Anda di halaman 1dari 26

ANUITAS BIASA

Sebagai penabung setia sebuah bank, Anda


keluar sebagai pemenang hadiah undian
dan dapat memilih salah satu hadiah
berikut:
1. Menerima uang sejumlah Rp 50.000.000
sekali saja pada hari ini
2. Menerima Rp 1.000.000 setiap 3 bulan
seumur hidup mulai 3 bulan lagi
Pilihan mana yang akan dipilih?

Bab 4 Matematika Keuangan Edisi 3 - 2010


2
 Anuitas adalah suatu rangkaian pembayaran
/penerimaan sejumlah uang, umumnya sama besar,
dengan periode waktu yang sama untuk setiap
pembayaran.
Contoh: Pembayaran bunga pinjaman, bunga
obligasi, deposito, cicilan kredit rumah, dll.
 Jenis-jenis anuitas
 Anuitas biasa (ordinary annuity)  pembayaran
dilakukan setiap akhir periode atau satu periode
lagi
 Anuitas di muka (annuity due)  pembayaran
dilakukan setiap awal periode atau mulai hari ini
 Anuitas ditunda (deferred annuity)  pembayaran
dimulai setelah beberapa periode.

Bab 4 Matematika Keuangan Edisi 3 - 2010


3
(1  (1  i)n )
PV  A
i
dengan
PV = present value atau nilai di awal
periode atau nilai sekarang
i = tingkat bunga per periode
n = jumlah periode
A = anuitas atau pembayaran per periode

n disebut faktor anuitas nilai sekarang


(1  (1  i) ) dan dinotasikan dengana
i n i

Bab 4 Matematika Keuangan Edisi 3 - 2010


4
PV dapat digunakan untuk menghitung :
a. Cicilan KPR, KPA, KKB (mobil dan motor)
b. Cicilan sewa guna usaha (leasing)
c. Tingkat bunga efektif dari suatu pinjaman
d. Lamanya periode waktu yang diperlukan
e. Nilai sekarang dari rangkaian pembayaran di kemudian
hari
f. Saldo pinjaman pada saat tertentu

Cara menghitung PV:


1. Mendiskontokan satu per satu
2. Menggunakan tabel anuitas biasa untuk nilai sekarang
3. Menggunakan persamaan anuitas (kalkulator ilmiah)
4. Menggunakan kalkulator finansial (TI BA II Plus)
5. Menggunakan excel

Bab 4 Matematika Keuangan Edisi 3 - 2010 5


Contoh 4.1
Hitunglah nilai sekarang dari uang Rp 1.000.000 yang
diterima setiap tahun selama lima tahun mulai satu tahun
lagi jika tingkat bunga yang relevan adalah 15% p.a.
Jawab:
1 2 3 4 5
i = 0,15
A = Rp 1.000.000 1 Januari
2010
1 Januari
2011
1 Januari
2012
1 Januari
2013
1 Januari
2014
1 Januari
2015

N = 5 tahun Rp 1 Rp 1 Rp 1 Rp 1 Rp 1
PV ? juta juta juta juta juta

(1  (1  i)  n )
PV  A
i
(1  (1  0,15) 5 )
PV  Rp 1.000.000
0,15
PV  Rp 3.352.155,10
Bab 4 Matematika Keuangan Edisi 3 - 2010 6
PV PV
A A
a (1  (1  i)n )
n i
i
Contoh 4.4
Rina meminjam uang sebesar Rp 10.000.000 dengan
bunga 12% p.a. Jika pinjaman tersebut harus ia lunasi
dalam 24x cicilan bulanan, berapakah besarnya cicilan
yang harus ia bayar setiap bulannya?

Bab 4 Matematika Keuangan Edisi 3 - 2010 7


Jawab:
PV = Rp 10.000.000
n = 24
i = 12%  1%  0,01
12
PV PV
A 
a a24
n i 1%

PV Rp 10 .000 .000
A 
(1  (1  i) ) (1  (1  0 ,01) 24 )
n

i 0 ,01
A  Rp 470 .734 ,72

Bab 4 Matematika Keuangan Edisi 3 - 2010 8


Bab 4 Matematika Keuangan Edisi 3 - 2010 9
 PV  i 
log 1  
 A 
n
log (1  i)
Contoh 4.7
KPR sebesar Rp 210.000.000 dikenakan bunga 18% p.a.
Jika besarnya angsuran per bulan adalah Rp
3.783.889,18, dalam berapa lama KPR tersebut akan
lunas?
Jawab:
PV = Rp 210.000.000
A = Rp 3.783.889,18
18%
i =  1,5%  0,015
12

Bab 4 Matematika Keuangan Edisi 3 - 2010 10


 PV  i 
log 1  
 A 
n
log (1  i)
 Rp 210.000.000  0,015 
log 1  
 Rp 3.783.889,18 
n
log (1  0,015)
log 0,167523188
n
log 1,015
n  120 bulan atau 10 tahun

Jadi, KPR tersebut akan lunas dalam 120 bulan atau 10 tahun.
Bab 4 Matematika Keuangan Edisi 3 - 2010 11
 Pencarian nilai i dilakukan dengan metode
trial and error jika menggunakan scientific
calculator.

Contoh 4.9
Sebuah perhiasan bernilai Rp 30.000.000 tunai
dapat dibeli dengan 12 kali angsuran bulanan
masing-masing sebesar Rp 2.758.973,49.
Berapakah tingkat bunga yang dikenakan?
Bab 4 Matematika Keuangan Edisi 3 - 2010 12
Jawab:

Ternyata PV ≠ Rp30.000.000 sehingga kita harus mencoba i yang baru.


Karena PV yang didapat > Rp30.000.000 maka kita harus mencoba dengan
nilai I yang lebih besar lagi, misalkan 19% p.a
Bab 4 Matematika Keuangan Edisi 3 - 2010 13
Bab 4 Matematika Keuangan Edisi 3 - 2010 14
Bab 4 Matematika Keuangan Edisi 3 - 2010 15
A
PV 
Contoh : i
Pertanyaan pada bagian awal presentasi dapat dijawab
dengan membandingkan nilai sekarang dari kedua
alternatif. Jika tingkat bunga relevan adalah 12% p.a.,
nilai sekarang dari Rp 1.000.000 setiap 3 bulan seumur
hidup mulai 3 bulan lagi adalah:
Rp 1.000.000 Rp 1.000.000
PV    Rp 33.333.333,33
 12%  3%
 
 4 
Jadi, hadiah yang harus dipilih adalah hadiah Rp 50.000.000
sekali saja pada hari ini karena nilai sekarangnya lebih besar
dengan asumsi j4 = 12%.
Bab 4 Matematika Keuangan Edisi 3 - 2010 16
n
((1  i)  1)
FV  A
i
dengan:
FV = future value atau nilai pada akhir periode atau
nilai akan datang

disebut faktor anuitas nilai akan datang dan


dinotasikan dengan

((1  i)n  1)
i S n i

Bab 4 Matematika Keuangan Edisi 3 - 2010 17


FV dapat digunakan untuk perencanaan
keuangan, tepatnya untuk menghitung :
1. Mencari nilai akhir suatu tabungan atau
nilai tabungan pada saat tertentu
2. Lamanya waktu yang diperlukan untuk
bisa mencapai jumlah tabungan tertentu
3. Besarnya tabungan yang harus dilakukan
setiap periode untuk bisa memperoleh
jumlah tertentu.

Bab 4 Matematika Keuangan Edisi 3 - 2010 18


Contoh 4.11
Hitunglah nilai akan datang (FV) dari tabungan Rp
1.000.000 yang disetorkan setiap tahun selama 5
tahun, mulai tahun depan, apabila tingkat bunga
adalah 10% p.a. diperhitungkan tahunan.
Jawab: 1 2 3 4 5
n= 5
Rp 1 juta Rp 1 juta Rp 1 juta Rp 1 juta Rp 1 juta
i = 10% = 0,1
A = Rp1 juta I Mei 1 Mei 1 Mei 1 Mei 1 Mei 1 Mei
2010 2011 2012 2013 2014 2015

FV ?
((1  i)n  1)
FV  A
i
((1  0,1)5  1)
FV  Rp 1.000.000
0,1
FV  Rp 6.105 .100

Bab 4 Matematika Keuangan Edisi 3 - 2010 19


FV FV
A atau A
((1  i)n  1) S n i
i
Contoh 4.13
Ibu Aisyah ingin memiliki uang sebesar Rp 500.000.000
pada saat ia pensiun nanti, tepatnya 20 tahun lagi.
Untuk tujuan tersebut, ia menyisihkan gajinya setiap
bulan untuk ditabung di Bank Pasti Jaya. Berapakah
besarnya gaji bulanan yang harus Ibu Aisyah sisihkan
untuk ia tabung apabila tingkat bunga tabungan 9% p.a.
perhitungan bunga bulanan?

Bab 4 Matematika Keuangan Edisi 3 - 2010 20


Jawab:
FV = Rp 500.000.000
n = 20 x 12 = 240
i = 9%  0,75%  0,0075
12
FV
A
((1  i)n  1)
i
Rp 500.000 .000
A
((1  0,0075 )240  1)
0,0075
A  Rp 748.629,78

Bab 4 Matematika Keuangan Edisi 3 - 2010 21


 FV  i 
log 1  
 A 
n
log (1  i)

Contoh 4.15
Seorang pedagang kecil berencana untuk menabung
Rp 1.000.000 setiap bulan agar dapat memperoleh
uang sebesar Rp 200.000.000. Jika tingkat bunga
tabungan yang ditawarkan adalah 6% p.a., berapa lama
dia harus menabung?

Bab 4 Matematika Keuangan Edisi 3 - 2010 22


Jawab:
FV = Rp 200.000.000
A = Rp 1.000.000
i = 6%  0,5%  0,005
12

 FV  i 
log 1  
 A 
n
log (1  i)
 Rp 200.000.000  0,005 
log 1  
 Rp 1.000 .000 
n
log (1  0,005 )
log 2
n
log 1,005
n  138,976 bulan atau 139 bulan

Bab 4 Matematika Keuangan Edisi 3 - 2010 23


Pencarian nilai i dilakukan dengan metode trial and error dan metode interpolasi linier jika menggunakan scientific
calculator, atau dengan tabel anuitas.

Contoh 4.17
Sebanyak 8 kali setoran masing-masing Rp 350.000 menjadi Rp 3.342.500, berapa tingkat bunga per periode?
Jawab:
n=8
FV = Rp 3.342.500
A = Rp350.000
Dengan menggunakan interpolasi, kita akan mendapatkan i yang cukup tepat, yaitu 0,935% per bulan atau 11,22% p.a.

Bab 4 Matematika Keuangan Edisi 3 - 2010 24


Jika ada pajak tabungan, maka tingkat bunga yang
digunakan adalah tingkat bunga setelah pajak.

i = iat = (1 – t) ibt
dengan iat = tingkat bunga setelah pajak
ibt = tingkat bunga sebelum pajak

Contoh 4.19
Hitunglah nilai akan datang (FV) dari tabungan Rp
1.000.000 yang disetorkan setiap tahun selama 5 tahun,
mulai tahun depan, apabila tingkat bunga adalah 10%
p.a. diperhitungkan tahunan dan terdapat pajak atas
bunga tabungan sebesar 20%.

Bab 4 Matematika Keuangan Edisi 3 - 2010 25


Jawab:
n =5
A = Rp 1.000.000
i = iat = (1 – t) ibt
i = (1 - 20%) 10% = 8% = 0,08

((1  i)n  1)
FV  A
i
5
((1  0,08)  1)
FV  Rp 1.000.000
0,08
FV  5,8666  Rp 1.000.000
FV  Rp 5.866.600

Bab 4 Matematika Keuangan Edisi 3 - 2010 26

Anda mungkin juga menyukai