FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS SEMARANG
2022
TAK ADA GADING YANG TAK RETAK
Tak Ada Putusan Yang Sempurna
Sehingga putusan dapat saja terjadi kesalahan, maka perlu alat atau sarana hukum
untuk dapat memperbaiki putusan yaitu sering dinamakan UPAYA HUKUM
b. BANDING
Setelah itu, pemohon harus terlebih dahulu MEMBAYAR UANG MUKA BIAYA
PERKARA yang besarnya dataksir oleh Panitera.
Setelah PT. TUN menjatuhkan putusan, maka dalam waktu 30 hari setelah putusan,
Panitera PT. TUN wajib mengirim salinan putusan PT. TUN beserta berkas
perkaranya kepada PTUN yang memutus dalam pemeriksaan tingkat pertama
ADA PERTANYAAN ?
SILAHKAN !!!
Terima Kasih
C. KASASI
DASAR HUKUM : PASAL 131 AYAT (2)
Menunjuk Pasal 55 ayat (1) UU N0. 14/1985 JO. UU N0. 5/2004 jo. UU No.
3/2009 tentang MA yang menentukan bahwa pemeriksaan di tingkat kasasi untuk
perkara yang diputus oleh pengadilan di lingkungan peradilan TUN dilakukan
menurut UU N0. 14/1985 Jo. UU N0. 5/2004 jo. UU No. 3/2009 tentang MA
Jika tenggang waktu 14 hari terlewati, tanpa ada permohonan kasasi dari pihak yang
berperkara, maka berdasarkan Pasal 46 ayat (2), DIANGGAP MENERIMA PUTUSAN
ALASAN PENGAJUAN PERMOHONAN KASASI :
DASAR HUKUM : PASAL 143 UU MA
MA dalam tingkat kasasi membatalkan putusan pengadilan dari semua lingkungan
peradilan, karena :
1)Tidak berwenang atau melampaui batas wewenang
2)Salah menerapkan atau melanggar hukum yang berlaku
3)Lalai memenuhi syarat – syarat yang diwajibkan oleh peraturan perundang –
undangan yang mengancam kelalaian itu dengan batalnya putusan yang
bersangkutan
Selambatnya dalam tenggang waktu 30 hari setelah permohonan kasasi terdaftar, panitera
memberitahukan secara tertulis mengenai permohonan pemeriksaan di tingkat kasasi tersebut
kepada pihak lawan pemohon.
Pemohon dalam waktu 14 hari setelah di catat dalam buku daftar perkara wajib mengajukan
Memori kasasi yang di dalamnya dicantumkan alasan-alasan untuk pengajuan permohonan
pemeriksaan di tingkat kasasi
Setelah Panitera menerima memori kasasi dari pemohon, selanjutnya panitera
mengirimkan salinan memori kasasi kepada pihak lawan dari pemohon.
Pihak lawan dari pemohon, mempunyai hak untuk mengajukan surat jawaban atau
kontra memori kasasi kepada panitera dalam tenggang waktu 14 hari sejak tanggal
diterimanya salinan memori kasasi
Setelah menerima memori kasasi dan kontra memori kasasi, panitera mengirimkan
permohonan pemeriksaan di tingkat kasasi beserta berkas perkaranya ke MA dalam
waktu selambatnya 30
PEMERIKSAAN PERKARA DI TINGKAT KASASI
PASAL 40 AYAT (1) UU NO. 14/85 UU N0. 14/1985 JO. UU N0. 5/2004 jo. UU
No. 3/2009 tentang MA
MA memeriksa perkara dan memutus perkara sengketa TUN di tingkat kasasi
sekurang-kurangnya 3 hakim.
Dan jika dicabut, maka pemohon tidak dapat lagi mengajukan permohonan
pemeriksaan di tingkat kasasi dalam perkata tersebut, meskipun tenggang waktu
pengajuan kasasi belum lampau.
Alasan hukum lain adalah alasan hukum yang tidak dipergunakan sebagai dasar
hukum dalam mengajukan permohonan pemeriksaan di tingkat kasasi oleh
pemohon seperti yang terdapat dalam memori kasasinya, tetapi masih terbatas pada
alasan yang dimaksud dalam Pasal 30 ayat (1) UU MA
PASL 53 AYAT (1) & (2) :
Setelah MA menjatuhkan putusan terhadap permohonan pemeriksaan di tingkat
kasasi yang diajukan oleh pemohon, maka salinan putusan MA dikirimkan kepada
ketua pengadilan tingkat pertama yang memutus perkara.
SILAHKAN !!!
Terima Kasih
2) UPAYA HUKUM LUAR BIASA
a. Peninjauan Kembali
DASAR HUKUM : PASAL 132 ayat (2) UU PTUN menunjuk pada Pasal
77 ayat (1) UU MA :
Yang menentukan bahwa dalam pemeriksaan peninjauan kembali
dipergunakan UU MA.
LANJUTAN
PEMOHON :
DASAR HUKUM : PASAL 68 ayat (1) UU MA
Yang mengajukan permohonan pemeriksaan peninjauan kembali adalah:
Penggugat atau ahli warisnya atau seorang wakilnya yang secara khusus
dikuasakan untuk itu
Tergugat atau ahli warisnya atau seorang wakilnya yang secara khusus
dikuasakan untuk itu
PUTUSAN PENGADILAN YANG DAPAT DIAJUKAN PEMERIKSAAN
PENINJAUAN KEMBALI
DASAR HUKUM : Pasal 132 ayat (1) UU MA
Putusan yang dapat diajukan permohonan pemeriksaan peninjauan kembali adalah
“putusan pengadilan yang telah memperoleh kekuatan hukum tetap”
ALASAN PENGAJUAN PEMERIKSAAN PENINJAUAN KEMBALI
DASAR HUKUM : Pasal 67 huruf a, b, c, d, e dan f UU MA
Putusan perkara sengketa TUN yang telah memperoleh kekuatan hukum tetap, hanya dapat
diajukan berdasarkan alasan :
a.Apabila putusan didasarkan pada suatu kebohongan atau tipu muslihat pihak lawan yang
diketahui setelah perkaranya diputus atau didasarkan pada bukti2 baru yang kemudian oleh
hakim pidana dinyatakan palsu
b.Apabila perkara setelah diputus, ditemukan surat2 bukti yang bersifat menentukan yang
pada waktu perkara diperiksa tidak dapat ditemukan
c.Apabila telah dikabulkan suatu hal yang tidak dituntut atau lebih daripada yang dituntut
(Ultra Petita)
d.Apabila mengenai sesuatu bagian dari tuntutan belum diputus tanpa dipertimbangkan
sebab-sebabnya
e.Apabila antara pihak2 yang sama, mengenai suatu hal sama, atas dasar yang sama oleh
pengadilan yang sama atau sama tingkatannya telah diberikan putusan yang bertentangan
satu dengan yang lain (ne bis in idem).
f.Apabila dalam suatu putusan terdapat suatu kekhilafan hakim atau suatu kekeliruan yang
nyata
Keterangan
Ad. a.
Untuk dapat mempergunakan alasan suatu kebohongan atau tipu muslihat untuk
mengajukan permohonan PK, putusan pengadilan tersebut adalah putusan yang
DIJATUHKAN ATAS DASAR KEBOHONGAN atau TIPU MUSLIHAT, yang
dilakukan oleh PIHAK LAWAN PEMOHON.
CATATAN :
Hakim TUN pada dasarnya tidak boleh memutus tentang hal – hal yang berada di luar
batas permasalahan dan isi dari keputusan Badan atau Pejabat TUN yang digugat itu.
Hakim TUN hanya dapat memeriksa dan memutus tentang hal2 yang langsung terkait
dengan permasalahan pokok yang digugat, walaupun hal itu tidak dimohonkan untuk
diputus oleh penggugat.
Yang menjadi dasar pertimbangan apakah keputusan Badan atau Pejabat TUN itu
sejalan dengan tatanan hukum yang ada dan berlaku, namun apabila menyimpang,
maka hakim TUN berkewajiban untuk membatalkan keputusan yang digugat,
walaupun hal itu tidak dimohonkan untuk diputus oleh penggugat.
PENYIMPANGAN HARUS DILURUSKAN OLEH HAKIM
Keterangan
Ad. d
Untuk dapat mempergunakan alasan bahwa mengenai sesuatu bagian dari
tuntutan belum diputus tanpa dipertimbangkan sebab-sebabnya, artinya adalah
sesuatu bagian dari tuntutan tambahan yaitu tuntutan ganti rugi dan/atau
tuntutan rehabilitasi
Syaratnya:
Para pihak dalam perkara sengketa TUN yang sudah diputus adalah sama dengan
para pihak dalam perkara sengketa TUN yang diputus kemudian
Yang dituntut, yaitu KTUN yang diselengketakan yang terdapat dalam perkara TUN
yang sudah diputus dengan yang terdapat dalam perkara sengketa TUN yang diputus
kemudian adalah sama
Pengadilan yang menjatuhkan putusan terhadap perkara sengketa TUN adalah sama
atau sama tingkatannya dengan pengadila yang menjatuhkan putusan kemudian
Jika permohonan PK atas dasarnya adalah adanya PERTENTANGAN PUTUSAN
YANG LAMA DENGAN YANG BARU DIBENARKAN, maka dalam pemeriksaan
PK, putusan yang baru akan dibatalkan dan para pihak dikembalikan dalam keadaan
sebelum putusan yang baru dijatuhkan
Keterangan
Ad. f
Untuk dapat mempergunakan alasan bahwa dalam suatu putusan terdaat suatu
kekhilafan hakim atau suatu kekeliruan yang nyata.
Dalam hal ini tidak dimaksudkan untuk memberi peluang ditafsirkan bawa
apabila majelis PK berbeda pendapat atau berbeda dalam penilaian mengenai
soal hukum, lalu dibenarkan untuk menganggap bahwa majelis hakim yang
putusannya dimohonkan PK telah berbuat khilaf atau melakukan suatu
kekeliruan yang nyata.
TENGGANG WAKTU PENGAJUAN PEMERIKSAAN PENINJAUAN
KEMBALI
DASAR HUKUM : PASAL 69 UU MA
Permohonan pemeriksaan peninjauan kembali harus diajukan dalam tenggang
waktu 180 hari untuk :
a.Alasan mengajukan permohonan pemeriksaan peninjauan kembali sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 67 huruf a UU No. 14/1985 tentang MA, dihitung sebagai
berikut :
Sejak diketahui adanya kebohongan atau tipu muslihat, atau
Sejak putusan hakim pidana memperoleh kekuatan hukum tetap dan telah
diberitahukan kepada para pihak yang beperkara
Permohonan diajukan secara tertulis dengan menyebutkan sejelas2nya alasan yang dijadikan
dasar permohonan itu, dan dimasukkan di Kepaniteraan Pengadilan yang memutus dalam
tingkat pertama (Pasal 71).
Jika pemohon tidak dapat menulis, dapat menguraikan permohonannya secara lisan di
hadapan ketua pengadilan yang memutus perkara dalam tingkat pertama, atau hakim
yang ditunjuk untuk membuat catatan tentang permohonan tsb
Setelah Ketua Pengadilan yang memutus perkara dalam tingkat pertama menerima
permohonan PK, maka dalam waktu 14 hari memberikan atau mengirimkan salinan
permohonan tersebut kepada pihak lawan dari pemohon, dengan maksud :
Dalam hal permohonan peninjauan kembali didasarkan atas alasan sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 67 huruf a atau huruf b agar pihak lawan mempunyai kesempatan
untuk mengajukan jawabannya
Dalam hal permohonan peninjauan kembali didasarkan atas salah satu alasan yang
tersebut pada Pasal 67 huruf c sampai dengan f, agar dapat diketahui
Tenggang waktu bagi pihak lawan untuk mengajukan jawaban sebagaimana
dimaksud ayat (1) huruf a, adalah 30 hari setelah tanggal diterimanya salinan
permohonan peninjauan kembali
SILAHKAN !!!
Terima Kasih
2) UPAYA HUKUM LUAR BIASA
Akan tetpi, putusan pengadilan tersebut harus telah mempunyai kekuatan hukum
tetap
TENGGANG WAKTU PENGAJUAN KASASI DEMI KEPENTINGAN
HUKUM
Tidak ada ketentuan tentang tenggang waktu yang harus dipenuhi oleh JAKSA
AGUNG karena jabatannya jika mengajukan permohonan pemeriksaan kasasi
demi kepentingan hukum
Ketentuan tenggang waktu yang ada, hanya ketentuan tenggang waktu untuk
mengajukan permohonan pemeriksaan di tingkat kasasi yang bukan demi
kepentingan hukum
Oleh karena itu, alasan dari JAKSA AGUNG untuk mengajukan permohonan
kasasi demi kepentingan hukum tidak terikat pada hanya alasan sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 30 ayat (1) UU NO. 14/85 JO. UU NO. 4/2004 saja
PEMERIKSAAN
Pemeriksaan terhadap adanya permohonan kasasi demi kepentingan hukum adalah
SAMA DENGAN PEMERIKSAAN KASASI bukan demi kepentingan hukum
PUTUSAN
Putusan kasasi demi kepentingan hukum mengikuti ketentuan tentang putusan
kasasi yang bukan demi kepentingan hukum
Hanya saja putusan kasasi tersebut tidak boleh sampai merugikan pihak yang
beperkara
ADA PERTANYAAN ?
SILAHKAN !!!
Terima Kasih