I”
DENGAN PERSALINAN PATOLOGIS KETUBAN
PECAH DINI DI PUSKESMAS ROGOTRUNAN
LUMAJANG
Disusun Oleh:
NUR AGNIE TJATUR HANDAYANIE
NIM : 15301.11.19078
PRODI D4 KEBIDANAN
STIKES HAFSHAWATY PESANTREN ZAINUL HASAN
GENGGONG PROBOLINGGO
TAHUN 2020
i
LEMBAR PERSETUJUAN
Disusun Oleh:
NIM. 15301.11.19078
ii
LEMBAR PENGESAHAN
DisusunOleh :
Nur Agnie Tjatur Handayanie
NIM. 15301.11,19078
Penguji I
iii
KATA PENGANTAR
Penulis
iv
DAFTAR ISI
Halaman
v
4.3 Assesment
24
LAMPIRAN – LAMPIRAN
vi
BAB 1
PENDAHULUAN
1
2
Dilema sering terjadi pada pengelolaan KPD dimana harus segera bersikap aktif
terutama pada kehamilan yang cukup bulan atau harus menunggu sampai
terjadinya proses persalinan sehingga masa tunggu akan memanjang, yang
berikutnya akan meningkatkan kemungkinan terjadinya infeksi. Sikap konservatif
ini sebaiknya dilakukan pada KPD kehamilan kurang bulan dengan harapan
tercapainya pematangan paru dan berat badan janin yang cukup.Oleh sebab itu,
asuhan kebidanan yang tepat sangat diperlukan agar penanganan KPD dapat
sesuai dengan keadaan yang ada dan memperkecil resiko terjadinya komplikasi.
Berdasarkan latar belakang di atas, penulis tertarik untuk mengambil judul
Asuhan Kebidanan Pada Ny. I dengan Persalinan Patologis Ketuban Pecah
Dini Di Puskesmas Rogotrunan Lumajang.
1.2 Tujuan
1.2.1 Tujuan Umum
Dapat melakukan asuhan kebidanan sesuai standart kebidanan
pada ibu dengan Persalinan Patologis Ketuban Pecah Dini/KPD dan
melakukan pendokumentasian menggunakan SOAP secara
komperhensif.
1.2.2 Tujuan Khusus
1.2.2.1 Dapat melakukan pengkajian data subyektif pada Ny. I
dengan Ketuban Pecah Dini di Puskesmas Rogotrunan
Lumajang
1.2.2.2 Dapat melakukan pengkajian data obyektif pada Ny. I
umur dengan Ketuban Pecah Dini di Puskesmas Rogotrunan
Lumajang
1.2.2.3 Dapat melakukan Assesment pada Ny. I dengan
Ketuban Pecah Dini di Puskesmas Rogotrunan Lumajang
1.2.2.4 Dapat melakukan Penatalaksanaan pada Ny. I dengan
Ketuban Pecah Dini di Puskesmas Rogotrunan Lumajang.
3
1.3 Manfaat
1.3.1 Manfaat Teoritis
1. Bagi Institusi Pendidikan
Dapat menjadi sumber kepustakaan bagi perkembangan ilmu
pengetahuan Asuhan Kebidanan dan tambahan referensi bagi
peserta Praktik Klinik selanjutnya.
TINJAUAN PUSTAKA
5
6
1. S : Subjektif
Menggambarkan pendokumentasian hanya pengumpulan data
klien melalui anamnese
Tanda gejala subjektif yang diperoleh dari hasil bertanya dari
pasien, suami atau keluarga ( identitas umum, keluhan,
riwayat menarche, riiwayat perkawinan, riwayat kehamilan,
riwayat persalinan, riwayat KB, penyakit, riwayat penyakit
keluarga, riwayat penyakit keturunan, riwayat psikososial,
pola hidup.)
Catatan ini berhubungan dengan masalah sudut pandang
pasien. Ekspresi pasien mengenai kekhawatiran dan
keluhannya dicatat sebagai kutipan langsung atau ringkasan
yang berhubungan dengan diagnosa. Pada orang yang bisu,
dibagian data dibelakang S diberi tanda 0 atau X ini
menandakan orang itu bisu. Data subjektif menguatkan
diagnosa yang akan dibuat.
2. O : Objektif
Menggambarkan pendokumentasian hasil analaisa dan fisik
klien, hasil lab, dan test diagnostic lain yang dirumuskan
dalam data focus untuk mendukung assessment.
Tanda gejala objektif yang diperolah dari hasil pemeriksaan
( tanda KU, Fital sign, Fisik, khusus, kebidanan, pemeriksaan
dalam, laboratorium dan pemeriksaan penunjang.)
Pemeriksaan dengan inspeksi, palpasi, auskultasi dan perkusi
Data ini memberi bukti gejala klinis pasien dan fakta yang
berhubungan dengan diagnosa. Data fisiologis, hasil
observasi yang jujur, informasi kajian teknologi (hasil
16
ASUHAN KEBIDANAN
Tanggal/waktu : 20 - 7 - 2020
3.1 S/Subyektif
Pengkajian data
Nama Istri : Ny. I Nama Suami : Tn. R
Umur : 21 tahun Umur : 22 tahun
Agama : Islam Agama : Islam
Suku/Bangsa : Jawa/Indonesia Suku / Bangsa : Jawa/Indonesia
Pendidikan : SMP Pendidikan : SMA
Pekerjaan : IRT Pekerjaan : Wiraswasta
Alamat : Rt 3/ RW.13 Citrodiwangsan Lumajang.
17
18
3.2 O/Obyektif :
Keadaan Umum : Baik
Kesadaran : komposmentis
TTV : TD: 110/70 mmHg N : 80x/mnt S:370C RR:20x/mnt
Muka : tampak tidak sianosis, tidak pucat , tidak oedem
Mata : tampak konjungtiva merah muda
Abdomen/Palpasi :
LI : TFU setinggi Prosexus hipoideus (29cm), bagian fundus
teraba bulat dan tidak melenting (bokong).
LII: Pada perut ibu sebelah kanan teraba keras (pungung kanan)
dan pada perut ibu sebelah kiri teraba lunak (ektremitas)
LIII : bagian bawah perut ibu terasa keras, dan bisa dilentingkan
(kepala janin) LIV: Konvergen, bagian terbawah janin sudah
masuk PAP
HIV/Hbsag/Siphilis : (-)
19
3.3 Analisa/Asessment
3.4 Pelaksanaan :
Memberitahu ibu dan keluarga tentang hasil
pemeriksaan e/ agar ibu dan keluarga mengerti
Menjelaskan tentang keadaan yang dialami ibu yaitu ibu
mengalami ketuban pecah dini
e/ ibu dan keluarga mengetahui tentang hasil pemeriksaan
Tanggal : 20 -7 - 2020
Jam : 15.00 WIB
20
S/Subyektif :
ibu merasa sedikit cemas karena ketubannya sudah pecah dan
perutnya masih belum terasa kenceng kenceng
O/Obyektif :
Kesadaran : Komposmentis
TTV: TD : 110/70 mmHg N : 88x/mnt S :37C RR :
22x/mnt
A/Analisa :
P/Pelaksanaan :
Memberitahu ibu dan keluarga hasil pemeriksaan
e/ ibu dan keluarga mengerti
22
23
27
28
DAFTAR PUSTAKA
https://makalah-asuhan-kebidanan.blogspot.com/2010/12/metode
pendokumentasian-soap.html
30
Lampiran 1