Agus Suwandono
GB Kesmas/Epidemiologi, FKM UNDIP
Magister Kesehatan Masyarakat UNDIP, 25 November 2021
Pembahasan
I. Pengertian KLB/ Wabah/Epidemi/ Pandemi
II. Pengertian Mitigasi Bencana (Alam dan Non Alam)
III. Prinsip-prinsip Pengendalian (termasuk Mitigasi) Bencana Non
Alam
IV. Investigasi KLB/Wabah
V. Surveilance
VI. Diskusi
Definisi Wabah
Berdasar Kamus Besar Bahasa Indonesia 1989
ENDEMI
Keadaan dimana suatu masalah kesehatan (umumnya penyakit),
frekuensinya pada wilayah tertentu menetap dalam waktu lama /berkenaan
dengan adanya penyakit yang secara terus menerus biasa timbul dalam
suatu wilayah tertentu.
Maksud
Sebagai acuan bagi Pemerintah Pusat dan
Pemerintah Daerah (provinsi, kabupaten/kota)
dalam pelaksanaan koordinasi lintas sektor
menghadapi bahaya Kejadian Luar Biasa
(KLB)/Wabah akibat Zoonosis dan Penyakit
Infeksi Emerging (PIE).
Tujuan
Mewujudkan koordinasi lintas sektor yang
terpadu, efektif dan efisien dalam menghadapi
bahaya Bencana Non alam Kejadian Luar
Biasa (KLB)/Wabah akibat Zoonosis dan
Penyakit Infeksi Emerging (PIE).
STANDAR PELAYANAN MINIMUM
Standar teknis pelayanan dasar pada standar
pelayanan minimal sub-urusan bencana
kabupaten /kota (Permendagri 101 tahun 2018)
Tujuan PE
Faktor Risiko
Evaluasi 03 Mengetahui gambaran
epidemiologi
Program
KLB
Kesehatan
11
Diseminasi Laporan
1. Penerimaan Informasi Indikasi KLB
Bersifat Tenang
Catat semua informasi
Lapor ke pimpinan
2. Konfirmasi KLB
Melebihi
Penggambaran Insidens
Pola Penyakit “Biasa”
Waspada
Populasi
kasus Berisiko
baru
3. Persiapan Turun Lapangan
ADMINISTRASI
TEKNIK
4. Penetapan Etiologi
Suspek
Probable
Kepastian Konfirmasi
Diagnosa
Konfirmasi
“Semua kasus probabel yang
• Bisa jadi mencakup gejala
kompatibel dan kaitan sampel fesesnya positif
epidemiologis Salmonellosis”
• Konfirmasi lab
6. Penemuan dan Perekaman Data Kasus
masa
kasus inkubasi
(menit)
1 30 Mode
2 45
3 25
4 35
5 60
6 50
7 30
8 20
9 40
10 70 max
11 15
12 10 min
13 30
14 35
15 30
16 45
17 50
18 30
19 40
20 25
715 35.75
7. Analisis Epidemiologi Desktriptif
Judul laporan
A. Pendahuluan
Latar Belakang
Tujuan Penyelidikan
B. Metodologi
C. Hasil Penyelidikan
D. Pembahasan
E. Kesimpulan dan Saran
Abstrak
Daftar Kepustakaan
Pembahasan
I. Pengertian KLB/ Wabah/Epidemi/ Pandemi
II. Pengertian Mitigasi Bencana (Alam dan Non Alam)
III. Prinsip-prinsip Pengendalian (termasuk Mitigasi) Bencana Non
Alam
IV. Investigasi KLB/Wabah
V. Surveilance
VI. Diskusi
1.1 PENGERTIAN
SURVEILANS…..
Kegiatan pengamatan yang sistematis dan
terus menerus terhadap data dan informasi
tentang kejadian penyakit atau masalah
kesehatan dan kondisi yang mempengaruhi
terjadinya peningkatan dan penularan penyakit
atau masalah kesehatan untuk memperoleh dan
memberikan informasi guna mengarahkan
tindakan pengendalian dan penanggulangan
secara efektif dan efisien.
Tujuan Surveilans :
Tersedianya informasi tentang situasi,
kecenderungan penyakit, dan faktor risikonya
serta masalah kesehatan masyarakat dan
faktor-faktor yang mempengaruhinya sebagai
bahan pengambilan keputusan;
Terselenggaranya kewaspadaan dini
terhadap kemungkinan terjadinya
KLB/Wabah dan dampaknya;
Terselenggaranya investigasi dan
penanggulangan KLB/Wabah; dan
Dasar penyampaian informasi
kesehatan kepada para pihak yang
berkepentingan sesuai dengan
pertimbangan kesehatan.
Pembahasan
I. Pengertian KLB/ Wabah/Epidemi/ Pandemi
II. Pengertian Mitigasi Bencana (Alam dan Non Alam)
III. Prinsip-prinsip Pengendalian (termasuk Mitigasi) Bencana Non
Alam
IV. Investigasi KLB/Wabah
V. Surveilance
VI. Diskusi
Penyakit Emerging Baru yang menjadi Concern Global: COVID-19
COVID-19 di Indonesia*:
Pertama kali dideteksi di *per 26 Agustus 2021
Hubei, Wuhan, Tiongkok
pada 1 Desember 2019 Menginfeksi lebih dari 4 juta
orang
Kerabat terdekat dari
Total kematian yang diakibatkan lebih
COVID-19 ditemukan di
kelelawar, dan bisa menyebar dari 120 ribu
ke manusia melalui hewan
Menekan sitem pelayanan
lain yang dikonsumsi
Kesehatan akibat tingginya pasien
yang ditangani
Berdampak signifikan terhadap
perkembangan ekonomi negara
This presentation is made possible by the generous support of the American people through the United States Agency for International Development
(USAID). The contents of this publication are the sole responsibility of (Indonesia One Health University Network) INDOHUN and do not necessarily
reflect the views of USAID or the United States Government.”
Perkembangan % Kasus Aktif, % Kematian, % Kesembuhan Indonesia vs Dunia
100% % Kasus Aktif 10% % Angka Kematian
90% 9%
80% 22 Juli 2021 8% 22 Juli 2021
70% Indonesia: 18.51% 7%
60%
Indonesia: 2.61%
Dunia: 6.92% 6%
50% 5% Dunia: 2.15%
40% 4%
30% 3%
20% 2%
10% 1%
0% 0%
20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 21 21 21 21 21 21 21 21 21 21 21 21 21 21 21 2 0 20 2 0 2 0 2 0 2 0 2 0 2 0 2 0 2 0 2 0 2 0 2 0 2 0 2 0 20 2 0 20 2 0 2 0 2 0 20 2 0 2 0 2 0 2 0 2 1 21 2 1 2 1 2 1 2 1 2 1 2 1 2 1 2 1 2 1 21 2 1 2 1 2 1 2 1 2 1
20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 2 0 2 0 20 20 2 0 20 20 2 0 2 0 20 20 20 2 0 20 20 20 20 20 20 2 0 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
/2/ 16/ 30/ 13/ 27/ 11/ 25/ /8/ 22/ /6/ 20/ /3/ 17/ 31/ 14/ 28/ 12/ 26/ /9/ 23/ /7/ 21/ /4/ 18/ /1/ 15/ /1/ 15/ 29/ 12/ 26/ 10/ 24/ /7/ 21/ /5/ 19/ / 2 / 1 4 / 2 6 / / 7 / 1 9 / /1 / 1 3 / 2 5 / /6 / 1 8 / 3 0 / 1 2 / 2 4 / / 5 / 1 7 / 2 9 / 1 0 / 2 2 / / 4 / 1 6 / 2 8 / / 9 / 2 1 / /3 / 1 5 / 2 7 / / 8 / 2 0 / /1 / 1 3 / 2 5 / /9 / 2 1 / / 2 / 1 4 / 2 6 / / 8 / 2 0 / /1 / 1 3 / 2 5 / /7 / 1 9 /
3 3/ 3/ 4/ 4/ 5/ 5/ 6 6/ 7 7/ 8 8/ 8/ 9/ 9/ 0/ 0/ 11 1/ 12 2/ 1 1/ 2 2/ 3 3/ 3/ 4/ 4/ 5/ 5/ 6 6/ 7 7/ 3 3/ 3/ 4 4/ 5 5/ 5/ 6 6/ 6/ 7/ 7/ 8 8/ 8/ 9/ 9/ 10 0/ 0/ 11 1/ 12 2/ 2/ 1 1/ 2 2/ 2/ 3 3/ 4 4/ 4/ 5 5/ 6 6/ 6/ 7 7/
1 1 1 1 1 1 1 1 1
% Kasus Aktif Dunia % Kasus Aktif Nasional % Kasus Kematian Dunia % Kasus Kematian Nasional
This presentation is made possible by the generous support of the American people through the United States Agency for International
Development (USAID). The contents of this publication are the sole responsibility of (Indonesia One Health University Network) INDOHUN and
do not necessarily reflect the views of USAID or the United States Government.”
Sumber: Update Data Nasional COVID-19, Bidang Data dan IT, Satuan Tugas Penanganan COVID-19 per 22 Juli 2021.
Perkembangan Kasus Positif, Sembuh dan Meninggal COVID-19 Mingguan
Pada level nasional, Secara nasional, jumlah kematian Pada level nasional, terjadi
terjadi kenaikan kasus pada minggu terakhirrr kenaikan kesembuhan
pekan sebelumnya
(dalam sepekan)
1. Jawa Timur naik 186.5% (15,636 vs 44,804) 1. Jawa (dalam
Timursepekan)
naik 49.8% (1,168 vs 1,750) 1. Jawa Barat naik 37.5% (24,758 vs 34,051)
2. Banten naik >5x lipat (3,875 vs 24,781) 2. D.I Yogyakarta naik 41.8% (285 vs 404) 2. Jawa Timur naik 79.3% (8,704 vs 15,603)
www.indohun.org
3. Jawa Barat naik 30.2% (49,603 vs 64,582) 3. Kalimantan Timur naik 58% (188 vs 297) 3. Banten naik 2x lipat (1,422 vs 4,149)
4. DI Yogyakarta naik 43.6% (11,014 vs 15,821) 4. Jawa Tengah naik 5.9% (1,449 vs 1,535) 4. Jawa Tengah naik 16.5% (15,352 vs 17,881)
5. Kalimantan Timur naik 74.2% (6,096 vs 5. Kepulauan Riau naik 73.8% (84 vs 146) 5. Kalimantan Timur naik 67.9% (2,312 vs 3,881)
10,617)
This presentation is made possible by the generous support of the American people through the United States Agency for International
Development (USAID). The contents of this publication are the sole responsibility of (Indonesia One Health University Network) INDOHUN and
do not necessarily reflect the views of USAID or the United States Government.”
Sumber: Analisis Data COVID-19 Mingguan, Bidang Data dan IT, Satuan Tugas Penanganan COVID-19 per 18 Juli 2021.
Situasi COVID-19 di Indonesia
Indonesia saat ini memasuki periode 2nd wave COVID-19. % BOR ICU 34 PROVINSI
Periode
Sampai saat ini, kasus mingguan terus mengalami Juni-Juli BANTEN 90.91%
peningkatan. Per 18 Juli, kasus positif mingguan mencapai 2021 BANGKA BELITUNG 88.52%
MALUKU UTARA 87.50%
350,271 kasus. DI YOGYAKARTA 87.21%
JAWA BARAT 86.83%
KALIMANTAN TIMUR 86.77%
DKI JAKARTA 86.52%
JAWA TIMUR 81.78%
SUMATERA BARAT 80.86%
JAWA TENGAH 80.81%
SUMATERA SELATAN 78.40%
KEPULAUAN RIAU 78.31%
This presentation is made possible by the generous support of the American people through the United States Agency for International
Development (USAID). The contents of this publication are the sole responsibility of (Indonesia One Health University Network) INDOHUN and
do not necessarily reflect the views of USAID or the United States Government.”
Sumber: Analisis Data COVID-19 Mingguan, Bidang Data dan IT, Satuan Tugas Penanganan COVID-19 per 18 Juli 2021.
Perkembangan Testing dan Positivity Rate di Indonesia (Januari – Juli 2021)
Jumlah Pemeriksaan Spesimen per Hari Jumlah Orang Diperiksa per Hari
Jumlah rata-rata pemeriksaan spesimen harian di bulan Juli mengalami Jumlah rata-rata orang diperiksa harian di bulan Juli mengalami peningkatan
peningkatan +80.00% dibandingkan rata-rata pemeriksaan spesimen harian +98.72% dibandingkan rata-rata orang diperiksa harian di bulan Juni 2021
di bulan Juni 2021
Catatan: Jumlah pemeriksaan dalam grafik di atas per tanggal 2 Maret 2021 menyertakan jumlah pemeriksaan total PCR, TCM, dan Antigen
Jumlah Orang Diperiksa Mingguan vs Target WHO Positivity Rate Nasional (dalam %)
Indonesia telah mencapai standar jumlah pemeriksaan WHO (1000 orang diperiksa per
1,000,000 penduduk per minggu) sejak pekan kedua Januari 2021. Pada pekan ke-3 Angka positivity rate bulanan di bulan Juni naik hampir 2x lipat
Juli 2021 telah mencapai 4x standar yang ditargetkan oleh WHO. dibandingkan bulan Mei (20.01% vs 10.72%). Pada bulan Juli,
terlihat peningkatan laju penularan di tengah masyarakat
(positivity rate di angka 28.27%)
www.indohun.org
Standar WHO
This presentation is made possible by the generous support of the American people through the United States Agency for International
Development (USAID). The contents of this publication are the sole responsibility of (Indonesia One Health University Network) INDOHUN and
do not necessarily reflect the views of USAID or the United States Government.”
Sumber: Analisis Data COVID-19 Mingguan, Bidang Data dan IT, Satuan Tugas Penanganan COVID-19 per 18 Juli 2021. *Laporan Bidang Data IT Satgas per tanggal 11 Juli 2021
Situasi COVID-19 di Indonesia*
*per tanggal 22 Agustus 2021
Indonesia saat ini telah melewati 2nd wave COVID-19. Sampai saat ini, kasus mingguan telah menurun 5 minggu berturut-
turut. Per 22 Agustus, kasus mingguan sebesar 125.102 kasus atau turun 64% dari puncak kedua
www.indohun.org
This presentation is made possible by the generous support of the American people through the United States Agency for International Development
(USAID). The contents of this publication are the sole responsibility of (Indonesia One Health University Network) INDOHUN and do not necessarily
reflect the views of USAID or the United States Government.”
Penyakit Emerging dalam 30 tahun terakhir:
Dampak pada Interaksi Manusia-Hewan-Lingkungan
Berdampak pada:
This presentation is made possible by the generous support of the American people through the United States Agency for International Development
(USAID). The contents of this publication are the sole responsibility of (Indonesia One Health University Network) INDOHUN and do not necessarily
reflect the views of USAID or the United States Government.”
Trajectory of COVID-19 Policy /Governance
Pemerintah
Pusat
Iman
Beribadah Menjaga jarak -
sesuai agama Mencuci
1-2 tangan
dan
m
kepercayaan
This presentation is made possible by the generous support of the American people through the United States Agency for International
Development (USAID). The contents of this publication are the sole responsibility of (Indonesia One Health University Network) INDOHUN and
do not necessarily reflect the views of USAID or the United States Government.”
Media
Swasta
meningkatkan pendekatan
kesehatan pentahelix
dan strategis medis, teknologi sampai ke RT/RW dan yang sakit diobati sampai DAN MITIGASI
masyarakat berbasis alkes, ekonomi, sebagai kunci sembuh. Menurunkan
Dilakukan oleh :
komunitas hukum, sosial, kecepatan penambahan kasus harian
Tokoh Masyarakat, Tokoh Agama,
budaya,dll) penanganan hingga <10.000/hari
Partai Politik, Komunitas Lokal, hingga
ke Tingkat RT/RW
This presentation is made possible by the generous support of the American people through the United States Agency for International
Development (USAID). The contents of this publication are the sole responsibility of (Indonesia One Health University Network) INDOHUN and
do not necessarily reflect the views of USAID or the United States Government.”
Satgas Provinsi
Lintas Organisasi,
Media, dan Swasta
Satgas Kab/Kota
Satgas Kecamatan
Rapat Koordinasi
Rutin dan Berkala
Satgas
Desa/Kelurahan
Menjalankan
Posko
Fungsi
4P Desa/Kelurahan
This presentation is made possible by the generous support of the American people through the United States Agency for International
@TimPakarSatgasCovid19
Development (USAID). The contents of this publication are the sole responsibility of (Indonesia One Health University Network) INDOHUN and
do not necessarily reflect the views of USAID or the United States Government.”
Sumber:Tim Pakar Satuan Tugas Penanganan
COVID-19.
JOGO TONGGO
adalah JEJARING GOTONG
ROYONG MASYARAKAT SEMESTA
SOFTSKILL HARDSKILL
This presentation is made possible by the generous support of the American people through the United States Agency for International Development
(USAID). The contents of this publication are the sole responsibility of (Indonesia One Health University Network) INDOHUN and do not necessarily
reflect the views of USAID or the United States Government.”
Kegiatan INDOHUN dalam penanaman nilai One Health pada tenaga kesehatan di
Sektor Pemerintah (1)
4. Pelatihan Global Health True 5. Penelitian & Capacity Builfing 6. One Health Laboratory
Leaders (GHTL) DEAL Network (OHLN)
Telah dilakukan sejak 2014, Global Proyek DEAL (Disease Emergence Proyek ini membantu membangun
Health True Leaders memiliki lebih and Economic Evaluation of Altered dan memperkuat Biosafety &
dari 500 alumni dengan keterampilan Landscapes) merupakan upaya Biosecurity & pemgawasan nya,
kepemimpinan kolaboratif. GHTL awal untuk memahami dampak menghubungkan laboratorium
telah menjangkau lebih dari siswa dari penggunaan lahan dengan fokus universitas dan pemerintah. Ini akan
30 provinsi di Indonesia untuk pada keanekaragaman hayati dan mendukung Pemerintah Indonesia
memperkuat kapasitas mereka. mendokumentasikan dampak dan otoritas terkait dalam
kesehatan yang mungkin timbul dari menetapkan strategi pengawasan
Pelatihan lain: 7) OH Concept, penggunaan lahan terhadap dan pengendalian nasional, dan
8. OH TRACK dsb kesehatan masyarakat Indonesia. untuk berbagi sumber daya
Pengembangan kedepan: Program Pelatihan Epidemiologi berbasis OH Kelas/Online
Bergelar
Mengedepankan kerjasama
dan kolaborasi multisektoral
PENTING MEMPERMUDAH BIROKRAT
STRUKTURAL MAUPUN FUNGSIONAL
• Terima kasih