Anda di halaman 1dari 20

PEMECAHAN MASALAH DENGAN PENDEKATAN

ENGINEERING

KELOMPOK IV
1. RUSTAMAR ANDI SUTRISNO (2107110264)
2. AZZAHRA DINDA GEFRISA (2107110267)
3. FARENZA RENATA JALASENASTRI
(2107110268)
Pemecahan masalah dengan pendekatan
engineering

Para insinyur baru mungkin akan terkejut ketika menemukan bahwa suatu masalah memiliki
lebih dari satu solusi. Pengkajian acapkali perlu dilakukan untuk memilih suatu solusi di
antara sekian banyak alternatif yang ada. Di sini kita perlu menimbang nimbang beberapa
konsekuensi dari tindakan engineering yang mungkin saling ber tentangan, untuk kemudian
memilih solusi yang paling memenuhi kebutuhan dan keinginan para karyawan, konsumen,
atau masyarakat luas.
LANDASAN DESAIN ENGINEERING

Desain engineering sama bervariasinya dengan profesi engineering, dan sama. Luasnya
dengan masalah-masalah yang dihadapi oleh umat manusia. Membuat desain
engineering merupakan kegiatan kegiatan memahami, membayangkan, memikirkan, dan
merencanakan suatu alat, suatu struktur, suatu proses, atau suatu sistem yang dapat
memberikan manfaat bagi banyak orang.Sebagai sebuah profesi, usia engineering masih
relatif muda. Pada awalnya, proses. Desain ini adalah pekerjaan para tukang. Kemajuan
teknologi akhirnya melahirkan pula institusi-institusi dan prosedur prosedur formal untuk
mempelajari ilmu pengetahuan. Desain engineering menjadi lebih bervariasi dan
menantang, sehingga memerlukan tingkat spesialisasi yang tinggi dan kerjasama tim.
Tim engineering

Tim engineering diperlukan untuk membagi beban pekerjaan.


Ketika masalah-masalah yang kompleks menghadang, kita mungkin
perlu menetapkan suatu struktur organisasi yang tidak baku, di
mana setiap anggota kelompok memiliki tanggungjawab ganda
kepada manager fungsional atau supervisor administrasi, dan juga
kepada ketua kelompoknya sendiri. Desain sebuah pabrik,
contohnya, mungkin saja membutuhkan pengetahuan dan keahlian
dari beberapa insinyur, seperti insinyur insinyur teknik industri,
kimia, sipil, mesin, dan elektro.
METODE ENGINEERING
Karena banyaknya variasi desain engineering, tidak ada satu pun prosedur atau urutan langkah kerja yang
akan selalu dapat memenuhi pemecahan masalah-masalah engi neering yang dihadapi. Namun demikian,
para insinyur cenderung untuk menyelesaikan masalah-masalah dengan cara-cara tersendiri. Beberapa
penulis di bidang engineering telah menetapkan urutan langkah kerja yang membentuk “metode desain
engineering”, yaitu:
1. Pengidentifikasian masalah.
2. Pengumpulan informasi.
3. Pencarian solusi kreatif.
4. Penuangan ide menjadi desain awal (termasuk pembuatan model).
5. Pengevaluasian dan pemilihan solusi terbaik.
6. Penyiapan laporan, rencana kerja, dan data teknis.
7. Pengimplementasian desain.
5.1 PENGIDENTIFIKASIAN MASALAH

Pendefinisian masalah yang tidak benar dan tidak tepat akan membuang-buang waktu dan mengarahkan
kita pada solusi yang tidak cocok atau tidak tepat. Pearson (2) mengatakan: “Suatu masalah yang
didefinisikan secara benar adalah masalah telah sebagian terselesaikan. Mengenali masalah secara tepat
merupakan langkah utama menuju suatu solusi.”Penting untuk diperhatikan pula yang diidentifikasi adalah
bahwa kebutuhan yang faktual. Sejauh yang memungkinkan, masalah tersebut harus didefinisikan dalam
kerangka kerangka objektif. Berikut ini adalah contoh masalah yang didefinisikan secara objektif. Desainlah
sebuah sistem peredaman energi yang akan mengontrol energi benturan jika mobil berbobot 2500 pon
(1250 kg) mengalami kecelakaan pada saat bergerak dengan kecepatan 60 mil/jam (sekitar 100 km/jam).
Panjang alat ini tidak boleh melebihi 10 kaki (3 m) dan biaya pembuatannya tidak boleh melebihi $10.000
per unitnya. Perlambatan (deselerasi) yang diberikan pada mobil itu pun tidak boleh mencapai 6 gs (193
kaki/s²).
Bandingkanlah definisi tersebut dengan situasi berikut ini: Desainlah sebuah sistem redaman energi yang
akan mengontrol energi benturan sebuah mobil yang dapat mengalami kecelakaan pada saat bergerak
dengan kecepatan tinggi. Alat ini harus memiliki dimensi yang pendek dan tidak membutuhkan biaya
mahal yang mahal dalam pembuatannya. Perlambatan pada mobil pun tidak boleh membahayakan sang
pengemudi.
Masalah tersebut sebenarnya tidak perlu harus dibatasi secara eksak. Kenyataannya, jika contoh diatas
ditelaah berdasarkan hukum mekanik kedua New ton dapat dilihat bahwa terlalu banyak batasan yang
diberikan yang berlebihan. Alat tersebut harus melebihi panjang 10 kaki (sekitar 3 m) untuk dapat
memenuhi kondisi kondisi yang disebutkan.
5.2 PENGUMPULAN INFORMASI

Informasi ini dapat berupa pengukuran-pengukuran besaran fisika, pemetaan-pemetaan, hasil-hasil


eksperimen laboratorium, hak-hak paten, hasil-hasil jajak pendapat, maupun berbagai macam informasi
lainnya. Tahapan dari pemecahan masalah ini melibatkan pengumpulan dan pengevaluasian informasi yang
telah tersedia. Selanjutnya, informasi informasi ini mungkin perlu dilengkapi lagi dengan pengukuran-
pengukuran lanjutan atau eksperimen-eksperimen laboratorium tambahan, jajak pendapat, dan yang
sejenisnya. Masih dalam tahapan ini, studi literatur pun perlu dilakukan secara khusus guna memperoleh
informasi mengenai apa yang telah dikerjakan oleh pihak-pihak lain untuk menyelesaikan masalah-masalah
sejenis.
5.3 PENCARIAN SOLUSI

Ada beberapa teknik yang dapat digunakan untuk membantu kita menggali ide ide
yang orisinil.

Brainstorming
Pada dasarnya, sesi brainstorming ini dapat berupa 6 hingga 12 orang yang secara spontan
mengemukakan semua ide atau gagasannya untuk membantu memecahkan masalah.Teknik
brainstorming juga dapat digunakan secara individu. Seseorang dapat. Mengikuti aturan yang sama
dengan aturan-aturan yang diterapkan pada sesi kelompok. Yaitu: mengkombinasikan ide, menunda
tahap evaluasi, dan menekankan pencapaian ide sebanyak mungkin.

Checklist
Checklist tersebut akan mampu memberdayakan para peserta dalam me lakukan kajian dari
berbagai sudut pandang, cakupan, dan kemungkinan desain.
Daftar atribut
Seluruh karakteristik dari suatu produk, objek, atau ide dipisahkan dan didata yang selanjutnya ide-ide dipilah
menurut bagaimana setiap atribut dapat diubah-ubah. Setiap data harus di catat setelah itu masing masing variasi
ide di evaluasi agar kemugkinan penyempurnaan dapat di fokuskan pada desian produk atau system.

Teknik hubungan paksa


Beberapa teknik akan digunakan untuk memaksa terjadinya hubungan anatara dua atau lebih ide, yang secara
normal tidak saling mempunyai hubungan sehingga dapat menghasilkan proses pembangkitan ide. Keadaan ini
akan memunculkan landasan bagi sebuah daftar hubungan yang mengalir bebas yang diharpkan akan
menimbulkan gagasan gagasan baru dan orisonal. Teknik teknik ini dapat dilakukan dengan cepat, jika hubungan
paksa yang digunakan nampaknya tidak memberikan keuntungan, kita dapat segera mencari elemen baru dan
mengulangi proses tersebut.
Analisis morfologi
Teknik ini terdiri dari pendefisian awal masalah menurut kerangka dimensi-dimensi atau parameter-parameter
masalah dan membuat suatu model untuk memvisualisasikan setiap kemungkinan solusi. Sumbu horizontal
menunjukan beberapa kemungkinan pilihan untuk sebuah parameter sedangkan sumbu vertical menunjukan
kemungkinan pilhan untuk parameter parameter lainnya.

Contohnya:
Daya penggerak: mesin listrik, mesin bensin, tekanan air.
Gerakan mata pisau: berputar, bolak balik
Material: baja, aluminium, plastic.

Kombinasi ini menghasilkan 18 kemungkinan solusi. Setiap kubu


kecil mewakili satu kemungkinan solusinya.
Penuangan ide menjadi desain awal
Desain awal adalah nyawa dari proses pendesainan dan merupakan tahapan yang sangat bergantung pada
pengalaman serta penilaian menurut disiplin ilmu-ilmu teknik. Pada tahap ini ide-ide yyang tidak mungkin untuk
dikerjakan akan di singkirkan dan ide ide yang menjanjikan akan dijadikan acuan dan dimodifikasi menjadi sebuah
rencana dan desain yang akan dikerjakan. Langkah ini membutuhkan banyak pengambilan keputusan seputar
rancangan-rancangan atau spesifikasi alternative lainnya. Persiapan desain dikembangkan mnejadi analaisis atau
sintetis. Untuk memudahkan proses mendesain, para insenyur kerap mempercayai penggunaan model yang dapat
ditampilan dan tidak dapat ditampilkan. Ada tiga model yang biasa digunakan:
 Model matematika: terdiri dari sebuah persamaan atau kelompok persamaan yang mewakili suatu system fisik.
Model mel matemmatika hanya dapat menjelaskan fenomena fisik yang relative sederhana. Model model
matematika yang didesain untuk mendeskripsikan fenomena kompleks cenderung tidak praktis digunakan.
 Model simulasi: merupakan sebuah rekayasa system untuk menentukan penggambarakan optimal tentang
suatu objek tertentu.
• Model fisik: tiruan permasalahan siste alam nyata secara fisik dengan skala lebih besar, lebih kecil ataupun
sama. Skala skala model fisik berkisar anata 1:4 atau 1:48. Manfaat penggunaan model fisik adalah mempelajari
alat, strukturr, atau system tersebut tanpa perlu membuat asumsi-asumsi sederhana
Pengevaluasian dan pemilihan solusi terbaik.

Bergantung pada sifat masalah yang akan dipecahkan, evaluasi didasari oleh sejumlah factor. Cara paling
tepat mengevaluasi produk adalah dengan mengembangkan sebuah prototipe dan melakukan opersasi
pengujian. Jangan hanya mengevaluasi sebuah gagasan hanya berdasarkan satu prototipe atau satu
pengujian. Sekala optimalisasi dapat menjadi bagian yang sangat sulit manakala desain tersebut
melibatkan kehadiran manusia sebagai operator dan membutuhkan suatu perantara antara manusia
dengan mesin. Perbbedan perbedaan anatomi dan psikologi manusia membuat factor anusia pada proses
desain menjadi sulit di hitung. Selain penilaian rutin yang dibuat terhadap suau alat atau system, evaluasi-
evaluasi yang lebih formal dan terstruktur juga diperlukan. Evaluasi biasanya dilakukan berdasarkan
analisis ekonomi, namun perhatian terhadap dampak sosial dan lingkungan untuk proyek-proyek public
telah memicu diciptakan teknik-teknik evaluasi yang lebih luas.
Analisis ekonomi
 Analisis ekonomi telah digunakan oleh para insinyur sebagai alat pengambilan keputusan dalam
pembangunan bendungan, jembatan, jalan raya, dan fasilitas-fasilitas umum lainnya.
Ilmu ekonomi dapat digunakan: menentukan kelayakan proyek, membandingkannya dengan
desain desain alternative, menentukan prioritas pengerjaan proyek, mengevaluasi fitur-fitur
tertentu pada desain.
Menurut analisis-analisis ekonomi, kita dapat mengetahui nilai uang tehadap waktu. Salah satu
caranya adalah dengan melakukan banding keuntungan yang diperoleh dengan biaya yang
dikeluarkan berdasarkan harga sekarang.
Rumus: penjelasan: P= harga sekarang F= pembayaran dimasa yang akan dating i= potongan
harga per periode n= jumlah periode bunga biasanya dalam tahun
Contoh: kita akan membangun sebuah jembatan yang membentang diatas sungai, yang biaya
pembongkaran di penghujung usia pakainnya selama 40 tahun adalah $385.000. tentukan biaya
pembonyakaran jembatan tersebut menurut nilai sekarang dengan suku bunga 10%.
Jawab: P= = $ 8.500.
Teknik teknik evaluasi lain
Beberapa proyek menyebabkan reloaksi perumahan da perkantoran yang menganggu kenyamanan
warga dan menimbulkan polusi air dan udara. Dampak dampak ini tidak dapat diukur dengan uang.
Namun, ada beberapa cara yang dapat mengukur dampak dampak yang ditimbulkan. Cara ini umumnya
melibatkan penyusunan prioritas beberapa proyek alternative menurut beberapa kriteria yang sudah
ditentukan sebelumnya.

Penyiapan laporan rencana kerja dan data teknis

Setelah melakukan desain yang paling memenuhi syarat, desain tersebut harus disampaikan
kepada para pengambil keputusan, penyandang dana, dan pelaksanaan lapangan. Penyampaian
informasi dapat menggunakan laporan teknis, rencana kerja atau data data teknis. (ini aja yang di
masukin di ppt) penjelasan yang kita hafalin: laporan teknis ditunjukan kepada pemakai jasa
sedangkan rencana kerja dan data teknis digunakan sebagai alat bantu para insinyur untuk
menjelaskan kepada dibisi manufaktur perihal detail-detail desain sehingga sebuah produk dapat
diproduksi atau dibangun.
 
Implementasi desain

Setelah laporan teknis, rencana kerja atau data data teknis selesai biasanya proses desain dianggap sudah
rampung padahal belum selesai. Tahapan akhir proses design adalah implementasi (hafalkan: suatu proses
memproduksi atau membangun secara isik alat,produk, atau system). Tahap ini merupakan puncak dari
proses desain .
Hak paten

hasil kerja para insinyur sudah sepantasnya dilindungi dari eksploitasi yang tidak bertanggung jawab oleh orang lain
dengan memperoleh hak paten. Hak ini menjaga agar orang lain tidak membuat, emmaiaki, dan menjual penemuan
tersebut. Hak paten dapat diperoleh untuk segala bidang kehidupan yang dicipatakan oleh manusia.
Syarat agar bisa di patenkan adalah:
- Spesifikasi teknis: deskripsi jelas,singkat, dan eksak menganai penemuan tersebut.
- Sumpah atau pernyataan: dibuat oleh sang penemu yang menegaskan bahwa ia adalah penemu pertama.
- Biaya administrasi: biaya pokok sebesar $630
- Gambar pelengkap: untuk memahami penemuan tersebut.
Desain berbantuan computer

Computer digital muncul pada tahun 1940an namun perkembangan teknologi computer terjadi 2 dekade terakhir.
Computer sebagai alat bantu pemecahan masalah masalah insinyur. Alat alat tersebut din kenal sebagai computer aided
enginerring (CAE), computer aided desagin (CAD) atau computer aided design and manufacturing (CAD/CAM) yang
membuat pemecahan masalah insinyur menjadi lebih efisien dan memebaskan para insinyur dari tugas-tugas yang
monoton dan tidak imajinatif. System CAD tampilan-tampilan interaktifnya memudahkan para insinyur untuk
berkomunikasi dengan computer melalui gambar gambar dilayar computer, awalnya lebih banyak digunakan untuk
memudahkan proses menggambar.
Belajar dari kesalahan

walaupun setiap objek di desain sesempurna mungkin kegagalan tidak pernah dapat di hindari 100%. Stuktur teknis maupun
mesin mesin dapat mengalami kegagalan dalam berbagai cara. Ketika terjadi kegagalan teknis, ang biasa digunakan adalah
menentukan penyebab kegagalan dan merencanakan langkah-langkah perbaikan.

Anda mungkin juga menyukai