Anda di halaman 1dari 25

REFERAT

EFUSI PLEURA

Disusun Oleh :
Chrisandi Omega Putra
Nurdiny

KKS ILMU PARU


FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BATAM
RSUD Dr. RM. DJOELHAM BINJAI
MEDAN
2017
Efusi Pleura

•Defenisi :
Terbentuknya cairan dalam rongga
pleura lebih dari normal

Cairan pleura
 Normal cairan pleura < 20 ML
 Fungsi cairan untuk lubrikasi
 Cairan dibentuk dari pleura parietal dan
di absorbsi di pleura parietal melalui
sistm limp untuk pleura viseral tebal
 Pembentukan cairan 0,01 ml/kg/jam
dimana 25 x lebih kecil dr kemampuan
absorbsi sist limp
 Capasitas sistim limp menyerab 0,25
ml/kg/ jam
Patogenesis efusi pleura
1.Pembentukan meningkat
◦ Peningkatan tek intravaskuler pleura ( hidrostatik
meningkat )
 Gagal jantung
◦ Peningkatan cairan di intersisial paru
 Udem paru
◦ Peningkatan cairan di peritoneum
 Acites
◦ Peningkatan permeabilitas vaskuler
 Proses peradangan, keganasan
◦ Peningkatan protein intra pleura
Patogenesis efusi pleura
1.Pembentukan meningkat
◦ Penurunan tekanan intra pleura
 Atelektasis
◦ Penurunan tekanan koloid osmotik vaskuler
 Hipoalbuminemia
◦ Ruptur ductus torasikus
 Chylothorax
◦ Ruptur pembuluh darah
 Hemothorax
Patogenesis efusi pleura

2. Penurunan kemampuan absorbsi


◦ Obstruksi sist limp pleura parietal
 Penekanan oleh masa tumor
◦ Peningkatan tekanan intravaskuler
 Gagal jantung
3. Gabungan no 2 dg no 3
• Contohnya pada kasus
 Gagal jantung
 Tumor paru
 ETIOLOGI EFUSI PLEURA
 INFEKSI
 TUBERKULOSIS
 NON TUBERKULOSIS
 Pneumonia ( para pneumonia efusi )
 Jamur
 Parasit
 Virus
 NON INFEKSI
 Hipoproteinemia
 Neoplasma
 Kelainan sirkulasi/ gagal jantung
 Emboli paru
 Atelektasis
 TRAUMATIK ( HEMOTORAX )
Macam-macam bentuk cairan pleura;
A. Exudat
B. Transudat
C. Darah ( hematotorak )
D. Pus ( empiema )
E. Xilotorak
Macam-macam sifat cairan pleura

A. EKSUDAT:
◦ Peningkatan permeabilitas vaskuler sehingga
akan terjadi perem besan cairan dan protein
ke pleura
 Infeksi TB
 Infeksi NON TB ( pneumonia, jamur,
virus )
 Keganasan ( Primer , Metastase)
Macam-macam sifat cairan pleura

B. TRANSUDAT :
◦ Perembesan cairan yg tidak/sedikit disertai
perembesan protein
◦ Mekanisme ada 3
 Peningkatan tekanan hidrostatik kapiler
 Penurunan tekanan koloid osmotik kapiler
 Penurunan tekanan intra pleura
Terbentuknya cairan bisa ok satu atau lebih mekanisme ini
◦ etiologi
 Gagal jantung
 Sirosis hepatis  Asites
 Atelektasis
 Sindrome nefrotik
 Meigs syndrome
 Keganasan efek secara tidaklangsung oleh proses keganasan
seperti hipoalbumin
Perbedaan eksudat dg transudat

Eksudat Transudat
Rivalta (+) (-)
Protein > 3 gr/ dl < 3 gr/ dl
Kriteria light (+) (-)

Kriteria light
LDH cairan pleura/ LDH serum > 0,6
LDH cairan pleura / LDH serum > 2/3
protein pleura / serum > 0,5
Diagnosis
1. Anamnesis
2. PF
3. RO
4. Lab / Analisa cairan pleura
5. Proof punksi ( pembuktian dengan melakukan
injeksi pada lokasi yg di curigai )
6. Sitologi cairan pleura
7. Biopsi pleura
1. GAMBARAN KLINIK/
ANAMNESIS
 Demam +/-
 Rasa penuh/tak enak didada / nyeri +/-
 Batuk-batuk
 Sesak nafas
 Posisi tidur lebih enak miring ke arah yg sakit
 Gej klinis efusi pleura tergantung jumlah
cairan
 Gejala klinis tergantung penyakit dasarnya
2. PEMERIKSAAN FISIS :

 Kelainan (+) bila cairan > 500 cc,


 Inspeksi,
 Statis tampak lebih cembung
 Dinamis gerakan tertinggal
 Palpasi,
 Fremitus, menurun
 Perkusi,
 Redup - pekak
 Auskultasi
 Suara nafas hilang
3. RADIOLOGIS
Ro PA

RADIOLOGIS PA
• Terlihat bila cairan > 300 cc
• Sudut kosto preniku tumpul ± 100 cc
• Tampak garis Ellis D‘amoiseau
• Pendorongan kearah yg sehat
• perselubungan homogen dmn lateral
lebih tinggi dari medial
•Sela iga melebar
Radiologis

Apabila hasil RO PA meragukan terhadap


cairan
o CT-Scan
•untuk cairan sedikit 50 cc
o lateral dekubitus kanan/ kiri
• Prinsipnya cairan akan berpindah
ke tempat yg lebih rendah
4. ANALISA CAIRAN PLEURA
 RIVALTA : +/-
 PROTEIN : GR / 100 ML
 LEUKOSIT : / mm 3
 GLUKOSA : MG / 100
 ADA : U/L
 DIFF. COUNT :
 PMN : %
 MN : %
 BTA :+/-
 Amilase
 Rivalta ; Exudat ( + )
Transudat (-)

 PROTEIN
◦ Exudat Protein > 3 gr/ dl
◦ Transudat protein < 3 gr / dl

 LEUKOSIT
◦ Transudat < 1000/mm3
◦ Exudat > 1000/mm3
 GLUKOSA
◦ < 30 MG / 100 CC :
 PLEURITIS RHEUMATOID
◦ < 60 MG / 100 CC :
 TB
 KEGANASAN
◦ PENURUNAN KADAR GLUKOSA KARENA
 GLIKOSIS EKSTRA SELULER
 GANGGUAN DIFUSI KARENA KERUSAKAN
PLEURA
 ADA
◦ Enzim katalase adenosin inosine
◦ > 70 u/l spesifik TB

 Diffcount
◦ pmn > akut
◦ mn > kronis
 AMILASE
◦ Exudat ( pankreatitis, keganasan, ruptur esofagus )
PENATALAKSANAAN:
1.Obati penyakit dasar
2.Punksi pleura:
 INDIKASI
 Diagnostik
 Paliatif ( mengurangi gejala; sesak
nafas )
 Cairan produktif

3.Punksi pleura dapat di lakukan;


 WSD atau mini WSD
POINT OF ENTRY
(First)

Standard:
Mid Axillar Line
ICS 5, 6, 7 for
Pleural Effusion

03/26/23 22
03/26/23 23
03/26/23 24
SEKIAN
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai