Anda di halaman 1dari 2

Profesionalisme Perawat Bangsa

Menyongsong hari perawat sedunia yang diperingati 12 mei 2019 mendatang. Maka dapat dihitung
telah 2 abad perawat berkiprah merawat bangsa Indonesia sejak tahun 1799. Perkembangan keilmuan
keperawatan sangat pesat. Hal ini menjadikannya sebagai salah satu profesi kesehatan yang mempunyai
kompetensi dan kewenangan dalam melaksanakan pelayanan keperawatan pada masyarakat. Organisasi
profesi perawat “PPNI” (Persatuan Perawat Nasional Indonesia) telah mengawal perjalanan dunia
keperawatan selama 45 tahun. Melalui PPNI, profesi keperawatan dapat berkembang dengan pesat
sampai sekarang. Selain pengembangan dan penguasaan keilmuan yang terbarukan bagi seluruh
perawat di Indonesia, PPNI juga memastikan seluruh perawat di Indonesia menjunjung dan menjalankan
kode etik profesi sebagai acuan pemberian pelayanan keperawatan.
Etika profesi merupakan konseptual abstrak nilai atau norma yang mengatur individu melaksanakan
kompetensi profesinya untuk berperilaku yang baik atau buruk. Sehingga untuk menjamin praktik
profesi memberikan manfaat yang baik pada masyarakat, maka profesi keperawatan menjalankan
keilmuan profesinya sesuai dengan prinsip etik dalam keperawatan. Setiap perawat melakukan
pelayanan keperawatan harus memiliki prinsip etik yaitu Otonomy (autonomy) prinsip etik yang
menghargai hak-hak dan kebebasan pasien. Berbuat baik (Beneficience) prinsip etik untuk selalu
memberikan pelayanan keperawatan yang baik bagi pasien. Keadilan (Justice) prinsip etik untuk
memberikan pelayanan yang adil pada masyarakat. Tidak merugikan (Nonmaleficience) prinsip etik
untuk memberikan pelayanan keperawatan yang tidak menimbulkan cedera atau bahaya bagi pasien.
Kejujuran (Veracity) prinsip etik untuk memberikan informasi akurat, komprehensif, dan objektif.
Menepati janji (Fidelity) prinsip etik untuk menghargai janji dan komitmennya terhadap orang lain.
Kerahasiaan (Confidentiality) prinsip etik untuk menjaga kerahasiaan informasi klinis pasien dari
siapapun kecuali atas persetujuan pribadi dan dalam rangkaian pengobatan. Akuntabilitas
(Accountability) standar pasti bahwa seluruh tindakan profesi dapat dinilai dalam situasi apapun tanpa
terkecuali. Perawat sebagai profesi pada garis tedepan yang memberikan pelayanan kepada masyarakat.
Kegiatan pelayanan yang dijalankan berdasarkan prinsip ilmu dan etika profesi keperawatan akan
memberikan kualitas pelayanan yang terbaik. Sehingga tujuan pelayanan keperawatan untuk
memberikan kesehatan, keamanan dan kepuasan pelayanan kesehatan dapat dicapai. Perawat puas
telah memberikan pelayanan terbaik dan masyarakat puas karena memperoleh pelayanan maksimal.
Kepuasan pasien sebagai konsumen dalam pelayanan keperawatan menjadi salah satu indikator utama
keberhasilan sebuah pelayanan.
Keperawatan merupakan salah satu komponen profesi sebagai kunci keberhasilan asuhan
kesehatan pada fasilitas kesehatan. Sehingga dibutuhkan seorang perawat profesional dengan
kompetensi intelektual, interpersonal dan teknikal berlandaskan etika profesi. Perawat profesional yang
memahami prinsip etik profesi akan mampu berpikir kritis dalam melaksanakan segala tindakan
keperawatan kepada masyarakat. Pelayanan asuhan keperawatan yang diberikan benar sesuai dengan
standar operasional prosedur dan tidak memisahkan pengejawantahan prinsip etik dalam bertindak.
Sehingga akan menjauhkan perawat dari masalah kelalaian bahkan malpraktik dalam bertugas. Hal ini
mendukung tugas utama petugas pelayanan kesehatan yaitu harus mampu memberikan jaminan
keamanan dan keselamatan pada masyarakat sebagai penerima pelayanan kesehatan.
Kehadiran organisasi profesi dan prinsip etik profesi akan menjaga martabat dan kehormatan
sebuah profesi dalam hal ini profesi keperawatan. Sisi lainnya akan melindungi masyarakat dari segala
bentuk penyimpangan maupun penyalahgunaan keahlian. Maka dapat disimpulkan apabila perawat
memiliki kesadaran kuat untuk mengindahkan etika profesi maka profesi perawat akan memperoleh
kepercayaan dari masyarakat dan mendapatkan posisi terhormat di hati masyarakat. Dengan demikian
sangatlah penting memberikan pemahaman kepada para perawat mengenai konsep dasar dan
pengaplikasian prinsip etika profesi dalam pelayanan keperawatan. Sehingga dengan bekal pemahaman
yang benar akan menumbuhkan kesadaran kuat untuk pengaplikasian prinsip etik keperawatan pada
seluruh kegiatan pelayanan. Apabila setiap perawat diseluruh Indonesia melaksanakan pelayanan
berdasarkan kompetensi keilmuan dan prinsip etik keperawatan maka dapat dikatakan tujuan
masyarakat sehat negara kuat dapat dicapai dan bukan lagi menjadi retorika semata. Masyarakat
percaya kepada perawat dan perawat memberikan pelayanan paripurna pada setiap individu
masyarakat. Masyarakat terjamin kesehatan, keamanan, dan keselamatan pelayanan kesehatan.
Marilah perawat jangan melupakan filosofi kita sebagai pemberi cahaya bagi setiap manusia dalam
gelapnya sakit dan pembaharu dalam roda perkembangan dunia keperawatan. Salam perawat
INDONESIA.

Anda mungkin juga menyukai