Anda di halaman 1dari 9

Konsep

Tekhnologi dan
Enterpreneurship
By.ella 030, Liwaul 027, Anisa 026, dan Nanda 029
Secara bahasa teknologi berasal dari bahasa Yunani yaitu
tekhnologia yang merupakan gabungan dari “techne” dan
“logos”.

Pengertian Tehcne berarti art or skill sedangkan logos berarti science


of study.

Teknologi Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, teknologi adalah


seluruh sarana untuk menyediakan barang-barang yang
dibutuhkan bagi kelangsungan dan kenyamanan hidup
manusia.
Pengertian
Menurut Eddy Soeryanto Soegoto, entrepreneurship merupakan suatu
Enterpreneurship usaha yang dilakukan seseorang berdasar pada perlakuan kreatif dan
inovatif untuk kemudian menghasilkan suatu karya serta memiliki
nilai jual, dengan tujuan memberi manfaat bagi orang lain serta
mampu membuka lapangan pekerjaan.
Konsep

Tuntutan masalah yang beragam dalam masyarakat akhirnya melahirkan konsep yang
disebut entrepreneurship. 
Konsep entrepreneurship adalah seni mengubah masalah atau peluang yang ada di tengah
masyarakat sehingga memunculkan suatu ide kreatif baru yang dapat menciptakan suatu solusi
yang bermanfaat bagi orang lain. Masalah-masalah yang ada pada masyarakat diamati dan
dianalisa, kemudian mengambil solusi untuk memenuhi kebutuhan masyarakat tersebut.
Beberapa tahun terakhir konsep ini semakin berkembang, bahkan kini telah muncul
banyak entrepreneur muda yang hadir dengan ide-ide cemerlangnya. Banyak ide, produk, atau
jasa yang biasa kemudian dimodifikasi dan dikombinasi sehingga menghasilkan ide, produk,
dan jasa yang baru. Kreatifitas melahirkan berbagai produk yang tidak biasa-biasa saja
Lanjutan
Konsep entrepreneurship mulai diperkenalkan pada abad ke-18 di Prancis oleh Richard Cantillon. Pada periode
yang sama di Inggris juga sedang terjadi revolusi industri yang melibatkan sejumlah entrepreneur. Kemudian,
gagasan tersebut dibahas secara lebih mendalam oleh Joseph Schumpeter, seorang ahli ekonomi Jerman, pada
tahun 1911. Melalui teori pertumbuhan ekonomi dari Schumpeter konsep entrepreneurship telah didudukkan
pada posisi yang sangat penting dalam pelaksanaan pembangunan.Pengertian entrepreneurship itu sendiri
berkembang sejalan dengan evolusi pemikiran para ahli ekonomi di dunia barat, kemudian menyebar ke negara-
negara lain termasuk ke Indonesia. Di negara kita sendiri konsep entrepreneurship tersebut dialihbahasakan
sebagai kewiraswastaan atau kewirausahaan. Dari sejumlah definisi yang dikemukakan oleh para ahli baik
dalam maupun luar negeri diketahui bahwa terdapat banyak keragaman definisi yang terjadi. Hal ini sangat
mungkin karena konsep kewirausahaan itu sendiri merupakan konsep ilmu sosial yang bersifat dinamis dan
akan selalu mengalami perubahan seiring dengan kemajuan yang dicapai oleh perkembangan ilmu itu sendiri.
Proses Enterpreneur dan Strategi Pengembangan
Start-Up Berbasis Technology
Tahapan dalam proses entrepreneur secara teoritis berbeda untuk setiap jenis penciptaan
usaha yang baru. Perbedaan disebabkan oleh beragamnya asumsi dan variabel yang
digunakan. Namun demikian model-model tersebut mencakup elemen-elemen umum
yang dapat diaplikasikan untuk semua jenis ussaha baru. Berdasarkan penelitian yang
telah dilakukan oleh Ardichvil terdapat empat tahapan dalam proses entrepreneur yaitu
inovasi, triggering event, implementasi dan pertumbuhan. Tahap 1, 2 dan 3 merupakan
langkah yang dilalui sebelum suatu usaha baru.
Lanjutan

Pada tahap pertama yakni inovasi para pendiri harus mengetahui dengan pasti produk inovasi yang
dihasilkan, keunggulan dan kekurangannya dibanding dengan produk yang telah beredar, mengetahui
ukuran pasar dan peluang yang ada serta target pasar yang disasar.

Pada tahap kedua yakni triggering event, para pendiri harus memiliiki motivasi yang kuat dalam
memulai bisnis, memiliki business plan yang jelas, mengidentifikasi berbagai jenis resources yang
dibutuhkan, melakukan risk assessment, menjalin hubungan kerja sama dengan para aktor di sepanjang
rantai pasok bahan baku sampai proses pembuatan dan distribusi.

Tahap ketiga merupakan tahap implementasi. Pada tahap ini strategi bisnis harus sudah dimiliki,
business plan yang telah dibuat pada tahap kedua harus sudah diimplementasikan, kemudian bisnis
yang baru di luncurkan ke pasar. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan sebelumnya terdapat
beberapa skill yang akan mendukung keberhasilan sebuah startup dalam tahapan proses entrepreneur
ini yaitu penguasaan technical skil.
Pengaruh internet Terhadap Bisnis Online
Dalam dunia bisnis, faktor-faktor eksternal memepengaruhi keberhasilan bisnis
seseorang. Faktor-faktor tersebut bisa mengembangkan ataupun memperlambat
jalannya bisnis seseorang. Salah satu lingkungan bisnis yang pengaruhnya cukup
besar yaitu lingkungan teknologi yang membantu dalam meningkatkan efisiensi
selama kegiatan usaha berlangsung, terutama sepanjang proses produksi, atas
terciptanya berbagai peralatan dengan teknologi yang canggih sehingga proses
produksi dapat lebih singkat dan produktivitasnya serta ptofit yang di dapat
meningkat. Namun saat ini berbisnis itu tidak hanya menghasilkan laba saja.
Perkembangan dunia bisnis dapat tetap berjalan seiring dengan perkembangan
teknologi karena kemajuan teknologi sangat membantu wairausahawan dalam
mempertahankan bisnisnya.
Thanks
and
Happy
Discussions

Anda mungkin juga menyukai