Kelompok 2
• Feniza Dwi Pndina_C1A020012
• Maria Aulia Ulfa_C1A020034
• Nadia Laraswati_C1A020032
• Nita Sri Rahayu_C1A020010
• Selvia Oktaviani_C1A020062
BAB I: SISTEM EKONOMI INDONESIA
Menurut Dumairy (1996), sistem ekonomi adalah suatu sistem yang mengatur serta
menjalin hubungan ekonomi antarmanusia dengan seperangkat kelembagaan dalam
suatu tatanan kehidupan.
Sebuah sistem ekonomi terdiri atas unsur-unsur manusia sebagai subjek sedangkan
barang-barang ekonomi sebagai objek serta seperangkat kelembagaan yang mengatur.
1 2 3
LETS
SISTEM
EKONOMI
SISTEM
EKONOMI
SISTEM
EKONOMI GO
KAPITALIS SOSIALIS CAMPURAN
1. SISTEM EKONOMI KAPITALIS
Dumairy (1996: 32), sistem ekonomi sosialis adalah kebalikan dari sistem ekonomi kapitalis. Bagi
kalangan sosialis, pasar justru harus dikendalikan melalui perencanaan terpusat.
Sistem ekonomi sosialis dapat dibagi dalam 2 sub-sistem, yaitu ;
1. Sistem ekonomi sosialis Marxis disebut juga sistem ekonomi komando. Dimana seluruh unit
ekonomi baik sebagai produsen, konsumen, maupun pekerja, tidak diperkenankan untuk mengambil
keputusan secara sendiri-sendiri yang menyimpang dari komando otoritas tertinggi, yaitu partai.
Dengan kata lain, dalam sistem ekonomi sosialis Marxis, ruang gerak bagi pelaku-pelaku ekonomi
untuk mengambil inisiatif sendiri dapat dikatakan tidak ada sama sekali (Tambunan, 2006).
2. Sistem ekonomi sosialisme democrat seperti yang dianut oleh banyak negara di Eropa Barat
(terutama Jerman) maka dapat dikatakan bahwa kekuasaan otoritas tertinggi jauh berkurang. Dalam
sistem ini, di satu pihak ada kebebasan individu seperti dalam sistem ekonomi kapitalis.
3. SISTEM EKONOMI CAMPURAN
Sistem ekonomi campuran adalah sistem yang
mengandung beberapa elemen dari sistem ekonomi
kapitalis dan sistem ekonomi sosialis.
Mackie dan Macintyre (1994) melihat ada tiga mazhab politik ekonomi di Indonesia pada
masa itu, yaitu:
a. Kaum teknokrat (ekonom) yang berpaham pasar bebas;
b. Kaum intervensionis yang menginginkan peran besar dari negara dalam
pembangunan; dan
c. kaum nasionalis pola lama yang ingin selalu berpegang teguh pada ideologi bangsa-
negara sebagaimana tercantum dalam pasal 33 UUD 1945.
EKONOMI INDONESIA SEMAKIN LIBERAL?
Indikator yang menentukan indonesia semakin liberal: saham swasta khususnya asing di dalam
perekonomian Indonesia misalnya, jumlah perusahaan yang ada di Indonesia, jumlah investasi
jangka pendek maupun jangka panjang dan jumlah pekerja asing dan banyaknya perjanjian
perdagangan bebas yang dilakukan pemerintah Indonesia dengan negara-negara lain.
Kecenderungan Indonesia ke arah yang semakin liberal: munculnya kebijakan atau peraturan
pemerintah yang semakin membuka lebar sektor pertambangan untuk investasi asing, dan UU
Republik Indonesia Mengenai Penaman Modal No. 25 Tahun 2007 yang membuka pintu semakin
lebar bagi PMA untuk masuk ke Indonesia, dibandingkan UU penanaman modal sebelumnya.
Namun demikian, ini bukan berarti bahwa Indonesia tidak akan mengenal atau tidak akan
menerapkan kebijakan-kebijakan ekonomi yang berorientasi sosial.
BAB II SEJARAH EKONOMI INDONESIA
A. PEMERINTAHAN ORDE LAMA
Kesimpulannya: masyarakat melihat sebenarnya pemerintahan baru ini tidak berbeda dengan
pemerintahan sebelumnya, karena tidak ada perubahan nyata. Sehingga banyak kalangan masyarakat
menyebutnya pemerintahan transisi daripada pemerintahan reformasi (Tambunan 2011a).
D. PEMERINTAHAN REFORMASI HINGGA KABINET JOKO WIDODO