By: Juliana A Nababan
By: Juliana A Nababan
S E B A G A I
S I S T E M
I N F O R M A S I
B y : J u l i a n a A
N a b a b a n
MATERI
1. Perkembangan Akuntansi di Dunia
2. Perkembangan Akuntansi di Indonesia
3. Pengertian Akuntansi
4. Manfaat Akuntansi
5. Pemakai Informasi Akuntansi
6. Karakteristik Kualitas Informasi Akuntansi
7. Prinsip-Prinsip Dasar Akuntansi
8. Bidang-Bidang Akuntansi
9. Profesi Akuntan
10. Etika Profesi Akuntan
2
Konsep dasar akuntansi
Konsep dasar akuntansi adalah penyajian informasi
keuangan.
Disebut sebagai Bahasa bisnis ( Business of Language)
Why??????
Karena akuntansi berfungsi mengkomunikasikan
informasi laporan keuangan suatu perusahaan kepada pihak-
pihak yang berkepentingan
Perkembangan
akuntansi
di dunia
Perkembangan akuntansi pada zaman kuno
1 Pembelian Rp 300,000.00
3 Biaya Rp 30,000.00
Total Rp 330,000.00
2 Penjualan Rp 150,000.00
4 Penjualan Rp 270,000.00
Total Rp 420,000.00
6. Perkembangan akuntansi makin luas seiring terjadinya Revolusi
Industri
7. Sebelum terjadinya Revolusi Industri, system akuntansi di wilayah
Eropa adalah system continental (tata buku berpasangan)
8. Adanya Revolusi Industri menyebabkan produktivitas industri
meningkat sehingga pelaku industri membutuhkan catatan keuangan
yang akurat dan dapat diandalkan
9. Selanjutnya, system continental digantikan oleh system Anglo
Saxon
10. Sistem Anglo Saxon mulai diterapkan oleh pelaku bisnis di
Amerika Serikat
tugas
Carilah perbedaan system continental dengan system
Anglo Saxon!
1. Kreditur
2. Pemerintah
3. Calon investor
4. Pemasok (supplier)
5. Pemilik/pemegang saham
6. Karyawan/serikat pekerja
7. Masyarakat
3. Karakteristik
kualitas informasi
akuntansi
1. Relevan
2. Dapat dimengerti
3. Tepat waktu
4. Daya banding
5. Daya uji
6. Netral
7. Nilai prediksi
3. Asumsi yang
mnejadi dasar
struktur akuntansi
1. Kesatuan usaha khusus (separate entity/economic
entity)
2. Kontinuitas usaha (going concern/continuity)
3. Penggunaan unit moneter dalam pencatatan
(monetary unit/ unit of measure)
4. Tepat waktu (time-period/periodicity)
4. Prinsip dasar
akuntansi
1. Prinsip Biaya Historis (Historical Cost Principle)
2. Prinsip Entitas Ekonomi (Economic Entity Principle)
3. Prinsip Pengakuan Pendapatan (Revenue Recognition Principle)
4. Prinsip Mempertemukan (Matching Principle)
5. Prinsip Pengungkapan Penuh (Full Disclosure Principle)
6. Prinsip Konsistensi (Consistency Principle)
5. bidang-bidang
akuntansi
1. Akuntansi Keuangan (Financial Accounting)
2. Akuntansi Pemeriksaan (Auditing Accounting)
3. Akuntansi Biaya (Cost Accounting)
4. Akuntansi Manajemen (Management Accounting)
5. Akuntansi Anggaran (Budgeting Accounting)
6. Akuntansi Perpajakan (Tax Accounting)
7. Akuntansi Sektor Publik (Public Sector Accounting)
8. Sistem Akuntansi (Accounting System)
6. Profesi akuntan
1. Akuntan Internal
2. Akuntan Publik/Eksternal
3. Akuntan Pendidik
4. Akuntan Pemerintah
7. Etika Profesi
akuntan
1. Integritas
2. Objektivitas
3. Kompetensi dan kehati-hatian professional
4. Kerahasiaan
Standar
akuntansi
keuangan
indonesia
Pengertian sak
Standar akuntansi keuangan memiliki pengertian sebagai sebuah
metode untuk menyajikan informasi laporan keuangan dari
suatu kegiatan usaha dengan format penyusunan yang telah
ditetapkan dengan tujuan agar tercipta keseragaman dalam
penyampaian laporan keuangan dan memberi kemudahan
untuk mendapatkan informasi dari laporan yang ada.
Standard Setting Body adalah lembaga resmi yang
menyusun SAK antara lain
1) Ikatan Akuntansi Indonesia (IAI),
2) Financial Accounting Standard Board (FASB) yang
berlokasi di USA, dan
3) International Finacial Report Standard(IFRS) yang
berlokasi di London.
4 pilar standar akuntansi keuangan.
1. PSAK-IFRS (Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan-
International Financial Report Standard)
Adalah kumpulan dari standar akuntansi yang dikembangkan oleh
Badan Standar Akuntansi Internasional (IASB) yang menjadi standar
global untuk penyusunan laporan keuangan perusahaan publik.
PSAK-IFRS ini diterapkan untuk badan dengan akuntabilitas
publik/umum seperti perbankan, perusahaan publik, asuransi,
BUMN, dan emiten.
Manfaat konvergensi ifrs secara umum
‐ Memudahkan pemahaman atas laporan keuangan dengan
penggunaan Standar Akuntansi Keuangan yang dikenal secara
internasional (enhance comparability).
‐ Meningkatkan arus investasi global melalui transparansi.
‐ Menurunkan biaya modal dengan membuka peluang fund raising
melalui pasar modal secara global.
‐ Menciptakan efisiensi penyusunan laporan keuangan.
‐ Meningkatkan kualitas laporan keuangan, dengan antara lain,
mengurangi kesempatan untuk melakukan earning management.
Komponen Laporan Keuangan sebelum
Konvergensi IFRS:
a) Neraca
b) Laporan Laba Rugi
c) Laporan Perubahan Modal
d) Laporan Arus Kas
e) Catatan Atas Laporan Keuangan
Komponen laporan keuangan setelah IFRS: