Anda di halaman 1dari 23

SEMINAR HASIL

PRODI KEBIDANAN
PENATALAKSANAAN ASUHAN KEBIDANAN PADA IBU HAMIL DENGAN PREEKLAMSIA DI
PUSKESMAS MANGKUBUMI
Oleh :
SINDI ANISA
NIM : 191FI07018
Preeklamsia
LAPORAN TUGAS AKHIR
BAB :

I II III IV V
METODE HASIL &
PENDAHULUAN TINJAUAN TEORI PENUTUP
PENELITIAN PEMBAHASAN
BAB
1 PENDAHULUAN
Preeklamsia
Latar
Belakang

 Tinggi rendahnya angka kematian ibu (AKI) merupakan


indicator kesejahteraan suatu bangsa
 Preeklamsia merupakan salah satu penyebab utama
morbiditas dan mortalitas perinatal di Indonesia (Linda J.
Heffner, Denny J. Schust, 2015).
INDONESIA
Tercatat 305 / 100 ribu kelahiran,

ANGKA PREEKLAMSIA
penyebab tertinggi kematian ibu di
STUDY PENDAHULUAN Indonesia pada tahun 2020, hipertensi
dalam kehamilan sebanyak (1.110
PKM Mangkubumi jumlah ibu kasus) (Kemenkes RI, 2020)
hamil yang mengalami preeklamsia
pada Tahun 2021 sampai Juli 2022
sebanyak 21 kasus

JAWA BARAT
Tahun 2020 tercatat jumlah
TASIKMALAYA kematian ibu maternal yang
terlaporkan sebanyak 745,
Tahun 2018 Penyebab langsung hipertensi dalam kehamilan
kematian hipertensi dalam sebanyak (214 kasus) (Kemenkes
kehamilan (27,8 %) (Dinas RI, 2020)
Kesehatan Kota Tasikmalaya,
2018)
Preeklamsia

Rumusan masalah, tujuan dan manfaat asuhan

RUMUSAN TUJUAN MANFAAT


MASALAH
mampu melakukan
“Bagaimana penatalaksanaan - Bagi Klien
Penatalaksanaan Asuhan asuhan kebidanan - Bagi penulis
Kebidanan pada ibu hamil pada ibu hamil - Bagi lahan
dengan Preeklamsia dengan praktik
di Puskesmas Preeklamsia
Mangkubumi?”
BAB
2 KAJIAN TEORI
Kajian teori

Preeklamsia
• Definisi Preeklamsia

• Patofisiologis preeklamsia

• Klasifikasi preeklamsia

• Diagnosis preeklamsia

• Penatalaksanaan preeklamsia

• Perubahan & system organ pada preeklamsia

• Faktor resiko & predisposisi

• Komplikasi preeklamsia pada janin

• Metode dokumentasi
SOP Preeklamsia

 Pengertian

 Tujuan
SOAP
 Kebijakan “Subjective, Objective,
Analisa, Penatalaksanaan.”

 Prosedur

Keyword of ur
BAB
3 METODE PENELITIAN
Preeklamsia

TEKNIK
ANALISIS
TEKNIK DATA
SUBJEK TEKNIK KEABSAHAN
PENGUMPULAN DATA & ETIKA
& TEMPAT DATA
JENIS
PENELITIAN

04 05

P
03

STE
P
02

STE
STEP
01
P
STE
P
STE

Pengumpulan
Subjek :
Wawancara data
Ibu hamil dg Triangulasi Mereduksi
Pendekatan Dokumentasil
Kualitatif preeklamsia - ANC SET Informed consent, Penyajian
Tempat : - FORMAT ASKEB
Jenis Anominity, Data
Studi Kasus PKM - REKAM MEDIK Confidentiality
- BUKU KIA
Mangkubumi
BAB
4 HASIL & PEMBAHASAN
HASIL
13 Juli 2022, Dilakukan pengkajian meliputi
 S : Ny.W datang ke PKM untuk periksa kehamilan, mengeluh
bengkak pada kaki dan sedikit pusing.
HPHT : 22-01-22
HPL : 29-10-22
Ibu mengatakan ini kehamilan yang ke-3 tidak pernah keguguran,
anak ke-2 lahir pada tahun 2010. Sebelum kehamilan ini ibu
menggunakan KB PIL.

Nama : Tn.D  O : BB 71kg, TB 156cm, Lila 30,5cm. TD 146/94 mmHg, S 36,5’c, N


Nama : Ny.W
Umur : 35 th Umur : 41 th 83x, R 21x.
Agama : Islam Agama : Islam Terdapat oedema pada kaki
Pendidikan : SD Pendidikan : SD Hasil lab : protein urine +/- trach
Pekerjaan : IRT Pekerjaan : BHL
 A : Ny.W G3P2A0 H 24-25 minggu dengan Preeklamsia

 P : Memberikan KIE
Kolaborasi dengan Dr.E diberikan terapi obat dopamet 250 mg
Preeklamsia
Catatan Perkembangan I
Kunjungan  S : Ibu mengatakan obat sudah diminum, bengkak berkurang, masih ada pusing

 O : TD 140/100mmHg, S 36,2 N 78x, R 19x, Odema sudah berkurang


Tanggal : 18 Juli 2022
Waktu : 09.20 WIB  A : Ny.W G3P2A0 H 24-25 minggu dengan Preeklamsia
Tempat : Rumah klien
 P : - Memberikan KIE Preeklamsia dg leaflet, gaya hidup sehat, health education,
tanda preeklamsia berat

Catatan Perkembangan II Kunjungan


 S : Ibu mengatakan sudah merasa lebih baik,
sudah menerapkan gaya hidup sehat Tanggal : 24 Juli 2022
Catatan
 O : TD 130/90, cek lab : protein urine (-)
 A : Ny.W G3P2A0 H 25-26 minggu fisiologis
Waktu : 09.00 WIB
Tempat : Rumah klien
Perkembangan
 P : follow up KIE, 9 tanda bahaya kehamilan,
ANC
Preeklamsia
SUBJEKTIF

Hasil anamnesis, Ny.W menyatakan


bahwa usianya 35 tahun, usía ini
merupakan usía yang beresiko
terhadap terjadinya preeklamsia. Pada
usia 35 atau lebih telah terjadi
perubahan dari jaringan alat
kandungan dan jalan lahir otot ototnya
tidak lentur lagi sehingga memiliki
resiko terhadap terjadinya
preeklampsia (Karlina.2014).
Bengkak kaki Tanda dan gejala preeklamsi ringan
yaitu pembengkakan anggota tubuh

Preeklamsia
yang disebabkan oleh penimbunan
Pemakaian kontrasepsi pada sebelum Kontrasepsi cairan pada jaringan atau disebut juga
kehamilan berpengaruh signifikan dengan odema, sakit kepala, dan
terhadap kejadian preeklamsia pada pandangan kabur (Pratiwi dan
individu. Resiko tersebut bertambah Fatimah, 2019).
apabila wanita menggunakan KB
hormonal. (Lisonkova, Joseph 2013).

Menurut Dollar, Preeklampsia


biasanya muncul setelah usia
wanita yang telah berulang kali kehamilan 20 minggu. Gejalanya
mengalami persalinan kondisi tubuhnya Hamil 24-25 minggu adalah kenaikan tekanan darah. Jika
G3P2A0
mengalami regenerasi dan penurunan terjadi di bawah 20 minggu, masih
fungsi tubuh serta otot otot serabut dikategorikan hipertensi kronis.
dalam rahim yang mengalami
kemunduran sehingga kemungkinan
untuk terkena preeklamsia lebih besar
(Ariesta, R 2019).
Preeklamsia

OBJEKTIF, ANALISA DAN PENATALAKSANAAN

OBJEKTIF PENATALAKSANAAN
ANALISA
Dilakukan pemeriksaan : Antisipasi penanganan segera
TD 146/94 mmHg, kaki kolaborasi dengan dokter,
oedema, hasil protein urine dengan memberikan obat
trach (+/-) G3P2A0 Hamil 24-25 dopamet 250 mg.
minggu dengan (Permadi, dkk 2015) pada SOP
gejala yang timbul pada ibu Preeklamsia preeklamisa terdapat langkah
preeklamisa terdiri dari konsultasi dengan dokter
hipertensi, oedema dan untuk mengantisipasi tindakan
proteinuria (Michele, 2015). segera, & pemberian terapi
BAB
5 PENUTUP
KE
SI Penulis telah mengkaji dan melakukan asuhan kebidanan yang meliputi tindakan
MP antisipatif, tindakan segera serta tindakan komprehensif. Bentuk asuhan dilakukan
pada Ny.W adalah dengan melakukan pemberian Komunikasi Informasi dan Edukasi
UL tentang Preeklamsia disertai pemantauan selama 10 hari. Kunjungan ke rumah pasien
AN dilakukan sebanyak 3 kali. Pada kunjungan yang pertama tekanan darah pasien adalah
140/100 mmHg, proteinuria trace. Adapun pada pemeriksaan kedua tekanan darah
pasien turun menjadi 130/90 mmHg, proteinuria Negatif serta pembengkakan pada
tungkai menurun dan kehamilan berlangsung normal dan keadaan janin baik. Hasil
pengkajian dokumentasi, serta temuan dan tindakan pada Ny.W menunjukan tidak
terdapat kesenjangan antara teori dan kasus
Preeklamsia

SARAN
 Bagi klien
Menganjurkan ibu menerapkan gaya hidup sehat
Pemeriksaan ANC secara teratur
Mengerti & melaksanakan penkes

 Bagi pelaksana
Meningkatkan pengetahuan, keterampilan, dan bisa menyerap ilmu
sebanyak-banyaknya dilahan parktik.

 Bagi lembaga praktik


Meningkatkan mutu pelayanannya, sehingga tercipta pelayanan yang optimal
dan tercapai derajat Kesehatan yang tinggi.
Preeklamsia

Dokumentasi
Foto-foto kegiatan asuhan


Leaflet
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai