MODUL PERKULIAHAN
Manajemen
Keuangan
Kebijakan Dividen
Abstract Kompetensi
Kebijakan Dividen adalah kebijakan Diharapkan Diharapkan mahasiswa
yang berkaitan dengan penggunaan dapat memahami apa yang dimaksud
laba yang diperoleh, apakah dibagikan dengan dividen dan bagaimana
atau di gunakan untuk memperbesar menentukan pembagian dividen dan
kegiatan usaha. Setiap kebijakan akan dampaknya bagi pemegang saham.
menimbulakan konsekuensinya
10
Ekonomi dan Bisnis Manajemen W311700005 Luna Haningsih SE., ME
Dividen
Kebijakan Dividen
Menurut Sartono (2011) “kebijakan dividen adalah keputusan apakah yang diperoleh
perusahaan akan dibagikan kepada pemegang saham sebagai dividen atau akan
ditahan dalam bentuk laba guna pembiayaan investasi di masa datang”. Apabila
perusahaan memilih untuk membagikan laba sebagai dividen, maka akan mengurangi
laba yang ditahan dan selanjutnya mengurangi total sumber dana internal. Sebaliknya
jika perusahaan memilih untuk menahan laba yang diperoleh, maka kemampuan
pembentukan dana internal akan semakin besar.
Namun demikian biasanya investor lebih senang untuk menerima dividen
dibandingkan dengan menginvestasikan kembali keuntungan yang diperoleh karena
adanya anggapan bahwa masa depan adalah tidak pasti, maka lebih baik memegang
kas segera dibandingkan dengan menundanya dengan harapan akan memperoleh
keuntungan yang lebih besar dimasa yang akan datang. Dengan demikian kebijakan
dividen merupakan bagian penting dari jangka panjang strategi pembiayaan
perusahaan.
Hampir semua perusahaan berusaha membayar dividen per saham yang sudah
ditetapkan.. Apabila dividen sudah dinaikkan, usaha gigih di-lakukan untuk membayar
dividen dalam jumah yang baru ditetapkan tersebut. Akan tetapi, kenaikan dividen
akan menjadi lambat sesudahnya walaupun laba kembali naik ditahun berikutnya,
deviden akan naik kembali jika kenaikan laba nampak betul-betul dapat mendukung
Pembayaran Dividen
Prosedur pembayaran :
Garis besar dari urutan pembayaran :
1. Tanggal pengumuman (declaration date)
Pada tanggal ini perusahaan melakukan pengumuman berkenaan pembagian
dividen meliputi : besarnya dividen perlembar saham, cum dividen date, ex-dividen
date, recording date dan payment date
2. Tanggal pencatatan pemegang saham (holder of record date)
Pada tanggal ini perusahaan akan memberikan daftar atau mengumumkan siapa
saja investor yang akan menerima dividen
3. Tanggal batas pembelian saham (cum dividen date)
Tanggal cum date adalah batas tanggal investor dapat membeli saham dan akan
memperoleh dividen
4. Tanggal pemisahan dividen(ex-dividend date)
Biasanya tanggal ex-dividen hanya berselang 1 hari dari tanggal cum dividen. Jika
investor membeli saham pada tanggal ini, maka tidak akan memperoleh dividen.
5. Tanggal pembayaran dividen (payment date)
Pada tanggal ini akan dibayarkan dividen kepada investor sesuai daftar yang telah
diumumkan pada record date.
Contoh jadwal pembagian deviden
No Keterangan Tanggal
a. Cum Deviden dipasar Reguler dan Negosiasi 17 Juni 2021
b. Ex Deviden dipasar Reguler dan Negosiasi 18 Juni 2021
c. Cum Deviden dipasar Tunai 21 Juni 2021
d. Ex Deviden dipasar Tunai 22 Juni 2021
e. Recording Date 21 Juni 2021
f. Pembayaran Deviden Tunai 9 Juli 2021
Kebijakan dividen pada dasarnya membicarakan apa yang akan kita lakukan jika
perusahaan memperoleh laba. Pada umumnya laba tersebut sebagian akan dibagikan
sebagai dividen dan sebagian lagi akan ditahan oleh perusahaan untuk
pengembangan usaha. Pertanyaannya adalah berapa laba yang akan dibagikan
sebagai dividen dan berapa yang akan ditahan, dan apakah pembagian dividen akan
mempengaruhi nilai perusahaan ?, pembuatan keputusan tentang pembagian dividen
ini disebut sebagai kebijakan dividen.
Kebijakan pembagian dividen masih menjadi perdebatan, karena terdapat lebih dari
satu pendapat. Berbagai pendapat tentang dividen dapat dikelompokan menjadi tiga
yaitu :
Argumentasi pendapat ini ialah bahwa harga saham dipengaruhi oleh dividen yang
dibayarkan . Apabila n = ∞, maka harga saham dapat dirumuskan
Argumen ini benar tapi mempunyai kesalahan, memang benar kalau dividen
ditingkatkan maka harga saham juga kan meningkat tapi permasalahannya dividen
dapat dibagikan apabila perusahaan mempunyai laba, bagaimana mungkin
menjadi dan jika D meningkat (karena laba yang meningkat dari hasil
maka P0 juga meningkat. Dengan kata lain harga saham akan meningkat karena
adanya laba yang ditahan untuk menghasilkan laba yang lebih besar.
Menurut MM, nilai suatu perusahaan tidak ditentukan oleh besar kecilnya
bagian yang akan dibagikan sebagai dividen (dividen payout ratio / DPR yang
diperoleh dengan rumus : Besarnya dividen / EAT ) tetapi ditentukan oleh EBIT dan
risiko perusahaan. Jadi menurut MM dividen adalah tidak relevan.
a. Stock dividen
PER = 20 x, maka :
Laba setelah pajak Rp 3.000 juta
Jumlah lembar saham 2.400.000
Laba perlembar saham (EPS) Rp. 1.250
Harga saham Rp. 25.000
Price Earning Ratio (PER) 20x
Apa artinya ?
b. Stock split
Kadang – kadang perusahan melakukan stock split atau memecah saham sehingga
jumlah saham yang beredar menjadi lebih banyak tetapi nilainya turun, alasan
melakukan stock split adalah :
c. Stock repurchase
Jika perusahaan memiliki laba kadang kala keputusannya bukan untuk dibagikan
sebagai dividen tapi digunakan untuk membeli kembali saham yang sudah
diterbitkan. Apa akibatnya ?
Misalkan suatu perusahaan memiliki dana yang tidak bisa dipergunakan untuk
investasi sehingga akan dibagikan kepada para pemegang saham. Jumlah dana ini
sebesar Rp. 1.200 juta. Saat ini keadaan perusahaan adalah :
EPS Rp. 1.500
Jumlah lembar saham 2.000.000
Harga saham Rp 18.000
PER 12x
Apabila perusahaan membagikan dividen maka setiap lembar saham akan
menerima Rp 600,- sehingga setelah pengumuman pembagian dividen harga
saham akan meningkat menjadi Rp. 18.600.
Sekarang jika perusahaan memutuskan untuk membeli kembali saham sesuai
dengan harga pasar yaitu Rp. 18.600 maka perusahaan bisa membeli sejumlah
64.516 lembar saham. Dengan demikian maka jumlah lembar saham akan
berkurang menjadi 1.935.484 lembar. Apabila prospek dan resiko perusahaan tidak
berubah, maka:
EPS Rp. 1.550
Jumlah lembar saham 1.935.484
Harga saham Rp 18.600
PER 12x
EPS naik menjadi Rp 1550 karena laba setelah pajak tetap dan jumlah saham yang
beredar berkurang. Dan karena PER tetap sebesar 12 x maka harga saham
menjadi Rp 18.600. Besaran ini sama dengan yang diterima pemodal yang
sahamnya dibeli oleh perusahaan untuk perlembar sahamnya.
Latihan:
1. Diketahui PT. MAMEN sebagai berikut :
Saham biasa (@18.000, 6.780 lbr ) = Rp. 122.040.000
Agio saham = Rp. 203.530.000
Laba ditahan = Rp. 99.570.500 +
Jumlah modal sendiri Rp. 325.140.500