0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
4 tayangan4 halaman
Dokumen tersebut membahas tentang perspektif keperawatan anak yang mencakup mortalitas dan morbiditas pada bayi dan anak. Mortalitas bayi disebabkan oleh penyakit sistem pernafasan, gangguan perinatal, diare, penyakit sistem saraf dan infeksi. Faktor yang mempengaruhi mortalitas bayi adalah ras, jenis kelamin, usia kehamilan, urutan kelahiran dan pendidikan ibu. Sedangkan penyebab kematian pada anak antara
Dokumen tersebut membahas tentang perspektif keperawatan anak yang mencakup mortalitas dan morbiditas pada bayi dan anak. Mortalitas bayi disebabkan oleh penyakit sistem pernafasan, gangguan perinatal, diare, penyakit sistem saraf dan infeksi. Faktor yang mempengaruhi mortalitas bayi adalah ras, jenis kelamin, usia kehamilan, urutan kelahiran dan pendidikan ibu. Sedangkan penyebab kematian pada anak antara
Dokumen tersebut membahas tentang perspektif keperawatan anak yang mencakup mortalitas dan morbiditas pada bayi dan anak. Mortalitas bayi disebabkan oleh penyakit sistem pernafasan, gangguan perinatal, diare, penyakit sistem saraf dan infeksi. Faktor yang mempengaruhi mortalitas bayi adalah ras, jenis kelamin, usia kehamilan, urutan kelahiran dan pendidikan ibu. Sedangkan penyebab kematian pada anak antara
Prinsip dasar yang merupakan landasan berfikir perawat anak dalam melaksanakan pelayanan keperawatan terhadap klien anak & keluarganya. 1. Mortalitas dan Morbiditas Pada Bayi dan Anak-Anak a. Mortalitas Bayi Angka mortalitas bayi merupakan jumlah kematian per 1000 kelahiran kehidupan, yang kemudian dibagi menjadi mortalitas neonatal (usia < 28 hari), dan mortalitas pascanatal (usia 28 hari - 11 bulan). Proporsi penyakit penyebab kematian bayi (Depkes, 2004): 1) Penyakit sistem pernafasan: 29,5% 2) Gangguan perinatal : 29,3% 3) Diare : 13,9% 4) Penyakit sitem syaraf : 5,5% 5) Tetanus : 3,68% 6) Infeksi dan parasit lain : 3,5% Faktor-faktor yang meningkatkan resiko mortalitas bayi meliputi ras kulit hitam, gender laki-laki, gestasi pendek atau panjang, urutan kelahiran, usia maternal dan tingkat pendidikan ibu. Adapun 4 penyebab utama dari terjadinya mortalitas pada bayi yaitu anomali kongenital, gangguan yang berhubungan dengan gestasi pendek, BBLR yang tidak khas dan sindrom distress pernapasan. Angka mortalitas bayi dan anak berguna untuk memantau dan mengevaluasi keberhasilan programdi bidang kesehatan, sebagai pengukur situasi demografi, sebagai masukan dalam perhitungan proyeksi penduduk, dan untuk mengidentifikasi kelompok penduduk yang mempunyai resiko kematian tinggi. (Robby As, 2007) Di Indonesia kesadaran masyarakat terhadap kesehatan mulai meningkat, dengan dijalankannya program-program kesehatan masyarakat seperti pembasmian malaria dan cacar, pembangunan baik ekonomi, sosial dan lainnya makin digalakkan (Hugo dan kawan-kawan, 1987). b. Mortalitas Anak-anak Penyebab kematian pada anak: 1) Kekerasan pada anak 2) Penyakit infeksi 3) Kondisi perinatal 4) Cedera seperti tenggelam, kecelakaan, luka bakar, asfiksia mekanis, keracunan. Untuk anak berusia lebih dari 1 tahun, angka kematiannya lebih kecil dari angka kematian bayi. Anak berusia 5 sampai 14 tahun mempunyai angka kematian paling rendah. Namun peningkatan terjadi selama masa remaja akhir terutama karena cedera, pembunuhan dan bunuh diri. 2. Morbiditas Tidak seperti mortalitas, morbiditas sangat sulit didefinisikan dan mungkin menunjukkan penyakit akut, penyakit kronik, atau ketidakmampuan. Sumber data umum mencakup alasan datang ke dokter, diagnosis saat masuk rumah sakit, atau wawancara di rumah tangga. Tidak seperti mortalitas yang direvisi setiap tahun, morbiditas jarang direvisi dan tidak selalu mewakili populasi umum. a. Morbiditas Anak-anak Banyak disebabkan oleh penyakit akut: 1) Penyakit-penyakit pernapasan : 50% 2) Infeksi dan penyakit parasit : 11% 3) Cedera : 15% Ketidakmampuan yang dapat diukur dengan aktivitas dalam derajat tertentu, misalnya hari tidak datang ke sekolah dan hari berbaring di tempat tidur. Tipe penyakit yang didapat anak bervariasi sesuai usia seperti ISPA, pnemunia dan cedera. Peningkatan angka morbiditas disebabkan karena terbatasnya akses kesehatan, kemiskinan, derajat ketidakmampuan, dan pendidikan orangtua. b. Morbiditas baru/penyakit sosial pediatric Merupakan masalah psikososial pada anak seperti sosioekonomi yang rendah, keluarga orangtua tunggal, keluhan gangguan fisik kronik, keterampilan membaca yang kurang. Sumber: buku keperawatan anak oleh Handriana, Idris (2016) B. Tren dan Issue Keperawatan Anak 1. Perawatan Berfokus Pada Keluarga Keluarga merupakan unsur penting dalam perawatan anak 2. C. Etik dan Legal Keperawatan Anak Sumber PPT :
1. Perspektif Keperawatan Anak:
https://slideplayer.info/slide/12047973/ di akses tanggal 18 Juli 2021, pukul 19.30
https://www.slideshare.net/CahyaZTC64/perspektif-keperawatan-maternitas-anak di akses tanggal 18 Juli 2021, pukul 19.45