Masalah
BBLR
Jenis
Penyebab
BBLR
BBLR
Kategori
BBLR
Rendah
Bayi Berat Lahir
Kriteria BBLR tanpa memandang usia gestasi
BBLR : Berat badan lahir rendah (berat lahir kuirang dari
2.500 gram)
BBLSR : Berat badan lahir sangat rendah (berat lahir antara
1.000-1.500 gram)
BBLASR : Berat badan lahir amat sangat rendah (berat lahir
Kategori
kurang dari 1.000 gram)
Kategori
Term (>37 minggu)
Near term/early term : 37 – 38 minggu
Full term : 39 – 41 minggu
Post term : 42 minggu
Based on Engle WA, Tomashek KM, Wallman C; Committee on Fetus and Newborn, American Academy of Pediatrics. Late
preterm infants: a population at risk. Pediatrics. 2007;120;1390-1401.Reaffiirmed May 2010.
Perinasia, 2018
Bayi BBLR simetris Bayi BBLR tidak simetris
BBLR
Jenis
Perbedaan Fisik BBLR Kurang bulan dan
BBLR aterm
BBLR
Jenis
Growth Retardation
Small for gestational age : maternal hypertension
BBLR dengan gestasi < 37 minggu BBLR dengan gestasi > 37 minggu
BBLR
Jenis
DM), infeksi (ISK, HIV), terpapar
Penanganan
Penyebab
BBLR
BBLR
Masalah yang dihadapi Bayi BBLR :
• Asfiksia
BBLR < 37 minggu : tarikan napas kurang kuat, dada sukar mengembang (memerlukan
VTP)
BBLR cukup bulan : mengalami hipoksia intrauterin, risiko apnu (memerlukan VTP)
• Gangguan Pernapasan
BBLR kurang bulan dengan surfaktan yang kurang maka paru tidak mengembang dengan
baik
BBLR cukup bulan yang mengalami hipoksia intrauterin akan merespon bayi menarik
Jenis
napas maka risiko arpirasi ketuban
Penanganan
Penyebab
Masalah
• Termoregulasi
Semua BBLR dengan permukaan tubuh yang luas, lemak coklat sedikit, dan lemak
BBLR
BBLR
BBLR
Penanganan
Penyebab
Masalah
Note:
BBLR
BBLR
• Pemasangan pulse Oxymetri usia 0-3 hari
BBLR
sebaiknya di tangan kanan (pre-ductal)
• Kondisi Persistent pulmonary
hypertension of the newborn (PPHN):
peningkatan resistensi terhadap
pembuluh darah di paru-paru yang
terjadi secara persisten setelah bayi lahir,
pemasangan pulse oxymetri di tangan
kanan (pre-ductal)
Dukungan pernapasan bayi baru lahir :
• Bayi dengan masalah imaturitas paru. Alveoli tidak
mampu terbuka karena defisiensi surfaktan (PEEP)
• Gangguan difusi akibat inflamasi (pneumonia), aspirasi
mekonium atau susu maka diperlukan juga PEEP
Penanganan
Bantuan pernapasan :
Penyebab
Masalah
• Fase akut : ventilasi mekanik
BBLR
BBLR
BBLR
• Fase penyembuhan : nasal CPAP, oksigen bebas aliran
rendah
CPAP (Continuous Positive Airway Pressure)
• Bayi masih bernapas spontan
• Memerlukan udara bertekanan
• Mempertahankan tekanan positif
Penanganan
Penyebab
Masalah
BBLR
BBLR
BBLR
Note: PEEP normal 4-5 mmH2O. Bayi dengan tarikan nafas kurang atau alveoli
tidak elastis membutuhkan PEEP 6-10 mmH2O
Indikasi pemasangan CPAP :
Penanganan
Penyebab
Masalah
Kontraindikasi CPAP:
BBLR
BBLR
• Bayi apnu, Napas megap megap, HR< 100 kali/menit
BBLR
• Bayi dengan sumbatan saluran cerna, NEC
• Kelainan bawaan tertentu : diafragmatika hernia, atresia
esofagus dengan fistel
Komponen CPAP
Penanganan
Penyebab
Masalah
kontinyu
BBLR
BBLR
• Humidifier untuk menghangatkan dan
BBLR
melembabkan
• Interface/ nasal kanul/prong
• Sirkuit inspirasi
• Sirkuit ekspirasi
Blender
oksigen
Sirkuit
ekspirasi
humidifier
Botol
Outlet
Sirkuit
inspirasi
Nasal
prong
Pemeriksaan sistematik integritas sistem CPAP
• Oksigen blender : kesesuaian konsentrasi oksigen (FiO2)
• Flow meter : kesesuaian aliran
• Humidifier : jumlah air sesuai, suhu sudah tepat (37o dengan mode ETT, selang
korugasi tidak berisi air)
• Botol outlet : ujung selang pada botol outlet pada ketinggian sesuai dengan PEEP yang
dibutuhkan, mengeluarkan gelembung
Penanganan
Penyebab
Ujung kanula tidak mengenai sekat hidung/septum nasalis dengan menggunakan
Masalah
bantalan hidung dan memposisikan prong agar tidak terpelintir (memberikan
BBLR
BBLR
BBLR
tekanan lateral pada septum)
Observasi kembung, LP, aspirasi lambung/pemasangan OGT
Isap rongga hidung dan mulut apabila ada indikasi (upaya respirasi/kebutuhan
oksigen, episode apnea dan episode bradikardia meningkat) tiap 2-4 jam
Bila bayi gelisah : periksa sekresi jalan nafas, berikan pacifier, pertahankan kontak
ibu, aspirasi gas jika ada kembung
Note: sebelum melakukan aspirasi lambung masukkan udara ± 2-3cc untuk mencegah
iritasi mukosa lambung apabila ujung selang OGT melekat pada dinding mukosa
lambung
Kegagalan pemakaian CPAP :
PEEP maksimal 8-10 cmH2O tapi bayi dengan kondisi
FiO2 > 30%
Retraksi sangat jelas
Sering terjadi episode apnea dan/atau bradikardia
AGD: PaCO2 > 65 mmHG, asidosis metabolik dengan defisit basa lebih /= -10
Weaning CPAP :
Penanganan
• Bernapas nyaman dengan PEEP dan FiO2 minimal
Penyebab
Masalah
• Selama proses weaning dinilai timbul takipnea, retraksi, desaturasi oksigen atau
BBLR
apnea
BBLR
BBLR
Note: penurunan FiO2 dengan cepat (5-10 menit jika saturasi 90%-95%), pemberian
konsentrasi oksigen berlebih berisiko hiperoksemi berakibat lung injury khususnya pada bayi
prematur meningkatkan risiko ROP (retinophaty of prematurity)
Penanganan
BBLR
Masalah
BBLR
Penyebab
BBLR