Anda di halaman 1dari 71

GANGGUAN

SISTEM
PENCERNAAN
KELAS ALIH JENJANG GROBOGAN
POLTEKKES KEMENKES SEMARANG 2023
Dosen Pembimbing
Dokter Nurvita
APA YANG KITA KAN DISKUSIKAN ....????

1.Anatomi dan fisiologi system pencernaan

2.Patofisiologi yang berkaitan dengan penyakit


pencernaan
3.Farmakologi yang lazim digunakan dan
penatalaksanaan penyakit pencernaan
SISTEM PENCERNAAN

Sistem pencernaan terdiri atas saluran pencernaan dan kelenjar pencernaan. Sistem pencernaan
berfungsi untuk mengolah bahan makanan menjadi sari makanan yang siap diserap tubuh. Zat
makanan yang mengalami proses pencernaan adalah karbohidrat, protein, dan lemak. Sedangkan,
vitamin, mineral, dan air langsung diserap dan digunakan oleh tubuh.
01
ANATOMI
FISIOLOGI SISTEM PENCERNAAN

Sistem pencernaan diciptakan secara


khusus dan unik yang dapat mengubah
makanan yang bentuknya kasar menjadi
sederhana berupa nutrisi. Nutrisi inilah yang
akan digunakan oleh tubuh untuk
memproduksi energi hingga pertumbuhan
dan perbaikan sel.
.
LIDAH
Lidah membentuk rantai dari rongga mulut. Bagian
belakang otot-otot lidah melekat pada tulang hyoid.
Lidah mengandung dua jenis otot, yaitu:
·         Otot ekstrinsik yang berorigi di luar lidah,
insersi di lidah.
·         Otot intrinsik yang berorigo dan insersi di
dalam lidah.
Lidah berfungsi untuk mengaduk-aduk bahan makanan
didalam rongga mulut, membantu menelan makanan,
sebagai indera pengecap rasa, juga sebagai alat bantu
bersuara.
GIGI
Gigi berfungsi untuk mencerna makan secara mekanik dengan
cara mengunyah sehingga makan menjadi halus. Ada 4 macam
gigi manusia:
1. Gigi seri (Insisivus) berfungsi untuk memotong dan
menggigit.
2. Gigi taring (Caninus) befungsi untuk merobek dan
mencabik makanan
3. Gigi geraham depan (Prae Molar) berfungsi untuk
mengunyah makanan.
4. Gigi geraham belakang (Molar) berfungsi untuk
mengunyah makanan.
Terdapat 2 macam gigi, yaitu gigi susu dan gigi permanen. Gigi
susu dimiliki oleh anak berusia 1 - 6 tahun, jumlahnya 20 buah.
Gigi permanen dimiliki oleh anak diatas 6 tahun, jumlahnya 32
buah. Gigi tertanam didalam rahang mempunyai bagian-bagian
sebagai berikut:
§  Akar gigi : bagian gigi yang tertanam didalam rahang
§  Mahkota Gigi: bagian gigi ynang tampak diluar rahang.
§  Leher gigi: bagian gigi diantara mahkota gigi dan akar gigi.
Lapisan gigi berturut-turut dari luar kedalam adalah email, dentin,
dan pulpa/rongga gigi yang berisi saraf dan pembuluh darah.
KELENJAR LUDAH
      Kelenjar Ludah
Dalam rongga mulut terdapat 3
kelenjar ludah yaitu:
1)      Kelenjar parotis
2)      Kelenjar submandibularis
3)      Kelenjar sublingualis
Semua kelenjar tersebut menghasilkan
air ludah (saliva) untuk membasahi
rongga mulut dan membasahi
makanan, sehingga makanan
mudah ditelan. Air ludah
mengandung enzim ptialin yang
identik dengan enzim amilase.
FARING
Tekak (faring) terletak dibelakang hidung,
mulut dan tenggorokan. Tekak berupa
saluran dengan panjang kira-kira 7
cm. Faring terdiri atas 3 bagian, yaitu:
a.      Naso faring, dibelakang hidung,
terdapat tuba eustachius, kelenjar
adenoid
b.      Faring oralis, dibelakang mulut,
terdapat tonsil amandel
c.       Faring laryngeal, bagian
terendah dari faring yang terletak
dibagian laring
ESOFAGUS/ KERONGKONGAN
Kerongkongan adalah tabung berotot
yang panjangnya sekitar 25 cm da
garis tengan 2 cm, dimulai dari
faring sampai pintu masuk kardiak
lambung. Kerongkongan berfungsi
menghantarkan makanan yang
dimakan dari faring ke lambung
dengan adanya gerakan peristaltik
esophagus.
• Berhubungan dengan faring di
sebelah atas dan lambung di sebelah
bawah
• Jalan makanan
LAMBUNG

⸙ Merupakan organ otot berongga yang besar, yang terdiri dari tiga bagian
yaitu kardia, fundus dan antrium. Lambung berfungsi sebagai gudang
makanan, yang berkontraksi secara ritmik untuk mencampur makanan
⸙ Lambung berfungsi sebagai gudang makanan, yang berkontraksi secara
ritmik untuk mencampur makanan dengan enzim-enzim
HATI
Hati terletak disebelah kanan atas rongga perut dibawah
diafragma, beratnya sekitar 2,5% dari berat badan orang
dewasa normal.
Hati mempunyai fungsi :
1. Memproduksi protein plasma (albumin, fibrinogen,
protrombin, heparin
2. Fagositosis mikroorganisme, eritrosit dan leukosit yang
sudah tua
3. Pusat metabolisme protein, lemak, dan karbohidratt
4. Pusat detoksifikasi zat yang beracun di dalam tubuh
5. Memproduksi cairan empedu
6. Merupakan gudang penyimpanan berbagai zat seperti
mineral (Cu, Fe); vitamin A, D, E, K, B12; glikogen dan
berbagai racun yang tidak dapat dikeluarkan dari tubuh
Hati memegang peranan penting pada metabolisme tiga bahan
makanan yaitu karbohidrat, protein dan lemak
USUS HALUS
Fungsi usus halus adalah mencerna dan
menyerap bubur kim yang berasal dari lambung.
Isinya yang cair digerakkan oleh serangkaian
gerakan peristaltik yang cepat, juga gerakan
segmental usus sehingga isi usus akan
bercampur.

Usus halus terdiri dari tiga bagian yaitu


usus dua belas jari (duodenum), usus kosong
(jejunum), dan usus penyerapan (ileum).
USUS BESAR
✢ Usus besar merupakan kelanjutan dari usus halus
yang memiliki tambahan usus yang berupa umbai
cacing (appedix).
✢ Usus besar terdiri dari tiga bagian yaitu bagian naik
(ascending), mendatar (tranverse), dan menurun
(descending).
✢ Pada usus besar tidak terjadi pencernaan. Semua
sisa makanan akan dibusukkan dengan bantuan
bakteri E. coli dan diperoleh vitamin K.
✢ Di bagian akhir usus besar terdapat rektum yang
bermuara ke anus untuk membuang sisa makanan.
✢ Fungsi utama organ ini adalah menyerap air dari
feses.
REKTUM DAN ANUS
 Rektum adalah sebuah ruangan yang berawal dari ujung
usus besar (setelah kolon sigmoid) dan berakhir di anus.
Organ ini berfungsi sebagai tempat penyimpanan sementara
feses.

 Anus merupakan lubang di ujung saluran pencernaan,


dimana bahan limbah keluar dari tubuh. Sebagian anus
terbentuk dari permukaan tubuh (kulit) dan sebagian lannya
dari usus. Pembukaan dan penutupan anus diatur oleh otot
sphinkter.
PRANKEAS
 Pankreas adalah organ pada sistem pencernaan yang
memiliki dua fungsi utama yaitu menghasilkan enzim
pencernaan serta beberapa hormon penting seperti
insulin.
KANTUNG EMPEDU
Kandung empedu (Bahasa Inggris: gallbladder)
adalah organ berbentuk buah pir yang dapat
menyimpan sekitar 50 ml empedu yang dibutuhkan
tubuh untuk proses pencernaan
Organ ini terhubungkan dengan hati dan usus dua
belas jari melalui saluran empedu.Empedu memiliki 2
fungsi penting yaitumembantu pencernaan dan
penyerapan lemak, serta berperan dalam pembuangan
limbah tertentu dari tubuh, terutama haemoglobin (Hb)
yang berasal dari penghancuran sel darah merah dan
kelebihan kolesterol.
PATOFISIOLOGI YANG BERKAITAN DENGAN
PENYAKIT PENCERNAAN
ESOFAGUS
Gejala adanya gangguan esofagus adalah disfagia, kesadaran subyektif adanya
gangguan transpor bahan yang dimakan, pirosis atau nyeri ulu hati, odinofagia, nyeri
akibat menelan dan regurgitasi yaitu aliran balik isi lambung ke dalam rongga mulut
ESOPHAGUS yang tidak membutuhkan usaha. Beberapa tindakan diagnostik yang bermanfaat
untuk mendektesi penyakit esofagus adalah pemeriksaan esofagoskopi dengan
biopsi dan sitologi, pemeriksaan motilitas dan pemeriksaan reluks asam.

Merupakan gangguan hipomotilitas yang jarang terjadi dan dicirikan dengan


peristaltik yang lemah dan tidak teratur dalam korpus esofagus. Gejala dan tandanya
AKALASIA/KARDIOSPASME berupa menigkatnya tekanan sfingter esofagus bagian bawah dan kegagalan sfingter
esofagus bagian bawah untuk berelaksasi pada saat menelan

Dicirikan dengan kontraksi esofagus yang tidak terkoordinasi, nonpropulsif (peristaltik


tersier) yang timbul bila menelan. Sebagian gejala yang terjadi adalah disfagia dan
SPASME ESOFAGUS DIFUS odinofagia sementara (nyeri ketika menelan). Spasme esofagus difus dapat
dikacaukan dengan angina pektoris karena nitroglierin seringkali dapat memulihkan
nyeri.

Esofagitis refluks kronik merupakan bentuk esofagitis yang paling sering ditemukan
secara klinis. Gangguan ini disebabkan oleh sfingter esofagus bagian bawah yang
ESOFAGITIS EFLUKS KRONIK bekerja dengan kurang baik dan refluks asam lambung atau getah alkali usus ke
dalam esofagus yang berlangsung dalam waktu lama.
LAMBUNG
Merupakan peradangan atau perdarahan mukosa lambung. Dua tipe yang tersering
adalah superfisial akut dan atrofik kronik. Gastritis akut adalah penyakit jinak yang
sering terjadi disebabkan oleh beragam faktor mencakup infeksi H. Pylori dan iritan
GASTRITIS lokal seperti kafein, alkohol atau aspirin. Gastritis atrofik kronik dicirikan dengan
atrofi progresif epitel kelenjar, hilangnya sel chief dan parietal dan hipokhlorhidria
atau akhlorhidria.

NYERI EPIGASTIK Merupakan gambaran klinis utama pada ulkus peptikum. Pada umumnya terjadi 2 – 3
jam setelah makan atau di malam hari. Makanan atau antasid biasanya dapat
INTERMITEN KRONIS memulihkan kondisi ini, yang membentuk pola nyeri sembuh setelah makan.

Erosi lambung atau duodenum yang terjadi sebagai sekuele dari stress fisiologis
yang lama disebut sebagai ulkus stres dan terbagi menjadi dua kelompok. Ulkus
ULKUS STRESS (EROSI Chusing berkaitan dengan cedera otak yang serius dan dicirikan dengan
hiperasiditas bermakna. Erosi lambung berkaitan dengan syok, sepsis, luka bakar
LAMBUNG) dan obat, tidak ditandai dengan hipersekresi asam lambung. Ulkus stres yang
berkaitan dengan cedera luka bakar disebut ulkus Curling.

Karsinoma lambung atau yang biasa disebut dengan kanker lambung suatu jenis
KARSINOMA LAMBUNG tumor ganas yang tumbuh pada lambung berbentuk kantong di lapisan perut atau
organ
USUS HALUS
Merupakan peradangan atau perdarahan mukosa lambung. Dua tipe yang tersering
adalah superfisial akut dan atrofik kronik. Gastritis akut adalah penyakit jinak yang
SPRUE NONTROPIS sering terjadi disebabkan oleh beragam faktor mencakup infeksi H. Pylori dan iritan
lokal seperti kafein, alkohol atau aspirin. Gastritis atrofik kronik dicirikan dengan
(SELIAK) atrofi progresif epitel kelenjar, hilangnya sel chief dan parietal dan hipokhlorhidria
atau akhlorhidria.

Merupakan suatu gangguan malabsorpsi yang berkaitan dengan intoleransi terhadap


susu dan produk susu (mengandung laktosa) karena defisiensi enzim dan laktase
DEFISIENSI LAKTASE brush border. Gejala khas pada defisiensi laktase adalah kram perut, kembung dan
diare setelah minum susu

Merupakan suatu gangguan aliran normal isi usus sepanjang saluran usus. Terdapat
2 jenis obstruksi usus (1) obstruksi non-mekanis (ileus paralitik atau adinamik)
yaitu hambatan peristaltik usus dan (2) obstruksi mekanis yang disebabkan oleh
obstruksi intramural atau tekanan eksterna usus, obstruksi mekanis selanjutnya
OBSTRUKSI USUS digolongkan sebagai obstruksi mekanis simpleks (hanya terdapat satu tempat
obstruksi) dan obstruksi lengkung-tertutup (sedikitnya terdapat 2 tempat obstruksi).
Obstruksi usus dapat bersifat akut maupun kronis sebagian atau total dan paling
sering mengenai usus halus.
USUS BESAR
Keadaan patologi usus besar cenderung dihubungkan dengan gejala eliminasi, konstipasi, diare,
perubahan ukuran atau warna tinja dan darah dalam tinja merupakan gejala dan tanda penting yang
berkaitan dengan kolon dan rektum.
Keadaan patologi usus besar cenderung dihubungkan dengan gejala eliminasi, konstipasi,
diare, perubahan ukuran atau warna tinja dan darah dalam tinja merupakan gejala dan tanda penting
yang berkaitan dengan kolon dan rektum.

HATI
IKTERUS : Penumpukan pigmen empedu pada kulit atau sklera menyebabkan perubahan warna
menjadi kuning yang disebut ikterus atau jaundice. Bilirubin adalah suatu pigmen empedu yang
merupakan produk akhir degradasi eritrosit tua oleh monosit-makrofag. Bilirubin serum total normal
adalah sekitar 1 mg/dl secara kasar separuhnya tak terkonjugasi dan separuh lainnya terkonjugasi.
Bila bilirubin serum melebihi 3 mg/dl dapat terlihat ikterus.
HEPATITIS (PLURAL: HEPATITIDES) adalah peradangan pada hati karena toksin, seperti kimia
atau obat ataupun agen penyebab infeksi. 
Haemoroid
✢ Hemoroid atau wasir adalah vena varikosa pada kanalis ani dan dibagi menjadi dua golongan
yaitu interna dan eksterna.
✢ Hemoroid interna adalah varises vena hemoroidalis superior dan media, terletak di atas
sfingter rektum interna.
✢ Hemoroid eksterna adalah varises vena hemoroidalis inferior, terletak di luar sfingter ani.
Penyebab langsung hemoroid adalah gangguan aliran balik vena dari vena hemoroidalis yang
disebabkan oleh kehamilan, konstipasi atau diare atau keduanya, kanker rectum dan sirosis
hepatis. Penyulit hemoroid adalah perdarahan, trombosis dan strangulasi.

Fisura ani
✢ Merupakan retaknya lapisan anus disebabkan oleh regangan akibat
lewatnya tinja yang keras.

21
PANKREATITIS
✢ Pankreatitis akut dicirikan dengan nyeri epigastrium
berat kontinu yang menjalar ke punggung akibat
peradangan dan nekrosis enzimatik pankreas. Dapat
terjadi syok dengan derajat yang bervariasi, takikardia,
leukositosis dan demam. Diagnosis biasanya
ditegakkan dengan adanya peningkatan kadar amilase
serum.

22
PATOFISIOLOGI YANG BERKAITAN DENGAN PENYAKIT
PENCERNAAN
YANG SERING DITEMUKAN DALAM KEBIDANAN
 HIPERMESIS GRAVIDARUM : Keluhan mual muntah berat sehingga mengganggu
aktifitas sehari hari
 HEPATITIS
 GASTRITIS
 DIARE : Diare adalah keadaan frekuensi buang air besar lebih dari 4 kali pada bayi dan
lebih dari 3 kali pada anak, dengan konsistensi feses cair, dapat berwarna hijau atau
dapat bercampur lendir dan darah atau lendir saja.
 HEMOROID
 KONSTIPASI : Sembeli pada ibu / anak
 TYPOID
 HEART BURN, DLL
3
FARMAKOLOGI YANG LAZIM DIGUNAKAN
PADA SISTEM PENCERNAAN
OBAT SISTEM PENCERNAAN
01

ANTASIDA
ANTASIDA
ANTIINFLAMASI,
ANTIFLATULEN
ANTI DIARE
LACTATIF
(PENCAHAR)
KOLAGOGUM,KOLE
LITOLITIK,
HEPATIKPROTEKTO
R
OBAT HEMMOROID
OBAT DIGESTAN
GANGGUAN / PENYAKIT SISTEM
PENCERNAAN PADA IBU HAMIL
1. Hyperemesis Gravidarum
 Definisi : Keluhan mual muntah berat sehingga mengganggu aktifitas
sehari hari
 Penyebab/ factor predisposisi:
Primigravida, Mola hidtidosa, kehamilan ganda, psikologik
 Sekitar 50 – 90 % wanita hamil mengalami morning sickness
 Mual muntah di mulai pada kehamilan mgg ke 9 sampai ke 10 dan
memberat pada mgg ke11 sp 12 dan akan berakhir pada minggu ke 12 sp
14
 10 % gejala berlanjut ssampai minggu ke 20 – 22
 2 % kasus hyperemesis gravidarum berlanjut sampai rawat inap
 keluhan yg muncul :
• Kembung
• Hipersalivasi
• Sakit kepala
• Perut kembung
• Rasa lemah
• Anti sedative seperti Phenobarbital dan vit B
kompleks
 Gastritis

● Definisi :
• a/ kondisi ketika lapisan lambung mengalami iritasi, peradangan
atau pengikisan karena berkurangnya lapisan lendir pada
lambung.
• Lapisan lambung terdapat kelenjar yang fungsinya untuk
menghasilkan asam lambung dan juga enzim pencernaan yg
dilindungi oleh lendir u/ mencegah iritasi
● Macam :
1. Gastritis akut  berkembang secara cepat dan tiba-tiba, iritasi
muncul seketika
2. Gastritis kronis  perkembangannya secara perlahan dan
terjadi dalam kurun waktu yang relatif lebih lama
● Gejala :
• Nyeri ulu hati
• Panas pada lambung
• Perdarahan pd kondisi parah
 Heart Burn  Penyebab :
• Relaksasi cardiac spinkter
● Rasa terbakar pada dada atau
lambung karena meningkatan
kerongkongan dan menimbulkan rasa
hormone progesterone
tidak nyaman pada saluran pencernaan
atas • Menurunnya motilitas sal
● Biasanya terjadi pada kehamilan pencernaan
Trimester kedua dan bertambah parah • Kehilangan ruang fungsi
sesuai dengan bertambahnya usia lambung
kehamilan

● Cara Meringankan:
1. Makan porsi sedikit tapi sering
2. Hindari makanan berlemak berlebihan dan
merangsang
3. Hindari berbaring setelah makan & minum air putih
saat makan
4. Hindari rokok, alcohol , kopi dan coklat
5. Hindari Tidur dgn kaki ditinggikan, body mekanik
6. Permen karet
● Tanda bahaya :
• BB menurun
• Nyeri epigastrium dan nyeri kepala hebat
• Hipertensi dan oedema patologis pada kehamilan TM
III
• Nyeri perut hebat

● Penatalaksanaan :
• Meninggoikan kepala saat berbaring
• Inesti antacid
• Berikan antagonis receptor H2 bila parah ( Ranitidine,
simetidine)
• Pemeriksaan Endoscopy bila gejala tidak mereda
 Typoid

● Demam typoid/ tifus abdominalis/ enteric fever a/


penyakit infeksi akut pada saluran pencernaan yang
disebabkan oleh infeksi bakteri Salmonella typhii.

● Penyebab :
• Sanitasi yang buruk
• Kontaminasi bakteri makanan dan minuman
• keterbatasan akses air bersih
• belum sempurnanya sistem kekebalan tubuh pd
anak2.
● Tanda dan gejala:
• Demam yang meningkat secara
bertahap tiap hari hingga mencapai
39°C–40°C dan biasanya akan lebih
tinggi pada malam hari
• Nyeri otot
• Sakit kepala
• Merasa tidak enak badan
• Sakit perut
• Berat badan menurun
 Konstipasi

● Definisi :
Konstipasi atau sembelit adalah kondisi sulit buang air besar,
seperti tidak bisa buang air besar sama sekali atau tidak sampai tuntas
kurang dari 3 kali dalam seminggu.
● Faktor penyebab dan predisposisi :
• Jenis kelamin  perempuan lebih beresiko, terutama pada masa
sebelum menstruasi dan masa kehamilan.
• Usia lansia.
• Makan makanan yang rendah serat.
• Jarang atau tidak berolahraga sama sekali.
• Minum obat-obatan tertentu, termasuk obat penenang, atau obat
untuk tekanan darah tinggi.
• Memiliki kondisi kesehatan mental, seperti depresi.
• Gejala suatu penyakit ( tyroid, usus n rectum, gangguan saraf,
● Pengobatan sembelit pada ibu hamil memiliki tujuan untuk menghilangkan
keluhan dengan efektif dan aman.
● Diperlukan obat pencahar yang dapat bekerja secara efektif, tidak memiliki
efek samping ke janin, tidak diekskresi di air susu, dan dapat ditoleransi
efek sampingnya.
● Penanganan :
• Perubahan pola makan dan gaya hidup
• meningkatkan konsumsi air dan makanan berserat,
• memperbaiki pola makan, dan memperbanyak aktivitas fisik.
• Pemberian obat yang dapat melancarkan pencernaan, seperti
suplemen serat, dan obat pencahar bila gejala sangat mengganggu

● Pencegahan :
• Membiasakan diri ke toilet pada waktu yang sama setiap hari
• Perbanyak makan makanan berserat tinggi, termasuk kacang-kacangan,
sayuran, buah-buahan, sereal, dan dedak.
• Minum banyak air putih.
• Cobalah untuk berolahraga secara teratur.
• Coba atasi stres.
• Jangan menahan keinginan untuk buang air besar
 Hemorrhoids

● Adalah pelebaran pembuluh darah pada rektum bagian distal dan


kongesti pada vena hemorrhoidalis yang disebabkan oleh adanya
gangguan aliran balik
● Pada ibu hamil biasanya terjadi pada kehamilan TM II dan III
● Penyebab/ fk resiko :
• cara buang air besar yang tidak benar,
• diet rendah air dan serat,
• serta peningkatan tekanan intra abdomen dalam jangka lama
(misalnya hamil atau ada tumor intra abdomen). 
• Pada kehamilan terjadi karena adanya tekanan bagian
terbawah janin pada vena di rectum
● Penatalaksanaan :
• Perubahan menu diet dan pola hidup
• Menghindari konstipasi dan ketegangan selama
defekasi
• Mandi air hangat/ kompres hangat
• Kompres es atau garam Epsom
• Keagel exercise
• Tiduran dengan menaikkan dan menurunkan panggul
• obat-obatan
• pembedahan.
• Pemilihan penatalaksanaan medikamentosa dan
operatif dilakukan sesuai dengan derajat keparahan
hemoroid
 Diarhea

● Diare adalah keadaan frekuensi buang air besar lebih dari


4 kali pada bayi dan lebih dari 3 kali pada anak, dengan
konsistensi feses cair, dapat berwarna hijau atau dapat
bercampur lendir dan darah atau lendir saja
Etiologi :
1. Faktor infeksi :
• Enteral : infeksi saluran pencernaan oleh bakteri, virus
dan parasit
• Parenteral : infeksi diluar saluran pencernaan
2. Faktor malabsorsi : karbohidrat, lemak dan protein
3. Faktor makanan
4. Faktor psikologis
 Penyebab pada ibu hamil :
• Perubahan hormone  mempercepat sistem pencernaan
menimbulkan diare.
• Perubahan asupan  u/ menjaga asupan gizi bagi janin ibu
hamil merubah pola makan dan jenis makanan serta asupan
vitamin ketika hamil
• Perubahan sensitivitas saluran cerna  makanan tertentu
aman di konsumsi saat belum hamil tapi belum tentu aman
dikonsumsi saat hamil.
• Keracunan makanan, infeksi bakteri, virus, parasit usus, dan
kondisi tertentu, seperti penyakit sindrom iritasi usus, 
penyakit celiac, dan radang usus besar.
Mekanisme dasar:
1. Gangguan osmotik
2. Gangguan sekresi
3. Gangguan motilitas usus

 Manifestasi klinik :
1. Awitan: rewel, cengeng, gelisah, nafsu makan menurun.
2. Suhu meningkat
3. Tinja cair, kadang bercampur lendir dan darah
4. Muntah, bibir dan kulit kering, turgor kulit berkurang
5. Lemah dan pucat
Pathway diare
Etiologi: faktor infeksi, malabsorbsi, makanan dan
psikologis

Makanan yg tdk dpt Adanya toksik/zat tertentu pada


diserap dinding usus

Hiperperistaltik atau
Tekanan osmotik rongga usus Peningkatan sekresi air hipoperistaltik
meningkat dan elektrolit ke dlm
rongga usus

Usus tdk mampu


Air dan elektrolit dlm usus menyerap makanan
Peningkatan isi
meningkat
rongga usus

Merangsang usus utk


mengeluarkan
Diare
Lanjutan Pathway Diare

Diare Penyerapan sari makanan


menurun

Anak gelisah, rewel Tinja cair, berlendir,


Nutrisi kurang dari
berulang
kebutuhan

Cemas pada Output cairan kelemahan


orang tua meningkat

Intoleransi
Nyeri Anus lecet Cairan kurang dari
aktivitas
kebutuhan

Gangguan
integritas kulit
Komplikasi:
1. Kehilangan air dan elektrolit/ Dehidrasi
2. Gangguan gizi/ malnutrisi
3. Hipoglikemia/ kejang
4. Hipokalemia
5. Gangguan sirkulasi darah

Cara Mengatasi Diare pada Ibu Hamil


1. Hindari obat tanpa resep karena pengobatan berdasarkan pada jenis penyebab.
(Ex: antibiotic tidak cocok utk diare yg disebabkan karena virus )
2. Tes darah atau USG, untuk mengetahui penyebabnya dilakukan sebelum
pemberian obat.
3. Konsumsilah banyak air putih atau selingi dengan jus untuk mengganti
vitamin, nutrisi, dan elektrolit yang hilang,
4. Menjaga suhu tubuh agar tetap stabil utk mencegah dehidrasi, membantu
kesehatan saluran cerna, sekaligus mengurangi risiko kelahiran prematur.
5. Larutan oralit atau obat diare untuk ibu hamil bisa diberikan sesuai aturan
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai