Dalam keadaan normal rongga pleura hanya berrisi sedikit cairan (<1-
10cc)
CAIRAN PLEURA
Pelumas
untuk meminimalkan gesekan
antara paru dengan dinding
dada pada proses pernafasan
Normal
seimbang atara produksi dan
absorbsi cairan pleura
Adanya gangguan pada filtrasi
dan absorbsi : Efusi Pleura
EFUSI PLEURA
Suatu keadaan terjadinya akumulasi cairan pleura yang
abnormal dalam rongga pleura akibat transudasi atau eksudasi
yang berlebihan
Membran pleura bersifat semipermiabel. Sejumlah cairan terus
menerus merembes keluar dari pembuluh darah yang melalui
pleura parietal. Cairan ini diserap oleh pembuluh darah pleura
viseralis, dialirkan ke pembuluh limfe dan kembali kedarah.
Efusi terjadi jika pemnbentukan cairan oleh pleura parietalis
melampau batas pengambilan yang dilakukan pleura viseralis
sehingga cairan terakumulasi di dalam pleura.
Jumlahnya bisa mencapai 3 L yang menekan paru-paru
EFUSI PLEURA
PEMBENTUKAN CAIRAN PLEURA
Cairan pleura dihasilkan dari filtrasi cairan pembuluh kapiler
pleura parietalis
Menegakkan diagnosis
Mencari etiologi
Pemantauan terapi
Prognosis
Jenis Cairan Pleura
1. Transudat
2. Eksudat
3. Kilus
4. Pseudokilus
EKSUDAT
PEMERIKSAAN TAMBAHAN
PEMERIKSAA RUTIN Untuk mempertajam diagnosa
Makroskopis Contoh: Adenosin Deaminase
Mikroskopis (ADA) untuk TB, Amylase
Kimia untuk dugaan kebocoran
pankreas
PEMERIKSAAN MAKROSKOPIS
1. Warna
2. Kejernihan
3. Ada/tidaknya bekuan
4. Bau
PEMERIKSAAN MAKROSKOPIS
1. Warna
2. Kejernihan
3. Ada/tidaknya bekuan
4. Bau
PEMERIKSAAN MAKROSKOPIS
Berupa transudat
Kekeruhan pada Kadar trigliserida >110 mg/dl, terdapat kilomikron: efusi kilus
supernatan 50 – 110 mg/dl: memerlukan analisis lipoprotein : adanya
khilomikron →khilotorak
<50 mg.dl, tidak ada khilomikron→efusi pseudokilus
Bau seperti feses Pewarnaan gram dan Kemungkinan adanya kuman anaerob
biakan
Pemeriksaan makroskopis
Warna Kuning pucat Bervariasi ( kuning, kehijauan, merah)
Kejernihan Jernih Keruh
clots no Bervariasi, kadang ada bekuan
Pemeriksaan Mikroskopis <1.000 sel/µl (pleura) >1000 sel/µl (pleura)
Jumlah leukosit < 3.000 sel/µl (peritoneal) >500 sel/µl (peritoneal)
Protein Bilirubin
Albumin Trigliserida
glukosa Kolesterol
Amylase
KILUS PSEUDOKILUS
TERIMA KASIH