Anda di halaman 1dari 19

MEMAHAMI

METODE DAN
PENGUMPULAN
CARA
DATA
Yenita Mirawanti, SST., M.Si
Disampaikan pada Bimtek Pendataan Kesejahteraan Sosial
Malang, 31 Oktober 2022

Sumber Gambar: https://unsplash.com/photos/AJQCyfzAxJw


Setelah mempelajari bahan ini,
peserta diharapkan dapat
memahami:

1 Memahami apa itu data

2 Mengerti bagaimana proses


pengumpulan data

3 Memahami SOP

4 Paham peran dalam kegiatan

5 Paham tatacara berwawancara

Outline 6 Tugas dan tanggung jawab petugas

Tujuan lapangan

2
Apa itu DATA?

3
PENGERTIAN DATA

✔ sekumpulan informasi ✔ Seluruh fakta dan angka ✔ serangkaian fakta dan


atau keterangan- yang dapat dijadikan juga angka yang bisa
keterangan yang di bahan dalam menyusun digunakan sebagai
dapatkan dari suatu informasi, salah satu bahan
kegiatan pengamatan, informasi sendiri untuk menyusun
informasi, yang merupakan hasil dari suatu informasi.
terkandung dalam pengolahan data yang
data bisa berupa digunakan untuk suatu
angka, lambang, kepentingan.
symbol, ataupun sifat.

4
Berdasarkan cara mendapatkan
JENIS DATA

1. DATA PRIMER

2. DATA SEKUNDER

5
CARA MENDAPATKAN
DATA PRIMER

6
CARA MENDAPATKAN DATA
PRIMER

1. SENSUS
Dilakukan setiap 10 tahun sekali

2. SURVEI
Bisa setiap bulan, setiap triwulan,
Setiap tahun dan sifatnya sampel

3. SURVEI ANTAR WAKTU


Dilakukan diantara 2 tahun survei

7
SOP BPS dalam sensus/survei

1. Updating/pemutakhiran
Untuk mendapatkan sampling frame
Yang sesuai dengan kondisi saat ini

2. Door to door
Untuk mendapatkan data yang valid

3. Pengamatan langsung di lapangan


Mendatangi lokasi pengamatan secara rutin

8
Harus dilengkapi atribut apa saja?
PETUGAS PENDATA

Alat Pelindung Diri (APD)


Masker dan Hand Sanitizer

Perlengkapan Petugas
Tas, Pulpen/pensil dll serta Name Tag sebagai
identitas petugas.

Dokumen Petugas
Kuesioner dan utamanya surat tugas

9
SOP sebelum turun lapangan
Pelatihan/briefing Pengenalan wilayah Koordinasi

✔ Menyamakan konsep ✔ Mengerti dan paham ✔ Berkoordinasi dengan


dan definisi mana saja yang menjadi pihak penguasa
✔ Petugas memahami wilayah tugasnya wilayah
perannya ✔ Berkoordinasi dalam
✔ Petugas tahu tugas tim
dan tanggung ✔ Berkoordinasi dengan
Subject Matter

10
TATA CARA
BERWAWANCARA
11
TATA CARA
BERWAWANCARA

1 Tata krama dan sopan santun

2 Komunikasi dua arah antara petugas dan responden


3 Fokus pada maksud dan tujuan wawancara
501b
4 Apresiasi pada responden selama wawancara berlangsung
Program Keluarga Harapan (PKH)

5 Tata cara bertanya

12
TATA CARA
BERWAWANCARA
1 Tata Krama dan Sopan Santun

Tata krama dan sopan santun dalam berkunjung serta berwawancara perlu disesuaikan dengan adat
istiadat setempat (kearifan lokal), antara lain:
a. Memerhatikan waktu yang tepat untuk berkunjung;
b. Berpakaian rapi dan sopan, serta mengenakan alat pelindung diri seperti masker dan hand sanitizer;
c. Selalu mematuhi protokol kesehatan antara lain mencuci tangan, menjaga jarak, memakai masker, dan
menggunakan hand sanitizer;
d. Meminta izin dengan mengetuk pintu dan mengucapkan salam;
e. Memperkenalkan   diri   dengan   menunjukkan   tanda   pengenal   petugas   dan menjelaskan maksud
dan tujuan kunjungan;
f. Memberikan   pengertian   yang   jelas   tentang   perlunya   kegiatan  pendataan;
g. Menjelaskan bahwa keterangan yang diberikan oleh responden dan anggota keluarga akan
dirahasiakan. 13
CONTOH CARA MEMPERKENALKAN DIRI DAN
PROLOG SEBELUM WAWANCARA
Selamat pagi/siang/sore, Pak/Bu
Perkenalkan nama saya …..., Saya petugas pendataan dari Badan Pusat Statistik akan melakukan
pendataan Registrasi Sosial Ekonomi 2022. Saya telah meminta ijin kepada Ketua
RT/Nagari/Dusun/dsb. Ini surat tugas saya, Pak/Bu

Pendataan ini bertujuan untuk mengumpulkan informasi mengenai data sosial ekonomi keluarga.
Informasi ini akan membantu pemerintah dalam perencanaan program-program pembangunan.

Kami mengharapkan partisipasi Bapak/Ibu dengan menjawab pertanyaan dalam pendataan ini
dengan sebenar-benarnya. Diperlukan beberapa informasi dari KK/KTP, Mohon Bapak/Ibu
menyiapkan KK/KTP seluruh anggota keluarga. Informasi apapun yang diberikan oleh Bapak/Ibu
bersifat rahasia dan tidak akan diberitahukan ke orang lain.
Apakah Bapak/Ibu berkenan untuk kami wawancarai?
14
TATA CARA
BERWAWANCARA
2 Komunikasi dua arah antara Petugas dan responden

Agar dapat memperoleh informasi dengan mudah dan akurat, maka petugas perlu memerhatikan hal-hal
berikut:

a. Menggunakan bahasa yang sederhana dan dimengerti oleh responden. Jika diperlukan, pertanyaan
dapat diterjemahkan dari Bahasa Indonesia menjadi bahasa daerah/lokal dengan tidak mengubah arti
setiap pertanyaan;

b. petugas bersikap simpatik (ramah dan sopan) sehingga menciptakan suasana akrab;

c. petugas bersikap sabar ketika menghadapi sikap responden yang tidak diharapkan (misalnya menolak
memberikan keterangan) dan bersikap persuasif (berhati-hati dan tidak menyinggung perasaan) untuk
mendapatkan keterangan khususnya pertanyaan yang sifatnya sensitif misalnya kematian. Jika usaha
persuasif mengalami kegagalan, petugas melaporkan kepada pengawas. 15
TATA CARA
BERWAWANCARA
3 Fokus pada maksud dan tujuan wawancara

Menyadari pentingnya akurasi informasi yang diberikan oleh responden pada saat wawancara maka
petugas harus fokus pada maksud dan tujuan wawancara:
a. Memastikan setiap pertanyaan pada kuesioner sudah terisi dengan benar;
b. Mengikuti alur pertanyaan pada kuesioner. Ketika pembicaraan responden dirasa mulai menyimpang
dari alur, maka kembalikan pembicaraan secara bijaksana dan simpatik;
c. Probing (pertanyaan penelusuran) dan klarifikasi perlu dilakukan oleh petugas untuk menggali jawaban
responden. Probing dilakukan ketika jawaban responden tidak jelas, tidak wajar, atau tidak sesuai
pertanyaan;
d. petugas tidak mengarahkan jawaban responden. Biarkan responden menjawab apa adanya dan
spontan. 16
TATA CARA
BERWAWANCARA
4 Apresiasi pada responden selama wawancara berlangsung

a. petugas secara bijak menampung pendapat responden, meskipun tidak terkait langsung dengan
pertanyaan;
b. petugas dilarang memberi tanggapan/komentar negatif ataupun menunjukkan sikap merendahkan
atas jawaban-jawaban responden;
c. Ketika wawancara selesai, petugas mengucapkan terima kasih dan memberitahukan ke responden
mengenai kemungkinan adanya konfirmasi ketika diperlukan untuk klarifikasi data.

17
TATA CARA
BERWAWANCARA
5 Tata cara bertanya

Kualitas data yang diperoleh dari kegiatan pendataan dipengaruhi oleh cara mengajukan pertanyaan. Oleh
karena itu, petugas harus mengikuti cara bertanya yang baku, yaitu dengan mengikuti redaksi pertanyaan.
Untuk meningkatkan kemampuan berwawancara, petugas sebaiknya melakukan beberapa hal berikut ini:
a. Sesering mungkin berlatih membaca pertanyaan sesuai redaksi pertanyaan dalam kuesioner sehingga
menjadi terbiasa;
b. Latihan bertanya dimulai kepada teman;
c. petugas harus menyingkirkan rasa malu untuk bertanya sesuai redaksi pertanyaan;
d. Berlatih bertanya secara berulang-ulang agar menemukan ritme dan intonasi suara yang pas;
e. Jika sudah terlatih, maka dengan sendirinya petugas akan menguasai setiap pertanyaan.

18
Terima Kasih!
www.malangkota.bps.go.id

Foto oleh: Ir. Andi Pranowo (BPS Kabupaten Blitar)

Anda mungkin juga menyukai