFTARAN TANAH PERTAMA KALI (Lanjutan)
a). Bukti lengkap,
Dokumen asli yang membuktikan adanya hak :
• Surat bukti hak milik yang diterbitkan berdasarkan Peraturan Swapraja yang
bersangkutan
Ristiawan_2018
• Petuk Pajak Bumi/Landrete, girik, kekitir dan Verponding
Indonesia sebelum berlakunya PP No. 10 Tahun 1961, atau
• Akta ikrar wakaf / Surat Ikrar wakaf yang dibuat sebelum atau
sejak mulai dilaksanakan UU No. 41 Tahun 2004 tentang Wakaf
dan PP 42 tahun 2006 tentang pelaksanaan UU No. 41 tahun
2004 , dengan disertai alas hak yang diwakafkan, atau
Ristiawan_2018
• Risalah Lelang yang dibuat oleh Pejabat Lelang yang
berwenang, yang tanahnya belum dibukukan, dengan
disertai alas hak yang dialihkan, atau
Ristiawan_2018
b). Bukti tidak lengkap,
Apabila bukti kepemilikan sebagaimana dimaksud dalam huruf a) tidak lengkap/tidak ada,
dapat dilakukan dengan bukti lain misalnya bukti kwitansi pembelian tanah akta jual beli,
pembayaran PBB, dll yang dilengkapi dengan pernyataan yang bersangkutan, dan
keterangan yang dapat dipercaya dari sekurang-kurangnya 2 (dua) orang saksi dari
masyarakat setempat, yang tidak mempunyai hubungan keluarga dengan yang
bersangkutan, dan membenarkan bahwa yang bersangkutan adalah pemilik tanah tersebut.
• Bahwa penguasaan tanah itu tidak pernah diganggu gugat, dan karena itu dianggap
diakui dan dibenarkan oleh masyarakat hukum adat atau desa/kelurahan yang
bersangkutan;
• Bahwa secara fisik tanahnya secara nyata dikuasai dan digunakan sendiri oleh pihak
yang bersangkutan;
• Bahwa tanah tersebut tidak dalam sengketa.
Ristiawan_2018
• Bahwa pemohon telah menguasai secara nyata bahwa tanah yang bersangkutan selama
20 tahun atau lebih secara berturut-turut, atau telah memperoleh penguasaan itu dari
pihak atau pihak-pihak lain yang telah menguasainya, sehingga waktu penguasaan
pemohon dan pendahulunya tersebut bejumlah 20 tahun atau lebih.
• Bahwa apabila pernyataan tersebut memuat hal-hal yang tidak sesuai dengan
kenyataan, penandatangan bersedia dituntut di muka Hakim secara pidana maupun
perdata, karena memberikan keterangan palsu.
2. Keterangan dari kepala Desa/Lurah dan sekurang-kurangnya 2 (dua) orang saksi yang
kesaksiannya dapat dipercaya, karena fungsinya sebagai tetua adat setempat dan/atau
penduduk yang sudah lama bertempat tinggal di desa/kelurahan letak tanah yang
bersangkutan, dan tidak mempunyai hubungan keluarga dengan pemohon sampai derajat
kedua, baik dalam kekerabatan vertikal maupun horizontal, yang membenarkan apa yang
dinyatakan oleh pemohon dalam surat pernyataaan di atas.
Ristiawan_2018
Pemeliharaan Data Pendaftaran Tanah
Ristiawan_2018
Perubahan Data Yuridis
Ristiawan_2018
Perubahan Data Yuridis
Pemisahan
Bidang Tanah
Perubahan Pemecahan
Data Fisik Bidang Tanah
Penggabungan
Bidang Tanah
Ristiawan_2018
Pemisahan Bidang Tanah
Ristiawan_2018
Pemecahan Bidang Tanah
Ristiawan_2018
Perbedaan Pemisahan dan Pemecahan
Pemecahan Pemisahan
Semua bagian dari Masih ada sebagian dari bidang
bidang tanah semula tanah semula yang tidak
tidak lagi mempunyai berubah identitasnya, kecuali
identitas lama luas dan batas-batasnya
Ristiawan_2018
Penggabungan Bidang Tanah
Status Pemegang
tanahnya sama haknya sama
1 2
Persyaratan
3 4
Letaknya
Tidak terdapat
berbatasan beban lain pada
hak atas tanah
Ristiawan_2018
KEDUDUKAN PPAT
Dalam melaksanakan pendaftaran
tanah, Kepala Kantor Pertanahan
dibantu oleh PPAT
(PP No. 24 Tahun 1997)
Ristiawan_2018
PEMBUATAN AKTA
Disaksikan minimal 2
Pelaksanaan orang saksi
Pembuatan
Akta PPAT
PPAT wajib
membacakan atau
menjelaskan isi Akta
Ristiawan_2018
Persiapan Pembuatan Akta PPAT
Ristiawan_2018
Para Pihak Dalam Pembuatan Akta PPAT
a. Yang datang langsung menghadap PPAT :
Pemegang hak, Penerima hak, Pengurus dari badan hukum, Wali, Pengampu, Penerima
kuasa.
b. Harus dewasa :
- Surat Edaran Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional
Nomor 4/SE/I/2015 tanggal 26 Januari 2015 tentang Batas Usia Dewasa Dalam Rangka
Pelayanan Pertanahan, usia dewasa 18 Tahun atau sudah menikah.
- Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2004 Tentang Jabatan Notaris, dewasa hukum 18
Tahun.
a. Dikenal oleh PPAT (Pejabat Pembuat Akta Tanah) secara pribadi
b. Dalam hal penghadap tidak dikenal secara pribadi, maka para penghadap dikenalkan oleh
2 (dua) orang saksi pengenal (yang memenuhi syarat) atau oleh 2 (dua) orang teman
penghadap atau 1 (satu) orang teman penghadap dan 1 (satu) orang saksi pengenal.
c. Yang tidak dapat menjadi penghadap dari PPAT yang bersangkutan :
PPAT
Suami dan Isteri
Ristiawan_2018
PENOLAKAN PEMBUATAN AKTA
Tidak disampaikan
sertipikat asli Salah satu atau para
Tanah terdaftar pihak bertindak
berdasar surat kuasa
Sertipikat tidak sesuai mutlak
PPAT menolak data di Kantor
membuat Akta Pertanahan
Belum diperoleh izin
pejabat/instansi bila
diperlukan
Tidak disampaikan
surat bukti hak
Tanah menjadi
Belum terdaftar obyek sengketa
Salah satu atau para
pihak / saksi tidak
memenuhi syarat
Ristiawan_2018
PENOLAKAN PENDAFTARAN PEMELIHARAAN DATA
PENDAFTARAN TANAH
tanah menjadi
Sertipikat/ HAT tidak
obyek sengketa
sesuai data di Kantor
di Pengadilan
Pertanahan
akta PPAT batal
atau dibatalkan
Perbuatan hukum oleh putusan
tidak dibuktikan Pengadilan
akta PPAT atau
kutipan risalah
akta PPAT
lelang
dibatalkan oleh
para pihak
Ristiawan_2018
REFORMA AGRARIA
PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 86 TAHUN 2018
TENTANG REFORMA AGRARIA
Penataan Penataan
Aset Akses
KESEIMBANGAN
Ristiawan_2018
SKEMA KOORDINASI LOKASI
REFORMA AGRARIA
1
Mengarahkan pelaksanaan program
penataan akses K/L-Pemda tahun berjalan
untuk memberikan bantuan pada lokasi-
lokasi program redistribusi dan legalisasi
aset tanah yang telah dilakukan BPN pada
tahun T-1 (yang telah bersertipikat).
Skema A
Lokasi Akses (K/L-Pemda) mengikuti lokasi
aset (BPN) yang ada
2
BPN mengarahkan penetapan desa
program legalisasi aset tanah (PTSL)
tahun berjalan pada lokasi pelaksanaan
program penataan akses K/L-Pemda,
yang telah atau sedang berjalan.
Skema B
Lokasi Legalisasi asset (BPN) mengikuti
lokasi akses (K/L-Pemda)
PENDAFTARAN TANAH
SISTEMATIS LENGKAP
Adalah :
Kegiatan pendaftaran tanah yang dilakukan secara serentak
yang meliputi semua bidang tanah yang belum bersertipikat
dalam satu wilayah desa/kelurahan, termasuk pemetaan
seluruh bidang tanah yang sudah bersertipikat (peningkatan
kualitas data spasial bidang tanah bersertipikat)
Ristiawan_2018
SOLUSI :
terpetakan menjadi
terpetakan
Ristiawan_2018
TAHAPAN PROSES SERTIPIKASI PTSL
1. Perencanaan
2. Penetapan Lokasi
3. Pembentukan dan Penetapan Panitia Ajudikasi PTSL dan Satuan Tugas
4. Penyuluhan
5. Pengukuran dan Pemetaan bidang tanah
6. Pengumpulan Data Yuridis
7. Penelitian Data Yuridis untuk Pembuktian Hak
8. Pengumuman Data Fisik dan Data Yuridis serta Pengesahannya
9. Penegasan/Pengakuan Hak atau SK Pemberian Hak
10. Pembukuan Hak
11. Penerbitan Sertipikat Hak Atas Tanah
12. Pendokumentasian dan Penyerahan Hasil Kegiatan
Ristiawan_2018
PEMETAAN PARTISIPATIF
Ristiawan_2018
BUKU TANAH SURAT UKUR
SIMTANAS
GEODATABASE KKP
(GEOKKP)
PARCEL MAP
M.566
Ristiawan_2018
Peta Pendaftaran
SERTIPIKAT HAK ATAS TANAH
PROGRAM PTSL
Ristiawan_2018
YANG PERLU DILAKUKAN OLEH PEMDA (OPD)
PASCA PENINGKATAN
PEMBERIAN KESEJAHTERAAN
MASYARAKAT
72
#atrbpnkinilebihbaik