https://www.researchgate.net/profile/Henriette-Scholtz
https://www.researchgate.net/profile/George-Nel
https://www.linkedin.com/in/waldette-engelbrecht-6855a912/
Background & Motivation
• Mempertahankan dan membangun kepercayaan menjadi hal terpenting saat ini. Komunikasi informasi merupakan
langkah untuk membangun kepercayaan diantara pemangku kepentingan. Karna informasi yang disajikan berdampak
pada keputusan pemangku kepentingan. Informasi yang disajikan bisa saja berbentuk website atau laporan tahunan
yang terintegrasi.
• Website dari perusahaan salah satu sumber informasi yang potensial, selain biaya lebih rendah juga menjadi potensi “
one stop shop” untuk kebutuhan informasi.
• Tata kelola perusahaan online didefenisikan sebagai informasi tata kelola perusahaan yang diungkapkan di situs web
perusahaan.
• Salah satu cara untuk meningkatkan tata kelola perusahaan adalah dengan mendiversifikasi dewan direksi, dengan
keragaman tersebut akan meningkatkan pengungkapan dan transaparansi tata kelola perusahaan.
Prior Research
1. Dewan yang beragam memastikan peningkatan inovasi dan kreativitas dalam proses pengambilan keputusan
(Friedman, Friedman, & Leverton, 2016; Galia & Zenou, 2012).
2. Dewan yang beragam juga memastikan peningkatan diskusi dewan dan pemecahan masalah (Friedman et al., 2016;
Hillman, Shropshire, & Cannella, 2007; Rao & Tilt, 2017)
3. Dewan yang beragam juga memastikan peningkatan strategi pengungkapan perusahaan dan keputusan pengungkapan
( misalnya Eng & Mak, 2003; García-Meca & Sánchez-Ballesta, 2010; Gul & Leung, 2004)
4. Torchia, Calabrò, dan Morner (2015) melaporkan hasil yang menunjukkan bahwa peningkatan tingkat keragaman
dewan dapat mengakibatkan tingkat konflik kognitif yang lebih tinggi selama proses pengambilan keputusan
Research Question & Research Gap Objective
Studi yang menyelidiki pengaruh komposisi dewan di situs Tujuan dari penelitian ini adalah untuk
web perusahaan hanya memasukkan faktor keragaman mengeksplorasi dampak komposisi dewan
dewan yang terbatas (misalnya independensi, direktur terhadap penggunaan situs web perusahaan
wanita dan asing) dan belum memasukkan atribut sebagai saluran komunikasi sukarela untuk tata
pengungkapan dan transparansi tata kelola perusahaan kelola perusahaan dan pengungkapan transparansi.
online. Oleh karena itu, peneliti ingin mengatasi
kesenjangan dengan menyelidiki dampak keragaman
dewan pada pengungkapan dan transparansi tata kelola
perusahaan online. Penelitian ini sangat penting di Afrika
Selatan, karena Afrika Selatan dianggap sebagai salah satu
negara dengan etnis paling beragam di dunia.
Sehingga timbul research question yaitu “Apakah reformasi
tata kelola perusahaan mengenai komposisi dan
keragaman dewan berdampak pada tata kelola perusahaan
dan pengungkapan transparansi di situs web perusahaan?”
Hypothesis
H1: Ada hubungan positif antara proporsi perempuan di dewan (independen) dan tata kelola perusahaan
online dan pengungkapan transparansi (tergantung).
H2: Ada hubungan positif antara proporsi keragaman etnis di dewan (independen) dan tata kelola
perusahaan online dan pengungkapan transparansi (tergantung).
H3: Terdapat hubungan positif antara ukuran dewan (independen) dengan tata kelola perusahaan online dan
pengungkapan transparansi (tergantung).
H4: Terdapat hubungan positif antara proporsi direksi yang berusia di atas 50 tahun dalam dewan
(independen) dengan pengungkapan tata kelola dan transparansi perusahaan secara online (dependen).
H5: Terdapat hubungan positif antara direktur non-eksekutif independen (independen) dengan pengungkapan
tata kelola dan transparansi perusahaan secara online (dependen).
H6: Terdapat hubungan positif antara direksi dengan kualifikasi bisnis (independen) dengan pengungkapan
tata kelola dan transparansi perusahaan secara online (dependen).
Methods
Tinjauan praktik tata kelola perusahaan online terbaik yang diterbitkan oleh
Hubungan Investor Inggris Society, literature review, dan Cronbach’s alpha.
Methods
Research Results
Research Results
Conclusions
Penelitian hingga saat ini menunjukkan bahwa komposisi dewan terkait dengan kuantitas dan kualitas
informasi yang diungkapkan kepada pemangku kepentingan.
Dewan direksi dianggap sebagai pembuat keputusan mendasar dalam perusahaan dan juga bertanggung
jawab atas keputusan keuangan, operasional, dan strategis yang signifikan. Critical Review
Penelitian ini menemukan bahwa ukuran dewan, jumlah direktur wanita, jumlah direktur berusia di atas
50 tahun dan jumlah direktur non-eksekutif independen semuanya secara statistik berhubungan signifikan
sebagai variabel independen terhadap pengungkapan informasi terkait tata kelola perusahaan pada situs
web perusahaan.
Critical Review
Contribution:
Pertama, memberikan statistik deskriptif mengenai faktor komposisi dewan yang diuji. Kedua, tujuh hipotesis yang berkaitan dengan komposisi
dewan setelah diuji, dan dukungan diberikan untuk empat dari tujuh hipotesis sebelum mengontrol karakteristik perusahaan.
Limitation:
penelitian ini hanya mengandalkan satu pengukuran yaitu cross-sectional.
Relevance:
temuan penelitian ini memberikan dukungan untuk teori lembaga, pemangku kepentingan, dan
ketergantungan sumber daya yang dibahas sebelumnya. Peneliti menunjukkan bahwa keragaman dewan
dapat meningkatkan tata kelola perusahaan dan pengungkapan transparansi di perusahaan serta memberikan
insentif bagi perusahaan untuk meningkatkan keragaman dewan.
Citation:
menurut Google Scholar penelitian ini telah disitasi sebanyak 14 kali.
Critical Review
Presentation:
Paper ini mudah dibaca dan dimengerti. Melaui abstrak dan introduction pembaca dapat mengetahui apa saja pembahasan
dalam jurnal dengan terstruktur. Peneliti menjelaskan bahwa dengan beberapa karakteristik ternyata mempengaruhi atau
berhubungan signifikan terhadap tata kelola perusahaan dan pengungkapan transparansi.
Confidence:
Peneliti telah berhasil dan melanjutkan penelitian terkait dengan keragaman dewan dapat
meningkatkan tata kelola perusahaan dan pengungkapan transparansi di perusahaan dengan
beberapa karakteristik yang telah disebutkan dalam penelitian.
Future Research:
Penelitian di masa depan dapat menggunakan tata kelola perusahaan serta dapat
pengungkapan transparansi yang berbeda. Penelitian di masa depan bisa mendapatkan
keuntungan dari penggunaan data longitudinal yang tertinggal.
Any Question?
Board Diversity and Corporate Social Disclosure:
Evidence from Vietnam
https://www.researchgate.net/profile/Indra-Abeysekera https://www.researchgate.net/profile/Shiguang-Ma
Harzing’s Publish or Perish
Background & Motivation
Dewan direksi adalah landasan kerangka kerja pada tata kelola perusahaan. Terdapat banyak faktor yang menandai berbagai
dimensi dewan, dan keragaman dewan adalah salah satu yang paling penting (Kang et al. 2007).
Beberapa penelitian merujuk pada keragaman dewan sebagai fenomena grafis yang mencakup usia, gender, dan etnis,
sementara penelitian lainnya merujuk pada keragaman dewan sebagai fenomena struktural yang terdiri dari dualitas CEO,
independensi dewan, dan kepemilikan direktur. Meskipun pengawasan pemangku kepentingan seperti itu jauh lebih kuat di
negara-negara maju, studi empiris baru-baru ini menunjukkan tren peningkatan pengungkapan tanggung jawab sosial
perusahaan di negara-negara berkembang (Haji 2013).
Prior Research
Hafsi dan Turgut (2013) mengklasifikasikan faktor-faktor yang berkaitan dengan fenomena demografis sebagai
indeks keragaman dewan, dan faktor-faktor yang berkaitan dengan fenomena structural sebagai indeks keragaman
dewan.
Meskipun pengawasan pemangku kepentingan seperti itu jauh lebih kuat di negara-negara maju, studi empiris baru-
baru ini menunjukkan tren peningkatan pengungkapan tanggung jawab sosial perusahaan di negara-negara
berkembang (Haji 2013).
Bui (2010) menunjukkan bahwa di masa lalu perusahaan-perusahaan di Vietnam kurang memperhatikan CSD
karena tiga alasan utama: perusahaan-perusahaan tersebut tidak memahami dampak pengungkapan informasi
terhadap masyarakat, serta kurangnya sumber daya keuangan dan kerangka hukum yang mendukung.
Cheng dkk. (2014) dan Ioannou dan Serafeim (2015) menemukan bahwa perusahaan dengan CSD yang lebih baik
memiliki kendala modal yang lebih rendah dan akses yang lebih baik terhadap keuangan.
Research Gap
Penelitian ini tidak menyamakan CSD dengan kinerja sosial, lokus perdebatan dalam literatur (Ullmann 1985). Di sini peneliti
berfokus pada CSD dalam laporan tahunan daripada kinerja sosial karena CSD, mirip dengan laba, mudah terlihat (Yip et al.
2011). Penelitian ini mengkontekstualisasikan atribut-atribut keragaman dewan direksi dan keragaman dewan direksi ke Vietnam,
sebuah pasar yang sedang berkembang. Hal ini dilakukan dengan dasar bahwa penelitian sebelumnya menyimpulkan bahwa
struktur tata kelola mungkin mengembangkan endogenitas tergantung pada karakteristik spesifik perusahaan dan lingkungan
bisnis yang unik di negara tertentu (Demirguc Kunt et al. 2006).
dapat menyebabkan CSD yang lebih tinggi? dewan terhadap Corporate Social Dislosure (CSD) perusahaan-
perusahaan yang terdaftar di Vietnam.
Hypothesis
H1 : Keanekaragaman board yang lebih tinggi mengarah ke CSD yang lebih tinggi
H2 : Diversity in boards yang lebih tinggi menghasilkan CSD yang lebih tinggi
Methods
Methods
Methods
Methods
Methods
• Sampel
Studi ini mengkaji laporan tahunan 2010 untuk menangkap kuantitas dan kualitas CSD perusahaan yang
terdaftar di Vietnam. Sampel ini didasarkan pada 15 perusahaan yang terdaftar di bursa efek Ho Chi Minch
(HOSE) dan bursa efek Hanoi (HNX) pada tahun 2010 yang telah terdaftar untuk periode tiga tahun dari
2008 hingga 2010 dan bukan bank atau keuangan.
Methods
Research Results
Relevance: Penelitian ini memberikan kontribusi untuk perdebatan dengan menyelidiki secara empiris
pengaruh keragaman dewan pada pengungkapan sosial perusahaan (CSD) dari perusahaan yang terdaftar di
Vietnam.
Citation: menurut google scholar penelitan ini sudah disitasi sebanyak 117 kali
Critical Review
Presentation:Paper ini mudah dibaca dan dimengerti. Melaui abstrak dan introduction pembaca dapat mengetahui apa saja
pembahasan dalam jurnal dengan terstruktur. Peneliti menjelaskan keanekaragaman dewan dan pengungkapan sosial
perusahaan.
Confidence: Penelitian ini berrmanfaat bagi regulator dan eksekutif perusahaan untuk lebih
memahami praktik CSD perusahaan dan ekspektasi pemangku kepentingan.