MINERAL
YAYA HASANAH
Pertumbuhan Hara Steady
Perkembangan mineral state
(mantap
Proses penyerapan
Aktif membutuhkan energi.ion melintasi membran sitoplasma,plasmalema,
dengan energi dari senyawa fosfat berenergi tinggi(ATP) yang dihasilkan dari
respirasi
Penyerapan pasif,ion berpindah bersama air (didalam jaringan akar dan ruang
bebas)
PARTIKEL LIAT
DINDING (0.1 – 1 μ)
VACUOLA SITOPLASMA SEL
MIKROORGANISME
1-10 μ
1μ
FEKOLLOIDAL
TONOPLAST PLASMOLEMMA
MUCIGEL
dimana :
Q = Jumlah hara yang bergerak (g moles)
t = Waktu (det, menit)
D = Koefisien Difusi (cm2/det)
A = Luas daerah yang dilalui (cm2)
c = Konsentrasi ion yang berdifusi (g/cm3) atau m.moles/cm3
x = Jarak gerakan ion (cm)
Jumlah penyerapan hara oleh akar, sangat
dipengaruhi oleh Daya Serap Akar (α).
Fu
= cm/detik
Cr
dimana :
Fu = Jumlah Hara yang diserap [µg/cm2/det]
Cr = Konsentrasi hara pada larutan dipermukaan
akar (µg/cm3)
Simplas
Bergeraknya air dan
mineral lewat jalur
dalam sel, yaitu
sitoplasma sel dengan
jalan menembus
membran plasma.
Apoplas
Bergeraknya air lewat
jalur luar sel atau lewat
dinding-dinding sel.
Jalur penyerapan air
Larutan tanah - sel-sel epidermis akar (rambut
akar) – korteks – endodermis – xylem akar
PENYERAPAN HARA KARENA PERTUMBUHAN AKAR
Jumlah Penyerapan
Hara
Terjadi 2 tahapan penyerapan
hara selama kehidupan
2 tanaman, yi :
Waktu
Kapasitas Lapangan
Mobil IntermediateImmobile
K Fe Li
Rb Mn Ca
Na Zn Sr
Mg Co Ba
P Mo B
S
Cl
Arah angkutan dalam floem
Angkutan dalam floem dua arah : yaitu dari sumber
(daun pembentuk fotosintat) ke wadah (yaitu akar,
pucuk, buah dan biji)
Transfer antara xylem dan floem