Anda di halaman 1dari 13

KEBIJAKA

N DIVIDEN
Mata Kuliah Manajemen Keuangan Kelas B
ANGGOTA
KELOMPOK
Amirul Nizar :
210803103040
Khasyifillah Rifqi Ali 210803103042
Alvina Damayanti 210803103045
Nona Cantika Ratu D. L. 210803103047
Ratna Nur Wulandari 210803103048
Lailatul Faridho 210803103049
Materi:
01 02 03
Definisi Kebijakan Kebijakan Pemberian
Devidien Secara Umum Jenis – Jenis dan Faktor – Deviden
Dan Menurut Para Ahli Faktor Yang Mempengaruhi
Kebijakan Deviden

04 05
Teori – Teori Kebijakan Contoh Kebijakan Deviden
Deviden
Definisi Kebijakan Devidien Secara
Umum Dan Menurut Para Ahli
Kebijakan deviden merupakan salah satu
fungsi utama seorang manajer keuangan
dalam membuat keputusan keuangan
perusahaan.
Berikut ini akan diuraikan beberapa
definisi kebijakan deviden menurut
beberapa ahli yaitu sebagai berikut :
• Fred J. Weston dan Thomas E.
• Bambang Riyanto
• Agus Sartono
• Kamus Istilah Pasar Modal
Jenis – Jenis Deviden

1 2 3
Dividen Tunai (Cash
Dividen Saham (Stock Dividen Aktiva selain Kas
Dividend)
Dividend) (Property Dividend)

4 5
Dividen Likuidasi Dividen Hutang (Script
(Liquidating Dividend) Dividend)
Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Deviden
Menurut buku "Fundamentals of Financial Management, 13th edition" karya Van Horne dan Wachowicz, faktor-faktornya
adalah sebagai berikut:
1. Legal Rules atau Undang-undang
2. Funding Needs of The Firm atau Kebutuhan Pendanaan Perusahaan
3. Liquidity atau Posisi Likuiditas
4. Ability to Borrow atau Kemampuan untuk Meminjam
5. Restrictions in Debt Contract atau Pembatasan dalam Perjanjian Utang
6. Control atau Kendali
7. Some Final Observations atau Beberapa Observasi Final
Kegiatan Pemberian Deviden
A. Berdasarkan Pergerakan
Deviden berdasarkan pergerakanya dibagai menjadi beberapa kelompok yaitu :

1 Deviden Initation 3 Deviden omissions


Kebijakan deviden ini dapat dijadikan sebuah sinyal Seperti pada kebijakan penurunan deviden,
baik bagi para manajer ataupun investor tentang kebijakan tidak dibagikanya deviden
kinerja keuangan perusahaan ini dan masa yang akan memberikan sinyal adanya penurunan kinerja
mendatang. perusahaan saat ini proyeksi keadaan
perusahaan dimasa yang akan mendatang. Pasar
akan memberikan reaksi negative terhadap
2 Deviden cuts perusahaan yang mengambil kebijakan tidak
membagikan deviden.
Kebijakan deviden ini merupakan kebijakan yang
diambil oleh perusahaan untuk menurunkan komulasi
deviden dari tahun sebelumnya. Dalam data empiris
menunjukan kebijakan ini sering kali diapresiasi
negative oleh pasar.
Lanjutan
B. Tanggal penting dalam kebijakan deviden
Dalam prosedur pembayaran deviden terdapat beberapa tanggal penting yang harus diperhatikan
yaitu :

1 Tanggal Pengumuman 3 Tanggal Pemisahan


Tanggal perusahaan mengumumkan hasil
Deviden
RUPS,tanggal ini juga bisa dipahami sebagai tangga Pada tanggal inilah para pemilik saham akan
perusaaan mengumumkan hasil RUPS dimedia masa, ditetapkan. Sebelum tanggal registrasi semua
perusahaaan wajib mengumumkan hasil RUPS nya transaksi saham perusahaan akan
paling lambat 2 hari setelah pelaksanaan RUPS. diperhitungkan.

2 Tanggal Registrasi 4 Tanggal Pembayaran


Pada tanggal ini pemiliki saham melakukan Pada tanggal inilah para pemilik saham akan
pendaftaran diri. Para pemilik saham yang tidak ditetapkan. Sebelum tanggal registrasi semua
terdaftar maka tidak akan menerima deviden. transaksi saham perusahaan akan
diperhitungkan.
Teori – Teori Kebijakan Deviden

Teori Dividen Tidak Relevan.


Teori Signaling hypothesis
Modigliani dan Miller (1961 : 411-433)

Teori The Bird In The Hands


Teori Clientele Effect
Modigliani – Miler tetapi M.J Gordon (1959: 99-105)

Teori Perbedaan Pajak


Litzenberger dan Ramaswamy (1979;1980;1982)
Contoh Kebijakan Dividen
Pada PT.Telkom Indonesia:
Telkom memiliki kebijakan pembagian
dividen dengan persetujuan Rapat Umum
Pemegang Saham Tahunan (RUPST).
Setiap tahun, Telkom membagikan dividen
tunai kepada para pemegang saham dengan
rasio pembayaran berkisar antara 60%
sampai 90%. Berikut ini data dan
informasi pembayaran dividen lima tahun
terakhir dari tahun 2014 hingga 2021.
Catatan
1. Rasio pembayaran merupakan persentase laba yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk yang dibayar ke
pemegang saham sebagai dividen.
2. Terdiri dari dividen tunai sebesar sejumlah Rp7.812.588 juta dan dividen tunai spesial sebesar Rp2.130.706 juta.
3. Terdiri dari dividen tunai sebesar sejumlah Rp7.319.010 juta dan dividen tunai spesial sebesar Rp1.463.802 juta.
4. Terdiri dari dividen tunai sebesar sejumlah Rp7.744.304 juta dan dividen tunai spesial sebesar Rp1.548.880 juta.
5. Terdiri dari dividen tunai sebesar sejumlah Rp11.611.211 juta dan dividen tunai spesial sebesar Rp1.935.200 juta.
6. Terdiri dari dividen tunai sebesar sejumlah Rp13.286.997 juta dan dividen tunai spesial sebesar Rp3.321.754 juta.
7. Terdiri dari dividen tunai sebesar sejumlah Rp10.819.079 juta dan dividen tunai spesial sebesar Rp5.409.539 juta.
8. Terdiri dari dividen tunai sebesar sejumlah Rp11.197.607 juta dan dividen tunai spesial sebesar Rp4.064.731 juta
9. Terdiri dari dividen tunai sebesar sejumlah Rp12.482.582 juta dan dividen tunai spesial sebesar Rp4.160.860 juta.
TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai