Anda di halaman 1dari 7

AKUNTANSI PERBANKAN DAN LPD

“AKUNTANSI PENYISIHAN PENGHAPUSAN AKTIVA PRODUKTIF”


Dosen Pengampu:Dr. Drs. I D. G. Dharma Suputra, M.si,. Ak.

Oleh:

Beatrix Agatha (1707531141) (01)

PROGRAM STUDI S1 AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS UDAYANA

2020
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI …………………………………………………………….……..i

AKUNTANSI PENYISIHAN PENGHAPUSAN AKTIVA PRODUKTIF


1. Komponen Aktiva Produktif………………………………….…………1
2. Metode Pengakuan Penyisihan Penghapusan Aktiva Produktif
………………………………..………………………………………….1
3. Penghapusbukuan Kredit Macet ..………………...………………………....2

DAFTAR PUSTAKA…………………………….………………..….……..…5

i
AKUNTANSI PENYISIHAN PENGHAPUSAN AKTIVA PRODUKTIF
(PPAP)
Potensi kerugian akibat memburuknya pemulihan aset dapat mengakibatkan
pailit, oleh karena itu bank harus membentuk PPAP dalam bentuk cadangan umum
dan cadangan khusus untuk menebus risiko kerugian.

1. Komponen Aktiva Produktif


Berikut beberapa jenis aktiva produktif dan komponen yang diperhitungkan
dalam PPAP:
1) Kredit adalah Penyediaan uang/tagihan yang sama dengan itu, berdasarkan
persetujuan / kesepakatan pinjam-meminjam antara bank dengan pihak lain
yang wajib dilunasi setelah jangka waktu tertentu serta bunga.
2) Surat berharga adalah Surat pengakuan utang, wesel, obligasi, sekuritas
kredit, atau derivatifnya, atau kepentingan lain, atau suatu kewajiban dari
penerbit, dalam bentuk yang lazim diperdagangkan dalam apasar modal &
pasar uang, seperti SBI, SPBU, dll.
3) Penempatan adalah Penanaman dana bank pada bank lainnya berupa giro,
call money, deposito berjangka,sertifikat deposito, kredit yang diberikan
dan penempatan lainnya.
4) Penyertaan adalah Penanaman dana dalam bentuk saham pada perusahaan
yang bergerak di bidang keuangan yang tidak melalui pasar modal, serta
dalam bentuk penyertaan modal sementara pada perusahaan debitur untukik
mengatasi akibat kegagalan kredit.
5) Transaksi rekening administratif adalah komitmen & kontijensi yang teridri
dari warkat penerbitan jaminan, akseptasi, irrevocable Letter of Credit yang
masih berjalan, akseptasi wesel impor atas dasar L/C berjangka, penjualan
surat berharga dengan syarat repurchase agreement, serta transaksi derivatif
yg mempunyai risiko kredit.

2. Metode Pengakuan Penyisihan Penghapusan Aktiva Produktif


Metode identifikasi PPAP dapat didasarkan pada metode langsung atau
metode cadangan. Penggunaan metode ini didasarkan pada praktik bank, yaitu

1
hilangnya aset pendapatan biasanya terjadi pada periode berikutnya setelah aset
pendapatan ditempatkan, dan laporan laba rugi bank harus mencerminkan rasio
pendapatan dan pengeluaran yang harus diakui. Pengakuan aset pendapatan
tidak perlu menunggu sampai kerugian terjadi, tetapi bank harus
mengkonfirmasi dengan cara berikut selama periode yang sama ketika aset
pendapatan membentuk Cadangan Penyisihan Aktiva Produktif.

3. Penentuan Penyisihan Aktiva Produktif Yang Diklasifikasikan


Pengakuan penyisihan aktiva produktif dengan menggunakan metode cadangan
akan membawa konsekuensi pada penentuan besarnya penyisihan dan cadangan
yang akan disajikan dalam neraca maupun laporan L/R. Untuk menentukan
besarnya cadangan, ada dua pendekatan:
a) Pendekatan Rugi Laba
Penentuan besarnya penyisihan aktiva produktif yang akan disajikan
dalam laporan L/R ditentukan terlebih dahulu.
b) Pendekatan Neraca
Penentuan besarnya cadangan penghapusan aktiva produktif yang
akan disajikan dalam neraca ditentukan terlebih dahulu.

Tingkat PPAP yang harus dibentuk berupa cadangan umum dan cadangan khusus:

1) Cadangan umum PPAP ditetapkan sekurang-kurangnya 1% dari aktiva


produktif yang digolongkan lancar, tidak termasuk SBI dan surat utang
pemerintah.
2) Cadangan khusus ditetapkan sekurang-kurangnya :
a. 5% dari aktiva produktif yang digolongkan dlam perhatian khusus.
b. 15% dari aktiva produktif yang digolongkan kurang lancar setelah
dikurangi dengan nilai
agunan.
c. 50% dari aktiva produktif yang digolongkan diragukan setelah dikurangi
nilai agunan

2
d. 100% dari aktiva produktif yang digolongkan macet setelah dikurangi
nilai agunan.

Agunan yang dipergunakan sebagai pengurang dalam pembentukan PPAP adalah:

1) Giro, deposito, tabungan, dan setoran jaminan dalam mata uang rupiah dan
valuta asing diblokir disertai dengan surat kuasa pencairan.Untuk nilai ini
setingi-tinggginya sebesar 100% yang dapat digunakan sebagai pengurang
2) Seritifikat Bank Indonesia dan Surat Utang Pemerintah Untuk nilai agunan
ini setinggi-tingginya 100% yang dapat digunakan sebagai pengurang

3) Surat berharga yang aktif diperdagangkan di pasar modal. Untuk nilai


agunan ini setinggi-tingginya 50% yang dapat digunakan sebagai pengurang

4) Tanah, gedung , rumah tinggal, pesawat udara, dan kapal laut. Untuk nilai
agunan ini untuk penilaian belum melampaui 6 bulan sebesar 70%; antara
6-18 bulan sebesar 50%; 18-30 bulan sebesar 30%; dan lebih dari 30 bulan
sebesar 0%

Dalam penilaian agunan dikenal beberapa terminologi :

1) Nilai pasar : jumlah uang yang diperkirakan dapat diperoleh dari transaksi
jual beli atau hasil penukaran suatu asset pada tanggal penilaian setelah
dikurangi biaya-biaya transaksi, pihak penjual dan pembeli tidak
mempunyai ikatan, memiliki pengetahuan tentang asset yang
diperdagangkan dan melakukan transaksi tidak dalam keadaan terpaksa,

2) Kalkulasi biaya : perkiraan biaya yang dibutuhkan untuk memproduksi


aktiva yang baru setelah dikurangi dengan penyusutan akibat kerusakan
fisik dan penurunan nilai ekonomis.

3) Kapitalisasi pendapatan : nilai tunai penerimaan kas masa depan dari


pendapatan akan diterima dalam jangka waktu 5-10 tahun.

3
Penghapusbukuan Kredit Macet

Kredit yang telah digolongkan dalam kolektibilitas macet pada waktunya atas
pertimbangan tertentu dapat dihapusbukukan. Penghapusbukuan adalah
dikeluarkan dari neraca bank, namun kredit tetap dapat ditagih hingga lunas.

Pencatatan penghapusbukuan atas kredit macet sebesar Rp300.000.000 dan


tunggakan bunga sebesar Rp30.000.000 sbb:

Tgl Rekening D (Rp) K (Rp)


Penyisihan Penghapusan Kredit 330.000.000
Kredit yang Diberikan 30.000.000
Pendapatan Bunga yang akan Diterima 300.000.000

Apabila ternyata kredit tersebut dilunasi, maka harus dibukukan kembali dalam
rekening efektif yaitu:

Tgl Rekening D (Rp) K (Rp)


Kredit yang Diberikan 300.000.000
Pendapatan Bunga yang akan Diterima 30.000.000
Penyisihan Penghapusan Kredit 330.000.000

4
DAFTAR PUSTAKA

Taswan, 2017. Akuntansi Perbankan Transaksi Dalam Valuta Rupiah Edisi III.
UPP STIM YKPN. Yogyakarta.

Anda mungkin juga menyukai