Anda di halaman 1dari 34

AKUNTANSI PENYISIHAN

PENGHAPUSAN AKTIVA
PRODUKTIV, AKTIVA SEWA
GUNA USAHA, DAN AKTIVA
TETAP.
Nama kelompok :

Dea putri Hara TIARA


rahmayanti PAKPAHAN
C1C021035 C1C021087
0 AKUNTANSI
PENYISIHAN
1 PENGHAPUSAN
AKTIVA
PRODUKTIV
Pengertian
Aktiva produktiv (earning assets) adalah penanaman
dana bank baik dalam valuta rupiah maupun valuta
asing dalam bentuk kredit, surat beharga, penempatan
dana antarbank, penyertaan, termasuk komitmen dan
kontinjensi pada transaksi rekening administrasi.
Fungsi aktiva
produktiv

Untuk memperoleh pendapatan utama bank.


Komponen aktiva produktif
01 kredit 04 Penyertaan

Transaksi rekening
02 Surat berharga 05 administratif

03 Penempatan
Metode pengakuan
penyisihan penghapusan
aktiva produktif

Pengakuan penyisihan aktiva produktif dapat didasarkan pada metode langsung atau metode
cadangan.
Dalam metode cadangan, pengakuan kerugian aktiva produktif tidak perlu menunggu sampai
terjadinya kerugian tersebut muncul, namun bank harus mengakui pada periode yang sama
dengan terjadinya penempatan aktiva produktif dengan cara membentuk Cadangan Penyisihan
Aktiva Produktif.
Penentuan penyisihan aktiva produktif yang
diklasifikasikan
PENGURANGAN
Menentukan
DALAM
besarnya
PEMBENTUKAN
cadangan :
PPAP ADALAH :
● Pendekatan Laba Rugi ● Giro, deposito, tabungan, dan setoran
● Pendekatan Neraca
O jaminan dalam mata uang rupiah dan
valuta asing yang diblokir disertai
dengan surat kuasa pencairan.
● Sertifikat Bank Indonesia dan Surat
Utang Pemerintah
F D ● Surat berharga yang aktif
diperdagangkan di pasar modal.
Cadangan yang ● Tanah, gedung, rumah tinggal, pesawat
udara, dan kapal laut.
dibentuk dari aktiva
produktif :
Penilaian
● Cadangan umum PPAP A terminologi :
● Cadangan khusus PPAP
● Nilai pasar
● Kalkulasi biaya
● Kapitalisasi pendapatan
PENGHAPUSBU
KUAN KREDIT
MACET

Kredit yang telah digolongkan dalam kolektibilitas macet pada waktunya


atas pertimbangan tertentu dapat dihapusbukuan. Pengertian
penghapusbukuan adalah dikeluarkan dari neraca bank.
Contoh :
Kredit macet atas nama PT ABC sebesar Rp300.000.000 dan tunggakan
bunga Rp30.000.000 dihapusbukukan. Pencatatan transaksi ini adalah :
Tgl Rekening Debit (Rp) Kredit (Rp)

Dr. Penyisihan Penghapusan 330.000.000


Kredit
Selanjutnya bank mencatat pelunasannya dengan jurnal sebagai berikut :
Cr. Kredit yang Diberikan 300.000.000

Cr. Pendapatan Bunga yang 30.000.000 Tgl Rekening Debit (Rp) Kredit (Rp)
Akan
Dr. Kas / Giro 330.000.000

Cr. Kredit yang Diberikan 300.000.000


Bila kemudian kredit tersebut dilunasi, maka bank harus membukukan
Kembali kredit tersebut ke dalam rekening efektif yaitu :
Cr. Pendapatan Bunga yang Akan 30.000.000
Tgl Rekening Debit (Rp) Kredit (Rp)

Dr. Kredit yang Diberikan 300.000.000

Dr. Pendapatan Bunga Akan Diterima 30.000.000

Cr. Penyisihan Penghapusan Kredit 330.000.000


Untuk penempatan pada bank lain :

Tgl Rekening Debit (Rp) Kredit (Rp)

Dr. Penyisihan Penempatan pd


Bank Lain
Untuk pencatatan PPAP penyertaan :
Cr. Penyisihan Penempatan pd
Bank Lain

Tgl Rekening Debit (Rp) Kredit (Rp)

Dr. Biaya Penyisihan Penurunan Nilai


Untuk surat berharga : Penyertaan

Cr. Penyisihan Penurunan Nilai


Penyertaan

Tgl Rekening Debit (Rp) Kredit (Rp)

Dr. Biaya Penurunan Nilai Surat


Berharga

Cr. Penyisihan Penurunan Nilai


Surat Berharga
Aktiva sewa guna
usaha
pengertian

Sewa guna usaha (lease) merupakan suatu perjanjian


yang memberikan hak untuk menggunakan harta,
pabrik atau alat-alat yang lain selama jangka waktu
tertentu. Dengan kata lain lease dapat dipandang sebagai
kegiatan pembiayaan dalam bentuk penyediaan barang
modal, baik secara sewa guna usaha dengan hak opsi
(capital lease) maupun dengan sewa guna usaha tanpa
hak opsi (operating lease) untuk digunakan lessee
salama jangka waktu tertentu berdasarkan pembayaran
secara berkala.
b. Hubungan lessor dengan lesse baik dalam
capital lease maupun dalam operating lease
Pada capital lease bahwa lessor mendapatkan hak milik atas
A. JENIS barang modal yang kemudian disewakan selama jangka waktu
tertentu yang maksimum sama dengan masa kegunaan
LEASING ekonomis benda yang bersangkutan, sebaliknya lessee
berkewajiban membayar kepada lessor atau seluruh biaya lessor
Sewa guna usaha (leasing) untuk mendapatkan barang tersebut ditambah ongkos-ongkos
dikelompokkan menjadi dua capital. pembiayaan lessor, dan keuntungan lessor. Sementara pada
Kriteria masing-masing jenis leasing operating lease bahwa lessor membeli barang kemudian
adalah sebagai berikut : disewakan dan lessee membayar sewa tersebut secara berkala
sebagai imbalan. Capital lease tidak dapat diakhiri oleh lessee.
Segala risiko ekonomis atas barang modal yang disewakan
 Capital Lease atau Finance Lease
menjadi tanggung jawab lessee. Resiko ekonomis dimaksud
 Operating Lease adalah risiko pertambahan atau penuiruran nilai barang tersebut.
Sedangkan dalam operating lease bahwa lesse dapat mengakhiri
perjanjian lease sewaktu-waktu dan risiko ekonomis barang
yang disewakan menjadi tanggung jawab pihak lessor.
C.AKUNTANSI SEWA GUNA
USAHA BAGI PENYEWA
Transaksi sewa guna Aktiva sewa guna usaha
usaha diperlukan dan yang dimiliki wajib
dicatat sebagai aktiva diamortisasi setiap akhir
tetap dan kewajiban pada periode pelaporan.
awal masa sewa.

Setiap pembayaran sewa


guna usaha dialokasikan
dan dicatat sebagai
angsuran.
CONTOH:
Bank Mitra Niaga Semarang telah memutuskan untuk memenuhi kebutuhan aktiva tetap
melalui leasing berupa kendaraan selama lima tahin sejak januari 2018 kepada Swaguna
Leasing Semaran.Leasing tersebut tidak bisa tibatalkan atau merupakan capital lease.

a. Harga kendaraan pada saat perjanjian leasing ditandatangani 1 januari 2018 adalah
Rp.400.000.000. umur ekonomis 5 tahun dan nilai residu ditaksir Rp.50.000.000

b. Tarif bunga kredit oleh Bank Mitra Niaga yang disebut Lessee’s incremental Borrowing Rate
sebesar 15% setahun.

c. Pihak Lessor memperhitungkan sewa dengan dasar rate of return on investment sebesar 14%.
Penentuan tarif ini desepakati oleh Bank Mitra Niaga
d. Pihak Bank Mitra Niaga dalam melakukan penyusutan aktiva tetap menggunakan método
garis lurus
e. Dalam perjanjian dikatakan bahwa Bank boleh melakukan pembelian aktiva sewa guna usaha
yang bersangkutan pada masa akhir sewa
angsuran yang harus dibayar Bank Mitra Niaga pada akhir setiap
tahun:
keterangan Jumlah (Rp)
Harga kendaraan 400.000.000
Nilai sekarang residu Rp.50.000.000 x 0,51937 25.968.500
374.031.500

Transaksi tersebut dicatat sebagai berikut:


Transaksi tanggal 1 januari 2018 pada saat perjanjian sewa guna usaha bila nilai residu dijamin
oleh Bank Mitra Niaga
Tanggal Rekening Debit (Rp) Kredit (Rp)

1/1/2018 Dr.Aktiva Sewa Guna Usaha Kendaraan 400.000.000

Cr.Utang sewa Guna Usaha 400.000.000


Tanggal 31 Desember 2018 pada waktu mencatat bunga dan depresiasi

Tanggal Rekening Debit (Rp) Kredit (Rp)


31/12/18 Dr. Biaya Bunga 37.111.160
Cr. Utang Bunga 37.111.160
Dr.Depresiasi Aktiva Sewa Guna Usaha 70.000.000
Cr.Akumulasi Depresiasi Aktiva Sewa Guna 70.000.000

Tanggal 1 januari 2018 pembayaran angsuran pokok dan bunga yang pertaam

Tanggal Rekening Debit (Rp) Kredit (Rp)


1/1/2018 Dr.Utang Bunga 37.111.160
Dr.Utang sewa Guna usha 71.840.630
Cr.Kas/Giro Swaguna/Giro BI 108.951.790
AKTIVA
TETAP
A.Pengeluaran untuk aktiva tetap
Pengeluaran-pengeluaran untuk memperoleh dan pengguna aktiva tetap dapat
dikelompokkan menjadi 2:
a) pengeluaran modal
b) pengeluaran pendapatan

B.PEROLEHAN AKTIVA TETAP


1.Perolehan Aktiva Tetap Melalui Pembelian
Pembelian aktiva tetap bisa dilakukan secara tunai maupun secara kredit.
a) pemebelian secara tunai
Contoh:
Rekening Debit (Rp) Kredit (Rp)

Dr.Aktiva tetap dan Inventaris Tanah 327.500.000

Cr. Kas 327.500.000


b.Pembelian secara kredit
contoh:
Tanggal Rekening Debit (Rp) Kredit (Rp)
3/3/2018 Dr. Uang Muka 200.000.000
Cr. Kas 200.000.000
6/3/2018 Dr.ATI-Mobil 200.000.000
Dr.Biaya Bunga yang ditangguhkan 21.800.000
Cr.Utang Pembelian Angsuran 21.800.000
Cr.Uang Muka 200.000.000
6/3/2018 Dr.Utang Pembelian Angsuran 21.800.000
Dr.Biaya Bunga 1.800.000
Cr.Biaya Bunga Ditangguhkan 1.800.000
Cr.Kas 21.800.000
2.Perolehan aktiva tetap melalui pertukaran dengan surat berharga

Aktiva tetap dapat diperoleh dengan cara ditukar dengan surat berharga.
CONTOH:Bank ABC membeli sebidang tanah seluas 500m dengan cara ditukar dengan saham biasa
10.000 lembar. Harga kurs pada saat pertukaran 102%. Maka penctatan transaksi ini adalah:

Rekening Debit (Rp) Kredit (Rp)


Dr.Aktiva Tetap dan Inventaris Tanah 1.020.000.000
Cr. Saham Biasa 1.000.000.000
Cr. Agio Saham 20.000.000

3.PERTUKARA AKTIVA TETAP dengan AKTIVA yang TIDAK SEJENIS


Pertukaran aktiva dengan aktiva yang berbeda jenis artinya aktiva yang berbeda fungsinya,selain sekuritas.
Perbedaan jenis bukan terlihat dari fisiknya. Perlakuan akuntansinya adalah pertukaran aktiva tetap dinilai
sebesar nilai wajar dari aktiva yang diperoleh atau aktiva yang diserahkan tergantung mana yang lebih layak
berdasarkan bukti atau data yang tersedia.
Contoh:

Bank ABC akan membuka kantor cabang. Untuk itu Bank ABC membeli tanah seluas 300m dengan
harga Rp.1.000.000/m. perolehan tanah tersebut dengan cara ditukar dengan móvil seharga
Rp.300.000.000 yang telah disusut sebesar Rp.60.000.000. di samping menyerahkan mobil Bank ABC
juga membayar dengan tunai Rp.40.000.000. transaksi ini akan diperhitungkan laab ruginya
dulu,seperti:
Tgl Rekening Debit (Rp) Kredit (Rp)
Dr. Aktiva Tetap dan Inventaris-Tanah 300.000.000
Dr. Akumulasi Depresiasi Mobil 60.000.000
Cr. Aktiva Tetap dan Inventaris Mobil 300.000.000
Cr. Kas 40.000.000
Cr. Laba Pertukaran 20.000.000
Misalkan dari contoh, mobil telah disusut sebesar Rp.80.000.000. sedangkan uang tunai yang
diserhkan sebesar Rp.100.000.000, maka laba atau rugi dapat diperhitungkan sebagai berikut:

Jurnalnya:
Tgl Rekening Debit (Rp) Kredit (Rp)
Dr. Aktiva Tetap dan Inventaris-Tanah 300.000.000
Dr. Akumulasi Depresiasi moibl 80.000.000
Dr. Rugi Pertukaran 20.000.000
Cr. Akt. Tetap dan Inventaris Mobil 300.000.000
Cr. Kas 100.000.000
4.Pertuksranaktiva tetap dan aktiva yang sejenis

Perlakuan akuntansinya untuk aktiva tetap yang diperoleh melalui transaksi pertukaran aktiva non-
moneter dinilai sebesar nialai wajar dari aktiva yang diperoleh oleh aktiva yang diserahkan yang lebih
layak berdasarkan bukti/data yang tersedia.

contoh pertukaran aktiva yang menimbulkan laba tetapi tidak menimbulkna penerimaan uang
Sebuah mobil Sedan A seharga Rp.120.000.000 dan telah disusut Rp.40.000.000 ditukar dengan
mobil Sedan B seharga Rp.100.000.000. maka laba pertukaran diperhitungkan dari harga móvil A
dikurangi harga buku Sedan B yaitu Rp.100.000.000–(Rp.120.000.000–
Rp.40.000.000)=Rp.20.000.000). Jurnalnya:

Tgl. Rekening Debit (Rp) Kredit (Rp)


Dr. Aktiva Tetap dan Inventaris-Mobil B 80.000.000
Dr. Akumulasi Depresiasi Mobil A 40.000.000
Cr. Akt. Tetap dan Inventaris-Mobil A 120.000.000
Contoh pertukaran aktiva yang sejenis yang menimbulkan kerugian

sebuah mobil Toyota Kijang Lama seharga Rp.40.000.000 yang telah disusut sebesar Rp.10.000.000
ditukar dengan Toyota Kijang Baru. Harga Mobil Kijang Baru Rp.150.000.000. dalam pertukaran ini
Bank menyerahkan pembayaran tunai sebesar Rp.130.000.000. jurnalnya:
Tgl. Rekening Debit (Rp) Kredit (Rp)
Dr. aktiva tetap dan inventaris mobil (baru) 150.000.000
Dr. akumulassi depresiasi mobil (lama) 10.000.000
Dr. rugi pertukaran 10.000.000
Cr. Akt. teta[p dan inventaris mobil (lama) 40.000.000
Cr. kas 130.000.000

5. Aktiva Perolehan Tetap Melalui Pembuatan Sendiri


Untuk memperoleh aktiva tetap dan inventaris, suatu bank dapat membuat sendiri. Contoh
pembuatan lemari, meja dan perabot yang lain. Bank dapat mempekerjakan tukang kayu
untuk membuatnya sesuai desain yang diinginkan bank.
6. Perolehan aktiva tetap dari sumbangan/hibah/hadiah

Pencatatan aktiva dari hibah/hadiah sebesar harga pasarnya, tetapi bila untuk memperoleh aktiva ini
perlu pengorbanan maka bank hanya akan menerima nilai bersihnya.

Contoh: Bank ABC menerima hibah dari pemerintah berupa tanah dan gedung. Harga pasar tanah
Rp.400.000.000, harga gedung Rp.200.000.000. Maka pencatatannya:

Tgl. Rekening Debit (Rp) Kredit (Rp)


Dr. Akt. Tetap dan inventaris-tanah 400.000.000
Dr. Akt. Tetap dan inventaris Gedung 200.000.000
Cr. Modal hibah 600.000.000
Kalau untuk menerima hadiah/hibah bank bank mengeluarkan biaya Rp.50.000.000, maka
pencatatannya adalah:
Tgl. Rekening Debit (Rp) Kredit (Rp)
Dr. Akt. Tetap dan inventaris tanah 400.000.000
Dr. Akt. Tetap dan inventaris Gedung 200.000.000
Cr. Modal Hibah 550.000.000
Cr. Kas 50.000.000

C. PENCATATAN BIAYA UNTUK MENGGUNAKAN AKTIVA TETAP


untuk menggunakan aktiva tetap bank, maka diperlukan biaya.Biaya-biaya ini
merupakan pengeluaran pendapatan sehingga dibukukuan tersendiri.
contoh
Bank telah melakukan penggantian salah satu bagian mobil yang telah disusut 80%. Sebuah
suku cadang sekitar 10% diganti dengan harga Rp.50.000.000 secara tunai. Sementara harga
mobil pada waktu pembelian Rp.400.000.000
Tgl. Rekening Debit (Rp) Kredit (Rp)
Dr.akumulasi penyesuaian Akt. Tetap mobil 32.000.000
Dr.Rugi penggantian 8.000.000
Cr. Aktiva tetap mobil 40.000.000

Dr. aktiva tetap mobil 50.000.000


Cr. Kas 50.000.000
D.DEPRESIASI AKTIVA TETAP

Secara umum aktiva tetap dapat dijelaskan bahwa depresiasi aktiva tetap dilakukan oleh
bank karena:
a) Faktor fisik
b) Faktor fungsional

Dengan pertimbangan tersebut maka selajutnya perlu mengalokasikan harga perolehan ke


dalam biaya depresiasi. Untuk mengalokasikan biaya depresiasi setiap periode pelaporan,
harus diketahui:
c) Harga perolehan
d) Umur ekonomis
e) Nilai residu

Selisih harga perolehan dengan akumulasi depresiasi aktiva tetap disebut dengan nilai
buku. Nilai buku akan tampak setiap akhir periode pelaporan. Untuk menentukan nilai
penyusutan, terdapat beberap metode:
a. Metode garis lurus (straight line method)

Dalam metode ini bank akan menghitung depresiasi setiap periode dengan jumlah yang sama.
Dengan rumus:
depresiasi - harga perolehan – nilai residu

umur ekonomis
Contoh: móvil dengan harga Rp.400.000.000 ditaksir mempunyai umur ekonomis 5 tahun dengan
nilai residu Rp.50.000.000. pencatatannya:

Tgl. Rekening Debit (Rp) Kredit (Rp)


Dr. Biaya penyusutan Akt.tetap-mobil 70.000.000
Cr.akumulasi penyusutan Akt.tetap-mobil 70.000.000
b. Metode jam jasa (service hours method)

Dalam metode jam jasa diasumsikan bahwa kativa tetap yang bersangkutan akan lebih cepat ruak
kalau digunakan secara penuh. Rumusnya

Depresiasi +(harga perolehan – nilai reidu)/jam jasa

Contoh: peralatan computer sebanyak 10 unit dengan harga perolehan Rp.3.500.000 akan dapat
digunakan selama 18.000 jam dengan nilai residu untuk masing-masing unit Rp.200.000 dengan
demikian penyusutan per jam adalah: (35.000.000-2.000.000/18.000 = 1.833,33/jam)
Jadi apabila penggunaan pada tahun 1 selama 3.000 jam, maka nilai penyusutan [ada akhir tahun
ke-1 sebesar Rp.1.833,33 x 3.000 jam = Rp.550.000. jurnalnya:
Tgl. Rekening Debit (Rp) Kredit (Rp)
Dr. biaya penyusutan akt. Tetap dan inventaris 550.000
komputer
Cr. Akumulasi penyusutan akt. Tetap dan inventaris 550.000
computer.

C. METODE JUMLAH ANGKA TAHUN (Sum of Years Digit Method

dalam metode ini diasumsikan bahwa aktiva tetap yang baru akan
digunakan dengan lebih efisien dibandingkan dengan aktiva tetap yang
lebih tua. Untuk itu biaya reparasi awal-awal tahun akan relatif kecil dan
akan naik mengikuti umur aktiva tetap tersebut. Sebaliknya pada awal
periode umur aktiva tetap, depresiasi diasumsikan lebih besar dan akan
menurun seiring dengan tingkat manfaat yang diberikan aktiva tetap
tersebut.
Gracias!
CRÉDITOS: Esta plantilla de presentación fue creada por Slidesgo, que
incluye iconos de Flaticon e infografías e imágenes de Freepik

Anda mungkin juga menyukai