Anda di halaman 1dari 20

PROSES TERMAL & PROSES KELEMBABAN

CANDRA ARIEF MAHARDIKA


NERACA PANAS ATMOSFER
& RADIASI

ME 2112 -- Zadrach L. Dupe


NERACA RADIASI EKUATOR – KUTUB
DAN SIRKULASI ATMOSFER
90
Ferrel Cell
60 Polar Cell

30
Heat Transport
Net Radiation

30

60
90
Model ideal sirkulasi atmosfer
ME 2112 -- Zadrach L. Dupe
Catatan: sirkulasi sebenarnya tidak kontinu dalam ruang dan waktu
KESETIMBANGAN RADIASI
Radiasi Mth yang Insolasi Outgoing
dipantulkan 342 W m2 longwave
107 W m2
radiation
235 W m2
40
Dipantulkan awan, 30
aerosol & atm
77 165
Dipancarkan
atmosfer
Diserap
atmosfer
67
24 78 350 Radiasi balik
324
Dipantulkan 40
permukaan
30

168 24 78 390 324


termal Evapo- Diserap
Diserap permukaan transpirasi Radiasi permukaan permukaan

ME 2112 -- Zadrach L. Dupe


PROSES ADIABATIK
Proses Adiabatik:
• Proses adiabatik adalah proses
dalam mana tidak ada energi yang • Kenaikan plumes konvektif
masuk atau keluar dari sistem. • Pengangkatan/subsidens skala
• Kebanyakan proses dalam atmosfer besar
adalah proses adiabatik (atau • Kondensasi/evaporasi dalam
hampir) massa udara
– terutama proses yang melibatkan Proses non-Adiabatik:
pergerakan vertikal udara. • Pemanasan/pendinginan radiatif
• udara adalah konduktor panas yang • Pemanasan/Pendinginan
jelek, dan pencampuran berjalan permukaan
cukup lambat sehingga badan udara
dapat mempertahankan identitasnya • Kehilangan air lewat presipitasi
selama proses kenaikan. • Penambahan air dari evaporasi
• Dekat permukaan sering kali presipitasi yang jatuh
prosesnya adalah non-adiabatik.
ME 2112 -- Zadrach L. Dupe
LAPSE RATE
• Lapse Rate bentuk yang diberikan Dry Adiabatic Lapse Rate
kepada gradien temperatur

Altitude
vertikal.
• Penurunan temperatur terhadap
ketinggian untuk udara kering

1km
sebagai akibat pengurangan
tekanan disebut “Susut
Temperatur” Adiabatik kering
9.8°C
(Dry Adiabatic Lapse Rate) = -
Temperature
9.8°C/km
≈ - 10 °C/km
~ 100C/km

ME 2112 -- Zadrach L. Dupe


• Kondensasi melepaskan panas
laten, sehingga suhu udara

Altitude
jenuh mendingin lebih lambat
terhadap ketinggian Dry Adiabatic
dibandingkan dengan udara Lapse Rate

kering.
• Tidak ada nilai tunggal untuk
susut suhu adiabatik jenuh. Ia Saturated Adiabatic
bertambah dengan penurunan Lapse Rate

temperatur, mulai dari 4°C/km Temperature


untuk udara tropis yang panas,
hingga 9°C/km pada suhu - Di Indonesia biasa digunakan 6,5 °C/km
40°C. untuk susut suhu adiabatik jenuh dan
10 °C/km untuk adiabatik kering

ME 2112 -- Zadrach L. Dupe


ANGIN TERMAL

• Adalah biasa diamati bahwa awan • Angin termal adalah komponen


pada ketinggian yang berbeda angin teoritis yang sama dengan
bergerak dalam arah yang perbedaan antara angin aktual 2
berbeda; Angin bergerak dalam ketinggian yang bebrbeda.
arah yang berbeda. • Dua paras sembarang dapat
• Gradien vektor angin (kecepatan digunakan, tapi biasanya yang
& arah) disebut (vertikal) “wind dipakai adalah ketinggian
shear”. 1000mb and 500mb.
• Dalam udara bebas, jauh dari • Catatan: paras 1000 mb dapat
permukaan (dimana efek gesekan saja lebih rendah dari permukaan
merupakan masalah kompleks), laut, dan karena itu berada dalam
wind shear bergantung pada lapisan batas sehingga
temperatur dan struktur udara. dipengaruhi oleh gaya gesekan.

ME 2112 -- Zadrach L. Dupe


cold

LOW

warm

500mb

HIGH
Vg(1000)
LOW

996
1000mb
1004 HIGH
1008
ME 2112 -- Zadrach L. Dupe
500-1000 mb thickness 5580
5640

5700
LOW

VG1000 5640

5700
LOW VT
VG500
0 5760

Contours of
60 5820 500 mb surface
HIGH
120
Contours of
HIGH
1000 mb surface 180

ME 2112 -- Zadrach L. Dupe


• Perlu diketahui bahwa udara
• Gradien temperatur
dingin ke kiri dari vektor
meridional terbesar terjadi
angin termal (nampak
pada lintang pertengahan
sepanjang angin) di belahan
across (berlawanan) dengan
bumi utara, ke kanan di
bidang kutub
belahan bumi selatan

• Angin termal menghasilkan


• Penurunan suhu terhadap
komponen jet-stream yang
kutub menghasilkan angin
signifikan, terletak pada
termal baratan pada bagian
bagian atas bidang kutub
atas atmosfer di kedua
belahan bumi

ME 2112 -- Zadrach L. Dupe


PROSES KELEMBABAN

ME 2112 -- Zadrach L. Dupe


AIR DALAM ATMOSFER
• Hampir seluruh air yang terdapat dalam atmosfer, ditemukan di
troposfer

• Kebanyakan dalam bentuk uap air, dengan sedikit dalam bentuk


butir awan atau partikel es awan.

• Perbandingan percampuran uap adalah:


~10 g kg-1 (troposfer bawah) (dapat mencapai harga ~20 g kg-1)
~1 g kg-1 (troposfer menengah)

ME 2112 -- Zadrach L. Dupe


METEOSAT Water vapour image : 041019 – 1200 UTC
ME 2112 -- Zadrach L. Dupe
METEOSAT visible image : 041019 – 1200 UTC
ME 2112 -- Zadrach L. Dupe
KANDUNGAN AIR Dalam Awan

Kandungan air untuk masing-masing tipe awan :

- Cumulus (tahap awal) : 0.2 – 0.5 g m-3


- Cumulus (tahap lanjut) : 0.5 – 1.0 g m -3
- Cumulonimbus : 3 g m -3
( >5 g m -3 teramati dalam updraft yang sangat kuat)
- Alto-kumulus : 0.2 – 0.5 g m -3
- Stratokumulus /stratus : 0.1 – 0.5 g m -3

ME 2112 -- Zadrach L. Dupe


SUMBER DAN PENGENDAPAN

Pengendapan:
Sumber: • Presipitasi
• Evaporasi permukaan: Hujan, salju, hujan es,…
Dibutuhkan energi untuk • Kondensasi permukaan:
mensuplai panas laten
evaporasi  cahaya embun, pembekuan (frost)
Matahari, Konduksi dari
permukaan (pendinginan
permukaan). • Catatan: Pada umumnya air
• Evaporasi presipitasi yang dalam atmosfer diatas suatu
jatuh: panas laten disuplai lokasi tertentu bukan berasal
oleh pendinginan udara dari evaporasi lokal, tetapi
melalui adveksi dari sembarang
tempat.

ME 2112 -- Zadrach L. Dupe


KONDISI KONDENSASI

Temperatur diturunkan
dibawah titik embun.
2 mekanisme utama pendinginan :
• Pendingingan karena
persentuhan/kontak : kehilangan
panas ke permukaan yang lebih
dingin dari udara diatasnya seperti
akibat adveksi diatas permukaan
yang dingin, atau karena
pendinginan radiatif permukaan
pada malam hari.
• Pendinginan dinamik:
pengangkatan adiabatik

ME 2112 -- Zadrach L. Dupe


EFEK FOHN
4.58°C
Pendinginan udara jenuh
pada -0.5°C tiap 100m Penghangatan udara tak jenuh
5.08°C 5.56°C
pada +0.98°C tiap 100m
5.58°C 500 m 6.54°C
Lifting condensation level 400 m 7.52°C
6.08°C
7.06°C 300 m 8.50°C
Pendinginan udara tak jenuh
pada -0.98°C tiap 100m 8.04°C 200 m 9.48°C
9.02°C 100 m 10.46°C
10°C 11.44°C
0m

Perbedaan lapse rate pada udara jenuh dan tak jenuh menunjukkan bahwa
udara yang mengalir kebawah menuju lee side gunung seringkali lebih hangat
daripada udara di upwind side. Di pegunungan Alpen, angin hangat kering ini
disebut Föhn, di American Rockies (pengunungan rocky) ini dikenal sebagai
Chinook. Permulaan pada angin itu dapat menghasilkan kenaikan temperatur
yang sangat cepat (tercatat 22°C dalam 5 minutes) dan dikaitkan dengan
pelelehan salju yang cepat, dan kondisi longoran salju.
ME 2112 -- Zadrach L. Dupe
TERIMA KASIH

ME 2112 -- Zadrach L. Dupe

Anda mungkin juga menyukai