NARATIF
Teks fantasi merupakan cerita yang bersifat khayalan atau imajinatif. Dalam cerita fantasi, tokoh
dapat dikhayalkan, seperti bisa terbang, memiliki keahlian dan kekuatan tertentu misalnya berupa
dewa-dewi, raksasa, mahluk ajaib, atau manusia dengan kesaktian yang tidak ada dalam
kehidupan nyata.
Cerita fantasi dapat berupa cerita yang mengkhayalkan kejadian pada masa depan yang disebut
dengan cerita futuristik.
Teks fantasi termasuk dalam teks naratif.
Teks naratif adalah cerita imajinatif yang berisi serangkaian kejadian berurutan yang
menggambarkan alur awal, tengah, dan akhir.
Teks naratif biasanya menggambarkan seorang tokoh yang mengalami masalah. Masalah
biasanya bermula saat tokoh tidak mendapatkan sesuatu yang diinginkannya.
Alur cerita menggambarkan bagaimana ia berusaha untuk mendapatkan keinginannya tersebut.
Alur akan membantu penulis dalam menentukan jalan cerita yang runtut dan sistematis.
Gambaran Alur Cerita
Puncak masalah
(klimaks)
Dalam menulis ulang teks naratif, kalian dapat menuliskan atau adegan yang menurut kalian
menggambarkan bagian awal, tengah, dan akhir cerita. Perhatikan bagan berikut.
Menulis Ulang Teks Naratif
Majas sarkasme adalah majas yang berisi sindiran yang bertujuan untuk menyakiti perasaan seseorang.
Majas sarkasme digunakan penulis untuk menggambarkan perilaku tokoh antagonis, yaitu tokoh yang
memiliki perilaku buruk dalam cerita. Majas sarkasme biasanya diucapkan secara langsung oleh tokoh
cerita. Dalam cerita komik, pengungkapan langsung dapat dikenali dari penulisaanya dalam balon kata.
Contoh:
a. “Dasar bodoh! Kau selalu membuat kekacauan!” Kata Yari.
b. “Kau mau jadi jagoan, ya? Jauhi Mao atau kami semua akan menjauhimu!”
Membandingkan Penokohan dalam Cerita Komik
Awal
Latar tempat: …. Akhir
Latar keluarga tokoh utama: …. Hal yang dialami tokoh utama: ….
Petunjuk permasalahan yang Hal yang dialami antagonis: ….
dihadapi tokoh utama: …. Amanat atau tujuabn penulis: ….
Puncak (klimaks)
Adegan aksi yang paling
menegangkan: ….
Menulis Kalimat Langsung dan Tak Langsung dalam Teks Fantasi
Kalimat Langsung
Kalimat langsung adalah kalimat kutipan perkataan seseorang secara langsung. Selain itu, kalimat langsung juga bisa dikatakan
kalimat berita yang memuat peristiwa atau kejadian dari sumber lain dengan langsung menirukan, mengutip atau mengulang
kembali ujaran dari sumber tersebut.
Contoh
Ciri-ciri Kalimat Langsung
1. Ayah menyuruhku, “Antarkan surat ini ke kantor Ayah!”
1. Bertanda petik (“….”) dalam bahasa tulis.
Pengiring Kutipan
2. Intonasi bagian kutipan bernada lebih tinggi daripada
bagian lainnya.
2. “Silakan, masuk!” kata Pak Guru kepada Husin.
3. Berkemungkinan susunan:
Kutipan Pengiring
a) pengiring/kutipan
b) kutipan/pengiring
3. “Kak, kau disuruh ibu!” kata Heni, “disuruh makan.”
c) kutipan/pengiring/kutipan
Kutipan Pengiring Kutipan
4. Bunyi pertama awal kutipan dimulai dengan huruf kapital.
Kalimat Taklangsung
Kalimat taklangsung adalah kalimat yang menyatakan kembali ucapan seseorang. Kalimat taklangsung dapat juga diartikan
ragam kalimat berita yang memuat peristiwa atau kejadian dari sumber lain yang diubah susunannya oleh penutur, tidak
secara langsung menirukan atau mengucapkan dari sumber tersebut.