Anda di halaman 1dari 19

LAPORAN PENDAHULUAN ASUHAN

KEBIDANAN
PADA IBU HAMIL TRIMESTER III DENGAN
NYERI PINGGANG
DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS LONG
GELANG
KABUPATEN PASER

SUHARTINI Y
NIM.P07224422199
BAB I
PENDAHULUAN
Nyeri pinggang pada ibu hamil trimester III disebabkan oleh
pembesaran uterus sehingga terjadi perubahan postur tubuh yang
mengakibatkan perubahan pusat gravitasi berpindah kedepan. Nyeri
punggung bawah umumnya dialami selama kehamilan dan seringkali tidak
ditangani dengan baik. Ada banyak ambiguitas dalam pemeriksaan
diagnostik, penatalaksanaan yang tepat, dan pengambilan keputusan terkait
penggunaan analgesia neuraksial dan anestesi selama persalinan dan
pelahiran pada pasien ini (Sehmbi et al., 2017)
BAB II: TINJAUAN PUSTAKA
Nyeri punggung bawah adalah gangguan yang umum terjadi, dan ibu
hamil mungkin saja memiliki riwayat “ sakit punggung” dimasa lalu.
Nyeri punggung bawah sangat sering terjadi dalam kehamilan sehingga
digambarkan sebagai salah satu gangguan minor dalam kehamilan, gejala
nyeri biasanya terjadi antara 4-7 bulan usia kehamilan dan nyeri biasanya
terasa di punggung bagian bawah, terkadang menyebar ke bokong dan
paha, dan terkadang turun ke kaki sebagai siatika. (Rustam, 2009 dalam
Fitriani, 2021)
BAB II: TINJAUAN PUSTAKA
Beberapa faktor fisiologis dapat menyebabkan nyeri pinggang dan
panggul pada kehamilan. Ini termasuk peningkatan hormon (relaksin,
progesteron, dan estrogen) yang mungkin mengakibatkan peningkatan
kelemahan sendi, kelemahan asimtris, dan mobilitas simfisis pubis yang
lebih besar, berhubungan dengan nyeri panggul posterior sedang hingga
parah pada kehamilan dan masa nifas. Ketidakseimbangan struktural yang
diciptakan oleh otot perut yang melemah (karena rahim gravid yang
membesar), hiperlordosis kompensasi (rotasi panggul sagital) dan pergeseran
pusat gravitasi anterior meningkatkan beban pada tulang belakang lumbar
dan SIJ, berkontribusi terhadap nyeri punggung (Sehmbi et al., 2017)
BAB II: TINJAUAN PUSTAKA
Langkah 1 Pengkajian
DATA SUBYEKTIF
1. Identitas :
Nama :
Umur : Ibu yang hamil diatas usia 35 tahun memiliki resiko untuk memiliki anak
dengan sindrom down. Serta memiliki kemungkinan lebih besar mengalami
hipertensi, diabetes, dan keguguran (Cunningham, 2018). Wanita yang lebih
muda memerlukan perhatian khusus terhadap nyeri punggung di
bandingkan wanita lebih tua(Manyozo et al., 2019)
Pendidikan : Untuk mengetahui tingkat pengetahuan Ibu sebagai dasar dalam
memberikan konseling asuhan kebidanan (Dwi, 2018).
Pekerjaan : Untuk mengetahui tingkat ekonomi keluarga yang berhubungan
dengan kesejahteraan / nutrisi dan untuk mengetahui aktifitas pekerjaan ibu
(Dwi, 2018).
Alamat :
BAB II: TINJAUAN PUSTAKA
Keluhan Utama:
Ketidaknyamanan yang umum terjadi pada kehamilan trimester III yaitu nyeri
punggung bawah, Seorang wanita hamil mengalami banyak perubahan anatomi dan
fisiologis selama masa kehamilan. Perubahan ini mempengaruhi sistem
muskuloskeletal yang menyebabkan rasa sakit dan ketidaknyamanan di punggung
bawah (Manyozo et al., 2019)
Riwayat kesehatan klien yang sekarang dan lalu :
Adanya riwayat kehamilan seperti abortus, kehamilan ektopik, molahidatidosa, dan
hiperemesis gravidarum dapat terulang pada kehamilan ini (Varney, 2015).
Adanya kelahiran preterm memungkinkan akan terjadi lagi pada kehamilan ini
(Wheeler, 2009).
BAB II: TINJAUAN PUSTAKA
Riwayat menstruasi : Wanita sering keliru mengartikan bercak darah akibat implantasi
sebagai periode menstruasi, walaupun sangat berbeda dengan menstruasi yang
biasanya (Varney, 2015).
Siklus : 28 ± 2 hari
Lama : 3 – 8 hari
HPHT : merupakan dasar untuk menentukan usia kehamilan dan taksiran kelahiran (Varney, 2015).
TP : menggunakan rumus neagele h+7 b-3 th+1 untuk siklus 28 hari dan h+14 b-3 th+1 untuk siklus 35 hari
(Marmi, 2018).
Riwayat imunisasi TT :
Riwayat pernikahan :
Riwayat kontrasepsi : Kontrasepri hormonal dapat mempengaruhi tafsiran
melahirkan (Wheeler 2009)
Riwayat obstetri : Ibu multipara yang kemudian menikah lagi mempunyai risiko lebih besar
terjadinya hipertensi dalam kehamilan jika dibandingkan dengan suami yang sebelumnya (Angsar,
2010)
BAB II: TINJAUAN PUSTAKA
Pola fungsional Kesehatan
• Nutrisi : Nafsu makan meningkat (Bobak, 2012)
• Eliminasi : Frekuensi BAK menurun karena pembesaran uterus telah keluar dari
rongga panggul sehingga tidak menekan kandung kemih, umumnya terjadi
konstipasi karena penurunan peritaltis usus(Varney, 2015).
• Istirahat : Wanita sudah dapat beristirahat yang nyaman walaupun perutnya mulai
membesar. Nyeri pinggang dapat mempengaruhi ketidakaktifan fisik dan insomnia
pada wanita hamil (Sonmezer et al., 2021)
• Aktivitas: Sedikit terganggu karena rasa sakit pinggang yang umumnya terjadi pada
akhir trimester II (Varney, 2015)
• Personal hygiene: Adanya pengeluaran secret vagina dapat mengakibatkan
vaginitis,sehingga ibu harus sering membersihkan genetalia (Varney, 2015).
• Kebiasaan : Kebiasaan minum alcohol, jamu-jamuan, obat-obatan, kafein, perokok
aktif maupun pasif, narkoba, dan kepemilikan binatang peliharaan dapat
mengakibatkan gangguan dalam kehamilan (Cunningham, 2012).
BAB II: TINJAUAN PUSTAKA
Riwayat psikososiokultural Spiritual :
Tradisi keagamaan yang merugikan dan masih dilakukan oleh ibu dan keluarga
yang dapat merugikan kesehatan ibu dan janinnya.

Kultural-spiritual:
Adat istiadat yang merugikan dan masih dilakukan oleh ibu dan keluarga yang
dapat merugikan kesehatan ibu dan janinnya.
BAB II: TINJAUAN PUSTAKA
LANGKAH I PENGKAJIAN
DATA OBYEKTIF
1. Pemeriksaan umum : Kesadaran; Composmentis/ apatis/ somnolen/ sopor/ koma/
delirium
2. Antropometri :
TB: 145 cm
BB : Penambahan berat badan selama kehamilan dapat menyebabkan
masalah pada sistem muskuloskletal (Sonmezer et al., 2021)LILA : ≥ 23,5 cm (Kemenkes
RI, 2018)
Pemeriksaan Fisik
a. Kepala g. Leher
b. Wajah h. Dada
c. Mata i. Payudara
d. Hidung j. Abdomen
e. Mulut
BAB II: TINJAUAN PUSTAKA
Pemeriksaan Penunjang
LANGKAH II INTERPRETASI DATA DASAR
Diagnosis : Diagnosis kebidanan adalah diagnosis yang di tegakkan oleh profesi
(bidan) dalam lingkup praktik kebidanan dan memenuhi standar
nomenklatur diagnosis kebidanan
Masalah : Hal-hal yang berkaitan dengan pengalaman/hal yang sedang dialami klien
yang ditemukan dari hasil pengkajian atau yang menyertai diagnosis.
Kebutuhan : -

LANGKAH III IDENTIFIKASI DIAGNOSIS/MASALAH POTENSIAL


Langkah ini diambil berdasarkan diagnosis masalah aktual yang telah
diidentifikasi. Pada langkah inijuga dituntut untuk merumuskan tindakan
antisipasi agar diagnosis/masalah potensial tersebuttidak terjadi.
LANGKAH IV IDENTIFIKASI KEBUTUHAN TINDAKAN SEGERA
Tidak ada
BAB II: TINJAUAN PUSTAKA
LANGKAH V INTERVENSI
1. Berikan KIE tentang tanda bahaya kehamilan
R: Mengetahui tanda bahaya kehamilan membuat ibu mampu mendetaksi dini tanda
yang dapat membahayakan kehamilannya
2. Berikan KIE mengenai perubahan fisik selama kehamilan
R: Penerimaan perubahan bentuk badan secara dini akan mengurangi resiko
depresi kehamilan.
3. Menganjurkna untuk banyak istirahat dan mengurangi aktifitas yang berlebihan dan
mengurangi aktifitas berdiri
R: istirahat dapat mengurangi nyeri punggung bawah pada ibu hamil, posisi
berdiri dalam waktu lama memperburuknya nyeri (Carvalho et al., 2017)
4. Ajarkan untuk melakukan senam hamil, pilates, yoga ibu hamil sebanyak seminggu
sekali.
R : senam hamil akan membantu wanita mempersiapkan persalinannya
5. Jadwalkan kunjungan ulang 1 bulan kemudian atau jika klien merasakan ada keluhan
R : kunjungan ulang yang teratur akan memudahkan tenaga kesehatan untuk
memantau perkembangan kehamilan.
BAB II: TINJAUAN PUSTAKA
LANGKAH VI IMPLEMENTASI
Pelaksanaan dilakukan dengan efisiensi dan aman sesuai dengan rencana
asuhan yang telah disusun. Pelaksaaan ini bisa dilakukan seluruhnya oleh bidan
atau sebagian dikerjakan oleh klien atau anggota tim kesehatan lainnya.

LANGKAH VII EVALUASI


Evaluasi merupakan penilaian tentang kebersihan dan kefektifan asuhan
kebidanan yang telah dilakukan. Evaluasi didokumentasikan dalam bentuk
SOAP.
JURNAL TERKAIT
JURNAL TERKAIT
JURNAL TERKAIT
JURNAL TERKAIT
JURNAL TERKAIT
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai