Anda di halaman 1dari 14

TEKS

NARATIF

Fitri Rizky Muslifa, S.Pd., Gr.


Tujuan Pembelajaran

1. Siswa mampu mengidentifikasi alur dalam cerita fantasi


2. Siswa mampu menulis ulang alur teks naratif
3. Siswa mampu mengkaji tokoh dalam cerita fantasi
4. Siswa mampu mengenali majas sarkasme dalam cerita fantasi
5. Siswa mampu membandingkan penokohan dalam cerita komik
6. Siswa mampu menilai alur dalam cerita fantasi
7. Siswa mampu menulis kalimat langsung dan taklangsung dalam teks fantasi
8. Siswa mampu berkreasi dengan teks naratif
Mengidentifikasi Alur dalam Cerita Fantasi

 Teks fantasi merupakan cerita yang bersifat khayalan atau imajinatif. Dalam cerita fantasi, tokoh
dapat dikhayalkan, seperti bisa terbang, memiliki keahlian dan kekuatan tertentu misalnya berupa
dewa-dewi, raksasa, mahluk ajaib, atau manusia dengan kesaktian yang tidak ada dalam
kehidupan nyata.
 Cerita fantasi dapat berupa cerita yang mengkhayalkan kejadian pada masa depan yang disebut
dengan cerita futuristik.
 Teks fantasi termasuk dalam teks naratif.
 Teks naratif adalah cerita imajinatif yang berisi serangkaian kejadian berurutan yang
menggambarkan alur awal, tengah, dan akhir.
 Teks naratif biasanya menggambarkan seorang tokoh yang mengalami masalah. Masalah
biasanya bermula saat tokoh tidak mendapatkan sesuatu yang diinginkannya.
 Alur cerita menggambarkan bagaimana ia berusaha untuk mendapatkan keinginannya tersebut.
Alur akan membantu penulis dalam menentukan jalan cerita yang runtut dan sistematis.
Gambaran Alur Cerita

Puncak masalah
(klimaks)

Mulai terjadi masalah Masalah mulai menurun


(komplikasi) (antiklimaks)

Pengenalan/awal cerita Penyelesaian masalah


(orientasi) (resolusi)
Menulis Ulang Teks Naratif

Dalam menulis ulang teks naratif, kalian dapat menuliskan atau adegan yang menurut kalian
menggambarkan bagian awal, tengah, dan akhir cerita. Perhatikan bagan berikut.
Menulis Ulang Teks Naratif

Bagian Awal Masalah apa yang dialami tokoh? Apa keinginannya?

Apa saja rangkaian usaha yang ia lakukan atau kejadian yang


Bagian Tengah ia alami untuk menyelesaikan masalahnya tersebut?

Apakah tokoh utama mendapatkan apa yang ia inginkan


Bagian Akhir atau ia mengubah dirinya/keinginannya sendiri?
Mengkaji Tokoh dalam Cerita Naratif

Menyimpulkan sifat tokoh


Mengkaji Menyelidiki cerita dan amanat penulis
dalam teks naratif

Contoh sifat tokoh misalnya


 Sabar
 Jujur
 Bijaksana
Amanat adalah pesan (moral) yang
 Peduli
ingin disampaikan penulis kepada
 Rajin
pendegar atau pembaca.
 Pendendam
 Sombong
 Pembuat masalah
 Suka pamer
Cara pengarang dalam menggambarkan atau
menampilkan sifat/watak tokoh, bisa dilakukan
secara langsung maupun tidak langsung.
1. Secara langsung (analitik) adalah pengarang
menampilkan watak tokoh secara langsung
yang biasanya dijelaskan dalam teks cerita.
2. Secara tidak langsung (dramatik) adalah
Bagaimana cara pengarang menampilkan watak tokoh secara
mengetahui tidak langsung. Penggambaran watak tokoh
sifat/watak tokoh
dalam cerita?
secara tidak langsung dapat kita temui
melalui
a. Dialog antartokoh atau percakapan tokoh
b. Pikiran tokoh
c. Ekspresi atau tanggapan tokoh lain
d. Lingkungan tokoh
e. Keadaan fisik tokoh
Mengenali Majas Sarkasme dalam Cerita Fantasi

Majas sarkasme adalah majas yang berisi sindiran yang bertujuan untuk menyakiti perasaan seseorang.
Majas sarkasme digunakan penulis untuk menggambarkan perilaku tokoh antagonis, yaitu tokoh yang
memiliki perilaku buruk dalam cerita. Majas sarkasme biasanya diucapkan secara langsung oleh tokoh
cerita. Dalam cerita komik, pengungkapan langsung dapat dikenali dari penulisaanya dalam balon kata.

Contoh:
a. “Dasar bodoh! Kau selalu membuat kekacauan!” Kata Yari.
b. “Kau mau jadi jagoan, ya? Jauhi Mao atau kami semua akan menjauhimu!”
Membandingkan Penokohan dalam Cerita Komik

Tokoh-tokoh dalam Cerita

Berdasarkan karakter atau wataknya tokoh dibedakan menjadi tiga, yaitu


 
3. Tritagonis
1. Protagonis 2. Antagonis
Tritagonis adalah tokoh yang
Protagonis adalah tokoh Antagonis adalah tokoh yang
menjadi penengah antara
yang digambarkan memiliki digambarkan berwatak buruk
tokoh protagonis dan
watak baik dan bersifat yang biasanya menjadi musuh
antagonis. Tokoh tritagonis
positif yang banyak disukai. dari tokoh protagonist. Tokoh
digambarkan sebagai
antagonis disebut juga sebagai
Biasanya menjadi tokoh seseorang yang bersifat netral.
tokoh penentang cerita. Tokoh
utama dan pusat perhatian Yang terkadang bisa berpihak
antagonis sering digambarkan
dalam cerita. Tokoh kepada tokoh protagonis,
dengan seseorang yang
protagonis sering begitu pual sebaliknya.
memiliki sifat pendendam,
digambarkan memiliki sifat Namun, di saat tokoh dan
pembohong, sombong, tidak
yang rendah hati, penyabar, antagonis terlibat dalam
bersahabat, pembuat
jujur, setia, dan bijaksana. konflik, tokoh tritagonist akan
masalah, suka pamer, dan
bertindak sebagai pelerai dari
lain-lain.
keduanya.
Menilai Alur dalam Cerita Fantasi

Menilai alur dapat menggunakan diagram alur teks naratif berikut.

Awal
Latar tempat: …. Akhir
Latar keluarga tokoh utama: …. Hal yang dialami tokoh utama: ….
Petunjuk permasalahan yang Hal yang dialami antagonis: ….
dihadapi tokoh utama: …. Amanat atau tujuabn penulis: ….

Puncak (klimaks)
Adegan aksi yang paling
menegangkan: ….
Menulis Kalimat Langsung dan Tak Langsung dalam Teks Fantasi

Kalimat Langsung

Kalimat langsung adalah kalimat kutipan perkataan seseorang secara langsung. Selain itu, kalimat langsung juga bisa dikatakan
kalimat berita yang memuat peristiwa atau kejadian dari sumber lain dengan langsung menirukan, mengutip atau mengulang
kembali ujaran dari sumber tersebut.

Contoh
Ciri-ciri Kalimat Langsung
1. Ayah menyuruhku, “Antarkan surat ini ke kantor Ayah!”
1. Bertanda petik (“….”) dalam bahasa tulis.
Pengiring Kutipan
2. Intonasi bagian kutipan bernada lebih tinggi daripada
bagian lainnya.
2. “Silakan, masuk!” kata Pak Guru kepada Husin.
3. Berkemungkinan susunan:
Kutipan Pengiring
a) pengiring/kutipan
b) kutipan/pengiring
3. “Kak, kau disuruh ibu!” kata Heni, “disuruh makan.”
c) kutipan/pengiring/kutipan
Kutipan Pengiring Kutipan
4. Bunyi pertama awal kutipan dimulai dengan huruf kapital.
Kalimat Taklangsung

Kalimat taklangsung adalah kalimat yang menyatakan kembali ucapan seseorang. Kalimat taklangsung dapat juga diartikan
ragam kalimat berita yang memuat peristiwa atau kejadian dari sumber lain yang diubah susunannya oleh penutur, tidak
secara langsung menirukan atau mengucapkan dari sumber tersebut.

Ciri-ciri Kalimat Taklangsung


Contoh
1. Tidak bertanda petik.
2. Intonasi mendatar dan menurun pada akhir kalimat.
1. Ayah menyuruhku untuk mengantarkan surat ini ke
3. Pelaku yang dinyatakan pada isi kalimat langsung
kantornya.
mengalami perubahan, yaitu:
a. kata ganti orang ke-1 menjadi kata orang ke-3
2. Pak Guru menyilakan Husin untuk masuk.
b. kata ganti orang ke-2 menjadi kata orang ke-1
c. kata ganti orang ke-2 jamak atau kita menjadi kami
3. Heni berkata kepada kakaknya bahwa ia dipanggil ibu
atau mereka, sesuai dengan isinya.
untuk makan.
4. Berkata tugas: bahwa, agar, sebab, untuk, supaya,
tentang, dan sebagainya.
Berkreasi dengan Teks Naratif

Ikutilah langkah-langkah menyusun cerita fantasi berikut.

Tentukan Gambarlah kerangka Terakhir,


Tentukan Tentukan di alur cerita fantasi
tema yang kalian dalam Kembangkan berilah judul
siapa tokoh mana latar
akan kalian diagram alur! kerangka yang menarik
dalam cerita terjadinya Gunakan diagram
angkat dalam alur teks naratif cerita fantasi untuk hasil
fantasi cerita fantasi
cerita pada slide kalian! karyab
kalian! kalian! sebelumnya untuk
fantasi! membantu kalian! kalian!
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai