OTHEMATOMA
S A L L Y NEILVINDA POERMARA
(2012-83-008)
PEMBIMBING:
dr. R$dri&$. Limm$n S*.THT-KL MARS
2017
DAFTAR ISI
COVER .........................................................................................................................
......1
DAFTAR
ISI .......................................................................................................................2
BAB I
PENDAHULUAN...............................................................................................................3
BAB II PEMBAHASAN.................................................................................................................5
ANATOMI TELINGA............................................................................................. 5
OTHEMATOMA.....................................................................................................6
Epidemiologi...................................................................................................7
Etiologi...........................................................................................................7
Patofisiologi ...................................................................................................7
Manifestasi Klinis...........................................................................................8
Diagnosis........................................................................................................9
Diagnosis Banding........................................................................................10
Penatalaksanaan ...........................................................................................11
Komplikasi ...................................................................................................17
Pencegahan ..................................................................................................17
Prognosis ......................................................................................................18
B A B III
KESIMPULAN......................................................................................................19
DAFTAR PUSTAKA.........................................................................................................20
2
B AB I
PENDAHULUAN
Telinga luar adalah bagian telinga yang terdiri dari daun telinga dan liang
telinga sampai membran timpani. Telinga luar berfungsi mengumpulkan dan
keunikan anatomi aurikula serta konfigurasi liang telinga yang melengkung atau
seperti spiral, maka telinga luar mampu melindungi membran timpani dari trauma,
operasi daun telinga, dan lain sebagainya.1 Hematoma daun telinga (othematoma)
adalah trauma tumpul pada daun telinga yang menyebabkan penimbunan darah
kebanyakan dokter mengajukan terapi yang lebih ekstensif dengan insisi dan
drainase kumpulan darah dalam kondisi steril, diikuti dengan pemasangan balutan
tekan khususnya pada konka, tekanan setempat akan lebih baik dilakukan segera
dimana salah satunya adalah telinga berbentuk seperti kembang kol atau
3
cauliflower ear. Hematoma dapat muncul segera setelah trauma atau beberapa
saat kemudian. Gejala klinik yang umum dari othematoma adalah benjolan pada
daun telinga, berfluktuasi, berwarna merah keunguan, kadang terasa nyeri dan
B AB II
PEMBAHASAN
Daun telinga dibentuk oleh bagian yang cekung seperti mangkok disebut
konka, yang terdiri dari 2 bagian yaitu cymba dan cavum. Tragus terletak
di anterior,
bagian daun telinga yang tidak mempunyai tulang rawan adalah lobulus.
antiheliks. Diatas kedua krura ini terdapat fossa scapha. Tulang rawan
daun telinga ini berlanjut dengan tulang rawan liang telinga luar.1
5
Gambar 2. Vaskularisasi daun telinga8
2. OTHEMATOMA
1. DEFINISI
Hematoma aurikula (othematoma) adalah kumpulan darah daun
2.2.2 EPIDEMIOLOGI
Seringkali ditemukan sering terjadi pada remaja dan dewasa yang
6
3. ETIOLOGI
Selain karena trauma, hematoma daun telinga juga bisa disebabkan oleh
4. PATOFISIOLOGI
7
aurikula.
5. MANIFESTASI KLINIS
Pada othematoma terjadi penumpukan darah diantara perikondrium
dan tulang rawan. Bila kumpulan ini tidak segera dikeluarkan maka dapat
berikut :10-12
1. Pembengkakan
2. Perubahan bentuk telinga
3. Ada atau tidak rasa nyeri
4. Perubahan warna (tampak masa berwarna ungu kemerahan)
5. Ada rasa panas
6. Benjolan di aurikula
7. Fluktuasi/kenyal
6. DIAGNOSIS
Diagnosis othematoma ditegakkan berdasarkan
anamnesis dan
pegulat dan petinju. Telinga dapat terasa nyeri dan bengkak di bagian
temporomandibular joint.9,10
Pada pemeriksaan fisik, dari inspeksi dijumpai benjolan berwarna
merah keungan pada telinga depan atau perubahan bentuk telinga. Pada
8
Diagnosis juga dapat dipastikan dengan aspirasi pada daerah yang paling
7. DIAGNOSIS BANDING
1. Perikondritis Traumatik
Perikondritis adalah radang akut pada tulang rawan yang
menjadi
berupa daun telinga yang terasa sangat nyeri, disertai kemerahan dan
kemerahan pada daerah tertentu, paling sering pada konka atau tepi
2. Pseudokista Aurikula
9
perikondrium
dan tulang rawan telinga. Biasanya pasien datang ke dokter karena
benjolan di daun telinga yang tidak nyeri dan tidak diketahui penyebabnya.
benjolan yang tidak nyeri, tidak ada perubahan warna, dan sering
disertai nyeri, perubahan warna dan sering ditemukan di bagian konka atau
serohemoragis.1,11
2.2.8 PENATALAKSANAAN
Tujuan penanganan othematoma adalah mengevakuasi darah dari
ekstensif dengan insisi dan drainase dalam kondisi steril, diikuti dengan
pemasangan balutan tekan. Insisi dilakukan pada lipatan kulit heliks guna
10
1. Aspirasi Jarum
Aspirasi dilakukan dengan menggunakan jarum ukuran 18 atau 20 G di daerah yang paling berfluktuasi atau daerah
yang paling edema. Aspirasi harus dilakukan dalam kondisi yang steril dan setelah aspirasi penting diberikan antibiotik yang
adekuat. Pemantauan yang ketat diperlukan untuk memastikan hematom tidak berulang kembali dan terbentuknya deposit fibrous
ataupun infeksi. Walaupun secara luas masih sering digunakan, metode ini tidak lagi direkomendasikan karena dapat
menyebabkan akumulasi hematoma berulang. Aspirasi seringkali tidak adekuat dan hematoma memerlukan penanganan yang
lebih lanjut. Beberapa sumber merekomendasikan aspirasi terlebih dahulu yang diikuti dengan metode insisi jika terjadi
akumulasi berulang.10,12
a b
daerah yang akan diinsisi. Insisi dilakukan pada tepi hematom sejajar
11
irigasi dengan normal salin. Dapat dilakukan pemasangan drain dilakukan
pada kasus-kasus dengan hematoma yang sangat luas. Namun, hal ini
antibiotik secara adekuat. Drain harus dilepas dalam 24 jam jika tidak
insisi perlu dilakukan penekanan. Bahan yang digunakan untuk balut tekan
antara lain; bahan balut tekan sederhana yaitu kapas kering, kassa dengan
vaselin, kasa ukuran 4x4, dan perban elastik, serta bahan balut tekan
khusus yaitu dental rolls (cotton bolsters, silicone splint, plaster mold),
balut tekan dengan kancing baju yang difiksasi dengan benang nilon atau
12
dilakukan secara noninvasif atau secara invasif. Metode noninvasif
plester mold pada bagian medial atau lateral daun telinga. Metode invasif
cara through and through suturing pada bagian medial dan lateral daun
telinga.4,8,10,12
a b
Gambar 7. a) Kompresi dengan kasa vaselin pada pina anterior, b) kompresi dengan
8
Gambar 8. Kompresi kasa pada pina anterior dengan kasa
berlapis
13
Gambar 9. Kompresi kasa dengan perban elastik8
14
Pasien direkomendasikan untuk mendapat antibiotik sebagai profilaksis
akibat infeksi, nekrosis kartilago, dan bekuan darah akibat evakuasi yang
2.2.10 PENCEGAHAN
15
dipotong pendek. Untuk para pegulat perlu diingatkan untuk memakai
pelindung kepala juga pada saat berlatih. Penanganan yang dilakukan tidak
boleh lebih dari 7 hari. Infeksi sekunder juga sering terjadi akibat tindakan
2.2.11 PROGNOSIS
baik dan tepat serta cepat. Dengan demikian hematomanya, akan sembuh,
mencegah kekambuhannya.9,12
16
B AB III
KESIMPULAN
hematoma
fluktuasi/kenyal.
cepat.
17
DAFTAR PUSTAKA
1. Soepardi EA, Iskandar N, Bashiruddin J, Restuti RD, editor. Buku Ajar Ilmu
Kesehatan Telinga Hidung Tenggorok Kepala dan Leher. Edisi 7. Jakarta: Badan
Hal.23.
7. Kroon D, Barry S. Hematoma Auricular. Dalam : Glasscock Michael E dan Aina
Gulya, editor. Glasscock-Shambaugh Surgery of the Ear. 5th Ed. BC Decker Inc.
2003. Hal.346.
8. Inna Leybe, Arlen D Meyers. Auricular Hematoma Drainage. [Online]. 2015
18
10. Indah S. Hematoma Aurikula. Laporan kasus. Bagian SMF THT-KL. Fakultas
Rubber Drains: A Pilot Study. [Online]. 2015 [cited 2017 Jul 28]. Available from :
URL:
http://www. Ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC3793457/?report=printable
19