Anda di halaman 1dari 14

Vygotskian Perspective: Proses Scaffolding untuk

Mencapai Zone of Proximal Development (ZPD)


Hafalan Santri

Prof. Dr. Abdul Muhid, M.Si


Teori Pengolahan Informasi

 Pengolahan Informasi dalam diri manusia secara sederhana


dapat kita sebutkan sebagaimana “pengolahan” yang terdiri
dari input, proces dan output.

 Dalam hal ini manusia menangkap informasi-informasi dari


luar berupa fakta, kabar, pengetahuan, perasaan, dan lain
sebagainya menggunakan indranya yang kemudian menjadi
input untuk diproses dalam memori, disimpan dan dikeluarkan
sebagai output ketika ia diperlukan.

 Gredler menyebut proses input tersebut dengan Sensory


Register yang kemudian diproses dan disimpan dalam memori
manusia yang terdiri dari dua memori yaitu : Short Term
Memory (Memori jangka pendek) dan Long Term Memory
(Memori Jangka Panjang).
Teori Pengolahan Informasi

 Setiap manusia mempunyai alat  Informasi diproses, dipilih dan ditranformasi menjadi informasi

pengingat berupa memori, pada awalnya yang bermakna kemudian disimpan dalam memori jangka

memori manusia dianggap hanya panjang.

memiliki fungsi untuk menyimpan


 Sistem memori ini memiliki proses yang multistage (Gredler; 2013).
informasi dalam jangka waktu yang lama
dan dimunculkan kembali bila diperlukan.

 Pandangan ini kemudian berubah


dimana memori manusia adalah suatu
struktur yang kompleks yang memproses
dan mengorganisasikan seluruh
pengetahuan manusia.
Multistage of Memory
Persiapan Memory

Beberapa Tahap-tahap persiapan yang dapat dilakukan sebelum • Planning – Planing yang dimaksud adalah
mengingat antara lain sebagai berikut: bagaimana kesiapan yang telah disiapkan sebelum
menerima atau memberikan informsi. Terutama
• Timing – Waktu merupakan persiapan awal untuk mengingat
yang berhubungan dengan tempat, lingkungan
informasi. Untuk itu menentukan waktu yang tepat untuk
dan menerima informasi harus dipersiapkan
mengingat atau mengahafal sesuatu adalah langkah yang tidak
dengan baik..
boleh ditinggalkan. Setelah itu waktu yang dianggap tepat untuk
mengingat maka harus dilakukan dengan sungguh-sungguh dan • Noting – Mengingat atau menghafal juga
konsisten. memerlukan catatan yang berfungsi untuk
menjaga informasi yang telah diperoleh. Sebab,
• Fresshing – Dalam proses mengingat informasi, faktor kesegaran
terkadang informasi yang telah diperoleh jarang
tubuh dan kenyamanan tempat termasuk hal yang perlu untuk
digunakan dalam kehidupan sehari-hari sehingga
diperhatikan. Keadaan tubuh yang segar dapat membuat
menjadikan informasi itu tidak diingat kembali
keadaan menjadi nyaman sehingga dalam otak mampu secara
oleh memori, untuk itu catatan sangat penting
maksimal dalam menyimpan informasi yang diterima.
untuk menjaga.
Factors Affecting Memory Recall
Teori Vygotsky

 Menurut Vygotsky menyebutkan bahwa idividu memiliki


dua tingkat perkembangan berbeda : tingkat
perkembangan aktual dan tingkat perkembangan
potensial.

 Tingkat perkembangan aktual terjadi ketika individu


mandiri dalam menggunakan kemampuan kognitifnya
secara fungsional.

 Selanjutnya perkembangan potensial merupakan tingkatan


kognitif yang bisa dicapai oleh individu melalui bantuan
orang dewasa seperti guru, orang tua, atau teman sebaya
yang lebih kompeten (Arends; 2008).
Zone of Proximal Development (ZPD)

 Untuk memfasilitasi 2 perkembangan


individu, Vygotksy mengetengahkan suatu
wilayah diantara perkembangan actual dan
potensial, yang disebut zone of proximal
development (ZPD).

 ZPD didefinisikan “sebagai jarak antara


level perkembangan actual yang
ditentukan melalui pemecahan masalah
secara mandiri dan level potensial
perkembangan yang ditentukan melalui
 ZPD dimaknai juga sebagai zona belajar yang mampu dijangkau oleh
pemecahan masalah dengan bantuan
individu, zona actual terlalu mudah sehingga menyebabkan stagnan
orang dewasa atau dengan kerja sama
kemampuan kognitif individu, sebaliknya zona potensial terlalu sulit
dengan teman sebaya yang lebih mampu”.
dijangkau individu meskipun dengan bantuan orang dewasa, sehingga
dampaknya adalah frustasi (Schunk; 2018).
ZPD
Teori Scaffolding

 Scaffolding merupakan suatu istilah pada


proses yang digunakan orang dewasa
untuk menuntun individu melalui Zone of
Proximal Development-nya.

 Scaffolding adalah memberikan kepada


seseorang bantuan sejumlah besar
bantuan selama tahap-tahap awal
pembelajaran dan kemudian mengurangi
bantuan tersebut dan memberikan
kesempatan kepada individu tersebut  Bantuan yang diberikan orang deawasa dapat
mengambil alih tanggung jawab yang berupa petunjuk, peringatan, dorongan
semakin besar segera setelah ia mampu menguraikan masalah ke dalam bentuk lain yang
mengerjakan sendiri. memungkinkan individu dapat mandiri.
Teori Scaffolding
Vygotskian Perspective

Tingkat pengolahan informasi individu itu cenderung berbada,


mengharuskan seorang dewasa untuk melakukan upaya-upaya ekstra
dalam pembelajaran, salah satu upaya yang dilakukan sebagai problem
solving terkait masalah tersebut adalah dengan melibatkan Keragaman
(deferensiasi dan diversitas) kepribadian, emosional dan sosiokultural
pada proses perkembangan kognitif individu.

• Actual Development – Bisa menghafal al-Qur’ant tanpa bantuan orang


lain.

• Potential Development – Membutuhkan orang lain/lingkungan


/interaksi sosial untuk menghafal Al-qur’an.

Anda mungkin juga menyukai