Anda di halaman 1dari 22

MIKROBIOLOGI DASAR

YERMIA, S.PT., M.SI


PROGRAM STUDI TEKNOLOGI HASIL
PERTANIAN
UNIVERSITAS SEMBILAN BELAS NOVEMBER
KOLAKA

Disampaikan Pada Hari Selasa, 28 Maret 2023


TEAM TEACHING

1. Yermia, S.Pt., M.Si


2. Essa Annisa Syadiah, S.Pd., M.Si
UNSUR PENILAIAN

Kuliah (2 sks) Praktikum (1 sks)


 Disiplin
 Keaktifan di kelas
 Nilai tugas kuliah
 Nilai quis
 Nilai UTS
 Nilai UAS  
SKALA PENILAIAN

Skala Penilaian Nilai huruf


0 – 40.5 E
40.6 – 55.5 D
55.6 – 59.5 C
59.6 – 65.5 BC
65.6 – 74.5 B
75.6 – 80.5 AB
80.6 – 100 A
ATURAN PERKULIAHAN

 Pakaian rapi dan sopan (sesuai aturan di panduan


akademik)
 Toleransi keterlambatan 15 menit
 Tidak diperkenankan menggunakan handphone saat
kegiatan perkuliahan/praktikum kecuali atas instruksi
dosen
 Aturan lain (kesepakatan bersama) ……………………
DESKRIPSI MATA KULIAH
Mata kuliah mikrobiologi dasar mempelajari tentang konsep dan prinsip mikrobiologi
secara umum yang meliputi pengertian, sejarah, ruang lingkup, klasifikasi
mikroorganisme, metode-metode dasar dalam bidang mikrobiologi, morfologi,
anatomi, nutrisi, pembiakan dan pertumbuhan, genetika serta faktor-faktor
lingkungan yang mempengaruhi mikroorganisme
TUJUAN PEMBELAJARAN
Mahasiswa mampu menjelaskan konsep dan prinsip tentang mikrobiologi secara
umum yang meliputi pengertian, sejarah, ruang lingkup, klasifikasi mikroorganisme,
metode-metode dasar dalam bidang mikrobiologi, morfologi, anatomi, nutrisi,
pembiakan dan pertumbuhan, metabolism, faktor-faktor lingkungan yang
mempengaruhi mikroorganisme serta peranan mikroorganisme dalam kehidupan
PETA KOMPETENSI
BAHAN REFERENSI
1. Benson, HJ. 2001. Microbiological Applications “A Labolatory Manual in general Microbiology” (8th Edition). ISBN: 0-07-
231888-0
2. Black, Jacquelyn G. 2008. Microbiology: Principles and Explorations (7th Edition). Marymount University, Arlington, Virginia
3. Campbell, Neil. A., Reece, Jane. B., Urry, Lisa. A., Cain, Michael. L., Wasserman, Steven. A., Minorsky, Peter. V., & Jackson,
Robert. B. 2008. Biologi (Edisi Kedelapan, Jilid 2). Jakarta: Erlangga.
4. Goldman, E., Green, LH. 2009. Practical Handbook og Microbiology (Second Edition). CRC Press Taylor & Francis Group.
New York.
5. Hogg, Stuart. 2005. Essensial Microbiology. England: John Wiley & Sons, Ltd, The University of Glamorgan, UK
6. Park, T, Kathleen & Arthur T. 2001. Foundations in Microbiology (4th Edition). Pasadena City College. The McGraw−Hill
Companies
7. Prayitno, TA., Hidayati, N. 2017. Pengantar Mikrobiologi. Media Nusa Kretaif. Malang
8. Talaro, K.P. 2009. Foundation in Microbiology (7th Edition) Basic Principles. McGraw-Hill, a business unit of The McGraw-Hill
Companies. New York
9. Talaro, K.P., Chess, B. 2012. Foundation in Microbiology (8th Edition). McGraw-Hill, a business unit of The McGraw-Hill
Companies. New York
10. Waluyo,L. 2011. Mikrobiologi Umum (Edisi 4), Malang: Universitas Muhammadiyah. Malang
PENDAHULUAN
Pengertian mikrobiologi

• MIKROBIOLOGI ADALAH ILMU YANG MEMPELAJARI MIKROBA.


• MIKROBA ADALAH JASAD HIDUP YANG UKURANNYA KECIL SERING DISEBUT MIKROORGANISME
ATAU JASAD RENIK
• MIKROBA DISEBUT JASAD RENIK BUKAN HANYA KARENA UKURANNYA YANG KECIL (<0,1 MM),
SEHINGGA SUKAR DILIHAT DENGAN MATA BIASA, TETAPI JUGA PENGATURAN KEHIDUPANNYA YANG
LEBIH SEDERHANA DIBANDINGKAN DENGAN JASAD TINGKAT TINGGI.
• UKURAN MIKROBA BIASANYA DINYATAKAN DALAM MIKRON ( Μ),
 1 MIKRON = 0,001 MM. SEL MIKROBA UMUMNYA HANYA DAPAT DILIHAT DENGAN ALAT PEMBESAR
ATAU MIKROSKOP,
 WALAUPUN DEMIKIAN ADA MIKROBA YANG BERUKURAN BESAR SEHINGGA DAPAT DILIHAT TANPA
ALAT PEMBESAR.
Ruang Lingkup Mikrobiologi
 Prokariot
- Morfologi relatif sederhana dan tidak memiliki nukleus
 Eukariot
morfologi relatif kompleks dan mempunyai nukleus
 Pada umumnya organisme dapat diklasifikasikan dalam 5 kingdom:
 Monera (Prokariotae), Protista, Fungi, Hewan dan Tanaman;
 mikrobiologi hanya mengkaji: monera, protista, dan fungi, dan juga virus (yang tidak
diklasifikasikan sebagai organisme hidup)
 Sekarang ini, skema klasifikasi organisme yang telah diterima secara luas adalah klasifikasi tiga
domain: Bakteria, Archaea, dan Eukaria
Ruang Lingkup Mikrobiologi
 1 = monera
 2 = Protista
 3 = fungi
 4 = tanaman
 5 = hewan

Kajian mikrobiologi :
1, 2, dan 3
SEJARAH PERKEMBANGAN MIKROBIOLOGI
 1546 - Fracastoro menyebutkan adanya organisme
tak kasat mata yang menyebabkan penyakit

 1590 s/d - 1608 - Janses mengembangkan mikroskop


majemuk pertama kali yang sangat bermanfaat.

 1676 - Anthony Van Leeuwenhoek menemukan dan mendiskripsikan "animalcule" yang dia temukan dari
pengamatan didalam air hujan melalui mikroskop sederhana yang dia buat.
 1688 - Frasesco Redi mempublikasikan hasil kerjanya mengenai teori Spontaneous Generation dari maggots atau
larva lalat. Teori ini mempercayai bahwa makhluk hidup berasal dari suatu ketiadaan atau benda mati.
 1713 - John Needam menyampaikan teori Abiogenesis berdasarkan hasil eksperimen pembusukan daging di udara
terbuka.
 1765 s/d 1776 - Lazzaro Spalanzani menyanggah teori Spontaneous Generation dan Abiogenesis dengan teori
Biogenesis. Teori ini berhasil membuktikan bahwa proses pembusukan daging di udara terbuka dipengaruhi oleh
serangga terbang dan mikroorganisme.
 1786 - Muller mempublikasikan klasifikasi bakteri untuk pertama kalinya.
 1798 - Edward Jenner menemukan vaksin untuk penyakit cacar air/smallpox.
 1838 s/d 1839 - Theodore Swann dan Matthias Schleiden menyampaikan teori Sel.
 1835 s.d 1844 - Agostino Bassi menemukan jamur penyakit yang menyerang ulat
sutera.
 1847 s.d 1850 - Ignaz Semmelwies pionir penggunaan antiseptik klinis untuk mencegah
penularan penyakit.
 1849 - John Snow pencetus disiplin ilmu epidemiologi pertama kali setelah mempelajari
wabah kolera yang menjangkiti London.
 1857 - Louis Pasteur mempelajari proses fermentasi asam laktat yang diperantarai oleh
mikroorganisme.
 1858 - Rudolf Virchow menyatakan bahwa sel berasal dari sel sebelumnya.
 1861 - Louis Pasteur menegaskan bahwa mikroorganisme muncul tidak secara spontan.
 1867 - Joseph Lister mempublikasikan untuk pertama kalinya penggunaan antiseptik untuk
tindakan operasi pasien.
 1869 - Friedrich Miescher menemukan Asam Nukleat.
 1876 s.d 1877 - Robert Koch mendemonstrasikan bahwa penyakit anthrax disebabkan oleh
Bacillus anthracis yang melatarbelakangi penemuan postulat Koch.
 1880 - Charles Louis Alphonse Laveran menemukan Plasmodium sebagai agensia penyebab
malaria.
 1881 - Louis Pasteur mengembangkan vaksin untuk penyakit anthrax.
 1882 - Robert Koch menemukan Mycobacterium tubercolusis penyebab penyakit TBC.
 1884 - Penemuan mesin sterilisasi Autoclave dan penemuan metode pewarnaan bakteri oleh Hans
Christian Gram.
 1885 - Louis Pasteur mengambangkan vaksin rabies.
 1886 - Albert Fraenkel menemukan Streptococcus pneumoniae penyebab penyakit pneumonia.
 1887 - Richard Petri menemukan dan mengembangkan cawan petri sebagai tempat kultivasi
bakteri.
 1887 s.d 1890 - Sergei Winogardsky mempelajari bakteri sulfur dan nitrifikasi.
 1889 - Martinus Beijerinck berhasil mengisolasi bakteri yang berasosiasi dengan akar tanaman
(nodul akar).
 1890 - Von Behring mengembangkan antioksidan untuk melawan penyakit difteri dan
tetanus.
 1892 - Dmitri Ivanovsky menemukan bukti bahwa agensia penyebab penyakit mozaik
tanaman tembakau disebabkan oleh virus
 1894 - Kitasato Shibasabiro dan Alexandre Yersin menemukan Yersinia pestis
penyebab penyakit plague / pes.
 1896 - Van Emerngem menemukan Clostridium botulinum yang menyebabkan botulism
/ lemah otot.
 1897 - Eduard Buchner melakukan ekstraksi hasil fermentasi oleh yeast.
 1899 - Martinus Beijerinck berhasil menemukan partikel virus yang menyebabkan
penyakit mozaik tanaman tembakau.
 1905 - Fritz Schaudin dan Hoffman menemukan Tremonema pallidum yang
menyebabkan penyakit sifilis.
 1915 s.d 1917 - Felix D'Herelle dan Frederick Twort menemukan virus yang
menyerang bakteri.
 1933 - Ernst Ruska mengembangkan elektron mikroskop.
 1935 - Stanley Miller berhasil mengkristalkan virus penyebab penyakit mozaik
tanaman tembakau.
 1977 - Walter Gilbert dan Frederick Sanger mengembangkan teknik sekuensing
DNA.
 1990 - Terapi gen manusia mulai dikembangkan.
 2000 s.d sekarang - Perkembangan teknik molekuler semakin pesat.

Anda mungkin juga menyukai