Anda di halaman 1dari 8

ANALISIS KAPASITAS SIMPANG

BERSINYAL

KELOMPOK : 5

1. Auliyah ( 2021210106)
2. Melani Agustin ( 2021210115)
3. Fadly Syahrul Rahimi ( 2018210001)
4. Meidi Arman ( 2019210059)
5. David Rizaldi ( 2019210105)
6. Defi Rahmat Usni ( 2021210136)
7. Irfan Saputra (2021210145)
TRANSPORTASI
Transportasi dapat diartikan sebagai usaha memindahkan, menggerakkan,
mengangkut, atau mengalihkan suatu objek dari suatu tempat ke tempat
lain, di mana di tempat lain ini objek tersebut lebih bermanfaat atau dapat
berguna untuk tujuan – tujuan tertentu. (Miro, 2005)
Simpang adalah tempat berbelok atau cabang dari jalan
yang lurus. Persimpangan jalan didefinisikan sebagai daerah
umum dimana dua jalan atau lebih bergabung atau
bersimpangan(AASHTO, 2001).

Pemilihan jenis simpang sebaiknya berdasarkan


pertimbangan ekonomi, keselamatan lalu lintas, dan
lingkungan. Jenis simpang bedasarkan cara
pengaturannya, yaitu:
a. Simpang jalan tanpa sinyal
b. Simpang jalan dengan sinyal
Pada dasarnya ada empat jenis pergerakan arus lalu lintas
pada persimpangan, yaitu:
1. Memisah (Diverging)
2. Begabung (Marging)
3. Berpotongan (Crossing)
4. Bersilangan (Weaving)
Pada pengaturan waktu sinyal digunakan parameter-
parameter seperti berikut:

1. Fase (i) Fase


2. Waktu kuning (AMBER) Watu kuning
3. Waktu merah semua (ALL RED)
4. Antar hijau (IG) Inter Green
5. Waktu hilang (LTI) Lost Time Injury
6. Waktu siklus (c) Waktu siklus atau cycle time
7. Waktu hijau (g) Green Time atau waktu hijau
Jenis kendaraan pada studi kali ini
dikelompokkan dalam 4 (empat) jenis, yaitu:

1. Kendaraan ringan (LV)


2. Kendaraan berat (HV)
3. Sepeda motor (MC)
4. Kendaraan tak bermotor (UM)
1. Arus Lalu Lintas (Q)
Q = QRT + QST + QLT Tidak dihutung jika LTOR, kecuali WLTOR < 2 m.

1. Qu =
= 912 simp/jam
2. Qs =
= 650 simp/jam
3. Qt =
= 186 simp/jam
4.Qb =
= 350 simp/jam
2. Jenuh Dasar (S0)
S0 = 600

1. S0u =
2. S0s =
3. S0t =
4. S0b =

Anda mungkin juga menyukai