Anda di halaman 1dari 38

PROGRAM PEMBANGUNAN KELUARGA DAN GENRE

DALAM UPAYA PERCEPATAN PENURUNAN STUNTING


DI KABUPATEN REMBANG – TAHUN 2023

PERWAKILAN
BADAN KEPENDUDUKAN DAN KELUARGA BERENCANA NASIONAL
PROVINSI JAWA TENGAH
UU RI NOMOR 52 TAHUN 2009
Pasal 47

(1) Pemerintah dan pemerintah daerah


menetapkan kebijakan pembangunan keluarga melalui
pembinaan ketahanan dan
kesejahteraan keluarga
(2) Kebijakan sebagaimana dimaksud pada
ayat (1) dimaksudkan untuk mendukung keluarga
agar dapat melaksanakan fungsi keluarga
secara optimal.

2
Pasal 48 (1)

Kebijakan pembangunan keluarga


melalui pembinaan ketahanan dan
kesejahteraan keluarga:
a. …………..
b. Peningkatan kualitas remaja dengan pemberian
akses informasi, pendidikan, konseling, dan
pelayanan tentang kehidupan berkeluarga;
c. …………...
3
ISU-ISU STRATEGIS
Isu Strategis mencakup keadaan sepanjang siklus kehidupan manusia yang
terkait dengan Program PEMBANGUNAN KELUARGA

Program PEMBANGUNAN KELUARGA

KETAHANAN DAN KESEJAHTERAAN KELUARGA 4


Kemajuan media dan
tehnologi

NORMA
GURU PENUH SOSIAL &
BEBAN AGAMA
MENURUN
Tantangan
Zaman---
KEKERASAN
LINGKUNGAN
PEMBANGUNAN
KELUARGA
KESIBUKAN
ORANGTUA

TUNTUTAN PEREDARAN
PELAJARAN NARKOTIKA
AMBISI
KEBEBASAN
bagian terpenting dari otak
manusia, dimana didesain
khusus oleh Tuhan untuk
membedakan manusia dari
spesies lain, sebagai spesies
paling sempurna, yaitu
memiliki kemampuan untuk
memilih dan memiliki adab atau
nilai-nilai fitrah (kebenaran)
Karakteristik remaja

Mulai Jatuh cinta Semangat Tinggi Rasa Ingin Tahu

SenangBerkumpul
Emosi Tidak Stabil Dengan Teman Sebaya Ego Tinggi
3
TANTANGAN MENJADI REMAJA

Napza Peer Nyontek


Presure

Seks Bebas
REMAJA Merokok

Tawuran
Pornografi
Bolos
4
Kenapa
Keluarga : kurang intim Remaja Media : semakin permisif
Berperilaku
Hidup Tidak
Sehat ?

Sekolah :
Teman sebaya :
semakin kompetitif
semakin liberal

10 Masyarakat: semakin
individualistik
MASALAH remaja ?
Kehamilan yang
tidak diinginkan
(KTD)

Aborsi
Kawin muda

SEKS
PRANIKAH

Infeksi Menular
HIV/AIDS
Seksual (IMS)
Apa Yang Terjadi Bila Berkeluarga
Tidak Direncanakan ? (DISKUSI PESERTA)
Nikah Dini Melonjak, Cerai Muda Marak
Banyak yang Hamil Duluan
 
BALIKPAPAN - Pernikahan dini menunjukkan tren meningkat di
Nikah Dini Bisa Picu Perceraian
Sabtu, 14 Januari 2012 14:05 WIB | | Dilihat: 5968 Kali
Balikpapan dan Samarinda. Ini tergambar dari data Kantor
Kementerian Agama (Kemenag) di dua kota tersebut. Salah satu
Pernikahan Dini Rawan Timbulkan Perceraian dan
penyebab utamanya, karena si perempuan hamil duluan. Ada juga
KDRT
yang menikah muda karena tradisi.
Tribun Jogja - Selasa, 9 April 2013 08:56 WIB
Nikah Dini: TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Kepala KUA Kecamatan Pontianak Barat, Mastur SAg
mengatakan angka perceraian di Kota Pontianak cukup tinggi. Sebab itu ia mengambil langkah-

Rawan
Survey
langkah untuk mengantisipasi agar tidak membuktikan,
terjadi di wilayah84kerjanya.
persen perceraian
Yaitu denganterjadi
carapada usia
pernikahanyang
melakukan bimbingan kepada tiap pasangan dibawah 5 tahun,
hendak dan sebagian besar disebabkan
menikah.
"Bagi pasangan yang hendak menikah oleh hal-hal
di sini. sepelemenikah,
Sebelum (Kementerian
mereka Agama RI). Beberapa
wajib mengikuti

cerai dan
bimbingan dan pengarahan dari kita," kata Mastur kepada Tribunpontianak.co.id di ruangyang
penyebab kenapa pasangan bercerai adalah : perbedaan
kerjanya, Selasa (30/4/2013). tak terjembatani, tak siap pindah dari dunia mimpi ke dunia
Tiap pasangan mengikuti penyuluhan,kenyataan,
bimbingan harapan
oleh KUAdanPontianak
ekspektasi
Baratberlebihan,
sebanyak dua merasa
kali
dalam satu pekan, yaitu Selasa dan Kamis.
terpaksaKemudian diikutimelihat
dan dipaksa, tiap pasangan
jodoh selama
sebagai beberapa
kesamaan,

KDRT
pekan. Penyuluhan dan bimbingan tersebut dilakukan secara berkesinambungan oleh
kesetaraan diukur sebagai match-pairs (Bang Aad, Psikolog). konselor
yang berkompeten di bidangnya. Akibatnya, hidup diselimuti dengan kekecewaan dan
ketidakpuasan, dibumbui konflik dan pertengkaran, seiring
Terburu Hasrat Menikah Muda, Rumah Tangga Pun dengan komplain dan tuntutan “keinginan” diluar kemampuan
Berujung Cerai suami, bercampur dendam pelampiasan terhadap anak
Dok. Thinkstock melahirkan perselingkuhan dan perceraian dini. Dan yang
Jakarta - Menikah muda jadi pilihan wanita yang kini berusia 30 tahun ini. Dia memang bercita-cita memegang rekor dunia tercepat (mungkin untuk saat ini)
untuk melepas lajang di usia muda. Sayangnya pernikahan tersebut berujung cerai. Apa penyebabnya?
dalam 4 hari adalah Bupati Garut si Aceng. Bukan
Melita, sebut saja namanya demikian. Dia memilih untuk menikah ketika usianya baru 19 tahun dan permasalahan “kepepet” untuk cerai namun alasan “tak
masih duduk di bangku kuliah. Saat itu, calon pasangannya pun berusia sama dan masih berstatus
sopan” tentang keperawanan lah yang membangkitkan marah
sebagai mahasiswa.
dak jarang siswi SMP kawin lari dengan pria sebaya. Ironisnya setelah dikarunai satu anak, pasangan semua pihak. Selaput dara perempuan di negeri ini ternyata
belia itu cerai. bisa mengubah cepat nasib perempuan dan laki-laki..? 
       Perceraian itu menyisakan setumpuk masalah. Anak yang lahir biasanya mengikuti ibu, sehingga
menjadi beban orang tua si ibu yang kehidupannya pas-pasan. Ini baru satu persoalan kecil yang
muncul akibat pernikahan dini.
       Kondisi ini menimbulkan "kegalauan" bagi sebagian masyarakat dan pemerintah. Karena itu
Pemerintah Kabupaten Lombok Utara, Provinsi Nusa Tenggara Barat mencoba menginiasi sebuah
regulasi guna menekan kasus kawin di bawah umur yang banyak terjadi di Lombok.
Akibat Kondisi tersebut:

Mengganggu 5 (lima) transisi kehidupan Remaja :


1. Melanjutkan Sekolah
2. Mencari Pekerjaan
3. Memulai Kehidupan Berkeluarga
4. Menjadi Anggota Masyarakat
5. Mempraktekan Hidup Sehat

12
APA YANG DILAKUKAN
BKKBN ?
Apa yang dilakukan BKKBN

untuk REMAJA ??

13
Pengertian Program GenRe

Program yang dikembangkan dalam rangka penyiapan


kehidupan berkeluarga bagi remaja sehingga mereka mampu
melangsungkan :
 Jenjang pendidikan secara terencana;
 Berkarir dalam pekerjaan secara terencana;
 Serta menikah dengan penuh perencanaan sesuai siklus
kesehatan reproduksi.

16
C. Kebijakan, Strategi dan Arah
Program GenRe

18
1. Kebijakan GenRe

a. Meningkatnya partisipasi keluarga dan masyarakat dalam program


GenRe
b. Meningkatnya komitmen stakeholder dan mitra kerja dalam
pengelolaan dan pelaksanaan program GenRe
c. Meningkatnya usia kawin pertama perempuan menjadi 21 tahun
d. Menurunnya kasus TRIAD KRR di kalangan remaja/mahasiswa
e. Meningkatnya jumlah PIK R/M melalui berbagai jalur
f. Meningkatnya SDM pengelolah PIK R/M dan kelompok BKR
g. Meningkatkan jumlah kelompok BKR (dasar, berkembang, paripurna)
h. Meningkatnya partisipasi keluarga dalam kelompok BKR

19
2. Strategi GenRe

a. Penataan dan penyerasian kebijakan program GenRe.


b. Peningkatan komitmen dan peran serta stakeholder dan mitra kerja
dalam program GenRe.
c. Peningkatan penggerakan dan pemberdayaan stakeholder, mitra
kerja, keluarga dan remaja dalam program GenRe.
d. Peningkatan akses remaja dalam pelayanan informasi dan
konseling melalui PIK R/M.
e. Peningkatan kuantitas dan kualitas SDM pengelola, PS, KS dan
kader BKR.
f. Peningkatan jumlah kelompok BKR (Dasar, Berkembang, Paripurna)

20
41

3. Arah Program GenRe

PIK Remaja/ Remaja/


Mahasiswa Mahasiswa

GenRe
Kelompok
BKR Keluarga

20
Sasaran Program GenRe

a. Remaja (10-24 tahun) dan belum menikah


b. Mahasiswa/mahasiswi belum menikah
c. Keluarga
d. Masyarakat peduli remaja

MENYIAPKAN “GENERASI EMAS” 21


Kegiatan Program GenRe

1. Promosi penundaan usia kawin utamakan sekolah dan


berkarya
2. Penyediaan informasi kesehatan reproduksi seluas-
luasnya (PIK Remaja/Mahasiswa) shg tdk terjebak
NARKOBA, HIV/AIDS, dan kehamilan yang tidak
diinginkan
3. Promosi merencanakan kehidupan berkeluarga dengan
sebaik-baiknya (kapan menikah, kapan mempunyai anak,
berapa jumlah anaknya dsb)
4. Mendukung Program Prioritas Nasional, Percepatan
Pencegahan Stunting.
Kondisi Yang Diinginkan

Terjalinnya Komunikasi Yang Baik


Dalam Keluarga

17
Akibat Pernikahan Usia Dini
Lama
Sekolah
Rendah
Drop Out
Subordinasi
Sekolah Keluarga
tinggi

Pernikahan
Dini

Hak
KDRT Kespro
Rendah

Peluang
Kematian
Ibu Tinggi
HASIL YANG DIHARAPKAN
PENDIDIKAN
SETINGGI
MUNGKIN

POLA HIDUP
PEKERJAAN
SEHAT SEHARI-
KOMPETITIF
HARI

GENERASI
EMAS

AKTIF DALAM
MENIKAH
KEHIDUPAN
TERENCANA
MASYARAKAT
Terjalinnya Komunikasi Yang Baik Dalam
Keluarga

26
BERPRESTASI

27
USIA 15 SUDAH MENJADI MAHASISWI UGM

28
USIA 21 MERAIH DR

29
Hibar siswa kelas VIII SMP I Bogor meraih emas kompetisi IEYI di
Malasia menciptakan sepatu listrik 450 watt sebagai pelindung
pelecehan seksual

30
Pelajar DIY, Grace nataly dan Marisa peraih emas di Sanur Bali dalam
International Of young conferece in scientists bulan April 2013, karya
ilmiahnya berupa penelitian thd ikan cumi-cumi dapat melindungi kulit
dari sinar ultra violet

31
Pelajar Papua meraih emas
dalam International Of young conferece in scientists di Belanda

32
Bra penampung ASI karya Devika Asmi Pandanwangi
mengharumkan nama Indonesia di ajang penemu muda
internasional di Malaysia. Banyak ibu-ibu yang hadir dalam pameran
tertarik dengan karyanya.

33
        Agasha Kareef Ratam, usianya masih sangat muda baru 15 tahun,
Cucu dari mantan presiden BJ Habbie ini lahir di Boston 21 November
1997. Tapi, di kancah internasional Olimpiade Matematika prestasinya
jangan diragukan lagi.

34
35
KESIMPULAN

Melalui Program GenRe yang komprehensif


dapat meningkatkan kualitas remaja yang akan
mampu menjadi generasi yang berkualitas
bagi SDM Pembangunan dan sukseskan
program percepatan penurunan stunting
Salam GenRe
Salam GenRe Remaja GenRe GenRe Indonesia
Salam Sehat Cerdas Ceria Saatnya yang Yang
muda berencana

zero tolerance menggambarkan Menggambar- Menggambar- zero tolerance Menggambar-


terhadap nikah remaja sehat kan remaja kan remaja terhadap nikah kan remaja
dini, seks dan semangat yang yang ceria dan dini, seks yang memiliki
sebelum nikah, menggunakan terbuka sebelum nikah, perencanaan
dan napza nalar dan dan napza keluarga
pikiran dengan dua
anak cukup

Dasar: Surat Edaran Kepala BKKBN Nomor 66/KEP/F2/2016 tanggal 8 Maret 2016 tentang Perubahan Isi Pesan Logo Genre
Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai