Anda di halaman 1dari 11

Metode : Jigsaw

Sumber : Arifin, Miftahol, 2009, ”Simulasi Sistem Industri”, Cetakan Pertama,


Graha Ilmu, Yogyakarta, ISBN. 978-979-756-455-1
Sistem dan lingkungan
sistem

– Di dalam mempelajari simulasi, kemampuan dari analis


dalam melakukan analisa sistem menjadi kunci
keberhasilan implementasi model. Untuk itulah
pemahaman sistem, model dan hubungannya terhadap
simulasi aan meningkatkan validitas hasil simulasi

– Konsep Sistem
– Pada saat manusia diciptakan oleh sang pencipta, sistem
telah menjadi bagian yang harus dihadapi misalnya
sistem tata surya dan lain sebagainya. Inilah yang
menyebabkan manusia mulai mencari pemahaman apa
dan bagaimana suatu sistem itu dibangun dan dikelola
Apa itu sistem?

Kehidupan manusia, selalu akan


Pada tahun 1950 an, kecuali
dihadapkan pada komplesitas
digunakan dalam kepeloporan
persoalan, sistem yang dibangun
dunia scientist, terminologi sistem
oleh manusia , dan manusia tidak
jarang digunakan kecuali untuk
dapat menghindari untuk
menjelaskan kata ‘sistematis’.
menghadapinya . Secara nyata
Kondisi ini memunculkan banyak
manusia terus-menerus berada
keingintahuan, mengingat secara
dalam sistem transportasi,
terus menerus berada dalam
kesehatan, produksi, distribusi.
lingkungan sistem dan terus
Dengan suatu harapan
berasa dalam lingkaran
mendaatkan kualitas yang terbaik,
perubahan sistem. Ada sistem
meminimalisasi kehilangan waktu,
matahari, sosial, politik, telepon,
meminimalisasi biaya,
penjumlahan, informasi,
menyebabkan orang mulai
pencernaan dan lain lain
berpikir tentang sistem
Adanya sekumpulan elemen

Adanya interaksi diantara


elemen tersebut

4 ciri didalam
Mempunyai tujuan yang hendak
dicapai sistem

Situasi dan kondisi yang


kompleks
Elemen dari sistem

Jika dalam sistem keluarga terdapat bapak ibu dan anak itu adalah elemen.
• Bapak merupakan entitas
• Ibu memasak di dapur merupakan aktivitas
• jam 7 pagi ibu memasak adalah kontrol, agar seluruh keluarga dapat bekerja
dengan baik.
Dengan demikian maka suatu elemen dari suatu sistem terdiri dari entitas,
aktivitas, sumber daya dan pengendalian. Elemen-elemen tersebut
menggambarkan siapa, apa, di mana , kapan dan bagaimana entitas itu
diproses
Ukuran kinerja sistem

a. Aliran waktu
Waktu rata-rata yang diambil untuk item yang akan diproses
dalam sistem. Disebut juga adalah lead time. Flow time dapat
dikurangi dengan mengurangi aktu proses yang berhubungan
dengan flow time yaitu set up, perpindahan, operasi dan waktu
pemeriksaan. Selain itu juga dapat dikurangi dengan
menurunkan work in process atau rata-rata jumlah entitas dalam
sistem
b. Utilisasi
Persentase dari jadwal waktu dari operator dan sumber daya
lainnya pada saat produksi. Jika sumber daya idak memakai
utilisasi, mungkin karena sedang rusak. Untuk meningkatkan
utilisasi produktif dengan meningkatkan sumber
daya/menurunkan kapasitas sumber daya
– Kata model sudah banyak digunakan dalam
berbagai macam cabang keilmuan, baik
dalam ilmu eksakta maupun dalam ilmu-
ilmu sosial. Masing-masing cabang ilmu tsb
memberikan makna terhadap kata model
Konsep dengan sedikit berbeda. Namun dalam
model bidang eksakta yang dianggap sebagai
bidang kajian well developed seperti logika,
teknik dan fisika, makna yang diberikan
mempunyai beberapa kesamaan walaupun
tidak dapat diterima sebagai tunggal bagi
pengertian sebuah model
Model harus mempunyai tingkat generalisasi yang tinggi. Semakin
tinggi generalisasi suatu model, maka semakin baik model
tersebut, sebab akan mempunyai kemampuan untuk
menyelesaikan suatu permasalahan semakin tinggi

Model harus mempunyai mekanisme yang transparan.


Suatu model yang baik adalah model yang mampu
menjelaskan kembali mekanisme pemecahan masalah
yang dilakukan tanpa ada yang disembunyikan. Misalnya
jika ada suatu formulasi, maka itu harus dapat diterangkan
kembali dari mana asalnya

Model harus mempunyai potensi untuk dikembangkan.


Model yang baik harus mampu menarik minat peneliti
untuk melanjutkan penelitiannya. Model itu juga
membuka kemungkinan peneliti lainnya untuk
mengembangkan menjadi model yang lebih baik

3 karakteristik
model
Hubungan
antara
model,
sistem dan
simulasi

Sumber : Arifin, Miftahol, 2009, ”Simulasi Sistem Industri”, Cetakan Pertama,


Graha Ilmu, Yogyakarta, ISBN. 978-979-756-455-1
Sumber : Arifin, Miftahol, 2009, ”Simulasi Sistem Industri”, Cetakan Pertama, Graha Ilmu, Yogyakarta, ISBN. 978-979-
756-455-1
Sekian dan terima
kasih

Sumber : Arifin, Miftahol, 2009, ”Simulasi Sistem Industri”, Cetakan Pertama,


Graha Ilmu, Yogyakarta, ISBN. 978-979-756-455-1

Anda mungkin juga menyukai