Metode & Teknik Pengumpulan Serta Penyajian Data: Data Dalam Penelitian Pendidikan
Metode & Teknik Pengumpulan Serta Penyajian Data: Data Dalam Penelitian Pendidikan
3 sks
1
Pengantar
Pengumpulan data merupakan langkah
yang cukup penting dalam penelitian. Data
yang terkumpul akan digunakan sebagai
bahan analisis dan pengujian hipotesis
yang telah dirumuskan. Oleh karena itu,
pengumpulan data harus dilakukan dengan
sistematis, terarah dan sesuai dengan
masalah penelitian.
2
Pengantar
Dalam penelitian, penggunaan teknik dan alat
pengumpulan data yang tepat (sesuai) dapat
membantu pencapaian hasil (pemecahan masalah)
yang sahih (Valid ) Ada beberapa hal yang perlu
diperhatikan sebelum pengumpulan data dilakukan,
yaitu :
1. jenis data yang diperoleh,
2. sumber data,
3. cara pengumpulan data, dan
4. Jumlah data yang diperlukan
3
Metode Pengambilan Data
1. Metode Sensus
Dalam metode sensus, pengumpulan data yang
diperlukan dilakukan terhadap seluruh populasi
yang cirinya hendak diketahui. Jadi, data yang
diperoleh dapat menunjukkan ciri keseluruhan
populasi yang sebenarnya. Penggunaan metode
ini membutuhkan biaya tinggi, waktu dan tenaga
yang relatif banyak.
2. Metode Sampling (Pertemuan Selanjutnya)
Metode sampling paling sering digunakan dalam
penelitian. Dalam metode ini, pengumpulan data
dilakukan dari sebagian populasi yang dianggap
mewakili keseluruhan ciri populasi yang
dikehendaki.
4
Metode Pengambilan Data
3. Metode Studi Kasus
Dalam metode studi kasus, penelitian
dilakukan terhadap satu aspek tertentu yang
telah ditentukan. Pengumpulan datanya juga
dilakukan terhadap sebagian populasi yang
mewakili (yang hendak diteliti). Hasil penelitian
(kesimpulan) yang diperoleh dengan metode
ini tidak dapat digeneralisasikan, tetapi
merupakan nilai khusus (specific value ) darin
penelitian itu sendiri.
5
Teknik Pengambilan Data
Sensus dan Sampling
Contoh :
Tabel 2 Jumlah Dosen IAIN Kendari Tahun 2015
Menurut Jenis Kelamin & Tingkat Pendidikan
Laki-laki 35 - 25 10
Perempuan 40 1 30 9
Total 75 1 55 19
9
TABEL KONTINGENSI
Untuk data yg terdiri atas dua klasifikasi/variabel, dimana
klasifikasi yg satu terdiri dari i bagian dan klasifikasi lainnya
terdiri dari k bagian, maka dpt dibuat tabel klasifikasi
berukuran i x k.
Tabel 3 Bentuk Umum Tabel Kontingensi 2 Dimensi
A1
A2
:
n11
n21
:
n12
n22
:
...
...
n1k
n2k
:
n1+
n2+
:
?
Ai ni1 ni2 ... DISKUSI??
nik nI+
n+1 n+2 ... n+K n++
10
Total
DIAGRAM/GRAFIK BATANG
Digunakan dalam menggambar diagram/grafik
batang ini diperlukan dua sumbu, yaitu sumbu
absis/datar yang menyatakan data diskrit bila
karakteristiknya berbentuk kategorik/kualitatif atau
kontinyu bila karakteristiknya berbentuk kuantitatif,
dan sumbu ordinat/tegak yang menunjukkan
frekuensi/ jumlah data yang diselidiki.
12
DIAGRAM/GRAFIK BATANG
Contoh Bar Chart :
Frekuensi
Perempuan
Laki-laki
0 2 4 6 8 10 12 14
13
DIAGRAM/GRAFIK GARIS
14
DIAGRAM/GRAFIK GARIS
Contoh :
Jumlah
700
600
500
400
300
200
100
0
2009 2010 2011 2012 2013 2014
Gambar 3. Jumlah Mahasiswa(i) Jurusan Tarbiyah IAIN Kendari
Tahun 2014 s/d 2015 DISKUSI??
15
DIAGRAM LINGKARAN & PASTEL
Untuk membuat diagram lingkaran/pastel
tiap nilai data diubah kedalam derajat.
Contoh:
2 2
13 13
W E
KEDEWAN S
SUGIHWARAS
TAMBAKREJO BUBULAN KEDUNGADEM
MARGOMULYO
NGAMBON
TEMAYANG
Map.shp
0 SEKAR
GONDANG
1 - 190
191 - 362
DISKUSI??
(Sudjana, (2001), Metoda Statistika)
(Dra. Ine I. Amirman M. & Zainal A., (1993), Penelitian dan Statistik
Pendidikan) 18
DIAGRAM PENCAR (SCATTERPLOT)
Diagram ini menggambarkan kumpulan data dari
hubungan dua variabel kuantitatif .
Diagram ini dapat dibuat dari diagram garis dgn
menghilangkan garis-garis penghubung antar titiknya.
Contoh:
DISKUSI??
(Sudjana, (2001), Metoda Statistika)
(Dra. Ine I. Amirman M. & Zainal A., (1993), Penelitian dan Statistik
Pendidikan) 19
Wasalamualaikum Wr. Wb.
20