Anda di halaman 1dari 70

ALSUS

DAKGAR
NAMA : IYOS ROSIDAH SH
PANGKAT : AKBP/66080004
JABATAN : GADIK MADYA
INSTRUKTUR : DAKGAR LANTAS
NO. HP : 0817841124
RIWAYAT DIK UMUM : SD,SMP,SGO, S 1
RIWAYAT DIK POLRI : SEBA MILSUKWAN VIII -1984 /1985
SETUKPA XXV- 98/99
SESPIMMA XLV /2011
RIWAYAT PENEMPATAN : THN 1985 SD 1998 DI MABES POLRI
THN 1999 SD SEKARANG DI PSDK LANTAS
RIWAYAT JABATAN : BA PD JANMINPERS MABES POLRI
BA PD SUBDIT DALKAR MABES POLRI
BA PD BINJAS DITWATPERS MABES POLRI
PA PD PUSDIK LANTAS
PA TAUD PUSDIK LANTAS
GADIK MUDA PSDK LANTAS
KASUBBAG RENDIKLAT PSDK LANTAS
GADIK MADYA
adalah alat bantu bagi petugas kepolisian dalam
ALSUS menentukan atau menetapkan pelanggaran lalu
lintas bagi setiap pelanggar. Baik dari pelanggar
DAKGAR kecepatan, muatan, emisi gas buang dan lain-lain
yang merupakan bagian dari keselamatan Lalu
lintas Itu sendiri.
EXCEL Timbangan portable yg dapat digunakan stiap saat dan kapan saja menemukan
WEIGHT pelanggaran berat muatan serta mudah untk dibawa mobil patroli

ALCO Alat deteksi kadar alkohol


METER

GATSO Kamera yang dilengkapi dengan teleskop yang dpt menghasilkan gambar kendaraan
METER yang sdg melaju di ruas jalan tertentu

SPEED peralatan “senjata lasser“ yang ditembakkan pada kendaraan pelanggar yang melaju
LASSER dijalan

alat untuk merekam bukti kegiatang sesorang atau kendaraan atau benda lainnya“
CCTV yang dapat diakses dengan waktu tertentu sesuai dengan limit waktu yang ditentukan..

alat untuk melacak pencurian kendaraan atau kendaraan yang melakukan pelanggaran
GPS dan tindak pidana lainnya.

alat yang dipasang pada persimpangan jalan untuk merekam kendaraan yang
SENSOR melewati garis batas berhenti.
Dasar
hukum

1. UU nomor 1 tahun 1946 tentang kuhp

2. UU nomor 8 tahun 1981 tentang


hukum acara pidana

3. UU nomor 2 tahun 2002 tentang Polri


Psl 48 ttg persyaratan tehnis dan laik jalan
4. UU no 22 tahun 2009 tentang UULAJ

Psl 21 ttg batas kecepatan plg tinggi

Psl 19 ttg kelas jalan


1. Mengatur Posisi Jarum timbangan pada angka Nol
2. Meminta kemudi untuk menaikan salah satu ban belakang ke
Cara Penggunaan atas timbangan portable
Excel 3. Di letakan pada Muatan Sumbu Terberat.
Weight/Timbangan 4. Meminta pada Pengemudi untuk menunjukan Buku KIR
untuk melihat Jumlah Muatan Sumbu Terberat, Jumlah Berat
portable
yang di Ijinkan dan Jumlah Berat Brutto.
5. Setelah di cocokan dengan JBI maka dapat dilakukan
Penindakan sesuai dengan Undang-Undang yang berlaku
Tehnik penindakan dgn menggunakan
timbangan portable/ excel weight:

1. Menghentikan kendaraan yang diduga melanggar beban muatan.


2. Memeriksa kelengkapan surat-surat (SIM,STNK,KIR, serta surat-surat lain
yang berhubungan dengan barang/muatan).
3. Memeriksa beban muatan.
4. Melakukan penimbangan terhadap beban muatan.
5. Melakukan penindakan terhadap kendaraan yang melebihi beban muatan
dengan psl 19 UU no 22 th 2009
DASAR HUKUM
MELAKUKAN
PENINDAKAN DGN
EXCEL WEIGHT
PSL 19 UU NO
22 TH 2009

(1) Jalan dikelompokkan dlm bbrp klas, berdasarkan :

a. Fungsi dan intensitas lalu lintas guna kepentingan


penggunaan jalan dan kelancaran lalu lintas dan
angkutan jalan, dan
b. Daya dukung utk menerima muatan sumbu terberat
dan dimensi kendaraan bermotor
Psl 19 UU no 22 th 2009
PENGELOMPOKAN JALAN

(2)
c. jln kelas III,
a. Jln kelas I
- Jln arteri, kolektor, lokal, dan lingkungan
- Jln arteri dan kolektor
- KR dgn ukuran lebar max 2.100 mm,
- Lebar kendaraan max 2.500mm
- ukuran panjang max 9.000 mm,
- Panjang kr 18.000mm
- ukuran paling tinggi 3.500 mm,
- Paling tinggi kr 4,20mm
- muatan sumbu terberat 8 ton; dan
- Muatan sumbu max 10 ton;

d. jalan kelas khusus,


b. jalan kelas II,
- jalan arteri
- jalan arteri, kolektor, lokal, dan lingkungan
- KR dgn ukuran lebar maxi 2.500 mm,
- lebar kr max 2.500 mm,
- Panjang max 18.000 mm,
- ukuran panjang kr max 12.000 mm,
- ukuran paling tinggi 4.200 mm,
- ukuran paling tinggi 4.200 mm,
- muatan sumbu terberat lebih dari 10 ton.
- muatan sumbu terberat 8 ton;
Penetapan kelas jalan
Psl 20 ayat 1 UU No
22 th 2009
Penetapan kelas jalan pada setiap ruas jalan dilakukan oleh:
a. Pemerintah, untuk jalan nasional;
b. pemerintah provinsi, untuk jalan provinsi;
c. pemerintah kabupaten, untuk jalan kabupaten; atau
d. pemerintah kota, untuk jalan kota.

Kelas jalan harus di lengkapi dengan Rambu Lalu Lintas.


(1) Setiap Jalan memiliki batas kecepatan paling tinggi yang ditetapkan
secara nasional.
(2) Batas kecepatan paling tinggi ditentukan berdasarkan kawasan
permukiman, kawasan perkotaan, jalan antarkota, dan jalan bebas
hambatan.
Psl 21 UU no 22 th (3) Atas pertimbangan keselamatan atau pertimbangan khusus lainnya,
Pemerintah Daerah dapat menetapkan batas kecepatan paling tinggi
2009 setempat yang harus dinyatakan dengan Rambu Lalu Lintas.
(4) Batas kecepatan paling rendah pada jalan bebas hambatan ditetapkan
dengan batas absolut 60 (enam puluh) kilometer per jam dalam kondisi
arus bebas.
(5) Ketentuan lebih lanjut mengenai batas kecepatan diatur dengan peraturan
pemerintah.
(2) Batas kecepatan paling tinggi
ditentukan berdasarkan :
Psl 21
UU no 22 th a. Kawasan pemukiman
2009 b. Kawasan perkotaan
c. Jalan antar kota
d. Jalan bebas hambatan
BATAS
TOLERANSI
BEBAN MUATAN
BARANG
Kementerian Perhubungan (Kemenhub)
memberikan toleransi terkait penindakan
terhadap truk bermuatan melebihi ketentuan daya
angkut yang diizinkan dalam buku KIR
(overloading).

Toleransi berlaku khusus utk kendaraan angkutan


barang penting ( semen, pupuk, baja) dan truk
bermuatan sembako
1. Kelebihan muatan untuk truk
angkutan barang penting (semen,
pupuk, baja) masih diberikan
toleransi tidak melebihi 40%
5. Sedangkan untuk truk angkutan sembako,
2. Kelebihan muatan melebihi atau batas toleransi kelebihan muatan yang
sama dgn 40% akan ditilang. diberikan tidak melebihi 50%.
PP N0 74 TH
2014 ayat 3 3. Jika kelebihan muatan lewat dari 6. Kelebihan muatan melebihi atau sama
Beban muatan 100% ditilang dan dilakukan dengan 50% akan ditilang. Muatan lebih
pemindahan kelebihan muatan dari 100% ditilang dan dilakukan transfer
(transfer muatan), atau dilarang muatan, atau dilarang meneruskan
meneruskan perjalanan efektif per 1 perjalanan yang berlaku mulai 1 Agustus
Agustus 2019. 2019.

4. Namun per 1 November 2019, Truk 7. Mulai 1 November 2019, truk angkutan
angkutan barang penting (semen, sembako yang kelebihan muatannya
pupuk, baja) yang kelebihan melewati 75% akan ditilang dan dilakukan
muatannya melewati 65% akan transfer muatan, atau dilarang
ditilang dan dilakukan transfer meneruskan perjalanan.
muatan, atau dilarang meneruskan
perjalanan
Apakah JBI (Jmlh berat yg diijinkan) bisa
sama dengan JBB (Jumlah Berat Bruto)?
JBI Maksimal bisa sama dengan JBB atau
bisa juga lebih rendah.

Apkh kendaraan yg diangkut


pemilik barang diperkenankan
bila JBI sm dgn JBB ?
Kendaraan yg diangkut oleh pemilik barang, diketahui
bahwa JBI bs sama dgn JBB namun biasanya lbh
rendah dikarenakan mempertimbangkan distribusi beban
thdp msg2 sumbu, utk KR konfigurasi 1.1 bs saja sm
namun klo sdh 1.2 ataw 1.22 di Uji berkala
diperhitungkan juga titik berat shg bs tjd lbh rendah
Bgmnmanakah bila kondisi Overloading tidak diperbolehkan karena melebihi
overloading terjadi tetapi JBB, artinya dapat melebihi kemampuan kendaraan
tidak overdimensi? dalam membawa beban.

Bgmnkah toleransi thdp barang Over dimensi tidak diperbolehkan walau tidak over
yg diangkut tdk overloading loading terkait dengan radius putar, kestabilan
namun overdimensi? kendaraan serta keselamatan.
Bagaimanakah bila tidak overloading
namun overdimensi panjang depan
melebihi kaca?

Overdimensi panjang melebihi kaca tidak


diperbolehkan karena mengganggu
pandangan pengemudi, beban menggantung
terlalu besar serta potensi bila barang jatuh
akan lebih fatal.

Bgmnkah bila tdk overloading


namun overdimensi melebihi
tinggi (contoh : angkutan barang
membawa unggas, telur, dll)?

Untuk kasus membawa unggas maupun telur


bila tidak overloading tetapi overdimensi tinggi,
bisa jadi tidak melanggar yaitu masih di dalam
ketentuan 4,2 meter atau 1,7x lebar.
Bagaimanakah bila kendaraan
terdapat kelebihan lebar?

Kelebihan lebar tidak diperkenankan, apabila


lebih dari 2,5 meter berbahaya karena design
jalan kita tidak diakomodir
atau tidak safety untuk lebar lebih dari 2,5
meter.
berdampak pada kerusakan perkerasan jalan yang
berarti pengurangan usia layak jalan.

Disamping itu, juga berdampak pada menurunnya tingkat


keselamatan di jalan

Kerugian akibat kendaraan Overload KR berat yg overload menjadi penyebab pengurangan


kecepatan kr yg lain. Dampaknya waktu tempuh
perjalanan menjadi bertambah

beban berlebih pada kendaraan juga berdampak pada


kerusakan jembatan
ALCO
ALCO METER
METER
DASAR HUKUM GAKKUM
MENGGUNAKAN ALCO METER
1. Undang-undang Nomor 2 tahun 2002 tentang
Kepolisian Negara Republik Indonesia
2. Undang-undang Nomor 22 tahun 2009 tentang Lalu
Lintas dan Angkutan Jalan
3. Permendag Nomor 20 Tahun 2014 tentang
Pengendalian dan Pengawasan Minuman
Beralkohol.
Setiap orang yg mengemudikan kendaraan bermotor di jalan wajib
UU NO 22 TH 2009 psl 106 ayat (1)
mengemudikan kendaraannya dgn wajar dan penuh konsentrasi

Setiap org yg mengemudikan kendaraan bermotor di jalan secara tidak


wajar dan melakukan kegiatan lain atau dipengaruhi oleh suatu keadaan
UU NO 22 TH 2009 psl 283 yang mengakibatkan gangguan konsentrasi dalan mengemudi di jalan
sbgmn dimaksud dlm psl 106 (1) dipidana dgn pidana kurungan paling
lama 3 bln atau denda paling banyak Rp 750.000

(1) Setiap org yg dgn sengaja mengemudikan Kendaraan Bermotor dgn


cara atau keadaan yg membahayakan bagi nyawa atau barang dipidana
UU NO 22 TH 2009 psl 311 dgn pidana penjara paling lama 1 th atau denda paling banyak Rp.
3.000.000 (tiga juta rupiah)

Pengendalian dan pengawasan terhadap pengadaan, peredaran dan


Permendag no 20 th 2014 penjualan minuman beralkohol

Psl 14 (3) menyatakan penjual minol gol A (kadar alcohol paling


tinggi 5% hanya dpt dilakukan oleh supermarket dan hypermart
SPEED GUN
GAKKUM LANTAS BATAS KECEPATAN GUNAKAN
ELEKTRONIK SPEED GUN

Penindakan thdp pelanggaran kecepatan memerlukan


pembuktian scr materiil yg menjamin kepastian hukum di
Pengadilan karena kecepatan KR di jalan hanya dpt
dilihat dr petunjuk speedometers yg tdpt pd KR
pelanggar.

Oleh karenanya pembuktian pelanggaran perlu didukung


dgn alat yg bekerja diluar KR pelanggar yg mampu
mengukur dan menampilkan kecepatan KR yg sdg
melaju di jalan.
RADAR
JENIS SPEED GUN YG
DPERGUNAKAN
LASER
Dasar hukum tentang
batas kecepatan
UU NO 11 TH 2008 PSL 5 TTG
INFORMASI DAN TRANSAKSI
ELEKTRONIK

• INFORMASI ELEKTRONIK DAN/ATAU DOKUMEN ELEKTRONIK DAN/ATAU


HASIL CETAKNYA MRPKN ALAT BUKTI HUKUM YG SAH

• INFORMASI ELEKTRONIK DAN/ATAU HASIL CETAKNYA MRPKN ALAT


BUKTI HUKUM YG SAH
UU NO 22 TH 2009 PSL 272
AYA(1) DAN (2) TTG LLAJ

• UTK MENDUKUNG GIAT PENINDAKAN PELANGGARAN DI BIDANG LALU


LINTAS DAN ANGKUTAN JALAN DIGUNAKAN PERALATAN ELEKTRONIK

• HSIL PENGGUNAAN PERALATAN ELEKTRONIK SBGMN DIMAKSUD PD


AYAT (1) DPT DIGUNAKAN SBG ALAT BUKTI DI PENGADILAN
UU NO 22 TH 2009 PSL
287 AYAT (5)

SETIAP ORG YG MENGEMUDIKAN KENDARAAN BERMOTOR DI


JALAN YG MELANGGAR ATURAN BATAS KECEPATAN PALING
TINGGI ATAU PALING RENDAH SBGMN DLM PSL AYAT (4)
HURUF G ATAU PSL 115 HURUF A DIPIDANA DGN PIDANA
KURUNGAN PALING LAMA 2 BLN ATAU DENDA PALING
BANYAK 500.000
Fitur pada Speed Gun

 Menggunakan teknologi laser


 Pilihan yang BAIK bagi “KorLanTas” / Polisi untuk deteksi kecepatan kendaraan.
 Target kendaraan dibidik dan disimpan oleh kamera digital
 Kapasitas gambar 2 megabyte pixel dari kamera ini yang mampu menangkap data
seperti kecepatan kendaraan; tanggal; waktu yang ditampilkan pada foto
 Cocok untuk kendaraan menuju dan menjauh
 klip video real-time dapat dilihat.
 Power supply: Baterai isi ulang menyediakan listrik untuk Laser dan flash
 Layar LCD 70mm dengan huruf besar dan jelas dan nomor Photolaser kompak,
userfriendly,tahan lama dan cocok dengan kondisi cuaca apapun.
 Dapat digunakan pada siang dan malam (“gelap dan terang”)
 Foto/gambar yang diambil dapat didownload dengan perangkat lunak
 Gambar terdeteksi dan target dapat dicetak langsung ke printer
 Kecepatan dapat ditampilkan kepada pengemudi dengan menggunakan eksternal
“papan display kecepatan”.
Keterangan Laser dan Kamera

 Berat alat 2.10_kg Total


 Ukuran alat (cm) (L) x 173mm (w) x 107mm (h) 334mm
 Laser layar LCD: ukuran 60.mm x 20.mm
 Bahan paduan aluminium, dan karet pada bagaian atas
 koneksi ke Komputer Connector Mini 8.pin XLR , support RS-232 utk Download data
 Printer eksternal Dapat digunakan untuk menyediakan cetak output tiket
 Pengukuran kecepatan 2 km / jam sampai 481 km / jam
 Akurasi kecepatan ± 0,64 km / jam @ 100.km / jam ( ISO17025 Bersertifikat )
 Laser operasi panjang gelombang 905 nm ± 10 nanometer
 Lebar balok > 3.m rad kurang dari 1 kilometer pada 3.m.x 3.m
 Bertujuan perangkat di foto untuk menunjukkan target yang benar
 Khas rentang 3.m ke 1.5.kms
 Akuisisi Kecepatan waktu 0.3_detik
 Mode operasi bidikan tunggal atau kontinyu mode pelacakan
 Lingkungan -300.C untuk 600.C @ kelembaban 90%
 Eye keselamatan FDA USA / CDRH KELAS 1 Laser Perangkat (Eye aman)
 Eye keselamatan Eropa Standar Uni Eropa: EN.60825-1 kelas 1M
HAL HAL YANG HARUS DIPERHATIKAN DALAM MENGGUNAKAN
SPEED GUN
• Utk dapatkan hasil yg baik, target hrs diarahkan utk spt permukaan logam datar, kepala,
ekor lampu dan plat nomor jika tidak menggunakan Photolaser.
• Kesalahan operator yg plg umum adl “hand jitter” atau gerakan gemetar oleh operator pd
target yg sedikit akan mengubah target jarak menyebabkan menghasilkan kesalahan
kecepatan.
• Operator harus mampu memberikan bukti sejarah pelacakan lengkap kendaraan
menyinggung dari waktu pertama kali diamati saat itu dihentikan atau difoto.
• Standard Operating Eropa mencegah deteksi lebih dari 600 meter dari operator seperti
• mata manusia tidak bisa secara jelas mengidentifikasi target melampaui 600 meter.
• Dengan semua sistem Laser kamera rentang operasi normal akan menjadi antara
80.meter hingga 200 meter dengan jelas mengidentifikasi plat nomor kendaraan.
• Ingat bahwa semua alat deteksi kecepatan hanya sebagai pembantu operator untuk
memiliki pengamatan visual dari kecepatan kendaraan, laser hanya mengkonfirmasi
keakuratan dari suatu pengamatan.
Langkah langkah Penggunaan Laser - “Stalker Acura Photolaser”

• Periksa Power Supply


• Pastikan baterai terisi penuh untuk pistol kecepatan dan kamera.....
• Operasi Penggunaan
• Pasang baterai Laser dan untuk memulai tekanlah PWR
• Tekan MENU(T/D), pilih...:
•  SPd 1
•  dIS 1
•  For 1
•  bAU 960
• Untuk keluar dari fungsi setting tekan pilih PWR = OFF Ini hanya harus
dilakukan sekali setelah menerima perangkat.
• Untuk pengaturan kecepatan pemicu dari menu ASPD
• Nilai kecepatan Siaga 1 -481 Km / jam
• Jika Anda tidak ingin mendeteksi kendaraan di bawah
• 50 km / jam ditetapkan 50 sebagai nilai.
tekan SPEED RANGE : Setup mode
Pilih modus
operasi dari
Laser
Kecepatan dan
cakupan/ Jarak Hanya kecepatan

hanya cakupan / jarak Bidik kecepatan jarak


Ketika beroperasi dari dalam kendaraan dan mengarahkan melalui penggunaan kaca Inc
modus dengan menekan tombol Speed-Range turun selama 1 detik, ini akan mengurangi
rentang setengah operator dari apa yang diharapkan dari luar kendaraan yg monitoring

Untuk beralih Sertakan off tahan tombol “Speed Range” turun selama 1 detik Ketika
modus Inc aktif … huruf C akan muncul di layar panel belakang.
Foto Tidak berkwalitas karena direkam atau diambil dari balik kaca
kendaraan

Terlalu jauh untuk membaca plat yang mana sasarannya?


Terlalu jauh untuk membaca yang mana sasarannya?
plat

kendaraan apa? Obstruksi dalam Kamera


bergerak tidak ada plat nomor
Pengambilan dari dalam kendaraan “dibelakang kaca” dengan
hasil baik

Posisi “AIM” hasil baik

Jarak jauh yg tepat malam hari / gelap


Pengambilan gambar dengan memakai “tripod” ( kaki
segitiga )
PERATURAN MENTERI PERHUBUNGAN
NOMOR PM 111 TAHUN 2015 TENTANG
TATA CARA PENETAPAN BATAS KECEPATAN
1. KENAPA KECEPATAN PERLU DIATUR
Faktor Manusia
FAKTOR PENYEBAB
KECELAKAAN Manusia

1. Lengah 34%

2. Lelah 2%

3. Ngantuk 2%

Faktor Manusia / Pengemudi 4. Sakit 0%

14%
5. Tidak Tertib 45%
1%
0% 34%
0% 6. Tekanan Psikologis 0%

7. Pengaruh Obat 0%

45% 2%
2% 8.
Sumber : KepolisianPengaruh
RI 2014 Alkohol 1%
0%
Lengah Lelah Ngantuk Sakit
Tidak Tertib Tekanan Psikologis Pengaruh Obat Pengaruh Alkohol 9. Batas Kecepatan 14%
Batas Kecapatan
METERAN

alat ukur yang biasa digunakan oleh orang untuk mengukur panjang, lebar
dan tinggi yang dapat digunakan untuk menentukan pelanggaran muatan
yang melebihi tinggi dan lebar isi muatan barang yang tidak sesuai dengan
Undang-Undang
METERAN
Meteran Adalah “alat ukur“ yang biasa digunakan oleh orang
untuk mengukur pajang lebar atau tinggi ini juga dapat
digunakan untuk menentukan pelanggaran muatan

• Menghentikan kendaraan yang diduga melanggar tinggi dan


lebar muatan barang.
• Memeriksa kelengkapan surat-surat (SIM,STNK,KIR, serta
surat-surat lain yang berhubungan dengan barang/muatan).
• Memeriksa tinggi dan lebar muatan barang.
• Melakukan pengukuran terhadap tinggi dan lebar muatan
barang.
• Melakukan penindakan terhadap kendaraan yang melebihi
tinggi dan lebar muatan barang dengan :
CCTV
CCTV
CCTV adalah “alat untuk merekam bukti
kegiatan seseorang atau kendaraan atau
benda lainnya“ yang dapat diakses dengan
waktu tertentu sesuai dengan limit waktu
yang ditentukan
• CCTV di tempatkan dengan ketinggian + 5 s/d 10 meter.
• Tidak terhalang oleh benda apapun.
• Kamera CCTV mengarah ke jalan dengan fokus pada kendaraan bermotor.
• Ditempatkan pada jalan-jalan yang rawan pelanggaran dan kecelakaan
lalu lintas.
• CCTV dapat merekam
SENSOR
Sensor adalah alat yang dipasang pada
persimpangan jalan untuk merekam
kendaraan yang melewati garis batas
berhenti
• Sensor ditempatkan pada setiap persimpangan
Traffic Light yang dilengkapi dengan marka jalan
tidak terputus.
• Penempatan Sensor mengarah lurus sejajar
dengan marka tidak terputus.
• Penempatan Sensor tidak terhalang oleh benda
apapun
GPS adalah alat untuk melacak pencurian kendaraan
atau kendaraan yang melakukan pelanggaran dan tidak
pidana lainnya

• Bagian control, bagian ini untuk mengontrol setiap satelit yang


berada sedikit diluar orbit sehingga bagian ini melacak orbit satelit,
lokasi, ketinggian.Sinyal-sinyal ini dari satelit di terima oleh bagian
control, di koreksi, dan dikirimkan kembali ke satelit.
• Bagian angkasa , Bagian ini terdiri dari kumpulan satelit-satelit yang
berada di orbit bumi, sekitar 12.000 mil di atas permukaan bumi.
• Bagian pengguna,Bagian ini terdiri dari alat navigasi yang digunakan.
Satelit akan memancarkan data almanak dan ephemeris yang akan di
terima oleh alat navigasi secara teratur. Ada banyak hal yang dapat
mengurangi kekuatan sinyal satelit

Anda mungkin juga menyukai