Anda di halaman 1dari 29

INTERPRETASI

CITRA DAN SIG


IPK TUJUAN PEMBELAJARAN

Menjelaskan aspek dengan menggali informasi dari berbagai sumber belajar,


penyelidikan sederhana dan mengolah informasi, diharapkan siswa
interpretasi citra
terlibat aktif selama proses belajar mengajar berlangsung, memiliki
Menjelaskan konsep dasar
sikap ingin tahu, teliti dalam melakukan pengamatan dan
sistem informasi geografis
bertanggungjawab dalam menyampaikan pendapat, menjawab
(SIG) pertanyaan, memberi saran dan kritikserta dapat mendeskripsikan
Menjelaskan teori dasar-dasar pemetaan, penginderaan jauh, dan sistem informasi
pengolahan data dalam SIG geografis (SIG) serta dapat Membuat peta tematik wiayah peta

Menguraikan kelebihan provinsi dan / atau salah satu pulau di indonesia berdasarkan peta
rupa bumi.
dan kekurangan SIG
TAHAP KERJA SIG

ANALISIS OUTPUT
INPUT DATA/PROSES DATA/
DATA PENGOLAHAN PENYAJIAN
DATA

fasilitas dalam SIG yang menayangkan informasi


dapat digunakan untuk Meliputi memanggil, atau hasil analisis data
memasukkan data dari memanipulasi dan geografi Informasi yang
mengubah data asli ke menganalisis data yang dihasilkan dapat berupa
dalam tersimpan dalam komputer peta, tabel, grafik, bagan,
bentuk yang dapat dan hasil perhitungan.
diterima
dan dapat dipakai dalam
A. UNSUR INTERPRETASI
CITRA
1. INTERPRETASI CITRA

Langkah yang harus dilakukan agar kita


mendapatkan informasi dari citra untuk
dimanfaatkan.
Menurut Este dan Simonett (1975), interpretasi citra
merupakan perbuatanmengkaji foto udara atau citra
dengan maksud untuk mengidentifikasi objekdan
menilai arti pentingnya objek tersebut
2. UNSUR INTERPRETASI CITRA

Pengenalan obyek
merupakan
bagian paling
vital dalam
interpretasi citra

Unsur interpretasi
citra terdiri:
Pendidikan Geografi
Fakultas Ilmu Sosial
Universitas Negeri Padang
(1) Rona dan Warna
Rona ialah tingkat kegelapan atau tingkat kecerahan obyek pada citra, sedangkan warna ialah
wujud yang tampak oleh mata dengan menggunakan spektrum sempit, lebih sempit dari spektrum
tampak

(2) Bentuk
Merupakan variabel kualitatif yang memberikan konfigurasi atau kerangka suatu obyek

(3) Ukuran
Atribut obyek yang antara lain berupa jarak, luas, tinggi, lereng, dan volume.

(4) Tekstur
Frekuensi perubahan rona pada citra atau pengulangan rona kelompok obyek yang terlalu kecil untuk
dibedakan secara individual
(5) Pola
Pola atau susunan keruagan merupakan ciri yang menandai bagi banyak obyek bentukan manusia
dan bagi beberapa obyek alamiah.

(6) Bayangan
Bayangan sering menjadi kuci pengenalan yang penting bagi beberapa obyek dengan
karakteristik tertentu, seperti cerobong asap, menara, tangki minyak, dan lain-lain.
(7) Situs
Menurut Estes dan Simonett, Situs adalah letak suatu obyek terhadap obyek lain di sekitarnya.
Situs juga diartikan sebagai letak obyek terhadap bentang darat, seperti situs suatu obyek di rawa,
di puncak bukit yang kering, dan sebagainya.

(8) Asosiasi
Keterkaitan antara obyek yang satu dengan obyek yang lain
9. Konvergensi bukti
diartikan penggunaan
kombinasi unsur-unsur
interpretasi sebagai
pengumpulan dan
pemilahan bukti untuk
menyimpulkan suatu
obyek yang terdapat
pada citra.
3. TEKNIK INTERPRETASI
CITRA
Teknik interpretasi citra dimaksudkan sebagai alat atau cara khusus untuk
melaksanakan metode penginderaan jauh

Teknik interpretasi citra antara lain dengan:


1. Data Acuan
2. Kunci Interpretasi Citra
3. Penanganan Data
4. Pengamatan Stereoskopik
5. Metode Pengkajian
6. Penerapan Konsep Multi
4. KONSEP MULTI PADA KEGIATAN INTERPRETASI CITRA

1. Multi Spektrum
Merupakan cara
memperoleh dan
menganalisis data
penginderaan j auh
dengan memanfaatkan
banyaknya warna.

Pemanfaatan citra/foto
udara banyak warna
untuk mengkaji kasus -
Lumpur Lapindo

Pendidikan Geografi
Fakultas Ilmu Sosial
Universitas Negeri Padang
2. Multi Tingkat
Merupakan cara
memperoleh dan
menganalisis data
penginderaan j auh
dengan memanfaatkan
perbedaan ketinggian
terbang atau orbit wahana
pada saat melakukan
inderaja
Pemanfaatan citra/foto
udara yang memiliki
perbedaan tinggi terbang
pada saat pemotretan
3. Multi Polarisasi
Merupakan cara memperoleh dan menganalisis data
inderaja dengan memanfaatkan bidang obyek yang terekam
oleh sensor, apakah mengikuti bidang horisontal atau
vertikal

4. Multi Arah
Merupakan cara memperoleh dan menganalisis data
penginderaan jauah dengan memanfaatkan sensor yang
dapat diatur ke segala arah untuk meningkatkan
kemampuan pengadaan data inderaja, terutama di daerah
tropik yang banyak tertutup awan.
5. Multi Temporal
Merupakan cara memperoleh
dan menganalisis data
penginderaan j auh dengan
memanfaatkan waktu
perekaman yang berbeda.
Obyekyang tergambar dalam
citra menggambarkan kondisi
dan waktu perekaman yang
berbeda-beda. Pelabuhan 28
Januari

Citra/foto udara pada


wilayah yang sama dan
dipotret pada waktu yang
berbeda untuk pengamatan
perubahan lahan di
pelabuhan Aceh.

Pendidikan Geografi
Fakultas Ilmu Sosial
Universitas Negeri Padang
Multi Disiplin
Data yang terdapat
dalam citra dapat
dimanfaatkan oleh
berbagai bidang
keilmuan.

Berbagai bidang ilmu


memanfaatkan hasil
penginderaan jauh

Berbagai bidang yang


menggunakan basil-basil penginderaan
jauh

Pendidikan Geografi
Fakultas Ilmu Sosial
Universitas Negeri Padang
5. LANGKAH-LANGAH INTERPRETASI
CITRA PENGINDRAAN JAUH

A. Langkah –langkah Interpretasi Citra Penginderaan Jauh


secara Visual
1. Pengenalan objek melalui proses deteksi
2. Identifikasi
3. Penilaian atas fungsi objek dan kaitan antar objek dengan
cara menginterpretasi dan menganalisis citra
4. Deduksi
5. Klasifikasi
6. Idealisasi
Urutan dalam kegiatan
interpretasi citra adalah
sebagai berikut :

1. Menguraikan objek yang rona atau warnanya berbeda.


2. Setiap objek dikenali berdasarkan karakteristik spasial
3. Objek yang telah dikenal jenisnya kemudian diklasifikasikan
4. Pekerjaan medan atau lapangan dilakukan untuk menjaga
ketelitian dan kebenaran
5. interpretasi akhir dan pengkajian atas pola
6. kajian diarahkan pada penyusunan teori
7. pengenalan objek
8. penyelidikan karakteristik citra atau unsur interpretasi citra
6. PEMANFATAN HASIL
INDERAJA
Data Inderaja banyak digunakan pada berbagai
bidang diantaranya :
Pedologi/Tanah
Hidrologi/Air
Ocenografi/Laut

Geologi/Batuan

Sebutkan
manfatnya
PEMANFATAN HASIL
INDERAJA
r
\
—Pedologi/Tanah

-Hidrologi/Air
Ocenografi/Laut

—Geologi/Batuan

—Meteorologi/Cuaca
Klimatologi/Iklim
B. KONSEP DASAR SISTEM INFORMASI
GEOGRAFIS (SIG)

Kumpulan yang terorganisir dari


- Perangkat keras,
- Perangkat lunak
- Data geografi dan
Menurut Bakosurtanal
- Personal Untuk
SIG adalah - Memperoleh
- Menyimpan
- Memperbaiki
- Memanipulasi
- Menganalsis dan
- Menampilkan Semua bentuk
informasi yangbereferensi geografi
2. KOMPONEN - KOMPONEN SIG

CPU Monitor
Flasdish
Mouse

Perangkat
Keras
CD Room Scanner

Keyboard
| Printer
1. Perangkat keras (Hardware)
Perangkat keras: berupa komputer beserta instrumennya (perangkat pendukungnya) Data yang
terdapat dalam SIG diolah melalui perangkat keras. Perangkat keras dalam SIG terbagi menjadi tiga
kelompok yaitu:

a. Alat proses
• CPU (Central Processing Unit) : perangkat utama komputer untuk pemrosesan semua instruksi
dan program.
• VDU (Visual Display Unit) : komponen yang digunakan sebagai layar monitor untuk
menampilkan hasil pemrosesan CPU.
• Disk drive : bagian dari CPU untuk menghidupkan suatu program.
• Tape drive : bagian CPU yang menyimpang data hasil pemrosesan.
b. Alat masukan (input)
Digitzer : alat mengubah data teristris menjadi data digital
(digitasi).
Scanner : alat untuk menscan data
CD/DVD - ROM
Alat keluaran (output)
c.
Printer : alat untuk mencetak data maupun peta dalam ukuran
relatif kecil.
Plotter : berfungsi seperti printer, digunakan untuk
mencetak peta tetapi keluarannya
Scanner : alat untuk membaca tulisan pada sebuah kertas atau gambar
CD-ROM : alat untuk menyimpan program
Digitizer : alat pengubah data asli (gambar) menjadi data digital (angka)
Plotter : alat yang mencetak peta dalam ukuran relatif besar Printer : alat
yang mencetak data maupun peta dalam ukuran relatif kecil CPU :
(Central Processing Unit) pusat pemrosesan data digital VDU : (Visual
Display Unit) layar monitor untuk menayangkan hasil
komponen SIG yang berupa program- program
yang mendukung kerja SIG. contoh prangkat
lunak dari SIG adalah program kerja seperti
Mapinfo, Arcview, ArtGis, ArcInfo dan
sebagainya.
Brainware
pelaksana yang bertanggung
jawab dalam hal
pengumpulan, proses,
analisis, dan publikasi data
geografis. Komponen
braiware inilah yang
mengolah data hasil dari
lapangan untuk selanjutnya
diproses atau di digitasi
menjadi sebuah peta yang
dapat digunakan untuk
keperluan tertentu sesuai
dengan fungsinya.

Pendidikan Geografi Fakultas


Ilmu Sosial Universitas Negeri
Padang
Berdasarkan sumbernya data ada 3 macam

• Data peta
• Data penginderaan jauh
• Data teritis : data yang diperoleh
secara langsung melaluai pengamatan di
lapangan
KELEBIHAN dan KEKURANGAN
SIG
KELEBIHAN SIG KELEMAHAN SIG
1. Data dapat dikelola dalam format yang jelas 1. Membutuhkan SDM yang
2. Biaya murah dibandingkan dengan tinggi dalam bidang TIK
melakukan survey lapangan
2. Karena sistemnya besar,
3. Data dapat dipanggil kembali dan dapat
sehingga sulit untuk mengaturnya.
diulang dengan cepat
3. Mempermudah terjadinya
4. Data dapat diubah secara cepat dan tepat
5. Data spasial dan non spasial dapat dikelola
plagiat
secara bersamaan 4. Pengembangan sistem
6. Analisis data dan perubahan data dapat informasi membutuhkan waktu
dilakukan secara efisien yang lama karena konsentrasi yang
7. Data yang sulit ditampilkan secara manual tinggi
dapat ditampilkan dengan pembuatan gambar 5. Membutuhkan waktu untuk
3 dimensi pelatihan bagi operator
8. Data SIG dapat digunakan untuk
dan programmer.
pengambilan keputusan secara cepat dan tepat

Anda mungkin juga menyukai