Anda di halaman 1dari 20

PERSPEKTIF KEPERAWATAN ANAK

DALAM KONTEKS KELUARGA

N S . V E R N A N D O Y L A M E K Y, S . K E P. , M . K E P
Kesehatan Anak

 Di masa lalu, kesehatan didefinisikan hanya sebagai tidak adanya penyakit;


kesehatan diukur dengan memantau mortalitas dan morbiditas suatu kelompok.
Namun, selama abad yang lalu, fokus kesehatan telah bergeser ke pencegahan
penyakit, promosi kesehatan, dan kesejahteraan.
 WHO mendefinisikan kesehatan sebagai keadaan fisik, mental, dan kesejahteraan
sosial yang lengkap, dan bukan hanya ketiadaan penyakit atau kelemahan.
SEJARAH KESEHATAN ANAK &
PERAWATAN KESEHATAN ANAK
 Pada abad-abad yang lalu di Amerika Serikat, kesehatan negara itu lebih buruk dari pada sekarang; angka kematian tinggi dan harapan hidup
pendek. penyakit menular merajalela karena kondisi kehidupan yang padat, makanan yang tidak memadai dan tidak sehat (misalnya, susu yang
terkontaminasi), kurangnya imunisasi masa kanak-kanak, dan kondisi kerja yang keras (termasuk pekerja anak). Selama periode ini, pandangan
umum adalah bahwa anak-anak adalah komoditas; peran mereka adalah untuk meningkatkan populasi dan berbagi dalam pekerjaan
yang harus dilakukan. Pandangan ini berubah selama bertahun-tahun. Sekolah umum didirikan dan sistem pengadilan mulai memandang anak-
anak sebagai anak di bawah umur
 Pada akhir abad ke-19 dan awal ke-20, kota menjadi tempat yang lebih sehat untuk ditinggali karena perbaikan kesehatan masyarakat perkotaan,
seperti layanan sanitasi dan pengolahan air kota. Ancaman penyakit anak seperti difteri, kolera, polio, dan demam kuning mulai berkurang pada
anak-anak
 Pergantian abad ke-20 membawa pengetahuan baru tentang nutrisi, sanitasi, bakteriologi, farmakologi, pengobatan, dan psikologi. Penisilin,
kortikosteroid, dan peningkatan jumlah vaksin, yang dikembangkan selama ini, membantu memerangi penyakit menular. Dengan demikian, pada
akhir abad ke-20, cedera yang tidak disengaja melampaui penyakit sebagai penyebab utama kematian anak-anak di atas 1 tahun
 Pada akhir abad ke-20, kemajuan teknologi telah secara signifikan mempengaruhi semua aspek perawatan kesehatan. Tren ini telah menyebabkan
peningkatan tingkat kelangsungan hidup pada anak-anak. Namun, banyak anak yang selamat dari penyakit yang sebelumnya dianggap fatal
menjadi cacat kronis. Misalnya, sebelum tahun 1960-an, bayi yang sangat prematur tidak dapat bertahan hidup karena paru-paru mereka belum
matang. Ventilasi mekanis dan penggunaan obat-obatan untuk mendorong perkembangan paru-paru telah meningkatkan tingkat kelangsungan
hidup pada bayi prematur, tetapi para penyintas sering dihadapkan dengan berbagai penyakit kronis seperti penyakit paru-paru kronis (displasia
bronkopulmoner), retinopati prematuritas, palsi serebral, dan keterlambatan perkembangan
 Keuntungan dalam kesehatan anak sangat besar, tetapi, sayangnya, keuntungan ini tidak dibagikan secara merata di antara semua anak.
Masalah kesehatan tertentu, seperti gizi buruk, obesitas, infeksi, keracunan timbal, dan asma, mempengaruhi anak-anak miskin pada tingkat yang
lebih tinggi dan lebih parah dari pada anak-anak kaya dan kelas menengah (National Institute for Health Care Management). Cedera yang tidak
disengaja terus menjadi penyebab utama kematian pada anak-anak yang berusia lebih dari 1 tahun, tetapi kesehatan anak-anak tetap terancam oleh
penyakit dan kondisi terkait kesehatan lainnya
 Pada abad ke-21 (Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit [CDC]/Pusat Statistik Kesehatan Nasional). Obesitas, alergi, penyalahgunaan
obat-obatan, pelecehan dan penelantaran anak, dan masalah kesehatan mental adalah beberapa masalah utama yang membahayakan kesehatan
anak-anak saat ini
Pengukuran status kesehatan anak selalu menjadi proses yang sederhana.
Pengukuran status kesehatan anak secara umum adalah mengkaji data
Mortalitas dan morbiditas

Indikator yang perlu diperhatikan


– Mortalitas
– Morbiditas

Dimana, keduanya memberikan informasi tentang :


 Penyebab kematian dan kesakitan
 Kelompok usia berisiko tinggi terhadap gangguan/penyakit tertentu
 Kemajuan pengobatan dan pencegahan
 Bidang/area tertentu dalam konseling kesehatan
Mortalitas

o Mortality statistics menggambarkan insiden


atau jumlah individu yang meninggal pada
periode waktu tertentu
ANGKA KEMATIAN NEONATUS DAN BAYI/AKB

 Kematian neonatus adalah jumlah


kematian bayi yang terjadi pada 28 hari
pertama kehidupan per 1.000 kelahiran
hidup.
 Angka kematian bayi mengacu pada
jumlah kematian yang terjadi dalam 12
bulan pertama kehidupan.
 Hal ini juga di dokumentasikan sebagai
jumlah kematian dalam kaitannya dengan
1.000 kelahiran hidup.
ANGKA KEMATIAN BALITA/AKABA

 Jumlah anak yang meninggal sebelum


mencapai usia 5 tahun per 1000 kelahiran
hidup
 AKABA menggambarkan faktor-faktor
lingkungan yang berpengaruh terhadap
kesehatan anak balita seperti : Gizi, Sanitasi,
Penyakit Menular, Kecelakaan
PENYEBAB KEMATIAN PADA ANAK < 5
TAHUN (0-59 BULAN)
Cedera HIV/AIDS Diare
7% 1% 6% Campak
5%
Malaria
penyakit lainnya 2%
16%

Infeksi pernapasan akut


16%

Kelainan bawaan
11%

Sepsis neonatal
6% Prematuritas
19%
komplikasi Intrapartum
11%

Sumber : WHO, 2015


Morbiditas

 Morbiditas menggambarkan kejadian


penyakit dalam suatu populasi pada
kurun waktu tertentu
 Morbiditas berperan dalam penilaian
terhadap derajat kesehatan
Sumber : RIKESDAS,2013 & 2018
PENYAKIT TIDAK MENULAR

8.5

6.9

1.8
1.4

Diabetes kanker

Sumber : RIKESDAS,2013 & 2018


KEPERAWATAN ANAK

Keperawatan pediatrik adalah praktik keperawatan yang


terlibat dalam perawatan kesehatan anak-anak sejak bayi
hingga remaja.
praktik keperawatan anak adalah untuk mempromosikan dan
membantu anak dalam mempertahankan tingkat kesehatan
yang optimal sambil mengenali pengaruh keluarga pada
kesejahteraan anak.
Maka disimpulkan bahwa keperawawatan anak adalah praktik
promosi kesehatan dan pencegahan penyakit serta membantu
perawatan selama sakit
EVOLUSI KEPERAWATAN ANAK
 Pada tahun 1870, jabatan profesor pediatrik pertama untuk seorang dokter diberikan di Amerika Serikat kepada
Abraham Jacobi, yang dikenal sebagai bapak pediatri. Untuk pertama kalinya, komunitas medis menyadari
perlunya memberikan pelatihan dan pendidikan khusus tentang anak-anak kepada dokter.
 Pada awal 1900-an, Lillian Wald mendirikan Henry Street Settlement House di New York City; ini adalah awal
dari keperawatan kesehatan masyarakat bagi orang miskin dan terkait promkes
 Keperawatan di sekolah umum dimulai pada tahun 1902 dengan penunjukan Lina Rogers sebagai perawat
sekolah umum penuh waktu di New York.
 Kursus profesional dalam keperawatan anak dimulai pada awal 1900-an di Teachers' College of Columbia
University.
 Pada tahun 1960-an, perubahan dalam sistem pemberian perawatan kesehatan dan pergeseran status kesehatan
penduduk menyebabkan perkembangan peran praktisi perawat. Tahun 1970-an membawa sistem pengendalian
biaya dari pemerintah federal karena eskalasi yang cepat dari pengeluaran perawatan kesehatan. Selain itu,
perubahan besar dalam sistem perawatan kesehatan AS pada 1980-an mempengaruhi perawatan anak dan
perawatan kesehatan anak. Penekanan perawatan adalah pada hasil kualitas dan penahanan biaya. Beberapa
perubahan ini membawa praktik perawat yang lebih maju ke bidang pediatri.
 Akhirnya, pada 1980-an, Divisi Praktik Keperawatan Kesehatan Ibu-Anak dari American Nurses Association
mengembangkan standar kesehatan ibu-anak untuk memberikan pedoman penting dalam memberikan asuhan
keperawatan.
Keperawatan Anak

Tujuan utama
sangat bersifat individual
Mengoptimalkan bagi masing-masing anak
pertumbuhan &  capaian tertinggi yg bisa dicapai setiap
perkembangan serta anak pada setiap aspek tumbangnya
tingkat kesehatan (kemandirian & bergaul, motorik
anak setinggi halus, berbahasa & bernalar serta
Optimal motorik kasar)
mungkin yg bisa
dicapai oleh setiap  mungkin dicapai anak dikaitkan dgn
anak dalam sistem keadaan anak tsb, baik keadaan
keluarga. kesehatan, maupun tahapan
tumbangnya.

Untuk mencapai tujuan tsb: keperawatan memandang fenomena/paradigma keperawatan: manusia,


lingkungan, sehat & keperawatan secara spesifik
PARADIGMA
KEPERAWATAN ANAK
Manusia Lingkungan
(Anak dan Keluarga) tdk terbatas pd lingk eksternal juga
mencakup lingk internal (genetic).
Anak :  Lingkungan internal : genetik,kematangan
• Pribadi Unik biologis, jenis kelamin, intelektual, emosi dan
• Bukan dewasa kecil adanya predisposisi atau resistensi terhadap
• Ketergantungan penyakit.
• Dalam proses Tumbuh dan kembang  Lingkungan eksternal : status nutrisi, orangtua,
• Dalam rentang sehat sakit saudara sekandung, masyarakat / kelompok
Keluarga: sekolah, geng, disiplin yang ditanamkan orang
• Keluarga sebagai sistem tua, agama, budaya, status sosek, iklim, cuaca
• Bertanggung jawab terhadap anak sekitar dan lingk fisik / biologis baik rumah
• Konstanta dlm tumbang anak maupun sanitasi disekelilingnya
• Keluarga memiliki tipe yang berbeda,
sehingga pola asuh beda

Sehat: Keperawatan
suatu rentang antara tingkat sejahtera tinggi s.d Agar anak tumbuh dan kembang optimal perlu
sakit berat/mati muda. diasuh, dikasihi dan diberi stimulasi (Asuh, Asih &
Asah)
Agar tercapai optimalisasi kesehatan dan
tumbuh kembang maka Perawat perlu
melakukan 3 tingkat pencegahan

Pencegahan
Pencegahan Primer Pencegahan Tersier
Sekunder
 Mencakup promosi dan  bila anak sakit agar tidak  Agar anak bisa tetap
pencegahan penyakit terjadi komplikasi dengan berfungsi dalam
serta kecelakaan melalui memberikan perawatan ketidakmampuan
penyuluhan kesehatan langsung
dan bimbingan antisipasi
ANAK

KEBUTUHAN
Spiritual
Pribadi Unik Biologis
Psikologis
Sosial

Sesuai dengan tahapan tumbuh kembang


1. Periode Bayi (neonatal: lahir sampai 28 hari &bayi: 1 bln sampai 12 bln)
2. Periode Kanak2 Awal (toddler/batita:1-3 th & pra sekolah/3-5 atau 6 th/balita)
3. Periode Paruh Kanak-kanak/anak sekolah (6-12 thn)
4. Periode Kanak-kanak Akhir (pre-pubertas: 10-13 thn & remaja: 13-18 thn)

Stimulasi (asah), perhatian dan kasih sayang (asih) serta


PERIODE KRITIS pemeliharaan (asuh) yang spesifik
10 HAK ANAK
(DEKLARASI PBB, 20 NOV 1989)
 Bebas dari diskriminasi
 Berkembang secara fisik dan mental dalam kebebasan dan
bermanfaat
 Mempunyai nama dan bangsa/warganegara
 Mendapat nutrisi, rumah, rekreasi dan yankes yang cukup
 Mendapat perawatan khusus jika mengalami cacat
 Menerima cinta, pengertian dan keamanan
 mendapat pendidikan dan mengembangkan kemampuan
 Yang pertama mendapat pertolongan ketika ada bencana
 Dilindungi dari pengabaian, kekejaman dan eksploitasi
 Dididik dalam semangat persahabatan di tengah
masyarakat
Family
Centered
Care

Kunci Filosofi
Case Keperawatan Primary
Management Anak Nursing

Atraumatic
Care

Anda mungkin juga menyukai