Anda di halaman 1dari 42

Sistem Tata

Udara Domestik
Bangunan
Gedung
CHRISNA PRADANA UTAMA
Kompetensi Dasar
3.18 Memahami prinsip operasi system tata udara domestic

4.18 Menyajikan prinsip operasi system tata udara domestic

3.19 Memahami fungsi komponen utama system tata udara domestic

4.19 menyajikan fungsi komponen utama system tata udara


Konsep dasar dan prinsip operasi
system tata udara domestik
Tata udara biasa dihubungkan dengan penyejukan dan pengurangan kelembapan dalam udara tertutup
untuk kenyamanan termal. Istilah tata udara dapat dinyatakan dalam bentuk pendinginan, pemanasan,
ventilasi dan penyegaran yang merubah udara ke dalam kondisi ini.
Sistem tata udara
•(air conditioning) dapat diartikan sebagai pengontrolan secara simultan semua factor yang dapat
berpengaruh terhadap kondisi fisik dan kimiawi udara dalam struktur tertentu.

•Dalam system tata udara semua factor yang berkaitan dengan komposisi udara menjadi pertimbangan
utama. Debu, kotoran, asap rokok, dan bau tak sedap harus dieliminasi atau dikurangi hingga mencapai
titik aman dan nyaman bagi manusia.

•Pengontrolan jumlah kandungan uap air atau tingkat kelembapan udara, merupakan hal yang sangat
penting karena ruangan dengan udara terlalu kering akan mengakibatkan dehidrasi, kulit menjadi
kering dan bersisik.
ventilasi
•Ventilasi pasif

Ventilasi yang didapat dari alam, caranya membuat lubang angin atau jendela pada sisi dinding yang
berhadapan serta sejajar dengan arah angin local.
•Ventilasi aktif

Ventilasi yang menggunakan system penghawaan buatan yaitu AC karena temperature dan kelembapan
yang stabil dapat menjaga peralatan tertentu.
Sejarah Tata Udara
Diketahui diterapkan pada roma jaman dahulu dimana air dialirkan melalui tembok-tembok dari
rumah-rumah tertentu untuk mendinginkannya.

Tahun 1820 seorang ilmuwan inggris dan peneliti Bernama Michael faraday menemukan bahwa bahan
amoniak bila ditekan dan dijadikan cair akan mudah menguap dan mendinginkan udara.

Tahun 1842 diwilayah Florida Amerika, seorang dokter Bernama Dr.John Gorrie menggunakan
teknologi kompresok untuk menciptakan es yang ia gunakan untuk mendinginkan ruangan pasiennya.
Dia berharap bahwa mesin pembuat esnya dapat mengatur suhu dari Gedung-Gedung.
Tujuan Tata Udara
Untuk mendapatkan kenyamana bagi Penghuni yang berada didalam ruangan. Kondisi udara yang
dirasakan nyaman oleh tubuh manusia berkisar antara suhu dan kelembapan : 20°C hingga 26°C, 45%
hingga 55% dan kecepatan udara : 0,25 m/s.

Fungsi dari system tata udara/ air conditioning adalah :

1. Mengatur suhu udara

2. Mengatur sirkulasi udara

3. Mengatur kelembapan (humidity) udara

4. Mengatur kebersihan udara


Faktor-faktor yang memengaruhi
tata udara
•Ukuran Ruangan

•Penempatan AC

•Beban pendinginan

•Banyaknya jendela kaca

•Penggunaan atau fungsi ruang


Ukuran Ruangan
Menentukan berapa banyak BTU (British Thermal Unit) atau kecepatan pendinginan. BTU adalah
kecepatan pendinginan untuk ruangan satu meter persegi dengan tinggi standar (umumnya tiga meter).
Semakin besar satu ruangan tentunya akan semakin besar pula BTU yang dibutuhkan.
Penempatan AC
Pemasangan unit indoor perlu memperhatikan arus angin (air flow) dari blower AC. Penentuan arus
angin atau hembusan yang tepat membuat udara yang dikeluarkan lebih merata dan tidak hanya
berkumpul di satu titik. Terpaan angin dingin secara terus menerus dapat berakibat buruk bagi
kesehatan. Jika memasang AC lebih dari satu, hindari peletakan kompresor secara berhadapan dengan
kompresor lain, sebaiknya diletakan sejajar sehingga sirkulasi udara tidak terganggu.

3 factor yang harus diperhatikan dalam memilih AC yaitu :

1. Daya pendinginan AC BTU (satuan dari pendinginan AC

2. Daya listrik (watt)

3. Daya kompresor AC (PK)


Beban pendinginan
Berasal dari dalam ruangan (internal heat gain). Misal dari jumlah penguhuni, dan penggunaan
penerangan, seperti lampu. Beberapa lampu mengeluarkan panas yang tinggi yang berarti juga harus
memilih ac dengan daya yang lebih tinggi.
Banyaknya jendela kaca
Di rumah yang mempunyai jendela kaca atau menggunakan blok kaca (glass block). Untuk ruangan
yang menggunakan kaca sebanyak 70% atau lebih, sebaiknya gunakan kaca film yang dapat menahan
sinar ultraviolet untuk mengurangi beban pendinginan.
Penggunaan atau fungsi ruang
Penggunaan ruang mempengaruhi suhu ruangan karena manusia yang mengisi ruangan mengeluarkan
kalori yang cukup tinggi. Kamar tidur hanya diisi 2 orang berbeda dengan ruang keluarga yang sering
dilewati penghuninya. Semakin banyak pengguna maka semakin besar daya AC yang dibutuhkan
Penyegaran udara untuk
industri/proses
Menyegarkan udara ruangan karena diperlukan oleh proses, bahan, peralatan atau barang yang ada di
dalamnya. Dalam Teknik penerapan tata udara untuk proses diharapkan agar dapat mencapai
lingkungan dalam ruangan yang cocok untuk kepentingan proses produksi, walaupun kondisi cuaca di
luar ruangan atau beban panas didalam ruangan berubah-ubah.
Penerapan tata udara untuk
proses
•Ruang operasi rumah sakit, dimana udara disaring pada tingkat yang tinggi untuk mengurangi resiko
dan pengontrolan terhadap kelembapan untuk membatasi dehidrasi seorang pasien.

•Ruang bersih untuk produksi sirkuit terinegrasi, bahan-bahan farmasi, dan sebagainya, dimana
dibutuhkan ruangan dengan kebersihan udara tingkat tinggi serta pengontrolan dari suhu dan
kelembapan yang dipersyaratkan untuk mencapai keberhasilan dari suatu proses.

•Fasilitas untuk hewan bertelur/beranak. Khusus untuk daerah subtropic kebanyakan hewan
bertelur/beranak pada waktu musim semi. Dengan mengondisikan udara pada suhu dan keadaan di
waktu musim semi maka hewan akan bertelur/beranak sepanjang tahun
Penyegaran Udara untuk
kenyamanan
Untuk memberikan kenyamanan kerja bagi orang yang melakukan kegiatan tertentu. Dalam Teknik
penerapan udara untuk kenyamanan diharapkan agar dapat mencapai lingkungan dalam ruangan yang
relative konstan pada suatu lingkup kenyamanan yang dikehendaki manusia.
Penerapan tata udara untuk
kenyamanan
•Gedung komersial, yang dibangun untuk usaha komersial, termasuk perkantoran, mall, pasar swalayan.
Restoran dan lain sebagainya.

•Gedung institusional, termasuk rumah sakit, Gedung pemerintah, Gedung sekolah, dan lain sebagainya.

•Ruangan industri di mana diinginkan kenyamanan pekerja. Selain gedung, tata udara dapat digunakan
untuk kenyamanan berbagai moda transportasi, termasuk kendaraan darat, kereta api, kapal, pesawat
terbang dan pesawat angkasa. termasuk rumah keluarga tersendiri,
•Perumahan dengan tingkat rendah, rumah kopel dan gedung apartemen kecil (4 tingkat ke bawah) 5)
Perumahan dengan tingkat tinggi, seperti tempat tinggal karyawans mahasiswa dengan susunan di atas 4
lantai, blok apartemen.
Jenis Sistem Tata Udara (AC)
Dalam proses pendinginan udara, sistem pendingin udara dibagi menjadi 2 jenis, yaitu: mengunakan
sistem direct cooling/direct expantion (sistem langsung), dan sistem indirect cooling (tidak langsung).
Indirect Cooling Sistem (Sistem
Tidak Langsung)
Dalam sistem ini dipakai media air es/ chilled water dengan temperature sekitar 5°C. Sistem ini juga
disebut dengan sistem pengkondisian secara sentral. Model ini banyak dipakai dalam bangunan tinggi,
di samping menghemat tempat juga biaya operasional lebih efisien. Dalam model ini diperlukan mesin
pembuat air es/ chilled yang dinamakan dengan Chiller. Air es didistribusikan melalui pipa menuju
AHU (Air handling unit), sebagai pengolah sirkulasi udara.
Direct Expantion (Ekspansi
Langsung)
Dalam sistem ini udara didinginkan langsung oleh refrigerant dengan menggunakan mesin paket.
Sistem ini juga disebut dengan sistem pengkondisian secara terpisah.
PEMAHAMAN KOMPONEN DALAM
INSTALASI SISTEM TATA UDARA
DOMESTIK
Sistem tata udara dapat terdiri dari beberapa proses pengkondisian udara, yaita proses pemanasan
(heating), proses pendinginan (cooling), proses penambahan uap air (humidifying), dan proses
pengurangan uap air (dehumidifying). Pengkondisian udara akan merubah kondisi udara, dari kondisi
awal menjadi kondisi akhir. Serangkaian proses tersebut memerlukan peralatan khusus untuk
mengelola udara.
Proses system tata udara
Proses dengan panas sensibel konstan.

Proses dengan panas laten konstan.

Proses dengan panas total (entalpi) konstan atau proses adiabatik.

Proses dengan kelembapan relatif constan.

Proses tata udara lengkap, kombinasi.

Proses pencampuran udara dalam kondisi berbeda.


Kondensor
adalah komponen AC yang berfungsi sebagai penukar kalor atau panas. Alat yang satu ini juga akan
menurunkan temperature refrigerant dan mengubah wujud refrigerant dari gas menjadi cari atau
disebut dengan proses kondensasi

Pengertian kondensasi atau pengembunan adalah perubahan wujud benda ke wujud yang lebih padat,
seperti gas menjadi cairan.
Evaporator
adalah komponen yang menyerap dan mengalirkan panas dari udara di dalam ruangan ke refrigerant.
Selain itu, evaporator juga berfungsi untuk merubah wujud refrigerant dari gas menjadi cair (proses
evaporasi). Dengan kata lain evaporator adalah komponen AC yang berfungsi untuk penukar panas.
Kompesor
berfungsi untuk mengisap, dan menekan bahan pendingin (refrigerant) kemudian memompanya agar
dapat bersirkulasi dalam sistem. Pada sistem refrigerasi kompresor bekerja membuat perbedaan
tekanan, sehingga refrigerant dapat mengalir dari satu bagian ke bagian lainnya pada system.
Fungsi kompresor
Menurunkan tekanan refrigerant di dalam evaporator, sehingga refrigerant cair di dalam evaporator
dapat mendidih/menguap pada suhu yang lebih rendah dan menyerap panas lebih banyak dari ruang di
dekat evaporator.

Mengisap gas refrigerant dari evaporator, dengan suhu rendah dan tekanan rendah lalu memampatkan
gas refrigerant tersebut sehingga menjadi gas yang bertekanan dan temperatur tinggi. Kemudian
mengalirkannya refrigerant ke kondenser, sehingga gas tersebut dapat memberikan panasnya kepada
media pendingin kondenser dan akan terjadi proses pengembunan/ pembuangan kalor (kondensasi).
Jenis Kompresor
Kompresor Hermetik

adalah kompresor yang motor penggeraknya disatukan dan dipatenkan berada dalam satu rumah dengan housing
kompresornya, sehingga tidak diperlukan shaft coupling. Panas motor pada kompresor hermetik akan didinginkan
melalui refrigerant dari saluran pipa isap (suction line) dan oli kompresornya

Kelebihan:

Harganya yang relatif lebih murah.

Mempunyai tingkat kebisingan (noise level) yang rendah.

Kekurangan:

Ketika motor terbakar, maka jarang dilakukan service melainkan harus langsung diganti. - Level oli yang sulit dilihat.
Kompresor scroll
bekerja dengan menggunakan prinsip menjebak uap refrigeran dan mengkompresikannya dengan
penyempitan volume refrigeran secara perlahan-lahan. Kompresor scroll menggunakan konfigurasi
dua scroll yang dipasang saling berhadapan. Kompresor scroll ini biasanya digunakan untuk sistem
heat pump, AC Split, AC Windows, Split Duct dan Water Chiller yang berskala kecil. Sroll paling atas
disebut stationary scroll, di mana terdapat discharge port. Sedangkan scroll paling bawah disebut
driven scroll, yang dihubungkan dengan motor melalui poros dan bearing Stationary Scroll adalah
scroll yang diam sedangkan Driver scroll adalah scroll yang berputar.
Alat ekspansi
merupakan suatu tahanan yang tempatnya di antara sisi tekanan tinggi dan sisi tekanan rendah dalam
sistem refrigerasi. Alat ekspansi ini berfungsi untuk menurunkan tekanan dan mengatur jumlah aliran
refrigerant cair yang mengalir melalui ekspansi sesuai dengan kebutuhan evaporator. Alat ekspansi
bekerja berdasarkan atas :

1. Perubahan tekanan.

2. Perubahan suhu,

3. Perubahan jumlah atau volume refrigeran

4. Gabungan dari perubahan tekanan, suhu dan volume refrigeran.


Contoh alat ekspansi yang sering
digunakan
Thermostatic expansion valve (TXV)

suatu alat yang secara otomatis mengukur jumlah aliran refrigeran cair yang masuk ke evaporator,
dengan mempertahankan gas panas lanjut pada akhir evaporator seperti yang telah direncanakan. Alat
ini merupakan alat ekspansi yang paling banyak dipakai untuk regrigerasi dan air conditioner.
Contoh alat ekspansi yang sering
digunakan
• Pipa Kapiler

• dibuat dari pipa tembaga dengan lubang dalam yang sangat kecil. Panjang dan lubang pipa kapiler dapat mengontrol
jumlah refrigeran yang mengalir ke evaporator Berfungsi untuk Menurunkan tekanan dan mengatur jumlah aliran
refrigerant menuju evaporator dan mengatur jumlah refrigerant cair yang mengalir melaluinya.

Kelebihan:

Harganya lebih murah.

Kompresor dapat dijalankan dengan motor split phase tanpa start kapasitor.

Kekurangan:

Tidak sensitif terhadap perubahan beban di evaporator. Jumlah bahan pendingin (refrigerant) yang diisikan dalam sistem
harus diperhitungkan.
Contoh alat ekspansi yang sering
digunakan
Automatic Expansion Valve (AXV)

merupakan suatu keran ekspansi yang tertua dan disebut keran tekanan tetap. Nama ini diperoleh
karena keran ekspansi tersebut dapat mempertahankan tekanan yang tetap pada beban evaporator yang
berubah-ubah.
Komponen unit tata udara
domestik
atau resedintal air conditioner yang beredar di Indonesia, merupakan peralatan rumah tangga yang
digunakan untuk keperluan kenyamanan tubuh melalui proses pendinginan. Di pasaran tersedia banyak
tipe unit tata udara untuk memenuhi kebutuhan konsumen.

Dilihat dari cara pemasangan instalasinya, unit tata udara domestik diklasifikasikan dalam dua tipe,
yaitu stationer dan portable. Dilihat dari konfigurasi komponen utamanya, dibedakan menjadi dua,
yaitu sistem paket dan sistem split. Pada unit paket semua komponen utama terletak dalam satu paket
kontainer yang kompak, misalnya AC Window. Pada unit split, komponen utama terbagi dalam dua
kontainer, yaitu unit in door yang terdiri dari fan dan koil evaporator, unit out door yang terdiri dari
kompresor, kondenser, dan pipa kapiler.
Komponen terminology dan
spesifikasi
BTU: Singkatan dari The British Thermal Unit (BTU) merupakan satuan pengukuran energi yang
berlaku secara international. Satu BTU dinyatakan sebagai jumlah panas yang diperlukan untuk
menaikkan air sebanyak satu pound sebesar satu derajat fahrenheit. Dalam jargon dunia tata dara (air
conditioner atau disingkat dengan AC), istilah BTU mengukur jumlah panas suatu unit room AC yang
dapat dipindahan dari satu ruang.
Persiapan pemasangan unit ac
split
1. Alat tangan meliputi obeng kembang, palu, kunci inggris dan sebagainya.

2. Pemotong pipa, yang berfungsi untuk memotong pipa AC split.

3. Bor listrik.

4. Gauge manifold.

5. Refrigerant

6. Vacuum pump

7. Tang amperemeter
Persiapan pemasangan unit ac
split
Pertimbangan pertama yang harus dilakukan dalam pemasangan AC split adalah melihat posisi di
mana AC split akan dipasang dan kemana jalur pipa instalasi AC split harus ditempatkan, di atas
plafon, ditanam di dalam tembok atau melubangi tembok dengan cara membobolnya dengan sebuah
pahat. Setelah posisi yang cocok sudah ditentukan, buka dus yg berisi indoor unit yang di dalamnya
terdapat indoor unit, bracket indoor, kabel power supply untuk ke outdoor unit dan remote control. Di
belakang indoor unit terdapat bracket yang harus dilepaskan, lalu dipasang pada dinding sesuai posisi
yang diinginkan.
Pemasangan Unit Indoor
Sesuai dengan namanya unit indoor dipasang di dalam ruangan. Penempatan unit indoor akan
berpengaruh terhadap kinerja unit AC Split secara keseluruhan. Blower yang terpasang pada unit
indoor dari jenis Sirocco fan. Sirocco fan memiliki keunikan, yaitu mampu mengeluarkan hembusan
yang lembut tetapi dapat menjangkau jarak lebih jauh dibandingkan dengan tipe propeller fan.

Untuk indoor pasangan di dinding, dilengkapi dengan bracket. Memasang bracket indoor dapat
dilakukan dengan menggunakan fisher. Gunakan waterpas agar pemasangan bracket indoor tidak
miring dan air yang keluar dari indoor unit dapat keluar dengan lancar.
Pemasangan Unit Outdoor
Sesuai dengan namanya unit outdoor dipasang di luar ruangan. Penempatan unit outdoor akan
berpengaruh terhadap kinerja unit AC Split secara keseluruhan. Gambar di bawah memperlihatkan
berbagai cara penempatan unit outdoor. Fan yang terpasang pada unit outdoor dari jenis propeller fan,
Berbeda dengan Sirocco fan, propeller fan mampu mengeluarkan hembusan yang kuat tetapi hanya
dapat menjangkau jarak dekat.
Pemasangan instalasi pemipaan
Setelah pemasangan unit indoor dan outdoor telah selesai dilakukan, kegiatan selanjutnya adalah
pemasangan instalasi peripaan AC Split. Pipa instalasi ini terbuat dari tembaga lunak yang sudah
dilengkapi dengan bahan isolasi panas. Pipa instalasi terdiri dari dua macam pipa, yaitu pipa yang
berdiameter lebih besar (biasanya ½ inci) untuk saluran isap dan pipa yang berdiameter lebih kecil
(biasanya % inci) untuk saluran likuid refrigerant yang akan disalurkan ke evaporator.
Pemasangan Sistem Kelistrikan
Pekerjaan berikutnya adalah pemasangan kabel listrik ke bagian outdoor unit. Buka tutup indoor unit,
kemudian lihat pada bagian komponen PCB yang terdapat terminal untuk pemasangan kabel power ke
bagian outdoor unit biasanya disitu tertulis 1 dan 2 dan NL. Untuk kabelnya pergunakan sesuai ukuran
kapasitasnya biasanya standar dari pabrik adalah ukuran 3 X 2.5 mm2. Masukan kabel untuk power
outdoor unit melalui lubang bobokan pipa AC dan pasang kabel pada terminal yang berada di bagian
bawah komponen PCB, kabel warna hitam pada terminal no 1. kabel warna biru pada terminal no 2,
dan kabel warna kuning pada ground, kencangkan dengan menggunakan obeng kembang. Setelah
selesai melakukan pemasangan kabel power untuk outdoor unit, kita ke tahap pemasangan instalasi
pipa AC split pada outdoor unit.
Pemeriksaan Kebocoran
Biasanya ruang kebocoran terjadi karena flare pipa pecah dan mur nepel kendor/tidak dikencangkan,
lakukan flaring ulang dan usahakan hasil flaring tidak pecah atau kencangkan kembali mur nepel yang
kendor. Untuk memeriksa kebocoran dilakukan dengan menggunakan vacuum pump. Jalankan vacuum
pump kira-kira setengah jam, hingga jarum manifold menunjuk ke skala minus 29 inci Hg. Matikan
Vacuum pump, jika jarum pada manifold tidak bergerak atau tetap pada angka 30' berarti tidak terdapat
ruang kebocoran, lalu buka mur penutup keran nepel 1/4 dan yg 1/2 dengan menggunakan kunci L,
buka sampai kedua keran nepel terbuka penuh.
Your best quote that reflects your
approach… “It’s one small step for
man, one giant leap for mankind.”

- NEIL ARMSTRONG

Anda mungkin juga menyukai