MASTUKI HS
Kepala Pusat Registrasi dan Sertifikasi Halal
BPJPH Kemenag RI
Mengkonsumsi atau menggunakan barang halal adalah perintah agama, sekaligus
kebutuhan dasar untuk menjaga kelangsungan hidup manusia (ad-dharuriyat al-khamsah:
hifd al-nafs, hifd al-nasl)
ان
ِ طَ ت ال َّش ْي ِ َواَل تَتَّبِعُوا ُخطُ َوا طيِّبًا َ َحاَل اًل ض ِ ْيَا َأيُّهَا النَّاسُ ُكلُوا ِم َّما فِي اَأْلر
,(سورة البقرة ين ٌ ِِإنَّهُ لَ ُك ْم َع ُد ٌّو ُّمب168)
َ ت هَّللا ِ ِإن ُكنتُ ْم ِإيَّاهُ تَ ْعبُ ُد
,(سورة النحل ون َ َوا ْش ُكرُوا نِ ْع َم َحاَل اًل طَيِّبًا ُ فَ ُكلُوا ِم َّما َر َزقَ ُك ُم هَّللا114)
Bahan yang haram dalam Islam tidaklah banyak dibandingkan bahan yang halal. Namun
perkembangan ilmu dan teknologi dalam pengolahan telah membuat produk industri makanan,
minuman, obat-obatan, dan kosmetik menjadi syubhat (berpeluang menjadi haram).
Sumber keharaman bisa dari bahan baku, bahan tambahan, atau bahan pembantu.
لَ َيْأ ِتنَي َّ عَىَل النَّ ِاس َز َم ٌان اَل ي ُ َبايِل الْ َم ْر ُء ِب َما َأخ ََذ الْ َما َل َأ ِم ْن َحاَل ٍل َأ ْم ِم ْن َح َرا ٍم
Halal itu pandangan hidup, cara
“Akan datang suatu masa pada umat manusia, mereka tidak lagi
hidup, sikap hidup, dan
peduli dengan cara untuk mendapatkan harta, apakah melalui cara yang
pegangan hidup
halal ataukah dengan cara yang haram“. [HR Bukhari].
HALAL
PEMANFA
ATANNYA
HALAL HALAL
WUJUD/ PENYIM-
ZATNYA PANANNYA
HALAL
CARA
PEMBUAT
HALAL ANNYA
CARA HALAL
PENYAJIA
MEMPERO
NNYA
-LEHNYA
KONSEP HALAL DARI HULU KE HILIR
TRACEABILITY
Pengemasan
Fork
Farm Penjualan/
Alam, Kebun, Proses Produksi
(Penyimpanan/ Penyajian
Pertanian,
Perkebunan, Raw Material pengolahan)
Laut/Perikanan, (Bahan Baku
Hewani/ Nabati)
Penyembelihan
Hewan
Konsumen
Distribusi
(pengangkutan/ pengapalan/
pergudangan/logistik)
UU 33 tahun 2014
Pasal 17-20
PROSES PRODUK HALAL
UU 33 tahun 2014
Pasal 21
Roadmap Pengembangan
Jaminan Produk Halal
RENSTRA PENGEMBANGAN JAMINAN PRODUK HALAL
01 02 03 04 05
KERJASAMA ANTAR
PENATAAN SISTEM INFORMASI, PEMBINAAN LEMBAGA DAN MENDUKUNG
KELEMBAGAAN BPJPH LAYANAN SERTIFIKASI PENGAWASAN HALAL, KERJASAMA PENGEMBANGAN
SEBAGAI HALAL, DAN DAN SINERGI ANTAR INTERNASIONAL INDUSTRI HALAL
BADAN LAYANAN INTEGRASI DATA STAKEHOLDERS HALAL DALAM JPH NASIONAL
UMUM
Pasal 4 UU 33/2014 tentang JPH menyebutkan:
“Produk yang masuk, beredar, dan diperdagangkan di wilayah
Indonesia wajib bersertifikat halal “
P
R • MASUK WAJIB
O BERSERTIFIKAT
• BEREDAR
D
U • DIPERDAGANGKAN
HALAL
K
13
ERA BARU JPH DAN SERTIFIKASI HALAL INDONESIA
KOMPONEN DARI/SEMULA KE/MENJADI
SIFAT Voluntary/Sukarela Mandatory/Wajib
PENYELENGGARA Swasta, Ormas (MUI, LPPOM-MUI) Negara, BPJPH
PIHAK YANG TERLIBAT Tunggal (MUI) Multi aktor (multi-stakeholders) : K/L/Instansi/lembaga, dll
URUSAN Individu/fardi Kolektif/jama’i
JENIS PRODUK Makanan, minuman, obat, Barang : makanan, minuman,obat, kosmetik, Produk kimiawi,
kosmetik, jasa secara terbatas produk biologi, produk rekayasa genetic, barang gunaan
Jasa : penyembelihan, pengolahan, penyimpanan, pengemasan,
pendistribusian, penjualan, dan penyajian
PELAKU USAHA Pelaku usaha yang mau dan Semua jenis usaha dan pelaku usaha yang wajib bersertifikat
membutuhkan sertifikasi halal halal (besar, menengah, kecil, mikro)
PROFESI Auditor Halal Auditor halal, penyelia halal, pengawas halal, manajer halal, chef
halal, pendamping halal
Perkembangan Regulasi Jaminan Produk Halal
UU No 33 Tahun 2014 PP No 31 Tahun 2019 PMA No 26 Tahun 2019 KMA No 982 Tahun 2019 KMA No 464 Tahun 2020
Tentang Peraturan Pelaksanaan Penyelenggaraan Jaminan Tentang Tentang
Jaminan Produk Halal UU No 33 tahun 2014 Produk Halal Diskresi Layanan Serti- Jenis Produk yang Wajib
Tentang Jaminan Produk fikat Halal kepada LPH/ Bersertifikat Halal
Halal LPPOM MUI, khusus
tentang tarif layanan
PRODUK REGULASI
KMA 982/2019
PP 31 TAHUN 2019
Makanan
Minuman
Obat
Kosmetik BARANG
Produk kimiawi
Produk biologi
Produk rekayasa genetik
obat
kosmetik
• hanya bagi barang yang berasal dari dan/atau mengandung
unsur hewan.
BARANG • Barang gunaan yang dipakai terdiri atas:
produk a. sandang;
b. penutup kepala; dan
kimiawi c. aksesoris.
hanya yang
terkait dengan • Barang gunaan yang digunakan terdiri atas:
makanan, a. perbekalan kesehatan rumah tangga;
produk biologi minuman, obat, b. peralatan rumah tangga;
atau kosmetik. c. perlengkapan peribadatan bagi umat Islam;
d. kemasan makanan dan minuman; dan
produk rekayasa genetik e. alat tulis dan perlengkapan kantor.
• Barang gunaan yang dimanfaatkan yakni alat kesehatan.
• Barang gunaan sebagaimana dimaksud di atas dapat
ditambahkan jenisnya oleh Menteri setelah berkoordinasi
barang gunaan yang dipakai,
dengan kementerian terkait, lembaga terkait, dan MUI.
digunakan, atau dimanfaatkan
PENGEMASAN
PENDISTRIBUSI
PENYIMPANAN
AN
PENGOLAHAN PENJUALAN
PENYEMBELIH
AN JASA PENYAJIAN
Kosmetik
02
Mulai
17 Oktober 2021 dengan PRODUK SELAIN
Produk kimiawi grace period/ masa tenggang 5 MAKANAN DAN
Produk biologi 03 MINUMAN
Produk rekayasa genetik tahun, 10 tahun, dan 15 tahun
Tetap dapat masuk, beredar, dan Produk hewan yang kewajiban kehalalannya
diperdagangkan di wilayah Indonesia selama sudah ditetapkan dalam peraturan
memiliki izin edar, izin usaha perdagangan, perundang-undangan.
dan/atau izin impor