Anda di halaman 1dari 25

GEO SDM :

Sulawesi Selatan
FIKI SHOBRINA (2101095009) 4A
Profil Sulawesi Selatan
Letak : Secara geografis Provinsi Sulawesi Selatan terletak antara 0°12'
sampai 8° Lintang selatan dan 116°48' sampai 122°36' Bujur Timur.
Batas-batas wilayah provinsi Sulawesi Selatan, sebelah Barat berbatasan
dengan Provinsi Sulawesi Barat dan Selat Makassar, sebelah Utara
berbatasan dengan Provinsi Sulawesi Tengah dan Sulawesi Barat, sebelah
Timur berbatasan dengan Teluk Bone dan Provinsi Sulawesi Tenggara, dan
sebelah Selatan dengan Laut Flores.

Luas : Luas wilayah Provinsi Sulawesi Selatan adalah 45.764,53 km2

Geomorfologi : Berdasarkan prosentase kemiringan lahan, daerah dengan


lahan datar dan landai masing-masing 43% dan 6% dari luas wilayah terdapat
di bagian Selatan dan Timur, terutama di Kabupaten Wajo, Bone, Barru,
Sidrap, Soppeng, Pangkep, Bulukumba, Jeneponto dan Takalar. Sedangkan
daerah bergelombang, berbukit sampai bergunung dengan kemiringan agak
curam, curam dan sangat curam, masing-masing 17%, 16% dan 19%,
terdapat di bagian Utara, meliputi Kabupaten Tana Toraja dan Pinrang, serta
bagian Utara Luwu.
Profil Sulawesi Selatan
Iklim : Iklim Sulawesi Selatan termasuk tropis basah. Suhu udara rata-rata
26,8°C dengan kelembaban udara 81,9°C. sedangkan curah hujan rata-rata 289
mm3 dengan rata-rata hari hujannya 159 hari. Kecepatan angin 4 knots, tekanan
udara 1011mb.

Tanah : Jenis dan struktur tanah terdiri dari tanah vulkanis di bagian selatan dan
sedimentasi serta alluvial di bagian te­ngah dan utara dengan beberapa variasi.
Keadaan tanah relatif subur dengan variasi tinggi rendahnya permukaan tanah
menyebabkan sebagian besar dari wilayah Sulawesi Selatan cocok untuk
kegiatan pertanian, terutama pertanian pangan. Se­jak lama daerah Sulawesi
Selatan terkenal sebagai salah satu "lumbung pangan nasional".

Flora Fauna : Sulawesi Selatan yang terletak pada wallacean region yang
merupakan zona transisi antara benua Asia dan Australia. Tingkat
keanekaragaman hayati yang tinggi dengan komposisi 266 jenis flora dan 200
jenis fauna sedangkan yang bersifat flora endemik misalnya, pohon lontar,
wanga, leda dan beberapa jenis anggrek, dan bersifat fauna endemik misalnya
burung rangkong, anoa, babi rusa, musang coklat Sulawesi dan kera hitam.
Persebaran Penduduk Sulawesi Selatan

Untuk tahun 2021-2023, data yang digunakan adalah Proyeksi


Penduduk Interim 2020-2023 (Pertengahan Tahun/Juni).
Proyeksi Penduduk Interim 2020-2023 menggunakan data
dasar penduduk hasil perapihan umur dari data Administrasi
Kependudukan dan SP2020 dengan menggunakan asumsi
Angka Kelahiran Total sejak tahun 2020 konstan 2,1 (sesuai
Proyeksi Survei Penduduk antar Sensus (SUPAS) 2015-2045),
Angka Kematian Bayi (AKB) meneruskan hasil Proyeksi
SUPAS 2015-2045, dan pola migrasi 2020 sama dengan pola
migrasi hasil SUPAS 2015.
Persebaran Penduduk Sulawesi Selatan

Berdasarkan hasil Sensus Penduduk (SP) 2020, jumlah penduduk di Sulawesi Selatan sebanyak 9,07 juta jiwa pada
tahun lalu. Rata-rata laju pertumbuhan penduduknya selama satu dekade terakhir sebesar 1,18%. Penduduk Sulawesi
Selatan paling banyak ada di Kota Makassar, yakni 1,42 juta jiwa. Sementara, Kabupaten Kepulauan Selayar tercatat
memiliki jumlah penduduk yang terendah, yakni 137.071 jiwa.

Berdasarkan jenis kelamin, sebanyak 4,47 juta atau 50,35% penduduk Sulawesi Selatan berjenis kelamin perempuan.
Sedangkan, 4,5 juta atau 49,65% penduduk di provinsi tersebut berjenis kelamin laki-laki. Rasio jenis kelamin
penduduk Sulawesi Selatan sebesar 98,59. Artinya, terdapat 98 sampai 99 laki-laki untuk setiap 100 perempuan di
Sulawesi Selatan.
Rasio jenis kelamin tertinggi terjadi di Kabupaten Tana Torajo, yakni 107,26. Sementara, rasio jenis kelamin terendah
ada di Kabupaten Soppeng, yakni 92,88.

Berdasarkan kelompok generasi, sebesar 30,84% penduduk Sulawesi Selatan merupakan generasi z yang lahir pada
1997-2012. Sebanyak 24,31% penduduk di provinsi tersebut merupakan generasi milenial yang lahir pada 1980-1995.
Kemudian, ada 20,63% penduduk Sulawesi Selatan merupakan generasi x yang lahir pada 1965-1980. Sedangkan,
11,13% penduduk Sulawesi Selatan adalah generasi post-gen z yang lahir setelah 2013.
Kesetaraan Gender

.
Kondisi Pendidikan

Pendidikan tidak hanya menjadi salah satu isu di Indonesia tetapi juga menjadi salah satu isu yang disorot dunia. Bidang
pendidikan menjadi tujuan ke-4 dari 17 Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB), yakni menjamin kualitas pendidikan
yang inklusif dan merata serta meningkatkan kesempatan belajar sepanjang hayat untuk semua. Selain itu, bidang pendidikan
juga menjadi salah satu arah utama pembangunan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-
2024. Peningkatan kualitas dan daya saing sumber daya manusia (SDM) diharapkan dapat mencetak generasi penerus bangsa
yang sehat dan cerdas, adaptif, inovatif, terampil, dan berkarakter. 
Pendidikan Berkualitas

.
FASILITAS BBPMP SULAWESI SELATAN
1. Bangunan Kantor Utama :
Sejak tahun 1977 bangunan kantor telah ada seluas 216 m2 yang kemudian direnovasi pada tahun 1993/1994 dan 2005/2006 menjadi 2 lantai.
Pada lantai I terdapat Ruang Staf Sub Bagian Umum, ruang Kabid PSMP dan staf, ruang Kabid FPMP dan staf Dikdas,serta ruang
perlengkapan. Pada lantai II terdapat ruang Kepala BBPMP, ruang Kabag Umum, ruang Staf Perencanaan & Keuangan, ruang Server, ruang
Staf Persuratan, ruang Staf Kasi Dikmen dan staf, Aula 1 dan ruang rapat.

2. Asrama / Wisma : Asrama disediakan untuk pemondokan, tempat menginap atau beristirahat para peserta selama mengikuti pendidikan dan
pelatihan. Daya tampung Wisma seluruhnya adalah 218 orang

3. Aula : Aula merupakan ruangan yang disediakan khusus untuk pertemuan atau kegiatan resmi yang dihadiri banyak orang. Selain kegiatan
diklat, aula ini juga digunakan untuk kegiatan resmi BBPMP Sulawesi Selatan, seperti rapat dinas pegawai, seminar, upacara pembukaan atau
penutupan penataran dan kegiatan lainnya. Fasilitas yang ada dalam aula ini meliputi kursi, mimbar, panggung untuk kesenian, perangkat
pengeras suara, OHP dan LCD Proyektor serta kamar kecil dan ruang panitia. BBPMP Sulawesi Selatan memiliki 3 aula. Masing-masing
berkapasitas 60 orang, 200 orang dan 400 orang yang dilengkapi pula dengan AC.

4. Ruang Kelas : BBPMP Sulawesi Selatan juga memiliki 5 ruang kelas yang disediakan untuk proses belajar mengajar atau kegiatan
pendidikan dan latihan. Setiap ruangan dilengkapi dengan kursi berdaun, white board berikut meja dan kursi penatar. Daya tampung setiap
kelas 40 orang dan satu yang berkapasitas 50 orang.

5. Ruang Rapat & Teleconference : Ruangan ini disiapkan untuk rapat dan pembelajaran online dengan kapasitas 20 orang.
FASILITAS BBPMP SULAWESI SELATAN
6. Ruang Makan : Ruang makan disediakan untuk melayani kebutuhan peserta diklat. Terdiri atas dua lantai. Ruang ini dilengkapi fasilitas
meja, kursi dan meja makan yang sesuai standar. Ruang makan ini sanggup melayani hingga 250 orang sekaligus.

7. Ruang Perpustakaan : Sampai kini koleksi buku perpustakaan BBPMP Sulawesi Selatan telah memiliki koleksi dengan rincian :

Bahasa asing 143 judul

Bahasa Indonesia 765 judul

PC Komputer sebanyak 5 Unit yang terhubung ke jaringan internet

Koleksi yang ada akan terus bertambah setiap tahunnya.

8. Ruang ICT : Ruang ICT dimanfaatkan untuk kegiatan pendidikan, pelatihan serta pengembangan dibidang Teknologi Informasi dan
Komunikasi. Terdiri dari :

Lab. Software memiliki PC sebanyak 20 Unit

Lab. Multimedia memiliki PC sebanyak 10 Unit

Lab. Hardware (Praktek/Perakitan) yang dilengkapi meja dan kelengkapan Praktek Laboratorium
FASILITAS BBPMP SULAWESI SELATAN
9. Fasilitas Olahraga : Kantor BBPMP Sulawesi Selatan menyediakan 1 Lapangan Tenis, 2 Lapangan Bulutangkis Outdoor, 2 Lapangan
Tennis Meja, dan 1 Ruang Fitness.

10. Masjid : Sejak Tahun 2008, telah didirikan sebuah Masjid di dalam Kompleks Kantor BBPMP Sulawesi Selatan, yaitu Masjid
Baituttarbiyah. Masjid Baituttarbiyah juga menjadi tempat menimba ilmu agama bagi pegawai muslim dan muslimah dalam lingkungan
BBPMP Sulawesi Selatan, baik dalam bentuk pengajian, majelis taklim maupun ceramah agama yang dilaksanakan dua minggu sekali.

11. Koperasi Pegawai Negeri : BBPMP Sulawesi Selatan memiliki Badan Usaha yang bernama Koperasi Batara Guru. Koperasi ini
menyediakan berbagai kebutuhan sehari-hari di Toko KPN Batara Guru untuk pegawai serta melayani fotocopy dan usaha catering.
Kondisi Ekonomi

.
Laporan Perekonomian
Sulawesi Selatan

Perkembangan Makroekonomi Daerah


Kinerja ekonomi Sulawesi Selatan pada triwulan IV 2021 menunjukkan adanya pemulihan dengan tumbuh di angka 7,89% (yoy), lebih tinggi
dibandingkan triwulan sebelumnya di angka 3,25% (yoy). Pertumbuhan pada triwulan IV juga membawa ekonomi Sulawesi Selatan kembali
tumbuh diatas nasional setelah pada triwulan sebelumnya tumbuh dibawah nasional. Pemulihan ekonomi juga tercermin pada keseluruhan tahun
2021 dengan pertumbuhan 4,65% (yoy).

Keuangan Pemerintah
Realisasi pendapatan maupun belanja APBD dan APBN di Provinsi Sulawesi Selatan mengalami kenaikan pada tahun 2021 dibandingkan tahun
2020. Realisasi pendapatan APBD Provinsi Sulawesi Selatan pada tahun 2021 tercatat Rp10,01 triliun dengan kontribusi terbesar masih berasal
dari pendapatan transfer. Kenaikan realisasi pendapatan ini disebabkan oleh seluruh komponen yang mengalami pemulihan pada tahun 2021.

Perkembangan Inflasi
Inflasi Sulawesi Selatan tetap berada dalam sasaran inflasi nasional yang sebesar 3,0±1% pada tahun 2021. Pencapaian ini tidak terlepas dari
berbagai upaya yang telah dilakukan oleh Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Sulawesi Selatan dalam menjaga stabilisasi harga dan
mendukung pemulihan ekonomi.
Laporan Perekonomian Sulawesi Selatan

Stabilitas Sistem Keuangan


Perbaikan kinerja ekonomi Sulawesi Selatan didukung oleh stabilitas sistem keuangan yang terjaga pada triwulan laporan. Penyaluran kredit
berdasarkan lokasi proyek mengalami peningkatan dibandingkan triwulan dan tahun lalu. Akselerasi ekonomi yang terjadi tercermin dari
peningkatan kredit baik kepada sektor rumah tangga maupun korporasi. Peningkatan pembiayaan yang terjadi disertai dengan penurunan DPK
sektor rumah tangga dan korporasi. Hal ini disebabkan karena kinerja korporasi dan permintaan rumah tangga yang lebih baik pada triwulan
laporan. Di tengah perkembangan tersebut, Non Performing Loan (NPL) masih terjaga di bawah ambang batas.

Penyelenggaraan Sistem Pembayaran dan Pengelolaan Uang Rupiah


Seiring dengan pertumbuhan ekonomi yang terakselerasi signifikan pada triwulan IV 2021 serta konsumsi rumah tangga yang meningkat (4,04%;
yoy dan 1,73%; qtq) di tengah pelonggaran Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM), indikator sistem pembayaran juga
menunjukkan adanya peningkatan.

Ketenagakerjaan dan Kesejahteraan


Pada periode Agustus 2021, kondisi ketenagakerjaan di Sulawesi Selatan mengalami perbaikan dibanding dengan periode Agustus 2020. Perbaikan
tersebut tercermin dari peningkatan nilai indeks Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) yang diikuti dengan penurunan nilai indeks Tingkat
Pengangguran Terbuka (TPT).

Prospek Ekonomi Daerah


Ekonomi Sulawesi Selatan pada tahun 2022 diprakirakan tumbuh lebih tinggi dibandingkan tahun 2021 dengan rentang 4,9-5,7% (yoy). Konsumsi
rumah tangga diprakirakan meningkat sejalan dengan peningkatan aktivitas ekonomi masyarakat, seiring dengan upaya percepatan vaksinasi,
pencegahan, dan penanganan dampak COVID-19 yang dilakukan oleh Pemerintah serta penerapan disiplin dan Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB)
yang lebih baik oleh masyarakat serta dunia usaha.
Kondisi Kesehatan
Kelaparan
Air Bersih dan Sanitasi
Fasilitas Kesehatan

.
Fasilitas Kesehatan

.
Fasilitas Kesehatan

.
Kondisi Sosial
Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Sulawesi Selatan tahun 2008 mencapai 70,22;
Angka Harapan Hidup 69,60 tahun 2008;
Penduduk miskin 12,31 persen tahun 2009 yang berjumlah 963,6 ribu;
Tingkat Pengangguran 8,90 persen pada tahun 2009 yang berjumlah 296.559 orang.
Kondisi Sosial

.
Kondisi Sosial

.
A picture always
reinforces
the concept
Images reveal large amounts of data, so remember:
use an image instead of a long text. Your audience
will appreciate it
Terimakasih 
@fkshbrrr

Anda mungkin juga menyukai