Anda di halaman 1dari 19

TEKNIK LISTRIK

TRM24007
Motor Listrik DC (Directing Current)
Mesin Listrik
Motor DC mengkonversikan energi listrik menjadi energi
mekanik.
Sebaliknya pada generator DC energi mekanik
dikonversikan menjadi energi listrik.
Prinsip kerja mesin DC (dan AC) adalah Hukum
Faraday

Dalam rangkaian tertutup, emf (electromotife force) dan


arus dihasilkan ketika sebuah konduktor memotong garis
gaya magnet.
Kebalikan dari hukum ini diaplikasikan pada motor DC (dan AC),
Gerakan dihasilkan ketika arus yang mengalir lewat kawat
diletakkan dalam medan magnet.
Komutatif
• Dalam mesin DC, arus di setiap kawat dari armature
(Rotor) sejatinya berjalan bolak-balik.
• Diperlukan suatu cara untuk mengkonversikan arus
bolak-balik menjadi arus searah (lihat Gb. 1)
• Pada Gb1 a, generator DC : induksi emf AC
dikonversikan ke tegangan DC
• Gb 1 b., Motor DC : input arus searah dikonversikan ke
bolak-balik dalam armature
pada waktu yang tepat untuk menghasilkan arus
searah.
Konstruksi Mesin DC
Komponen Utama Mesin DC
• Stator mesin DC memiliki kutub, yang
memungkinkan arus DC untuk menghasilkan
medan magnet.
• Dalam zone netral, pertengahan antara
kutub, kutub komutatif diletakkan untuk
mereduksi pemicu komutatif.
• Kutub komutatif di supply oleh arus DC
• Lilitan kompensasi diletakan pada kutub
utama.
Komponen Utama Mesin DC
• Kutub yang dipasang pada inti besi akan
menghasilkan rangkaian magnetik tertutup.
• Rumah motor mendukung inti besi, sikat, dan
bearing
• Rotor memiliki cincin yang melapisi inti besi dengan
slot.
• Koil dengan beberapa lilitan diletakkan dalam slot.
• Jarak diantara dua lengan koil kira-kira 180
• derajat.
Koil dihubungkan secara seri melalui bagian
komutator.
Komponen Utama Mesin DC
• Akhir setiap koil dikoneksikan ke segmen
komutator.
• Komutator berisi segmen tembaga
terisolasi yang dipasang pada tube
• terisolasi.
Dua sikat dilekatkan pada komutator
• supaya arus dapat mengalir.
Sikat diletakkan pada zona netral,
dimana medan magnet mendekati nol,
untukmengurangi lengkungan.
DC Machine: Commutator
DC Machine: Commutator
• Rotor memiliki cincin terisolasi inti
besi dengan slot.
• Komutator berisi segmen tembaga
terisolasi yang diletakkan pada tube
• terisolasi.
Dua sikat dilekatkan pada komutator
• sehingga arus dapat mengalir.
Sikat diletakkan pada zona natural,
dimana medan magnet mendekati nol,
untuk mereduksi lengkungan.
DC Machine: Commutator
• Komutator memindahkan arus dari satu
koil rotor ke kumparan yang berdekatan.
• Switching diperlukan untuk menginterupsi
arus koil.
• Interupsi yang tiba-tiba dari arus induksi
membangkitkan tegangan tinggi.
• Tegangan tinggi menghasilkan
flashover dan lengkungan diantara
segmen komutator dan sikat.
Komutator dengan koneksi koil rotor
Motor DC 4 Kutub
Rotor Motor DC
Irisan Melintang Motor DC
EMF dan Torsi
• Medan magnet dihasilkan oleh kutub stator
yang menginduksikan emf pada koil rotor
(atau armatur) ketika mesin berotasi atau
• diputar.
Fluksi kutub dihasilkan oleh eksitasi/arus medan DC, yang
• secara magnetisasi berpasangan dengan rotor.
Fluksi adalah proporsional ke arus medan jika inti besi tidak jenuh

• Konduktor rotor memotong garis medan yang menghasilkan


emf pada koil.

• Nr = jumlah rangkaian koil, Bag = rata-rata densitas fluksi, lg panjang


sumbu efektif, v kecepatan konduktor
EMF dan Torsi
• Kecepatan motor dan fluksi dihitung dengan:

• m = kecepatan angular mekanik rotor, D g =


diameter rotor, p = jml kutub,  fluksi per
kutub. Kombinasi 3 persamaan memberikan:
EMF dan Torsi

• ka = konstanta armature, Ca = jml total


konduktor, a = jml lilitan armatur paralel, p =
jml kutub magnetik, a=2 utk lilitan
gelombang,
a=p untuk lilitan yg berputar
Contoh Soal

Anda mungkin juga menyukai