Anda di halaman 1dari 47

a k u n t a n s i

S E B A G A I
S I S T E M
I N F O R M A S I
B y : J u l i a n a A
N a b a b a n
MATERI
1. Perkembangan Akuntansi di Dunia
2. Perkembangan Akuntansi di Indonesia
3. Pengertian Akuntansi
4. Manfaat Akuntansi
5. Pemakai Informasi Akuntansi
6. Karakteristik Kualitas Informasi Akuntansi
7. Prinsip-Prinsip Dasar Akuntansi
8. Bidang-Bidang Akuntansi
9. Profesi Akuntan
10. Etika Profesi Akuntan
2
Konsep dasar akuntansi
Konsep dasar akuntansi adalah penyajian informasi
keuangan.
Disebut sebagai Bahasa bisnis ( Business of Language)
Why??????
Karena akuntansi berfungsi mengkomunikasikan
informasi laporan keuangan suatu perusahaan kepada pihak-
pihak yang berkepentingan
Perkembangan
akuntansi
di dunia
Perkembangan akuntansi pada zaman kuno

1) Terjadi pada 3000 tahun sebelum Masehi


2) Pembuatan piramida dan sphinx pada 2650 SM telah
menggunakan pencatatan akuntansi
3) Pada 4000 SM di Babilonia terdapat catatan akuntansi
yang tertulis di tembok
4) Kesimpulan: pada zaman kuno akuntansi hanya
bersifat alat pencatatan dan belum disebut Ilmu
Perkembangan akuntansi pada zaman pertengahan
di eropa
1) Pada pertengahan abad XIV para pedagang di Genoa, Italia, mencatat harta
saat berangkat dan akhir berlayar. Dari catatan itu, mereka akan
mengetahui laba/rugi dari kegiatan perdagangan mereka
2) Istilah akuntansi mulai dikenal dengan system tata buku berpasangan
(double entry book keeping).
3) Sistem ini pertama kali diperkenalkan oleh LUCA PACIOLI (seorang
pakar Matematika), pada 1994.
4) Pemikirannya dituangkan dalam buku berjudul Suma de Arithmatica,
Geometrica, Proportioni et Proportionalita
5) Pada buku tersebut ada bab berjudul Tractacus de Computis et Scriptorio
yang memuat teknik pembukuan berpasangan
Contoh
1 Garam 100 kg Rp 300,000.00
Kas Rp 300,000.00
Pembelian 100 kg garam dari A
2 Kas Rp 150,000.00
Garam 50 kg Rp 150,000.00
Dijual 50 kg garam kepada B
3 Garam Rp 30,000.00
Kas Rp 30,000.00
Dibayar oleh C untuk biaya penyimpanan garam
4 Kas Rp 270,000.00
Dijual garam 50 kg Rp 270,000.00
Dijual 50 kg garam kepada D
Laba/rugi

1 Pembelian Rp 300,000.00
3 Biaya Rp 30,000.00
Total Rp 330,000.00

2 Penjualan Rp 150,000.00
4 Penjualan Rp 270,000.00
Total Rp 420,000.00
6. Perkembangan akuntansi makin luas seiring terjadinya Revolusi
Industri
7. Sebelum terjadinya Revolusi Industri, system akuntansi di wilayah
Eropa adalah system continental (tata buku berpasangan)
8. Adanya Revolusi Industri menyebabkan produktivitas industri
meningkat sehingga pelaku industri membutuhkan catatan keuangan
yang akurat dan dapat diandalkan
9. Selanjutnya, system continental digantikan oleh system Anglo
Saxon
10. Sistem Anglo Saxon mulai diterapkan oleh pelaku bisnis di
Amerika Serikat
tugas
Carilah perbedaan system continental dengan system
Anglo Saxon!

Perkembangan akuntansi di negara-negara dunia, silahkan


copy paste link ini!
https://intanonline.com/PR21/SM1/EKO/XII/
INTERAKTIF/01/index.html
Perkembangan
akuntansi
di indonesia
1) Perkembangan akuntansi di Indonesia tidak bisa dilepaskan dari
perkembangan akuntansi di Belanda
2) Pada 1870 pemerintah Belanda menghapus UU Tanam Paksa yang memicu
banyak pengusaha Belanda menanamkan moalnya di Indonesia.
3) Sehingga, pada akhir 1870an dikembangkanlah metode pembukuan yang
efisien
4) Pada 1907 dikenal Teknik pemeriksaan (auditing), yaitu Teknik
mengontrol pembukuan perusahaan.
5) Kondisi inilah menjadi awal perkembangan akuntansi di Indonesia.
6) Saat itu catatan pembukuan perusahaan Belanda yang beroperasi di
Indonesia menerapkan system Kontinental
7) Seiring berjalannya waktu, system continental di Indonesia mulai
ditinggalkan dan beralih ke system Anglo Saxon.
8) Inti system Anglo Saxon terletak pada pembagian kegiatan atau pencatatan
keuangan.
9) Perubahan system akuntansi ini adalah karena peran Bank Dunia yang
memberikan pinjaman kepada Indonesia. Bank Dunia menghendaki laporan
keuangan menggunakan system Anglo Saxon. Akhirnya system akuntansi
yang dianut Indonesia adalah Anglo Saxon
10) Pada masa kemerdekaan, Indonesia hanya memiliki seorang akuntan,
yakni Prof. Dr. Abutari. Sehingga untuk mengatasi kekurangan akuntan,
diselenggarakan kursus akuntansi bagi orang-orang Indonesia.
11) Pemerintah RI juga mengirim orang-orang Indonesia ke luar negeri untuk
belajar akuntansi
12) Di dalam negeri, Pendidikan akuntansi mulai dirintis dengan dibukanya
jurusan Akuntansi di UI, UNPAD, UGM, USU dan lainnya
13) Selanjutnya akuntan-akuntan di Indonesia mendirikan perkumpulan Ikatan
Akuntan Indonesia (IAI) pada 23 Desember 1957 dengan tujuan membimbing
perkembangan akuntansi serta meningkatkan mutu Pendidikan dan pekerjaan
akuntan
14) IAI juga menyusun Standar Akuntansi Keuangan (SAK) di Indonesia
15) Kemudian, profesi akuntan berkembang pesat sejak dikeluarkannya UU
Penanaman Modal Aisng tahun 1967 dan UU Penanaman Modal Dalam negeri
tahun 1968.
1. Pengertian
akuntansi
American accounting Association (AAA)
Adalah suatu proses pengidentifikasian, pengukuran dan
pelaporan informasi ekonomi yang memungkinkan adanya
penilaian dan pengambilan keputusan yang jelas dan tegas
oleh mereka yang menggunakan informasi keuangan
tersebut
American Insitute of Certified Public Accounting
(AICPA)

Menyatakan bahwa akuntansi sebagai seni pencatatan,


penggolongan, dan pengikhtisaran dengan beberapa cara
tertentu dalam ukuran moneter, transaksi, dan kejadian-
kejadian yang umumnya bersifat keuangan termasuk
menafsirkan hasil-hasilnya dan meringkas dengan cara
tertentu dalam ukuran fiskal, pertukaran dan kesempatan yang
pada umumnya yang bersifat moneter dan dalam
menguraikan hasil.
Keputusan Menteri Keuangan

Menyatakan bahwa akuntansi ialah sebuah laporan


pengumpulan, penganalisaan, pengklarifikasian,
pencatatan, peringkasan dan pelaporan terhadap sebuah
transaksi transaksi keuangan dari kesatuan ekonomi untuk
menyediakan sebuah informasi keuangan bagi yang
membutuhkan informasi tersebut yang berguna untuk
pengambilan sebuah keputusan.
‐  
2. Pemakai
informasi
akuntansi
Pemakai internal

Adalah pihak pihak yang terlibat langsung dengan


kegiatan operasional suatu perusahaan.
Contoh: 
Pemakai eksternal

1. Kreditur
2. Pemerintah
3. Calon investor
4. Pemasok (supplier)
5. Pemilik/pemegang saham
6. Karyawan/serikat pekerja
7. Masyarakat
3. Karakteristik
kualitas informasi
akuntansi
1. Relevan
2. Dapat dimengerti
3. Tepat waktu
4. Daya banding
5. Daya uji
6. Netral
7. Nilai prediksi
3. Asumsi yang
mnejadi dasar
struktur akuntansi
1. Kesatuan usaha khusus (separate entity/economic
entity)
2. Kontinuitas usaha (going concern/continuity)
3. Penggunaan unit moneter dalam pencatatan
(monetary unit/ unit of measure)
4. Tepat waktu (time-period/periodicity)
4. Prinsip dasar
akuntansi
1. Prinsip Biaya Historis (Historical Cost Principle)
2. Prinsip Entitas Ekonomi (Economic Entity Principle)
3. Prinsip Pengakuan Pendapatan (Revenue Recognition Principle)
4. Prinsip Mempertemukan (Matching Principle)
5. Prinsip Pengungkapan Penuh (Full Disclosure Principle)
6. Prinsip Konsistensi (Consistency Principle)
5. bidang-bidang
akuntansi
1. Akuntansi Keuangan (Financial Accounting)
2. Akuntansi Pemeriksaan (Auditing Accounting)
3. Akuntansi Biaya (Cost Accounting)
4. Akuntansi Manajemen (Management Accounting)
5. Akuntansi Anggaran (Budgeting Accounting)
6. Akuntansi Perpajakan (Tax Accounting)
7. Akuntansi Sektor Publik (Public Sector Accounting)
8. Sistem Akuntansi (Accounting System)
6. Profesi akuntan
1. Akuntan Internal
2. Akuntan Publik/Eksternal
3. Akuntan Pendidik
4. Akuntan Pemerintah
7. Etika Profesi
akuntan
1. Integritas
2. Objektivitas
3. Kompetensi dan kehati-hatian professional
4. Kerahasiaan
Standar
akuntansi
keuangan
indonesia
Pengertian sak
Standar akuntansi keuangan memiliki pengertian sebagai sebuah
metode untuk menyajikan informasi laporan keuangan dari
suatu kegiatan usaha dengan format penyusunan yang telah
ditetapkan dengan tujuan agar tercipta keseragaman dalam
penyampaian laporan keuangan dan memberi kemudahan
untuk mendapatkan informasi dari laporan yang ada.
 Standard Setting Body adalah lembaga resmi yang
menyusun SAK antara lain
1) Ikatan Akuntansi Indonesia (IAI),
2) Financial Accounting Standard Board (FASB) yang
berlokasi di USA, dan 
3) International Finacial Report Standard(IFRS) yang
berlokasi di London.
4 pilar standar akuntansi keuangan. 
1. PSAK-IFRS (Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan-
International Financial Report Standard)
 Adalah kumpulan dari standar akuntansi yang dikembangkan oleh
Badan Standar Akuntansi Internasional (IASB) yang menjadi standar
global untuk penyusunan laporan keuangan perusahaan publik.
 PSAK-IFRS ini diterapkan untuk badan dengan akuntabilitas
publik/umum seperti perbankan, perusahaan publik, asuransi,
BUMN, dan emiten.
Manfaat konvergensi ifrs secara umum
‐ Memudahkan pemahaman atas laporan keuangan dengan
penggunaan Standar Akuntansi Keuangan yang dikenal secara
internasional (enhance comparability).
‐ Meningkatkan arus investasi global melalui transparansi.
‐ Menurunkan biaya modal dengan membuka peluang fund raising
melalui pasar modal secara global.
‐ Menciptakan efisiensi penyusunan laporan keuangan.
‐ Meningkatkan kualitas laporan keuangan, dengan antara lain,
mengurangi kesempatan untuk melakukan earning management.
Komponen Laporan Keuangan sebelum
Konvergensi IFRS:

a) Neraca
b) Laporan Laba Rugi
c) Laporan Perubahan Modal
d) Laporan Arus Kas
e) Catatan Atas Laporan Keuangan
Komponen laporan keuangan setelah IFRS:

a) Laporan Posisi Keuangan


b) Laporan Laba Rugi Komprehensif
c) Laporan Perubahan Ekuitas
d) Laporan Arus Kas
e) Catatan Atas Laporan Keuangan
sebelum dan
sesudah
konvergensi
ifrs
apa
ituuuu??????
???????????
1. PSAK yang semula berdasarkan Historical Cost mengubah
paradigmanya menjadi Fair Value based
2. PSAK yang semula lebih berdasarkan Rule Based berubah
menjadi Principle Based.
3. Pemutakhiran (Update) PSAK untuk memunculkan transparansi
dimana laporan yang dikeluarkan untuk eksternal harus cukup
memiliki kedekatan fakta dengan laporan internal. 
Permasalahan yang dihadapi dalam
impementasi dan adopsi IFRS?
 Translasi Standar Internasional
 Ketidaksesuaian Standar Internasional dengan Hukum
Nasional
 Struktur dan Kompleksitas Standar Internasional
 Frekuensi Perubahan dan Kompleksitas Standar Internasional
Seperti contoh IFRS menekankan pada fair value dan
meninggalkan historical value.
2. Sak-etap (standar akuntansi keuangan- entitas
tanpa akuntabilitas publik
 Diterapkan untuk badan yang tidak memiliki akuntabilitas publik atau
akuntabilitas publiknya tidak terlalu signifikan dan
 Penyusunan laporan keuangannya bertujuan untuk umum bagi para pengguna
eksternal.
 Standar akuntansi ini ditetapkan pada tahun 2009 dan mulai diaplikasikan
awal tahun 2010. Namun, penggunaan standar akuntansi ini berlaku secara
efektif pada tanggal 1 Januari 2011.
 SAK-ETAP sendiri menggunakan standar yang telah ditetapkan oleh IFRS
yaitu pada bidang Small Medium Enterprise (Usaha Kecil Menengah).
 Pembuatan SAK-ETAP dilakukan dengan tujuan agar badan usaha kecil
menengah dapat menyusun laporan keuangannya sendiri yang dapat diaudit
tanpa adanya bantuan dari pihak luar.
3. Psak syariah
PSAK Syariah ini diterapkan untuk badan usaha yang bertransaksi
berbasis/secara syariah baik itu dilakukan oleh lembaga syariah
maupun non syariah.
4. Sap (standar akuntansi pemerintah)
 Penggunaan SAP diterapkan untuk pihak pemerintah dalam
menyusun Laporan Keuangan Pemerintah Pusat (LKPP) dan
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD).
 Tujuan penyusunan laporan keuangan dengan menggunakan
SAP yaitu untuk menjamin transparansi, partisipasi, dan
akuntabilitas pengelolaan keuangan negara agar terwujud
pemerintahan yang lebih baik.

Anda mungkin juga menyukai