Oleh:
UNIVERSITAS UDAYANA
2020
DAFTAR ISI
DAFTAR PUSTAKA…………………………….………………..….……..…5
i
AKUNTANSI PENYISIHAN PENGHAPUSAN AKTIVA PRODUKTIF
(PPAP)
Potensi kerugian akibat memburuknya pemulihan aset dapat mengakibatkan
pailit, oleh karena itu bank harus membentuk PPAP dalam bentuk cadangan umum
dan cadangan khusus untuk menebus risiko kerugian.
1
hilangnya aset pendapatan biasanya terjadi pada periode berikutnya setelah aset
pendapatan ditempatkan, dan laporan laba rugi bank harus mencerminkan rasio
pendapatan dan pengeluaran yang harus diakui. Pengakuan aset pendapatan
tidak perlu menunggu sampai kerugian terjadi, tetapi bank harus
mengkonfirmasi dengan cara berikut selama periode yang sama ketika aset
pendapatan membentuk Cadangan Penyisihan Aktiva Produktif.
Tingkat PPAP yang harus dibentuk berupa cadangan umum dan cadangan khusus:
2
d. 100% dari aktiva produktif yang digolongkan macet setelah dikurangi
nilai agunan.
1) Giro, deposito, tabungan, dan setoran jaminan dalam mata uang rupiah dan
valuta asing diblokir disertai dengan surat kuasa pencairan.Untuk nilai ini
setingi-tinggginya sebesar 100% yang dapat digunakan sebagai pengurang
2) Seritifikat Bank Indonesia dan Surat Utang Pemerintah Untuk nilai agunan
ini setinggi-tingginya 100% yang dapat digunakan sebagai pengurang
4) Tanah, gedung , rumah tinggal, pesawat udara, dan kapal laut. Untuk nilai
agunan ini untuk penilaian belum melampaui 6 bulan sebesar 70%; antara
6-18 bulan sebesar 50%; 18-30 bulan sebesar 30%; dan lebih dari 30 bulan
sebesar 0%
1) Nilai pasar : jumlah uang yang diperkirakan dapat diperoleh dari transaksi
jual beli atau hasil penukaran suatu asset pada tanggal penilaian setelah
dikurangi biaya-biaya transaksi, pihak penjual dan pembeli tidak
mempunyai ikatan, memiliki pengetahuan tentang asset yang
diperdagangkan dan melakukan transaksi tidak dalam keadaan terpaksa,
3
Penghapusbukuan Kredit Macet
Kredit yang telah digolongkan dalam kolektibilitas macet pada waktunya atas
pertimbangan tertentu dapat dihapusbukukan. Penghapusbukuan adalah
dikeluarkan dari neraca bank, namun kredit tetap dapat ditagih hingga lunas.
Apabila ternyata kredit tersebut dilunasi, maka harus dibukukan kembali dalam
rekening efektif yaitu:
4
DAFTAR PUSTAKA
Taswan, 2017. Akuntansi Perbankan Transaksi Dalam Valuta Rupiah Edisi III.
UPP STIM YKPN. Yogyakarta.