Anda di halaman 1dari 25

SESI 6 FISIOLOGI

KEHAMILAN,PERSALINA
N DAN NIFAS
RANITA NURANI, AMD.RMIK, SKM ,MARS
A.KEHAMILAN
Kehamilan merupakan serangkaian proses yang dialami oleh
wanita yang diawali dengan pembuahan ovum oleh
spermatozoa (konsepsi), yang berlanjut dengan
pertumbuhan dan perkembangan hasil konsepsi di dalam
uterus sampai cukup waktu, yang secara normal masa
kehamilan ini berlangsung selama 40 minggu.
PENULISAN RIWAYAT KEHAMILAN
Riwayat kehamilan seorang wanita biasanya dituliskan dengan dengan 5 digit
yang terdiri dari G,T,P,A, dan L. Selanjutnya akan dijelaskan G,T, P A,dan L sebagai
berikut.
1. G atau Graviditas adalah jumlah kehamilan seorang wanita;
2. T atau Term adalah jumlah kehamilan yang cukup bulan;
3. P atau Praterm atau prematur adalah kehamilan praterm atau prematur; dan
4. A atau Abortus adalah jumlah abortus spontan maupun elektif
Contoh: G1P0A1
1.PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN ZIGOT

Proses kehamilan diawali dg konsepsi yg terjadi diampula tuba, stlh kurang lebih
30 jam pasca konsepsi, zigot akan mengalami pembelahan menjadi 2 sel.
Seiring perjalanannya menuju ke uterus, sel terus membelah mjd 4 sel kemudian
6 sel, 8 sel sampai 16 sel hingga menyerupai buah murbei yg disebut dg morula.
Zigot yg sdg membelah mengapung didalam saluran sel telur selama 1 minggu,
tumbuh dari tahap morula yg padat menjadi blastokista yang memiliki 32-64 sel.
Blastokista mengandung 2 jenis sel embrionik yg telah berdiferensiasi yaitu
trofektoderm dan massa sel dalam.
Sel trofektoderm nantinya akan membentuk plasenta & massa sel dalam akan
membentuk janin dan membran janin. Pada tahap blastokista inilah hasil
konsepsi akan masuk dan nidasi atau menempel ke dalam uterus
2.Pertumbuhan dan Perkembangan Embrio
a. Embrio usia 4 minggu. Pertumbuhan dan perkembangan embrio dari diskus embrionik, akan
muncul bagian tubuh pertama yang kemudian akan menjadi tulang belakang, otak dan saraf tulang
belakang. Pada usia ini juga mulai terbentuk jantung, sirkulasi darah, dan saluran pencernaan.
b. Embrio usia 8 minggu. Jantung mulai memompa darah, anggota badan terbentuk dengan baik,
tulang dan otot yang kecil terbentuk di bawah kulit.
c. Embrio usia 12 minggu. Embrio menjadi janin, denyut jantung dapat terlihat dengan
ultrasonografi, gerakan pertama dimulai selama minggu ke 12, jenis kelamin mulai dapat diketahui.
d. Janin usia 16 minggu. Semua organ sudah terbentuk lengkap.
e. Janin usia 24 minggu. Kerangka berkembang dengan cepat karena sel pembentukan tulang
meningkat aktifitasnya. f. Janin usia 38 minggu. Bayi sudah siap dilahirkan.
PERTUMBUHAN EMBRIO
3.Menentukan Usia Kehamilan
Periode usia kehamilan dibagi menjadi 3 (tiga) yaitu:
a. trimester pertama adalah periode usia kehamilan 1 sampai 13 minggu;
b. trimester kedua adalah periode usia kehamilan 14 sampai 26 minggu; dan
c. trimester ketiga adalah periode usia kehamilan 27 sampai 38 atau 40 minggu.
Berikut adalah beberapa cara untuk
menentukan usia kehamilan.
a. Pemeriksaan USG (Ultra Sono Grafi).
b. Perhitungan berdasarkan tanggal hari pertama haid terakhir (HPHT) sampai dengan tanggal
saat ini.
c. Perhitungan berdasarkan mulainya gerakan janin (quickening). Gerakan janin pertama kali
menunjukkan kehamilan berusia lima bulan.
d. Perhitungan berdasarkan pertumbuhan uterus atau tinggi fundus uteri (TFU), dengan
ketentuan sebagai berikut:
1) posisi TFU pada 2 sampai dengan 3 jari diatas simfisis pubis maka usia kehamilan 12 minggu;
2) posisi TFU pada pertengahan anatara simfisis pubis dengan pusat maka usia kehamilan 16
minggu;
3) posisi TFU pada 3 jari di bawah pusat maka usia kehamilan
20 minggu; 4) posisi TFU setinggi pusat maka usia kehamilan 24
minggu;
5) posisi TFU pada 3 jari di atas pusat maka usia kehamilan 28
minggu;
6) posisi TFU pada pertengahan pusat dengan prosessus
xyphoideus maka usia kehamilan 32 minggu;
7) posisi TFU 3 jari di bawah prosessus xyphoideus atau sampai
arcus costarum maka usia kehamilan 36 minggu; dan
8) posisi TFU pada pertengahan prosessus xyphoideus dengan
pusat maka usia kehamilan 40 minggu
cara menentukan usia kehamilan berdasarkan pertumbuhan uterus atau tinggi fundus uteri (TFU)
4.Tanda-Tanda Kehamilan
a. Tanda tidak pasti, yang terdiri dari:
1) uterus membesar sesuai umur kehamilan; dan
2) pada pemeriksaan uterus ditemukan tanda-tanda sebagi berikut:
a) tanda hegar;
b) tanda chadwick;
c) tanda piscasek;
d) kontraksi braxton hick; dan
e) teraba balotemen.
b. Tanda pasti hamil, yang terdiri dari:
1) uterus membesar sesuai kehamilan;
2) gerakan janin dalam rahim; dan
3) terdengar denyut jantung janin.
5. Pemeriksaan Kehamilan
Pemeriksaan kehamilan ada empat cara yaitu sebagai berikut.
a. Pemeriksaan leopold 1, untuk mengukur Tinggi Fundus Uteri (TFU) dan
menentukan bagian apa saja dari janin yang berada di fundus uteri.
b. Pemeriksaan leopold 2, untuk menentukan batas samping rahim kanan dan
kiri, letak punggung janin, dan letak bagian-bagian kecil janin.
c. Pemeriksaan leopold 3, untuk menentukan bagian terbawah janin dan apakah
bagian tersebut sudah masuk pintu atas panggul (PAP) atau belum.
d. Pemeriksaan leopold 4, untuk menentukan seberapa banyak bagian bawah
janin masuk pintu atas panggul (PAP)
Agar lebih jelas Anda memahami bagaimana cara melakukan
pemeriksaan kehamilan dengan pemeriksaan leopold 1, 2, 3 dan 4
B. PERSALINAN
1. Tahapan Persalinan
Tahapan persalinan disebut juga dengan kala, yang dibagi menjadi 4 sebagai
berikut.
a. Kala I. Kala I disebut juga dengan kala pembukaan, yaitu membukanya cervik
dari 0-10 cm. Kala I dibagi menjadi 2 fase yaitu fase aktif dan fase laten.
Fase aktif adalah pembukaan 0-4 cm dan fase aktif adalah pembukaan 4-10 cm.
b. Kala II. Kala II disebut juga dengan kala pengeluaran, yaitu pengeluaran janin
dari uterus. Kala pengeluaran pada persalinan normal dengan kehamilan
primigravida
membutuhkan waktu kurang lebih 1 jam sedangkan pada kehamilan multigravida
membutuhkan waktu kurang lebih 30 menit.
c. Kala III. Kala III disebut juga dengan kala uri, yaitu pelepasan dan pengeluaran
placenta dari dinding uterus. Tanda-tanda placenta telah lepas dari dinding uterus
yaitu:
1) perubahan bentuk dan tinggi fundus uteri
2) tali pusat memanjang, tali pusat terlihat menjulur keluar melalui vagina; dan
3) semburan darah mendadak dan singkat, darah yang terkumpul di belakang
placenta akan membantu mendorong placenta keluar dibantu oleh gaya
gravitasi.
d. Kala IV. Kala IV disebut juga dengan pengawasan, yaitu 2 jam setelah bayi dan uri
lahir untuk mengawasi adanya perdarahan post partum. Beberapa hal yang harus
diawasi atau dipantau pada kala IV adalah tekanan darah, nadi, suhu badan, tinggi
fundus uteri, dan jumlah perdarahan
2.Faktor-faktor yang Mempengaruhi Persalinan
a. Jalan lahir. Jalan lahir disebut juga dengan passage meliputi lingkar panggul,
dasar panggul, dan introitus vagina.
b. Janin dan plasenta. Janin dan plasenta disebut juga dengan passanger
meliputi ukuran kepala janin, presentasi atau bagian terbawah janin, dan posisi
janin.
c. Kekuatan. Kekuatan disebut juga power adalah kekuatan ibu mengejan selama
ada his (kontraksi uterus) berlangsung untuk mengeluarkan janin dari uterus.
d. Posisi ibu saat proses persalinan, apakah jongkok, duduk, atau terlentang.
e. Psikologi atau kecemasan ibu selama persalinan.
C. NIFAS
Nifas adalah masa setelah kelahiran plasenta dan kembalinya alat-
alat reproduksi seperti semula, seperti keadaan tidak hamil dengan
yang berlangsung selama kira-kira 6 minggu
1.Tahapan Masa Nifas
a. Immediate Puerpurium:masa segera setelah persalinan sampai 24 jam
pertama. Pada masa ini harus diperhatikan adanya perdarahan karena atonia
uteri
b. Early Puerperium:masa 1 -7 hari pertama. Pada masa ini hrs diperhatikan
adanya perdarahan, pengeluaran lochea, suhu badan dan involusio atau
kembalinya ukuran uterus spt sebelum hamil, serta kelancara pengeluaran air
susu ibu.
c. Late puerperium adalah masa 1 -6 minggu. Pada masa ini mulai diperhatikan
pemberian konseling alat kontrasepsi.
2. Fisiologi Nifas
Perubahan organ-organ reproduksi yang terjadi selama masa nifas diuraikan berikut ini.
a. Uterus. Proses kembalinya uterus ke dalam keadaan seperti sebelum hamil pada masa nifas
disebut dengan involusi. ukuran uterus akan mengecil seperti keadaan sebelum hamil.
b. Kontraksi uterus. meningkat scr bermakna stlh bayi lahir, kontraksi uterus hrs terus
dipertahankan utk memperlancar proses involusi.
c. Regenerasi endometrium. Terjadinya proses penyembuhan lapisan endometrium stlh
melahirkan
d. Involusi tempat placenta. proses involusi tempat placenta pada dinding uterus, jika involusi
terganggu dapat menyebabkan terjadinya perdarahan post partum
e. Vagina. Setelah melahirkan akan keluar cairan melalui vagina yang disebut dengan
e. Vagina. Setelah melahirkan akan keluar cairan melalui vagina
yang disebut dengan lochea, yang macamnya adalah sebagai
berikut:
1) lochea rubra :lochea yang berwarna merah, berisi darah segar
dan sisa-sisa selaput ketuban, keluar selama dua hari setelah
persalinan;
2) lochea sanguinolenta : lochea yang berwarna merah kekuningan,
berisi darah dan lendir keluar pada hari ke 3-7 setelah persalinan;
3) lochea serosa : lochea yang berwarna kuning, cairan sudah tidak
berisi darah lagi, keluar pada hari ke 7-14 setelah persalinan; dan
4) lochea alba : lochea yang berwarna putih dan keluar setelah 2
minggu persalinan.
f. Mamae. Produksi air susu ibu sdh dimulai sejak masa kehamilan,
shg pd masa nifas seorang ibu sdh siap menyusui bayinya
3. Fisiologi Laktasi
Laktasi adalah keseluruhan proses menyusui mulai dari air susu ibu
diproduksi sampai dengan proses bayi menghisap dan menelan air
susu ibu.
Selama kehamilan hormon prolaktin telah berfungsi menghasilkan
air susu ibu (ASI), namun ASI belum dapat keluar karena masih
dihambat oleh hormon progesteron.
Pada hari kedua atau ketiga setelah melahirkan, kadar estrogen dan
progesteron menurun drastis sehingga prolaktin lebih dominan dan
pada saat inilah ASI dikeluarkan.
Bagian-bagian dari mamae
a) Areola mamae:daerah berwarna gelap yg mengelilingi puting
mamae. Di daerah areola mamae terdapat kelenjar-kelenjar kecil yg
disebut dgn kelenjar montgomery yg berfungsi menghasilkan cairan
berminyak.
b) Alveoli: kantong-kantong penghasil ASI.
c) Duktus laktiferus: saluran kecil yg menyalurkan ASI dari alveoli ke
sinus laktiferus.
d) Sinus laktiferus:saluran ASI yang melebar dan membentuk kantong
pada daerah areola yang berfungsi untuk menyimpan ASI.
GAMBAR MAMMAE
TUGAS
1) Jelaskan pengertian kehamilan, persalianan, dan nifas.
2) Jelaskan tahapan dalam proses persalinan.
3) Jelaskan tahapan masa nifas.

Anda mungkin juga menyukai