Anda di halaman 1dari 12

KELOMPOK 3

PENDIDIKAN AGAMA

IMAN KEPADA KITAB –


KITAB ALLAH

Dosen : Erman Adia Kusuma


ANGGOTA:
• M Prana Whisnu B
• Hamidah Sutari
• Adi Supiandi
• Annisha Aprilyana
• Afrizal
• Tika Oktaviani
• Censya Cika Pindarika
• Ilan Nurhayati
• Asep Tian
• Dela Pebriyani
• Nurhayati
• Gunadi Agustin
PENGERTIAN IMAN KEPADA 3

KITAB - KITAB ALLAH

Iman berasal dari bahasa Arab: ‫اـيـمنا‬-‫يــؤـمـن‬-‫اـمـن‬yang artinya yakin atau percaya.
Sedangkan kitab-kitab Allah SWT berarti firman-firman Allah
SWT yang dibukukan menjadi sebuah mushaf.

Iman kepada kitab Allah SWT artinya, meyakini sepenuh hati


bahwa Allah SWT telah menurunkan kitab kepada nabi atau
rasul yang berisi wahyu untuk disampaikan kepada seluruh
umat manusia.
ARTI KITAB
Kitab mempunya dua arti
1. Perintah
2. Tulisan di atas Kertas dan biasanya di jadikan buku.
Bagi Kitab suci, arti pertamalah yang di pakai.

Untuk kebahagiaan manusia dan guna menuntun akalnya yang telah tumbuh itu, datanglah
wahyu dari Tuhan di bawa oleh malaikat, disampaikan kepada manusia – manusia yang telah
terpilih, yaitu nabi – nabi dan rasul – rasul guna disampaikannya kepada manusia.

Kepercayaan akan turunnya kitab atau perintah ini menjadi satu di antara enam dasar
kepercayaan seorang Muslim.
5
WAHYU ITU TERBAGI DUA KUMPULAN :
SUHUF & KITAB

Suhuf dan Kitab Setelah wahyu itu diterima oleh nabi-nabi dan rasul tadi, dikumpulkanlah menjadi
suhuf, yaitu semacam brosur – brosur kecil, Beberapa nabi dan rasul yang mempunya
suhuf itu, yaitu Nabi Adam A.S, Nabi Syist A.S, Nabi Ibrahim A.S, dan Nabi Musa
A.S,
Setelah itu terkumpullah beberapa kumpulan besar yang di namai Alkitab, yang
bentuknya lebih besar dari pada suhuf itu. Kitab itu empat :
1. Taurat, Kitab yang diturunkan kepada Nabi Musa, A.S
2. Zabur, Kitab yang diturunkan kepada Nabi Dawud, A.S
3. Injil, Kitab yang diturunkan kepada Nabi Isa, A.S
4. AlQur’an, Kitab yang diturunkan kepada Nabi Muhammad, A.S
Taurat POKOK UTAMA DARI KITAB TAURAT ADALAH 10 HUKUM
YANG DI TERIMA OLEH NABI MUSA DI PUNCAK GUNUNG
6

THURSINA, YANG BERISI TENTANG :

1. Mengakui keesaan Allah SWT


2. Larangan menyembah patung patung dan berhala
3. Larangan menyebut nama Allah SWT dengan sia – sia
4. Memuliakan hari Sabtu
5. Menghormati ayah dan Ibu
6. Larangan membunuh sesama manusia
7. Larangan berbuat zina
8. Larangan mencuri
9. Larangan menjadi saksi dusta
10. Larangan keinginan mempunyai hak orang lain
BERISI TENTANG AJARAN SERUAN KEPADA ILAHI 7

Zabur DIDALAM SURAH AN-NISAA AYAT 163 DAN SURAH AL-ISRAA AYAT 55
DISEBUTKAN “……..DAN KAMI BERIKAN ZABUR KEPADA DAWUD”

KEMUDIAN PADA SURAH AL-ANBIYAA AYAT 105 BERBUNYI “ DAN


SUNGGUH, TELAH KAMI TULIS DI DALAM ZABUR SETELAH (TERTULIS)
DI DALAM ADZ-DZIKIR ( LAUH MAHFUZ) BAHWA BUMI INI AKAN DI
WARISI OLEH HAMBA-HAMBA KU YANG SALEH.”

Berisi mengenai ajaran membersihkan jiwa raga dari


kebekuan dan kekotorannya.

Injil  
Al-Qur’an SEBAGAI PENUTUP DARI KEEMPAT KITAB ITU, BERSAMA SUHUF8
– SUHUF YANG LAIN, DATANGLAH WAHYU YANG BERNAMA AL-
atau QUR’AN DAN BERNAMA JUGA AL’FURQAN

AL-QUR’AN ARTINYA BACAAN DAN AL-FURQAN ARTINYA


Alfurqan PEMISAHAN, YAITU PEMISAHAN DI ANTARA YANG BENAR DAN
YANG SALAH, PEMISAH DI ANTARA YANG TERANG DAN YANG
GELAP.
 
Dalam Surat Aali’ Imraan ayat 1-4 : Alif Lam Mim. Allah, tidak
ada Tuhan selain Dia. Yang Maha hidup yang terus menerus
mengurus (makhluk-Nya). Dia menurunkan Kitab ( Al-Qur’an)
kepadamu (Muhammad) yang mengandung kebenaran,
membenarkan (kitab-kitab) sebelumnya, dan menurunkan Taurat
dan Injil, sebelumnya, sebagai petunjuk bagi manusia dan dia
menurunkan Al-Furqan. Sungguh, orang – orang yang ingkar
terhadap ayat – ayat Allah akan memperoleh adzab yang berat.
Allah Mahaperkasa lagi mempunyai hukuman.
INTISARI DARI ALKITAB. 9

Pertama, tali pengakuan kesatuan Ilahi


Kedua, tali pengakuan persatuan Ilahi.
Apabila tali pengakuan kesatuan Ilahi telah teguh maka dengan sendirinya
teguhlah tali persatuan perikemanusiaan.
Inilah yang di lukiskan dalam firman Tuhan dengan perantaraan Nabi
Muhammad S.A.W dalam Al-Qur’an Surah Aali Imraan : 112
“ Mereka diliputi kehinaan di mana saja mereka berada, kecuali jika mereka
(berpegang) pada tali (agama) Allah dan tali (perjanjian) dengan manusia.
Mereka mendapat murka dari Allah dan (selalu) diliputi kesengsaraan. Yang
demikian itu kaena mereka mengingkari ayat – ayat Allah dan membunuh
para nabi, tanpa hak (alasan yang benar). Yang demikian itu karena mereka
durhaka dan melampaui batas”
Kepercayaan Islam kepada Kitab – Kitab 10

ALKITAB ITU DUA ARTINYA

Yaitu : Pertama perintah Ilahi, Kedua, buku yang tercatat.


Bahwasanya Allah SWT pernah menurunkan wahyu-Nya untuk keselamatan manusia dengan perantaraan
Nabi Musa, A.S, Nabi Dawud, A.S, Nabi Isa, A.S, dan Nabi Muhammad, A.S. Kepercayaan kepada
keempat kitab itu adalah dasar iman orang Muslim. Akan tetapi, pada catatan yang ada, Nabi Muhammad
melarang menerima atau menolak begitu saja, seperti sabda beliau yang di Riwayatkan oleh HR Bukhari
dari Hadits Abu Hurairah :
“ Jangan dibiarkan begitu saja ahli kitab itu dan jangan segera di dustakan dan katakan lah " kami percaya
kepada Allah" “
Pilih mana yang mengenai pokok kepercayaa, tauhid kepada Tuhan, cinta kepada sesama manusia.
Adapun dongeng – dongen karangan manusia, yang mencatat kitab – kitab itu, mana yang tidak sesuai
dengan ruh syariat dengan inti agama, hendaklah tolak !
Al-Qur’an penutup segala kitab 11

Al-Qur’an adalah penutup dari segala kitab.


Isi segala kitab yang telah lalu telah tersimpul di dalamnya. Dengan memegang pokok Al-Qur’an, dengan sendirinya
terpegang jugalah kitab – kitab yang telah terdahulu, didalam Al-Qur’an dinyatakan bahwa dia membenarkan akan isi
kitab yang telah terdahulu.

Seperti firman Allah dalam surah Al-Maidah ayat 48 yang artinya:


"Dan Kami telah menurunkan Kitab (Al-Qur'an) kepadamu (Muhammad) dengan membawa kebenaran,
yang membenarkan kitab-kitab yang diturunkan sebelumnya dan menjaganya, maka putuskanlah perkara
mereka menurut apa yang diturunkan Allah dan janganlah engkau mengikuti keinginan mereka dengan
meninggalkan kebenaran yang telah datang kepadamu. Untuk setiap umat di antara kamu, Kami berikan
aturan dan jalan yang terang. Kalau Allah menghendaki, niscaya kamu dijadikanNya satu umat (saja), tetapi
Allah hendak menguji kamu terhadap karunia yang telah diberikan-Nya kepadamu, maka berlomba-
lombalah berbuat kebajikan. Hanya kepada Allah kamu semua kembali, lalu diberitahukanNya kepadamu
terhadap apa yang dahulu kamu perselisihkan."
DAFTAR PUSTAKA :
PROF. DR. HAMKA. 2019. PELAJARAN AGAMA ISLAM : “HAMKA BERBICARA TENTANG

RUKUN IMAN”, HAL. 135 – 173. JAKARTA : GEMA INSANI.

Anda mungkin juga menyukai