Anda di halaman 1dari 15

Kepuasan Kerja

 
Kepuasan kerja adalah merupakan
suatu perasaan karyawan tentang
menyenangkan atau tidaknya
pekerjaan yang mereka lakukan.
• Kepuasan kerja menunjukkan kesesuaian
antara harapan seseorang yang timbul dan
imbalan yang disediakan oleh pekerjaan

• Umumnya mengacu pada sikap seorang


karyawan terhadap pekerjaannya.
• Menurut Luthans (2001) memberikan definisi bahwa:

• “job satisfaction is a pleasurable or positive emotional


state resulting from the appraisal of one’s job or job
experience.”

• Kepuasan kerja adalah suatu ungkapan emosional


yang bersifat positip atau menyenangkan, sebagai
hasil dari penilaian terhadap suatu pekerjaan atau
pengalaman kerja
 
Menurut Porter menyatakan bahwa:
• “ job satisfaction is difference between how
much of something there should be and how
much there is now”

• (Kepuasan kerja adalah perbedaan antara


seberapa banyak segala sesuatu yang
seharusnya diterima dengan segala sesuatu
yang senyatanya ada saat ini).
Elemen / Indikator dari Kepuasan Kerja :
a. Kepuasan pada Pekerjaan itu sendiri (Satisfaction
with the Work Itself
• Kepuasan Hal ini bisa dicapai apabila :
- Pekerjaan itu dialami sebagai sesuatu yang berarti,
bermanfaat atau penting.
- Pekerja menyadari bahwa dirinya bertanggungjawab
atas hasil pekerjaan itu secara pribadi.
- Pekerja dapat memastikan dengan cara yang teratur
dan terandalkan mengenai hasil usahanya.
b. Kepuasan pada Pembayaran (Satisfaction
with Pay)
Dibentuk dari empat dimensi yaitu:
• Kepuasan terhadap administrasi dan
kebijakan penggajian.
• Kepuasan terhadap berbagai jenis tunjangan
yang ada .
• Kepuasan terhadap tingkat gaji /upah
• Kepuasan terhadap kenaikan gaji/ upah
c. Kepuasan pada Promosi ( Satisfaction with Promotion)

Kesempatan untuk dipromosikan merupakan hal yang


dapat memberikan kepuasan pada karyawan.
Kesempatan ini merupakan bentuk imbalan yang
bentuknya berbeda dengan imbalan yang lain.

Promosi bisa dilakukan berdasarkan senioritas karyawan


maupun berdasarkan kinerja. Promosi dengan kenaikan
gaji 20% lebih memuaskan daripada promosi yang
kenaikan gajinya hanya 10 %
d. Kepuasan pada Supervisi ( Satisfaction with
Supervision 
- Supervisor yang berorientasi pada karyawan

(Employee Centeredness).

Dimensi ini diukur dari tingkat seberapa sering


supervisor memberikan perhatian secara
personal pada karyawan, dalam hubungannya
dengan kesejahteraan karyawan
b.  Supervisor yang mengutamakan partisipasi
karyawan (employee participation).

Dimensi ini digambarkan sebagai tindakan


para manajer yang mengajak karyawannya
untuk berpartisipasi dalam membicarakan
berbagai persoalan yang akan mempengaruhi
pekerjaan mereka.
e. Kepuasan pada Rekan Kerja (Satisfaction
with Coworkers)
Rekan kerja dapat menjadi sumber kepuasan
karyawan, manakala antar karyawan diberi
kesempatan untuk berinteraksi satu sama
lain.
• Pengukuran Kepuasan Kerja
a. Pengukuran kepuasan kerja dengan skala Job
Description Index
• Cara penggunaannya,
diajukan pertanyaan pada karyawan mengenai
pekerjaan atau jabatannya, yang mencakup
tingkat kepuasan terhadap aspek pekerjaan,
pengawasan, upah, promosi, dan rekan kerja
 b. Pengukuran Kepuasan Kerja dengan
Minnesota Satisfaction Questionaire

Skala ini berisi tanggapan yang mengharuskan


karyawan untuk memilih salah satu dari
alternatif jawaban : sangat tidak puas, tidak
puas, netral, puas, atau sangat puas terhadap
berbagai pertanyaan yang diajukan.
Berdasarkan jawaban-jawaban tersebut dapat
diketahui tingkat kepuasan kerja karyawan.
c. Pengukuran Kepuasan Kerja Berdasarkan
Gambar Ekspresi Wajah.
Terdiri dari gambar-gambar wajah orang, mulai
dari gambar wajah yang sangat gembira,
gembira, netral, cemberut, dan sangat
cemberut

Anda mungkin juga menyukai